Anda di halaman 1dari 22

IDENTITAS PEMILIK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Angkatan/Tahun :

Lulus Sarjana Keperawatan :

Alamat Orang Tua/Wali :

Alamat Orang Tua/Wali :

Alamat Asal :

Alamat Asal :

Alamat Sekarang :

No. Telepon/Hp :

Tanggal masuk praktik profesi :

Tanggal selesai praktik profesi :

FOTO

Koordinator Stase KMB Pemilik

Jhon Toding Padang, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.M.B

NIP 19780607 200812 1 00 4 NIM.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas tersusunnya Buku
Panduan Program Studi Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah. Buku ini disusun sebagai
panduan bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners dan pembimbing klinik dalam
menjalankan proses pembelajaran praktik profesi ners pada stase Keperawatan Medikal Bedah.
Buku ini berisi deskripsi praktik klinik keperawatan medikal bedah, tujuan pembelajaran,
kompetensi klinik yang harus dicapai mahasiswa pada saat mengikuti praktik klinik, dan
pelaksanaan praktik keperawatan klinik.

Kami ucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan Buku Panduan ini. Buku Panduan praktik klinik keperawatan medikal bedah ini
tentunya masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.

Jayapura, 2018

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN

John Toding Padang, M.Kep., Ns., Sp.Kep.M.B (Koordinator)

Suselo, S.Kp., M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB (Anggota)

Fransisca B. Batticaca, S.Pd., S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom (Anggota)

Juliawati, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.An. (Anggota)

Diyah Astuti Nurfa’izah, S.Kep., Ns., M.Kep. (Anggota)

Hotnida Erlin Situmorang, S.Kep., Ns., M.Ng (Anggota)

Naomi Jober, S.Kep., Ns., MPH (Anggota)


DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................................... I


Identitas Pemilik.......................................................................................................................... II
Kata Pengantar ............................................................................................................................ III
Tim Penyusun ............................................................................................................................. IV
Daftar Isi ..................................................................................................................................... V
Bab I Kerangka Acuan ............................................................................................................. 6
Bab II Tujuan dan Kompetensi ................................................................................................... 8
Bab III Proses Pembelajaran .......................................................................................................16
Bab IV Ketentuan Pelaksanaan Praktik Keperawatan Klinik .....................................................25
Bab V Evaluasi Mata Kuliah …………………………………………………………………. 29
Daftar Pustaka …………………………………………………………….………….……….. 31
Lampiran
BAB I
KERANGKA ACUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan professional yang didasarkan pada keilmuan
keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spritual yang komprehensif ditujukan pada orang dewasa yang mengalami
berbagai sistem tubuh. Sebagai pemberi pelayanan professional dalam memberikan asuhan
keperawatan, perawat professional bekerja sama dengan klien, keluarga dan tenaga kesehatan
lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan tanggung jawab. Dalam memberikan asuhan
keperawatan professional, perawat menggunakan pengerahuan teoritik yang mantap dan kokoh
dari keilmuan lainnya terakait dengan keperawatan, penyusunan perencanaan dan
melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi perkembangan status kesehatan klien.

Pentingnya pemberian asuhan keperawatan professional tersebut, maka seorang perawat harus
menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkembang secara terus
menerus dan sesuai standar. Pada program pembelajaran tahap profesi ners ini, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan dan sikapnya langsung
pada klien yang dirawat di rumah sakit dengan memberikan asuhan keperawatan profesional
yang berstandar.
B. Deskripsi Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah adalah salah satu mata kuliah keahlian keperawatan klinik yang
menerapkan konsep dan prinsip keperawatan medikal bedah melalui penerapan ilmu dan
teknologi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami
perubahan fisik dengan gangguan struktur dan atau tanpa gangguan struktur pada berbagai
sistim tubuh. Asuhan yang diberikan didasarkan pada pendekatan proses keperawatan yang
komprehensif dan berlandaskan pada aspek etika dan legal keperawatan. Proses
pembelajarannya meliputi pengalaman belajar klinik dan lapangan.
C. Prasyarat Mata Kuliah

Sebelum Mengikuti MK. KMB Profesi ini, Mahasiswa diharapkan telah memiliki
keterampilan keperawatan dasar yang telah diperoleh selama mengikuti praktik profesi Ners
stase keperawatan dasar professional (KDP).

