Anda di halaman 1dari 2

Usada upas membahas tentang pengobatan penyakit upas.

Penyakit upas adalah penyakit


gatal yang dapat berasal dari dalam badan atau dari luar badan. Penyebab penyakit upas yang
berasal dari dalam menurut penjelasan dalam Usada Upas adalah adanya aliran tidak menentu
dari getah bening pada kelenjar limpa. Selain itu, upas juga disebabkan oleh adanya banyu kuru
dan sedikit angin yang dikeluarkan oleh buah pinggang (ginjal) dan mengalir ke seluruh tubuh
pada saat tidur di malam hari. Upas yang berasal dari luar tubuh disebabkan oleh gigitan
binatang seperti ular, anjing, kera, lipan, kalajengking, ikan laut, dan serangga. Upas ini akan
menyebabkan badan terasa panas, di tempat gigitan terjadi pembengkakan, serta badan lemas
sampai pingsan. Upas atau bisa dari binatang ini sering disebut wisia. Pengobatan untuk orang
yang terkena upas atau wisia ini terutama mempergunakan ramuan tumbuh-tumbuhan.
(Pulasari,2009)

Pengobatan untuk orang yang terkena upas atau wisia ini terutama mempergunakan
ramuan tumbuh-tumbuhan. Jenis penyakit upas yang dibahas dalam Usada Upas, yaitu :

 Upas penangkang, yaitu upas dengan tanda-tanda perut terasa sakit seperti diiris-iris dan
terpotong-potong. Menurut penjelasan dalam Usada Upas. Upas jenis ini disebabkan oleh
bercampurnya cairan getah bening dengan angin yang keluar dari buah pinggang dan
bermuara di usus besar.
 Upas paritulus, yaitu upas dengan tanda-tanda ulu hati terasa sesak disertai mual-mual
pada usus halus.
 Upas siger mangsi, yaitu upas dengan tanda-tanda perut terasa seperti ada anginnya. Upas
ini terjadi di usus buntu disetai dengan adanya cairan hitam.
 Upas layon, yaitu upas yang terjadi jika upas siger mangsi terlambat diobati sehingga
penyakit akan menjalar hingga ke kulit. Upas ini ditandai dengan kulit menjadi biru
dengan rasa sakit yang berpindah-pindah dari perut bagian bawah sampai leher.
 Upas putih
 Upas kuning
 Upas ireng
 Upas amanca warna
 Upas angin
 Upas tuju bayu
 Upas beruang, yaitu penyakit yang awalnya disebabkan oleh upas angin ditandai dengan
perasaan bingung, hatinya sesak, pernapasannya tidak normal, rasa panas yang
berpindah-pindah secara perlahan-lahan, tenaganya tidak normal, perutnya berbunyi
seperti ada angin yang bergerak-gerak, terasa keras dan kaku, kulitnya bertambah tebal
dan kaku, kulitnya bertambah tebal seperti bekas gigitan serangga, di seluruh kulit terasa
gatal dan warnanya merah seperti tembaga.
 Upas reratusan, upas yang ditandai dengan tidak dapat bersuara atau sukar bersuara.
Selain membahas pengobatan untuk penyakit upas, Usada Upas juga membahas penyakit
lain, seperti penyakit gangguan seksual, penyakit perut, penyakit tiwang, penyakit badan
bengkak, dan penyakit fisik lainnya, seperti tuju, beri-beri, kencing batu, penyakit pada bayi,
anemia, ambeien, dan sebagainya. Penyakit gangguan seksual yang dibahas dalam Usada Upas,
antara lain kemaluan lemas, kemaluan kecil, tidak dapat mengeluarkan air mani, kamatustai (air
mani terus keluar, bau sperma busuk dan amis, kurang rasa lelakinya, sperma kering, dan
kemaluannya tidak bisa tegang), air mani terlalu encer, dan tidak bergairah untuk melakukan
hubungan. Penyakit perut yang dibahas dalam Usada Upas, antara lain perut sakit berdebar-
debar, sakit seperti tertusuk-tusuk diikuti dengan rasa perih pada dada, pejen, kaku, buh
(bengkak) dan begah (perut kembung karena terisi air). Jenis-jenis penyakit tiwang yang
dijelaskan dalam Usada Upas, yaitu :

 Tiwang jaran, yaitu jika seseorang rebut


 Tiwang raksasa, yaitu jika seseorang mengeluarkan kata-kata keras
 Tiwang bagor, yaitu jika seseorang makan dengan bersuara (caplak-capluk)
 Tiwang dopang, yaitu jika seseorang pinggangnya membungkuk (jangkung)
 Tiwang bantang, yaitu jika seseorang badannya kaku

Konsep Pengobatan Pengobatan penyakit dalam Usada Upas didasarkan pada konsep
sekala dan niskala. Dari aspek sekala, pengobatan dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan
obat dari tumbuhan, hewan, maupun mineral, sedangkan dari aspek niskala proses pengobatan
dipadukan dengan mantra-mantra yang lebih ditujukan untuk menenangkan pikiran dan mental
pasien (pengobatan secara spiritual). Dasar pengobatan dalam Usada Upas juga berpedoman
pada kepercayaan agama Hindu bahwa sejak semula dalam tubuh manusia terdapat kandungan
alam semesta, di mana sumber penyakit senantiasa melekat dan sumber penyakit baru akan
hilang setelah Sanghyang Atma meninggalkan badan manusia tersebut. Dengan demikian,
sumber penyakit tidak sepenuhnya bisa dihilangkan dari tubuh manusia, melainkan dapat dijaga
keseimbangannya agar tidak menimbulkan penyakit berbahaya.

Daftar pustaka.

Pulasari, J.M. 2009. Nawa Usadha Bali. Surabaya: Paramita.

Anda mungkin juga menyukai