Memasuki pasar internasional merupakan salah satu cita-cita dari banyak pimpinan perusahaan.Banyak
perusahaan memutuskan untuk berkompetisi di pasar global untuk mendapatkan akses pelanggan baru,
mencapai target biaya yang lebih rendah melalui skala ekonomi, mendapatkan akses pada sumber daya
serta kemampuan yang tersedia di pasar luar negeri, dan mengurangi risiko bisnis di pasar domestik
dengan menyalurkannya ke pasar yang lebih besar.
Mengembangkan strategi untuk bersaing di satu atau lebih pasar luar negeri jelas lebih kompleks dan
rumit karena beberapa alasan seperti perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri,
keunggulan basis lokasi, kebijakan pemerintah serta kondisi perekonomian, risiko perbedaan nilai tukar
mata uang, dan yang tak kalah pentingnya adalah perbedaan budaya, demografi, serta kondisi pasarnya.
Selain itu, persaingan akan semakin kompleks karena pembeli di negara yang berbeda akan tertarik pada
atribut produk yang berbeda, penjual memiliki kelebihan yang berbeda dari satu negara dengan negara
yang lain dan kondisi industri serta kekuatan kompetitif berbeda-beda di setiap negara.