D. Kegiatan Pembelajaran Secara Umum

Semua kegiatan pembelajaran pada MK. KMB dilaksanakan di klinik (Rumah Sakit). Kegiatan
penunjang seperti presentasi kasus sesuai waktu dengan pembimbing klinik keperawatan dapat di
lakukan di ruang kelas (kampus) atau rumah sakit yang sesuai situasi dan kondisi.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan medikal bedah secara komprehensif
dan berstandar, dengan didasarkan pada ilmu dan teknologi keperawatan, etika dan aspek
legal keperawatan serta mengintegrasikan keilmuan terapan lain yang terkait, pada klien
dewasa yang mengalami perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktur pada
berbagai sistim tubuh.
B. Kompetensi
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran praktik klinik keperawatan medikal bedah
ini mahasiswa mampu :
1. Kognitif
a. Mensintesa pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk dapat
menjelaskan adanya perubahan-perubahan/gangguan dalam fungsi sistim tubuh.
b. Menjelaskan pengkajian status kesehatan klien dengan gangguan sistim tubuh yang
lazim terjadi
c. Mengidentifikasi tanda dan gejala gangguan sistim tubuh serta respon klien yang
lazim terjadi pada orang dewasa.
d. Mendiagnosis masalah keperawatan dan atau masalah kolaborasi berdasarkan data
primer dan sekunder yang terkait dengan perubahan dalam fungsi sistim tubuh
e. Menunjukkan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan keperawatan
berdasarkan permasalahan/kebutuhan klien.
f. Merencanakan pelaksanaan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan yang telah ditetapkan meliputi: penyuluhan/pendidikan kesehatan,
tindakan mandiri perawat, kolaborasi, pengamatan dll.
g. Mengevaluasi tindakan keperawatan
h. Menjelaskan pengaruh dan efek samping dari terapi obat yang diberikan sesuai
program dokter
i. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
2. Afektif
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap professional keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pada berbagai sistim tubuh
seperti :
a. Kemampuan bekerja sama dengan tim kesehatan lain
b. Jujur
c. Ramah
d. Disiplin
e. Empati
f. Bertanggung jawab
g. Berpikir kritis
3. Psikomotorik
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien yang mengalami gangguan
pada berbagai sistim tubuh.

ELEMEN KOMPETENSI KASUS YANG MENJADI FOKUS PEMBELAJARAN


KLINIK :

