2019210261
Demokrasi Pancasila dengan asas musyawarah mufakat pada hakikatnya merupakan prinsip dan
nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila sehingga segala upaya pemahaman, penghayatan,
dan pengalaman demokrasi Pancasila terlebih dahulu harus diawali dengan proses pemahaman
dan penghayatan falsafah negara ideologi Pancasila. Sejarah pertumbuhan demokrasi Pancasila
dapat dipandang dari dua aspek, yaitu aspek material dan formal berikut ini :
1. Aspek Material
2. Aspek Formal
Ciri-ciei demokrasi Pancasila adalah corak khas atau tanda-tanda spesifik demokrasi Pancasila
yang membedakannya dengan jenis-jenis demokrasi lainnya. Ciri pokok demokrasi Pancasila
adalah "musyawarah mufakat". Musyawarah mufakat adalah prinsip dasar yang membedakan
demokrasi Pancasila dengan demokrasi liberal yang menganut prinsip voting dan demokrasi
rakyat yang menganut prinsip otoriter.
Di dalam karya ini disebut dengan ciri-ciri pancaran musyawarah untuk mufakat. Ciri-ciri
tersebut adalah sebagai berikut :
e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
f. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
g. Dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Rumusan singkat demokrasi Pancasila tercantum dalam sila keempat. Dalam sila ke-4 ini
terkandung makna demokrasi yang luas, yaitu sebagai berikut.
Nilai-nilai luhur Pacasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 sesuai dengan prinsip-
prinsip demokrasi modern. Berikur adalah nilai-nilai Pancasila tersebut.
1. Kedaulatan rakyat.
2. Republik.
5. Sistem perwakilan.
6. Prinsip musyawarah.
Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila meliputi 10 hal yang sering disebut dengan 10 Pilar
Demokrasi Pancasila yang meliputi :
2. Berpangkal pada kebenaran dan kecintaan kepada tanah air dan bangsa;
4. Keswimbangan antara individu dan masyarakat, manusia dan lingkungan, serta manusia
dengan Tuhannya;
Secara konkret, berikut ini digambarkan pentingnya kepedulian dan peran aktif setiap warga
negara dalam membangun demokrasi Pancasila, antara lain :
2. Dapat mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945;
3. Dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.