Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BIOPROSES

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOPROSES


SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

MODUL : Fermentasi Aerob dan Anaerob


DOSEN PEMBIMBING : Ir. Unung Leoanggraeni, MT

Oleh :
Kelompok :5
Nama : 1. Muhammad Fikri Rahmadillah ( 171424021 )
2. Muhammad Helldy Rivaldy ( 171424022 )
3. Muhammad Misbahussalam ( 171424023 )
4. Muhammad Naufal Mahdy ( 171424024 )
Kelas : 2A – D4 Teknik Kimia Produksi Bersih

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Fermentasi Aerob ( Asam Sitrat ) Oleh Aspergillus Niger

I. Latar Belakang
Asam sitrat ( 2 – hydroxyl – 1,2,3 – propanetricarboxylix acid ) merupakan
asam organic yang penggunaannya cukup luas di dunia industri. Hampir 70 % produksi
asam sitrat dunia diserap oleh industri makanan. Industri makanan menggunakan asam
sitrat sebagai bahan tambah makanan karena memiliki rasa yang menyenangkan dan
aan dikonsumsi. Industri farmasi memanfaatkan asam sitrat sebagai bahan penolong
untuk pembuatan antacid, tablet effervescent multivitamin dan senyawa pelarut aspirin.
Asam sitrat digunakan sebagai senyawa pengkelat logam, dan dapat bereaksi dengan
logam – logam berat seperti besi dan tembaga meghasilkan senyawa kompleks
sehingga banyak dipakai untuk membersihkan boiler dan instalasi sejenis.
Asam sitrat merupakan metabolit primer yang dihasilkan dari proses
fermentasi. Jamur Aspergillus Niger adalah mikroba yang paling banyak dignakan
dalam produksi asam sitrat secara komersial. Fermentasi asam sitrat sangat ompleks
dan dipengaruhi komposisi media fermentasi terutama oleh makronutrien ( P ) dan ion
– ion logam ( trace element ) seperti Fe, Sn, dan Mn.

II. TUJUAN
a. Memahami perbedaan komposisi media fermentasi untuk pertumbuhan dan
produksi
b. Memahami kondisi operasi optimum untuk pembentukan produk asam sitrat.
c. Memahami jenis pola pembentukan produk asam sitrat.

Anda mungkin juga menyukai