S-1 Kuliah Faal ( Sm I, 2 sks)

Fakultas Farmasi
Universitas .Pancasila

SISTEM SARAF PERIFER (PNS)

DAN
SISTEM SARAF OTONOM (ANS)

Prof. Dr. Ros Sumarny., M.S., Apt

Ros Sumarny PNS dan ANS 1
 PENDAHULUAN
Sistem saraf adalah kumpulan sel yang khusus
dengan fungsi :
1. menghantarkan dan mengintegrasikan
informasi
2. mengkoordinasikan respon cepat
3. Bersama sisteim endokrin mengontrol
sistem tubuh; aktivitas pengaturan berjalan
lebih lama

Ros Sumarny PNS dan ANS 2

 Klasifikasi :
a. Sistem saraf pusat (SSP=CNS), terdiri dari:
otak dan medula spinalis
b. Sistem saraf perifer (PNS), mencakup:
- divisi aferen : serat saraf yang membawa
informasi / stimuli sensori/visceral ke SSP
- divisi eferen: serat saraf yang membawa
informasi dari SSP(=CNS) ke saraf
perifer (=PNS)
Ros Sumarny PNS dan ANS 3
 Jenis neuron
1. Neuron aferen, memberitahu SSP
mengenai kondisi lingkungan eksternal
dan internal
2. Neuron eferen, membawa instruksi dari
SSP ke organ efektor (otot dan
kelenjar)
3. Antarneuron, mengintegrasikan
informasi aferen dan memformulasikan
respon eferen
Ros Sumarny PNS dan ANS 5
6
 Neuron
(= Sel saraf )

o Sel soma
o Akson
o Dendrit

Klasifikasi Neuron
Berdasarkan struktur
1. Anaxionic
2. Unipolar
3. Bipolar
Fig.2.2. Diagram of a motor neurone (E.R=
4. Multipolar
endoplasmic reticulum)
Klasifikasi neuron berdasarkan struktur
 Istilah dari KBBI
• Ganglion: 1) kumpulan badan sel saraf di luar
atau di dalam sistem saraf ; 2) simpul saraf
• Pleksus; anyaman atau jalinan antara stuktur,
misalnya anyaman serat saraf atau pembuluh
darah
• Sinapsis; tempat sinyal berpindah dari satu sel
saraf ke sel saraf yang lain
• Sinaps; pertemuan antara dua sel saraf yang
ujung serabutnya hampir menyentuh sel lain
untuk mengirimkan sinyal 9
 Traktus (saluran, jalur)
Traktus asendens
Menyalurkan sinyal dari masukan aferen
ke otak. Contoh: Traktus spinothalamikus
Traktus desendens
menyampaikan pesan dari otak ke neuron
eferen. Contoh: Traktus kortikospinalis

Ros Sumarny PNS dan ANS 10

11
12
Ascending and descending tracts in the white matter of the
spinal cord (continue)
13
 Outflow Sistem Saraf Otonom
A. Sistim saraf parasimpatis:
Kraniosakral:
 Segment kranial: N. III, VII, IX,
X
 Segment sakral: S2, S3, S4
B. Sistim saraf simpatis: Torakolumbal
 Segment T Toraks: T1 s/d T12
 Segment Lumbal: L1 dan L2

Ros Sumarny PNS dan ANS 14

15
FIGURE 6–1 Schematic diagram comparing some anatomic and neurotransmitter features of autonomic and
somatic motor nerves. Only the primary transmitter substances are shown. Parasympathetic ganglia are not
shown because most are in or near the wall of the organ innervated. Cholinergic nerves are shown in blue;
noradrenergic in red; and dopaminergic in green. Note that some sympathetic postganglionic fibers release
acetylcholine or dopamine rather than norepinephrine. The adrenal medulla, a modified sympathetic
ganglion, receives sympathetic preganglionic fibers and releases epinephrine and norepinephrine into the
Ros Sumarny
blood. ACh, Obat Otonom
acetylcholine; D, dopamine; Epi, epinephrine; 16
M, muscarinic receptors; N, nicotinic receptors;
NE, norepinephrine
 SISTEM SARAF OTONOM (ANS)
• Fungsi: mengatur fungsi viseral tubuh seperti
tekanan darah, motilitas, sekresi
gastrointestinal, pengeluran urin/keringat, dan
suhu tubuh.
• Nama lain; sistim saraf tidak sadar (involunter)
• Menurut anatomis:
1) sistem saraf simpatis (SSS)
2) sistim saraf parasimpatis (SSP)