No Elemen Kompetensi Kasus Penyakit


1 Asuhan keperawatan klien dengan Diabetes Mellitus, Ketoasidosis Diabetikum,
gangguan endokrin Kaki Diabetik, Graves
2 Asuhan keperawatan klien dengan Post Laporatomy, Sirosis hati, Hepatitis,
gangguan digestif Apendiksitis, Hernia, Hemoroid, Gastritis, Ca.
Kolorrektal, Kolitis Ulseratif
3 Asuhan keperawatan klien dengan Gagal ginjal, Batu Saluran Kemih, BPH,
gangguan perkemihan Hemodialisa, ISK, Ca. Kandung Kemih
4 Asuhan keperawatan klien dengan PJK, Hipertensi, Penyakit Infeksi Jantung,
gangguan kardiovaskuler Kardiomiopati
5 Asuhan keperawatan klien dengan Pneumothorax, Asthma Bronchial, TB Paru,
gangguan pernafasan PPOM, Pneumonia, Efusi Pleura, ARDS, Ca
Paru
6 Asuhan keperawatan klien dengan Cedera Kepala, Spinal Cord Injury (SCI), Post
gangguan persarafan Craniotomy, HNP, Stroke, Tumor otak, Bell’s
Palsy, Epilepsi, Meningitis
7 Asuhan keperawatan klien dengan Fraktur, Osteosporosis, Osteomielitis,
gangguan musculoskeletal Rhematoid Arthritis, Osteosarkoma
8 Asuhan keperawatan klien dengan OMA/OMK, Ca. Laring, Tonsilektomy, Ca.
gangguan THT Nasofaring, Sinusitis
9 Asuhan keperawatan klien dengan Tumor dan kanker, Klien dengan Terapi
penyakit onkologi Modalitas Kanker, Sindrom Lisis Tumor
10 Asuhan keperawatan klien dengan DHF, Leptospirosis, Tetanus, Typoid, Malaria,
penyakit tropis Cacingan
11 Asuhan keperawatan klien dengan HIV/AIDS, SLE, Multiple Sclerosis
gangguan imunologi
12 Asuhan keperawatan klien dengan Anemia, ITP, Leukimia, Pansitopenia,
gangguan hemotologi Polisitemia
13 Asuhan keperawatan intra operatif Kasus bedah THT, bedah digesti, bedah
urologi, dan endourologi, bedah torak vaskuler,
bedah saraf, bedah tumor, bedah plastik, bedah
mata, bedah ortopedi, diagnostic, monitoring
anestesi.
b. Mahasiswa mampu melakukan tindakan-tindakan keperawatan mandiri dan atau
kolaborasi pada klien yang mengalami gangguan pada berbagai sistim tubuh
sesuai dengan LOC (Level of Competence) yang ditargetkan.

DAFTAR KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH :


No Daftar Kompetensi Target LOC
1 Memberikan terapi oksigen (RM/NRM) 4

2 Memberikan obat melalui IV, IM, SC, IC 4


3 Pengukuran tanda-tanda vital 4
4 Pengambilan darah vena 4
5 Pemberian transfusi darah 4
6 Perawatan terapi intravena 4
7 Memasang NGT dan memberikan makan 4
melalui NGT
8 Melakukan bilas lambung/Spooling 4
9 Merawat Cystotomi 4

10 Merawat nefrostomi 4
11 Merawat selang dada (WSD) 4
12 Perawatan trakheostomi 4
13 Melakukan section 4
14 Melakukan chest fisoterapi 4
15 Latihan batuk efektif 4
16 Merawat dower kateter/spoel kateter 4
17 Melakukan huknah 4
18 Merawat/irigasi kolostomi 4
19 Memberikan obat sitostatika 4
20 Perawatan pre dan post operasi 4
21 Perawatan traksi (skin traksi/skeletal 4
traksi)
22 Perawatan Pre-post hemodialisa 3
23 Menerapkan prinsip surgical aseptic (di 4
IBS)
24 Cuci tangan, menggunakan masker, 4
sarung tangan steril, gaun steril,
(scrubing, gowning, gloving)
25 Menjadi scrubing nurse dan circulating 3
nurse di IBS
26 Pemeriksaan fisik 4
27 Melakukan ambulasi 4
28 Mempersiapkan klien untuk pemeriksaan 3
diagnostik
29 Melakukan EKG 4
30 Perawatan luka 4
31 Pengambilan darah arteri/AGD 4

Keterangan Tahapan Pelaksanaan Target Level of Competence (LOC):


1. Memahami secara teoritis
2. Memahami dan melihat prosedur pada klien (observasi)
3. Melakukan secara terbatas pada klien di bawah supervise atau dalam suasana latihan
4. Melakukan secara mandiri
C. Materi Kompetensi (Diberikan oleh Pembimbing Klinik Keperawatan)

No. Topik materi Tempat Pelaksanaan


1 Perawatan Luka Ruang Perawatan Bedah
2 Nutrisi Total Parenteral Ruang Perawatan Penyakit
Dalam
3 Terapi Oksigen dan Nebulizer Ruang Perawatan Penyakit
Paru
4 Pemeriksaan Fisik Neurologi Ruang Perawatan Penyakit
Saraf
5 Protokol Kemoterapi Ruang Kemoterapi
6 Konsep Perawatan Hemodialisa Ruang Perawatan
Hemodialisa
7 Konsep Patient Safety Setiap Ruang Perawatan
8 Konsep Instrumentasi dan Perawatan Pre-Intra- Ruang Instalasi Kamar
Post Bedah Bedah (OK)
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Peran Pembimbing Klinik Keperewatan (CI Pendidikan dan CI Wahana Praktik)


