Anda di halaman 1dari 7

METODA PELAKSANAAN

UJI COBA SKALA PENUH RECYCLING LAPISAN BERASPAL


DENGAN CAMPURAN BERASPAL PANAS
RUAS JALAN CIREBON – LOSARI KM. CN 26+500 ~ KM. CN 30+000

I. UMUM
Paket Pekerjaan Rehabilitasi Ruas Jalan Cikampek-Pamanukan merupakan pekerjaan
daur ulang dengan proses aspal jalan existing digali sampai kedalaman
rencana/permukaan sub base, hasil aspal/material galian dicampur dengan
semen+aspal+air sehingga berbentuk bitumen dengan alat Recycling yang kemudian di
hamparkan dengan Motor Grader dan dipadatkan dengan Smooth Drum Compactor. Ruas
Jalan Cikampek-Palimanan dengan panjang penanganan 3.00 Km yang meliputi
pekerjaan :
A. Pekerjaan Badan Jalan
1. Pekerjaan CTRB t = 25 cm
2. Pekerjaan CMRFB-Base t = 30 cm
3. Pekerjaan AC-BC Mod t = 7 cm
4. Pekerjaan AC-WC Mod t = 5 cm
B. Pekerjaan Pelebaran Jalan
1. Pekerjaan Timbunan Pilihan t = 30 cm (Variasi sesuai CBR)
2. Pekerjaan CTB t = 30 cm
3. Pekerjaan AC-Base Mod t = 16 cm
4. Pekerjaan AC-BC Mod t = 7 cm
5. Pekerjaan AC-WC Mod t = 5 cm
C. Pekerjaan Bahu Jalan
Perkerasan Agregat klas B t = 25 cm
d. Pekerjaan Saluran Drainase
Pasangan batu dengan mortar

Masa pelaksanan pekerjaan 160 Hari Kalender

II. LINGKUP PEKERJAAN


2.1 Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan ini meliputi :
1. Mobilisasi peralatan, tenaga kerja, pembuatan fasilitas kantor lapangan, direksi
keet, workshop, stockyard, gambar kerja, survey dan investigasi dan pekerjaan
yang terkait lainnya.
2. Pemeliharaan dan pengaturan lalu lintas
2.2 Pekerjaan Drainase
Pekerjaan ini meliputi :
1. Galian Tanah
2. Pasang batu dengan Mortar
2.3 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan ini meliputi :
1. Galian biasa
2. Galian perkerasan beraspal dengan Cold Milling Machine
3. Galian perkerasan beraspal tanpa Cold Milling Machine
4. Timbunan pilihan
2.4 Pekerjaan Bahu Jalan
Pekerjaan ini meliputi :
1. Penghamparan dan pemadatan lapis agregat kelas B pada bahu jalan

2.5 Pekerjaan Perkerasan Berbutir


Pekerjaan ini meliputi :
1. Lapis Cement Treated Recycling Base (CTRB)
2. Cement untuk pekerjaan CTRB

2.6 Pekerjaan Perkerasan Aspal


Pekerjaan ini meliputi :
1. Lapis resap pengikat
2. Lapis perekat
3. Lapis Aus AC-WC + PC, t = 5 cm
4. Lapis Aus AC-WC Modifikasi, t = 5 cm
5. HMRA-BC
6. HMRA-Base
7. CMRFBase dengan Filler Semen
8. CMRFBase dengan Filler Hidrate Lime

2.7 Pekerjaan Struktur


Pekerjaan ini meliputi :
1. Beton K125
2. Pasang batu

2.8 Pekerjaan Minor


Pekerjaan ini meliputi :
1. Campuran aspal panas
2. Bitumen Residual
3. Marka jalan termoplastik
4. Kerb pracetak

2.9 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin


Pekerjaan ini meliputi :
1. Pemeliharaan rutin selokan, saluran air
2. Pemeliharaan galian dan timbunan

III. TAHAPAN PEKERJAAN


3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada tahap ini kondisi lingkungan yang ada akan diperhatikan secara lebih
mendalam sehingga dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan secara maksimal.
Pekerjaan persiapan antara lain meliputi :
1. Field Engineering dan shop drawing
2. Survey lokasi dan pengukuran
3. Penyusunan metode kerja & prosedur mutu sesuai ISO 9001:2000 serta K3
berdasarkan OHSAS 18001:1999
4. Pembuatan schedule pelaksanaan, penyediaan bahan, peralatan, dan tenaga
kerja.
5. Pembuatan fasilitas sementara, kantor lapangan, workshop dan pekerjaan
terkait lainnya.
6. Memobilisasi peralatan, tenaga kerja
1. Fasilitas Sementara
Untuk mendukung pekerjaan konstruksi, PT. Hutama Karya (Persero) akan
menyediakan fasilitas sementara dilokasi proyek sebagai berikut :
1. Site office (Engineer + Kontraktor)
2. Pusat pelayanan K-3
3. Gudang
4. Pos jaga
5. Fasilitas sanitair
6. Alat komunikasi
7. Lampu penerangan proyek (bila diperlukan)
Site office akan dibuat guna memenuhi kebutuhan untuk management, pengawas,
personil lapangan, engineering, dokumentasi dll. Gudang disediakan untuk
menyimpan material dan peralatan agar terlindung dari gangguan cuaca. Fasilitas
fabrikasi disediakan di lokasi proyek.