Ros Sumarny PNS dan ANS 17

 Respon fisiologis organ efektor
Aktivasi Saraf
Organ efektor
Simpatis Parasimpatis
Denyut Jantung Dipercepat Diperlambat
Arteri koronari Dilatasi Konstriksi
Pembuluh darah perifer Vasokonstriksi Vasodilatasi
Tekanan Darah Naik Turun
Bronkus Dilatasi Kontsriksi
Kelenjar saliva Sekresi  Sekresi 
Kelenjar air mata Sekresi  Sekresi 
Pupil mata Dilatasi Kontraksi
Kelenjar keringat Ekskresi  Ekskresi 
Saluran cerna Peristaltik / relaksasi Peristaltik / kontraksi
Kelenjar saluran cerna Sekresi  Sekresi 

Ros Sumarny PNS dan ANS 18

19
 Manfaat Mempelajari Sistem Saraf Otonom

Mengetahui efek hambatan atau

stimulasi neurotransmitor pada
organ efektor

Target terapi suatu obat

Ros Sumarny PNS dan ANS 20
 Neurotransmitor
(= Transmitor kimia, neurohumoral
• Senyawa kimia yang berfungsi menghantarkan
impuls saraf pada daerah sinaps
• Contoh transmitor kimia  nama persarafan
 Asetilkolin (ACh)  Kolinergik
 Adrenalin (= Epinefrin/Epi)  Adrenergik
 Dopamin  Dopaminergik
 Serotonin  Serotoninergik
 GABA  Gabaergik

PNS dan ANS 21

Ros Sumarny
 Saraf Saraf
simpatis parasimpatis

kolinergik kolinergik

kolinergik

adrenergik

22
 Perbedaan SS Simpatis SS Parasimpatis
1. Outflow
1
2. Panjang preganglion
3. Pasca ganglion
a. neutransmitor
b. reseptor
4. Distribusi
5. Fungsi primer Siaga =Fight & Santai =Konsevasi &
Flight reaction Reservasi
Pupil mata Pupil mata mengecil
membesar, denyut , denyut jantung
jantung cepat, lambat, peristaltik
peristaltik lambat, cepat, mengantuk
siap berlari
Ros Sumarny PNS dan ANS 23
6. Sistem kerja Serentak Tidak serentak
Ros Sumarny PNS dan ANS 24
 Perbedaan SS Simpatis SS Parasimpatis
7. Respon fisiologis 2
a. organ jantung
b. organ mata
c. otot bronkus
d. peristaltik sal.cerna
e. sekresi keringat
f. sekresi asam lambung
f. sekresi saliva
8. Survival bila terjadi
denervasi

Ros Sumarny PNS dan ANS 25

 Persamaan SS Simpatis & SS
Deskripsi Penjelasan
1. Organ efektor Otot polos, otot jantung, dan kelenjar ekskokrin
2. Outflow Medulla spinalis / sumsum tulang belakang
3. Ganglion
a. transmitor Asetilkolin
b. reseptor Nikotinik
c. persarafan Kolinergik/nikotinik

Ros Sumarny PNS dan ANS 26

Figure 9-1. Anatomical and pharmacological characteristics of the somatic (Som),
symphathetic (Sym), and parasympathetic (Para) divisions of the peripheral nervous systems.27
Ach = acetylcholine; E = epinephrine; NE = norepinephrine.
 Perbedaan SS Somatis SS Otonom
1. Organ efektor
2. Ganglion
3. Pleksus
4. Mielinasi
5. Sifat persarafan

Ros Sumarny PNS dan ANS 28

 Materi UTS :
1. Pengantar anfisman
• fungsi masing-masing sistim,
• basic of life (processes & component)
• homeostatis (feed back positif dan negatif)
2, Transport lintas membran; difusi pasif, transport aktif, transport dan pembawa/karier,
melalui membran sel
3. Saraf sensorik (pancaindera); mata, hidung, lidah, pendengaran, penciuman dan nama
reseptor
4. Sistem respirasi; anatomi & fungsi, tahapan, volume dan kapasitas, respirasi eksternal
dan internal
5. Sistem saraf pusat; anatomi & fungsi, jenis neuron, potensial aksi (EPSP,IPSP),
potensial membran istirahat (RMP), Hukum tuntas atau gagal
6. Sistem saraf perifer dan otonom: anatomi & fungsi, respon fisiologis organ efektor,
perbedaan SSO & SS Somatis, perbedaan SSS & SS Parasimpatis, manfaat
pengetahuan SSO, transmitor kimia,
7. Sistem muskular; organisasi otot, filmanen termasuk komponen, sliding filamen
theory, tahapan konduksi impuls  gerakan mekanis pada NMJ 29