Fase Peran Pembimbing Klinik Keperawatan Tugas Mahasiswa
Bimbingan
Fase  Serah terima mahasiswa di wahana  Membuat laporan
Persiapan praktik pendahuluan *(format
 Mendampingi mahasiswa dalam laporan pendahuluan
kegiatan orientasi ruangan perawatan terlampir)
 Menciptakan lingkungan praktik yang  Mengikuti proses
nyaman bimbingan (pre
 Menerapkan konsep pembelajaran conference)
orang dewasa pada setiap kegiatan  Memahami laporan
praktik klinik pendahuluan
 Menentukan, menginformasikan, dan  Membaca informasi
memonitor jadwal dinas dan pergantian rekam medik tentang
dinas mahasiswa status perkembangan
 Memberikan informasi tentang status klien
klien yang meliputi: diagnosis medis,  Mengikuti orientasi
data demografi, dan penatalaksanaan ruangan perawatan
terapi
 Mempersiapakn proses bimbingan (pre
dan post conference, kasus kelolaan
individu, bed side teaching, ronde
keperawatan, seminar ASKEP dan
Jurnal Keperawatan, dan penyuluhan
kesehatan kasus kelolaan individu)
 Mengevaluasi pemahaman mahasiswa
pada kegiatan praktik klinik
 Memonitor pencapaian target
kompetensi
 Memberi teguran dan sanksi pada
mahasiswa yang tidak mentaati
peraturan kegiatan praktik keperawatan
klinik
Fase  Mengobservasi kegiatan praktik klinik  Memperkenalkan diri ke
Pelaksanaan keperawatan klien
 Mendampingi mahasiswa  Melakukan kontrak
melaksanakan keterampilan klinik waktu perawatan dengan
 Memberikan umpan balik klien
 Memberikan bimbingan untuk  Melakukan
menumbuhkan kemampuan validasi/pengkajian
intelektual, teknikal dan interpersonal berdasarkan diagnosis
 Melibatkan mahasiswa dalam setiap keperawatan dan
kegiatan ruangan perawatan masalah kolaborasi
 Memfasilitasi mahasiswa mencapai  Melakukan intervensi
target kompetensi keperawatan
 Mendokumentasikan
tindakan yang telah
diberikan
 Melaksanakan dan
mengikuti proses
bimbingan (ronde
keperawatan, bed side
teaching, seminar
ASKEP dan Jurnal, pre
dan post conference, dan
penyuluhan kesehatan
kasus kelolaan per-
individu/kelompok)
Fase evaluasi  Melakukan bimbingan dan observasi  Menyimpan hasil yang
tentang kemampuan interpersonal dicapai selama proses
mahasiswa asuhan keperawatan
 Menerima laporan hasil dengan klien
pendokumentasian asuhan  Membuat laporan
keperawatan mahasiswa ASKEP lengkap tentang
 Memeriksa dan mengevaluasi laporan asuhan keperawatan
penugasan mahasiswa yang telah dijalankan
 Memberikan feed back kepada dan laporan penugasan
mahasiswa lainnya
 Mengesahkan pencapaian target  Menyerahkan laporan
kompetensi mahasiswa kepada pembimbing
 Melakukan koordinasi antar sesama klinik keperawatan
pembimbing klinik keperawatan  Menerima hasil evaluasi
terkait perkembangan proses dan feed back dari
pembelajaran klinik keperawatan pembimbing klinik
setiap mahasiswa keperawatan
 Mengevaluasi pelaksanaan proses
bimbingan

B. Pola Bimbingan dan Monitoring:


1. Individual Case Preparation
2. Bed Side Teaching
3. Ronde Keperawatan
4. Updating information perawatan klinik
5. Diskusi kasus-kasus klinik
6. Case Report Feedback
7. Konsultasi individu
8. Penyuluhan Kesehatan
BAB IV

KETENTUAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KLINIK

A. Tata Tertib Praktik Klinik


1. Setiap mahasiswa wajib mentaati peraturan yang terdapat dalam buku panduan tentang
pelaksanaan praktik klinik keperawatan stase Keperawatan Medikal Bedah
2. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan praktik klinik profesi ners stase Keperawatan
Medikal Bedah selama 7 minggu, dan berikutnya mendapat libur stase selama 1 minggu
3. Setiap mahasiswa wajib menunjukkan sikap sebagai profesional keperawatan (budi pekerti
baik/beretika, berdedikasi tinggi, jujur, ramah, dan bertanggung jawab) sesuai janji S.Kep.,
selama kegiatan praktik keperawatan klinik.
4. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan praktik keperawatan klinik sesuai jadwal
dinas dengan kehadiran 100%
5. Setiap mahasiswa wajib datang dan pulang tepat waktu (sesuai aturan jam dinas yang
berlaku di rumah sakit) serta mengisi daftar presensi pada setiap kegiatan praktik
keperawatan klinik
6. Pada setiap kegiatan praktik keperawatan klinik, setiap mahasiswa wajib memakai pakaian
seragam rapi, bersih dan lengkap dengan atribut, tidak mengenakan perhiasan yang
mencolok, kuku pendek dan tidak mengenakan pewarna kuku, menggunakan kaus kaki
putih dan sepatu warna hitam
7. Setiap mahasiswa wajib membawa peralatan standar (Nursing Kit) pada praktik
keperawatan klinik yaitu: stetoskop, masker, serta alat tulis dan buku sumber.
8. Setiap mahasiswa wajib membina interaksi sosial secara profesional selama kegiatan
praktik klinik dengan sesama mahasiswa praktikan, tim kesehatan yang bertugas dan klien
serta keluarga klien
9. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan dalam keadaan mabuk dan tidak membuat
kegaduhan/keonaran baik sebelum, selama, dan setelah melaksanakan praktik keperawatan
klinik
10. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan/rumah sakit selama
melaksanakan kegiatan praktik keperawatan klinik sesuai jadwal, kecuali ada keperluan
khusus dan wajib meminta ijin kepada kepala ruangan, pembimbing klinik atau
penanggung jawab ruangan
11. Apabila di ruangan rawat, mahasiswa memerlukan catatan perawatan kesehatan klien
(berkas rekam medik), maka mahasiswa yang bersangkutan wajib meminta ijin kepada
petugas kesehatan yang bertugas di ruangan perawatan dan tidak diperkenankan membawa
berkas tersebut keluar ruangan perawatan
12. Setiap minggunya secara berkelompok, mahasiswa menghubungi pembimbing klinik satu
hari sebelum pelaksanaan praktik klinik di ruangan perawatan berikutnya untuk
mendapatkan bimbingan tentang topik kasus LP, kasus klien kelolaan, dan jadwal dinas
13. Setiap minggu pada hari Senin dan Sabtu, mahasiswa wajib melaksanakan praktik
keperawatan klinik shift pagi
14. Mahasiswa yang telah melaksanakan praktik keperawatan klinik pada shift malam,
difasilitasi untuk lepas shift setengah hari dan selanjutnya kembali melaksankan praktik
keperawatan klinik pada shift sore
15. Setiap mahasiswa tidak diperbolehkan dinas 2 shift dalam 1 hari
16. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik klinik, wajib melaporkan diri kepada
pembimbing klinik keperawatan dengan membawa surat ijin pergantian jadwal dinas untuk
mendapatkan persetujuan pembimbing klinik kemudian wajib mengganti waktu praktik
keperawatan klinik dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang tidak mempersiapkan diri pada setiap hari pertama praktik
keperawatan klinik akan dipulangkan dan diwajibkan mengganti 1 hari
b. Datang dan pulang tidak tepat waktu wajib menggani 1 hari
c. Kurang dari 3 hari dapat mengganti pada periode yang sama dengan ketentuan bukan
melanjutkan shift berikutnya
d. Kurang dari satu minggu dapat mengganti pada libur antar stase
e. Lebih dari 1 minggu hanya dapat diganti pada akhir seluruh stase
f. Dengan alasan sakit, dilampirkan surat keterangan dokter dan wajib mengganti
sejumlah hari yang ditinggalkan
g. Dengan alasan izin, dilampirkan tertulis dan wajib mengganti 1 hari dari hari praktik
klinik yang ditinggalkan
h. Tanpa alasan (alpha), wajib mengganti 3 hari dari hari praktik klinik yang ditinggalkan
i. Mahasiswa melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan pada staus klien (MR)
dan mengerjakan semua penugasan yang ditentukan
j. Pada hari libur nasional, kegiatan tahap profesi tetap berjalan sesuai jadwal dinas
praktik klinik, kecuali hari Minggu
k. Masing-masing penugasan tertulis, baik individu maupun kelompok dibuat 2 rangkap
dan diserahkan pada pembimbing klinik (CI Pendidikan dan CI Wahana Praktik)
l. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan revisi penugasan tertulis baik individu maupun
kelompok (LP, Resume Keperawatan, Askep Kelolaan Individu, Makalah Seminar
Askep Kelompok dan Jurnal Kelompok, Laporan Hasil Pelaksanaan Bed Side
Teaching dan Ronde Keperawatan) dua hari setelah praktik klinik di setiap ruangan
yang telah dilewati kepada pembimbing klinik (CI Pendidikan dan CI Wahana Praktik)
m. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan pendokumentasian aktivitas praktik klinik
(ADL) sesuai jadual praktik setiap hari kepada pembimbing klinik untuk dievaluasi
n. Masing-masing ketua kelompok mahasiswa wajib menyerahkan daftar presentasi
bimbingan dan presensi kehadiran kepada pembimbing klinik (CI Pendidikan dan CI
Wahana Praktik) setiap selesai kegiatan bimbingan pada praktik klinik