2. Survey / Pengukuran
Pekerjaan pengukuran/survey akan dilaksanakan oleh surveyor untuk :
1. Menentukan temporary bench mark berdasarkan existing BM
2. Menentukan batas area pekerjaan sesuai dengan gambar layout rencana
3. Menentukan elevasi dari konstruksi setiap levelnya.
Semua instrumen pengukuran sudah ditera dan sesuai dengan spesifikasi dari
pabrikan atau standard yang telah ditentukan.

3. Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas


1. Rambu – Rambu dan Penghalang
Untuk melindungi pekerjaan, menjaga keselamatan umum dan kelancaran arus
lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan akan dipasang rambu- rambu lalu lintas,
penghalang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat dimana
kegiatan pelaksanaan akan mengganggu lalu lintas umum. Semua rambu-
rambu lalu lintas dan penghalang diberi garis-garis (strips) yang reflektif dan
terlihat dengan jelas pada malam hari.

2. Petugas Bendera
Di semua tempat kegiatan pelaksanaan yang mengganggu arus lalu lintas,
terutama pada pengaturan lalu lintas satu arah, disediakan petugas bendera
(Flagman).
Tugas utama petugas bendera adalah untuk mengarahkan dan mengatur arus
lalu lintas yang melintas disekitar lokasi pekerjaan.
3. Pemeliharaan Keselamatan Lalu Lintas
a. Selama pelaksanaan pekerjaan dibuat jalan alih sementara dan
dipasang rambu-rambu pengendali lalu lintas, dipelihara agar tetap aman
sehingga menjamin keselamatan lalu lintas kendaraan dan pemakai jalan
umum/pejalan kaki.
b. Rambu – rambu lalu lintas, pagar pembatas dan penghalang, pada malam
hari diberi lampu penerangan.
c. Selama pelaksanaan, perkerasan jalan sementara atau bahu Daerah Milik
Jalan dijaga supaya bekas dari kotoran atau bahan lainnya tidak
mengganggu dan membahayakan lalu lintas.

3.2 PEKERJAAN DRAINASE


1. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian ini meliputi pekerjaan galian untuk saluran air/drainase.
Pekerjaan galian tanah ini dikerjakan pada lokasi dimana elevasi eksisting lebih
tinggi dari pada elevasi rencana. Semua lokasi galian harus dikerjakan menurut
profil-profil dan ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar rencana atau
perintah Direksi. Galian tanah menggunakan alat dan atau dengan tenaga orang.
Urutan pekerjaan galian tanah sebagai berikut :
1. Stake out dan pengukuran area yang akan digali
2. Untuk galian yang dalam diperlukan galian bertahap mengikuti kemampuan
gali Excavator.
3. Material hasil galian tanah yang mendapat persetujuan Direksi bisa dihampar
sebagai bahan timbunan
4. Sisa galian tanah yang tidak terpakai, dibuang keluar lokasi menggunakan
Dump Truck yang dimuat dengan Excavator.
a. Alat Yang Digunakan
 Excavator
 Dump Truck
 Alat bantu lainnya
b. Kebutuhan Tenaga Kerja
 Operator
 Pembantu operator
 Pekerja
 Sopir

Pagar Pengaman

Gambar 1. Pekerjaan Galian Drainase

2. Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar


Uraian Kegiatan
Pekerjaan pasangan batu dilakukan untuk konstruksi drainase pada tepi badan
jalan. Saluran air / drainase dibuat untuk mengalirkan air, baik yang berada di
badan jalan agar tidak terjadi genangan maupun untuk saluran irigasi.
Pekerjaan pasangan batu akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mobilisasi alat-alat dan tenaga kerja
2. Pemasangan bouwplank sebagai acuan pemasanagan batu agar bentuk
penampang dan jalur pada konstruksi drainase hasilnya lebih rapih.
3. Material didatangkan ke lokasi menggunakan Dump Truck lalu diletakkan di
tempatnya menggunakan tenaga orang.
4. Semua batu yang digunakan dalam pasangan batu harus betul-betul bersih
sebelum dipasang dan harus disetujui oleh Direksi.
5. Setelah pasangan batu terpasang, dilakukan pengisian rongga - rongga
pasangan batu dengan adukan mortar.
6. Adukan mortar diisi setiap kali akan menyusun batu pada lapisan berikutnya,
sehingga rongga-rongga antar batu terisi penuh.
7. Pencampuran adukan mortar menggunakan Concrete Mixer agar dapat
menghasilkan campuran yang sempurna dan mengontrol jumlah tiap bahan
yang akan diaduk secara terpisah serta harus mendapat persetujuan Direksi.
8. Pasangan batu tidak boleh dipasang selama hujan agar adukan tidak larut dari
pasangan, adukan yang sudah dihampar dan meleleh karena air hujan harus
dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan.

