Anda di halaman 1dari 24

▪ AQIELA SASSAQI HAYA ( 2019210054)

▪ HIKMANDARI RINDI ANTIKA ( 2019210071)


▪ RAISA ZALDINUR ( 2019210114)
▪ KINTAN ANINDITA ( 2019210133)
▪ DWI APRIZALIA ( 2019210134)

KELOMPOK 3
KULIT
FUNGSI KULIT
• Mengatur suhu tubuh
• Tempat penyimpanan darah
• Melindungi tubuh dari lingkungan luar
• Mendeteksi sensasi atau rangsangan pada kulit
• Menyeluarkan dan menyerap zat
• Mensistesis vitamin D
STRUKTUR
KULIT

EPIDERMIS HIPODERMIS

DERMIS
EPIDERMIS
FUNGSI EPIDERMIS
• Sebagai pelindung tubuh dari mikroba atau patogen
berbahaya
• Melindungi tubuh dari akibat paparan sinar UV
• Menjaga agar kulit tetap terhidrasi
• Memberikan warna pada kulit
SEL UTAMA DALAM EPIDERMIS
• Sel Merkel
Berfungsi sebagai reseptor sensorik
• Sel Keratinosit
Berfungsi menghasilkan keratin, yaitu protein pembentuk
kulit,rambut dan kuku
• Melanosit
Berfungsi memproduksi melanin, yaitu zat yang memberikan
warna pada kulit
• Sel Langerhans
Berfungsi dalam proses imunologi kulit
LAPISAN PADA EPIDERMIS
• Stratum Korneum ( Lapisan Zat Tanduk)
Untuk melindungi jaringan yang berada di bawahnya dari infeksi, dehidrasi,
maupun paparan bahan kimia
• Stratum Lucidum ( Lapisan Bening)
Lapisan yang menghubungkan stratum korneum dengan stratum granulosum
• Stratum Granulosum ( Lapisan Granular)
Mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen keratin
• Stratum Spinosum ( Lapisan Bertaju)
Terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam mensintesis protein fibrilar
yang dikenal cytokeratin.
• Stratum Germativum ( Stratum Basale)
Terdapat sel melanosit (menghasilkan pigmen), sel langerhans (sel kekebalan
tubuh) dan sel merkel ( sentuhan reseptor)
DERMIS
FUNGSI DERMIS
• Memberikan rasa sentuhan
• Memberikan rasa panas
LAPISAN PADA DERMIS
• Stratum Papilare
Terdapat jaringan terminal kapiler
• Lapisan Retikular
Terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam jaringan ini
terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous,kelenjar keringat,
reseptor, kuku, serta pembuluh darah
UJUNG SYARAF PADA DERMIS
• Paccini
Kepekaan terhadap rangsangan tekanan
• Ruffini
Kepekaan terhadap rangsangan panas
• Krause
Kepekaan terhadap rangsangan dingin
• Lempeng Merkel
Kepekaan terhadap rangsangan sentuhan serta tekanan ringan
• Meisner
Kepekaan terhadap adanya sentuhan,tekanan, getaran
• Ujung Syaraf tanpa selaput
Kepekaan terhadap rasa nyeri
HIPODERMIS
FUNGSI HIPODERMIS
• Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap
benturan
• Sebagai penyedia cadangan makanan
• Membantu memperhankan suhu tubuh
UNSUR UTAMA DALAM HIPODERMIS
• Lapisan Lemak
• Jaringan Ikat bawah kulit
Berfungsi untuk menyangga tubuh bagian dalam dari adanya
benturan,sebagai cadangan makanan.
• Fibroblast
Menghasilkan kolagen, yang akan dialirkan ke dermis untuk
memperkuat kulit
• Pembuluh darah dan Limfe
LUKA BAKAR
PENGERTIAN LUKA BAKAR
• Luka bakar merupakan suatu jenis cedera traumatik yang paling
berat dibandingkan dengan jenis trauma lainnya dengan tingkat
morbiditas dan mortalitas yang tinggi yang memerlukan
penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut
(Dunne & Rawlins, 2014).
• luka bakar adalah suatu trauma yg disebabkan oleh panas, arus
listrik, bahan kimia, dan petir yang mengenai kulit, mukosa, dan
jaringan yg lebih dalam (Dr. soetomo, 2001)
PENYEBAB LUKA BAKAR
• TERMIS
- Benda panas berupa padatan, cairan dan gas
- Api
- Cahaya Matahari
• ELEKTRIS
Disebabkan oleh aliran listrik tegangan tinggi
• KHEMIS
Dikarenakan terkena asam kuat atau basa kuat
LUKA BAKAR DERAJAT I

MACAM - MACAM LUKA BAKAR DERAJAT II


LUKA BAKAR

LUKA BAKAR DERAJAT III


LUKA BAKAR DERAJAT I
• Merupakan kerusakan terbatas pada bagian superfisial
epidermis
• Tidak dijumpai bula
• Terasa nyeri karena ujung - ujung saraf sensorik teriritasi
• Penyembuhan secara spontan dalam waktu 5 - 10 hari
• Contoh :
Luka bakar akibat sengatan matahari
LUKA BAKAR DERAJAT II
• Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis
• Terdapat Bula
• Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih
tinggi diatas permukaan kulit normal
• Terasa nyeri karena ujung - ujung teriritasi
MACAM - MACAM LUKA BAKAR DERAJAT II
• Luka Bakar Derajat II Dangkal ( Superficial)
- Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis
- Penyembuhan terjadi secara spontan 10 - 14 hari
• Luka Bakar Derajat II Dalam ( Deep )
- Kerusakan hampir seluruh bagian dermis
- Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung pada apendises kulit
yang tersisa. Kurang lebih memakan waktu satu bulan
LUKA BAKAR DERAJAT III
• Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan lapisan yang lebih dalam
• Apendises kulit, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea
mengalami kerusakan
• Tidak dijumpai bula
• Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Kering, letaknya lebih
rendah dibandingkan kulit sekitar akibat koagulasi protein pada lapisan
epidermis dan dermis (eskar)
• Tidak dijumpai rasa nyeri, bahkan hilang sensasi karena ujung- ujung serabut
saraf sensorik mengalami kerusakan/kematian
• Penyembuhan terjadi lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan baik
dari dasar luka, tepi luka, maupun apendises kulit.

Anda mungkin juga menyukai