B. Sanksi
Mahasiswa yang tidak menjalankan tata tertib akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Setiap pelanggaran tata tertib akan dberikan sanksi akademik berupa teguran, pengurangan
nilai sampai dengan tidak lulusnya mata kuliah
2. Mahasiswa yang tidak mengikuti jadwal dinas yang telah ditetapkan atau tidak
menginformasikan perubahan jadual dinas kepada pembimbing klinik keperawatan maka
mahasiswa yang bersangkutan dianggap tidak dinas
3. Mahasiswa yang tidak mengenakan atribut Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners
yang telah ditetapkab pada setiap kegiatan praktik klinik, tidak boleh melanjutkan dinas
dan wajib mengganti dinas
4. Bila ada mahasiswa yang merusak ALKES di ruangan, wajib mengganti
5. Keterlambatan mengumpulkan penugasan tertulis akan mengurangi nilai 0.5% perhari

C. Mekanisme pengambilan kasus klien kelolahan


1. Setiap mahasiswa wajib memilih dan melaporkan kasus klien kelolahan 1 hari sebelum
praktik di ruangan yang baru dengan mempertimbangkan :
a. Kondisi dan respon klien terhadap penyakit
b. Diagnosis medis
c. Lama hari rawat
2. Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan (LP) berdasarkan kasus klien kelolaan
(format sistimatika penulisan terlampir)
3. Jika sebelum 3 hari, kasus klien kelolaan pulang, pindah ruangan, atau meninggal maka
mahasiswa tetap menggunakan LP sebelumnya dan wajib mengambil kasus klien kelolaan
lain dan menyusun serta memberikan asuhan keperawatan pada kasus klien kelolaan yang
baru
4. Sebelum mahasiswa kontak dengan klien, mahasiswa wajib mempelajari status rekam
medik klien terlebih dahulu. Hal-hal yang harus dipelajari dari status rekam medik adalah:
a. Data demografi klien
b. Tanggal masuk rumah sakit
c. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
d. Riwayat penyakit sekarang
e. Riwayat penyakit dahulu
f. Diagnosis saat masuk
g. Pemeriksaan penunjang dan terapi yang telah dilakukan dari saat masuk rumah sakit
sampai diambil sebagai kasus klien kelolaan
h. Hasil pengkajian keperawatan yang telah dilakukan