Mortar Pasir Pasang Semen Stok Batu

Pasangan Batu
Oleh Tukang

Gambar 2. Pasangan Batu Dengan Mortar

3.3 PEKERJAAN TANAH


1. Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian ini meliputi pekerjaan galian untuk penyiapan badan jalan atau
pekerjaan struktur lainnya sesuai rencana dan instruksi pengawas lapangan.
Urutan kerja, peralatan dan kebutuhan tenaga kerja hampir sama dengan
pekerjaan galian saluran drainase dan disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

2. Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine


Yaitu galian perkerasan beraspal dengan Cold Milling Machine pada lokasi yang
telah ditentukan dengan ketebalan antara 24 cm ~ 27,50 cm, hasil galian (RAP)
diangkut ke Plant dengan Dump Truck yang ditutupi terpal. Hasil galian (RAP)
di Plant ditutup dengan terpal agar terlindungi dari panas dan air hujan.

Cold Milling Machine Dump Truck

Hotmix Existing

Gambar 3. Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal Dengan Cold Milling Machine


Base Course Existing
3. Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Dilaksanakan dengan tenaga orang dengan alat Jack Hammer dan air
compressor, hasil galian dibuang keluar lokasi pekerjaan.

4. Timbunan Pilihan
Uraian Kegiatan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengurugan pada median. Material tanah
timbunan harus bergradasi baik dan harus atas persetujuan Direksi. Alat yang
akan digunakan untuk pengurugan ini akan disesuaikan dengan kondisi di
lokasi pekerjaan.
Tahapan pekerjaan timbunan adalah :
 Pengajuan request/ijin dan gambar kerja (shop drawing)
 Pengajuan material yang digunakan kepada direksi dengan berdasar pada
hasil test pengujian material
 Pengukuran lokasi, pasang patok-patok dan Elevasi
 Mobilisasi alat dan tenaga kerja
 Perambuan dan pengaturan lalu lintas
 Pembersihan lokasi timbunan dari kotoran seperti sampah, rerumputan, atau
material lainnya yang dapat mempengaruhi kepadatan lapisan timbunan.
 Proses penghamparan dilakukan dengan tenaga orang karena lokasi median
±114 cm, tidak cukup dengan alat berat / Motor Grader.
 Setelah mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan, pemadatan pada lokasi
timbunan segera dilaksanakan. Proses pemadatan dilakukan dengan
menggunakan Vibro mini atau alat pemadat lain yang sesuai dengan kondisi
di lokasi pekerjaan.
 Untuk ketebalan lapisan yang melebihi ketebalan minimum pemadatan, maka
pemadatan dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi yang disyaratkan.
 Untuk mempertahankan kadar air pada material yang dipadatkan akan
menggunakan unit Water Tank.
a. Alat Yang Digunakan
 Dump Truck
 Vibro Mini
 Water Tank
 Tamping Rammer
b. Penggunaan Material/Bahan
 Material Pilihan
c. Kebutuhan Tenaga Kerja
 Operator
 Pembantu operator
 Sopir
 Pekerja

3.4 PEKERJAAN STRUKTUR


1. Pekerjaan Beton K - 125
Pekerjaan ini meliputi :
 Beton Pondasi dibawah kerb
 Beton median t = 5 cm
Dipasang setelah kontruksi bawah telah padat

Pekerjaan beton yang dilaksanakan pada proyek ini terdiri atas beton K–
125 . Lingkup pekerjaan beton antara lain pengadaan semua material,
pembuatan Job Mix Formula (JMF), pengadukan aggregate, serta pengecoran di
lapangan.
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan beton K-125
adalah :
- Truck Mixer
- Kereta dorong / lori
- Ruskam
- Mistar
- Alat bantu lainnya

Langkah pelaksanaan pekerjaan beton diuraikan sebagai berikut :

a. Pengukuran dan pemasangan bow plank untuk menentukan elevasi


pekerjaan beton median.

Anda mungkin juga menyukai