D. Penugasan bagi setiap mahasiswa


1. Buku laporan kegiatan harian (ADL)
2. Laporan Pendahuluan
 Dibuat sebelum praktek klinik, sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh PSIK
dan dikumpulkan pada saat pre conference
 Dibuat dengan pendekatan proses pada saat kasus klien kelolaan keperawatan, sebagai
acuan praktik mahasiswa.
3. Laporan ASKEP kasus pasien kelolaan (individu dan berlaku di Instansi Rawat Inap)
4. Laporan Resume Keperawatan kasus klien kelolaan (individu dan berlaku di OK dan HD)
5. Ronde Keperawatan (individu)
6. Bed Side Teaching (individu)
7. Log Book (Buku kompetensi/individu)
8. Seminar ASKEP (kelompok)
9. Seminar Jurnal (kelompok)
10. Penyuluhan Kesehatan (kelompok)
11. Ujian praktik Stase KMB (individu)

E. Skema Alur Pergantian Waktu Praktik Profesi Ners

Koord.
CI Klinik Ka. Ru
Wahana
Praktik
Koord. Praktik
Profesi Ners Stase
Koord. KMB
CI Klinik Ka. Ru
Wahana
Praktik

Ket : Antara Mahasiswa pratikan, Pembimbing Praktek Klinik, Koordinator Wahana


Praktik, dan Koordinator Stase KMB, wajib saling berkoordinasi melalui surat
keterangan pergantian waktu praktik klinik

F. Tempat dan Waktu Praktik Klinik


Praktik Keperawatan Klinik Program Studi Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah
dilaksanakan dari tanggal 11 Februari s/d 30 Maret 2019 (selama 7 Minggu) pada 7
Ruangan/Instalasi Rawat Inap, 2 Instalasi Perawatan Khusus (OK dan HD). RSUD Jayapura
dengan mengikuti jadwal rotasi praktik klinik. Adapun perhitungan beban SKS untuk kegiatan
pembelajaran klinik ini sebagai berikut :
BEBAN STUDI : 6 SKS (7 MINGGU)
1 SKS x 4 jam x 7 minggu (7 jam praktek perhari) = 56 jam/7 = 8 hari
6 SKS x 4 jam x 7 = 168/7 = 42 hari
Praktik klinik dilakukan sesuai waktu shift jaga, yaitu pada pagi hari mulai jam 07:30 s/d
14:00 WIT, pada sore hari mulai jam 13:30 s/d 20:00 WIT, dan pada malam hari mulai
jam 20:30 s/d 07:00 WIT

G. Daftar Tim Supervisi dan Pembimbing Klinik


Kegiatan bimbingan selama Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah adalah
kerjasama antara institusi pendidikan PSIK FK Uncen dan wahana praktik RSUD Jayapura
dalam bentuk bimbingan praktik klinik keperawatan setiap hari dan akan dibimbing oleh para
pembimbing klinik keperawatan berkualifikasi akademik Ners Spesialis, Magister
Keperawatan/Kesehatan, dan Ners Generalis berserta ruangan perawatan sebagi berikut:
1. Tim Supervisi:
a. Micke Numberi, S.Kep., Ns (Ka.Bid. Peniat RSUD Jayapura)
b. Juliance E. Mauri, S.Kep., Ns (Ka.Bid. Perawatan RSUD Jayapura)
c. dr. Trajanus Laurens Jembise, Sp.B (Dekan FK Uncen)
d. John Toding Padang, S,Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.M.B (Ketua PSIK FK Uncen dan
Koord. Stase KMB)
e. Diyah Astuti Nurfa’Izah, S.Kep., Ns., M.Kep. ( Koordinator Program Pendidikan
Profesi Ners PSIK FK Uncen)

Anda mungkin juga menyukai