Anda di halaman 1dari 3

Perda Provinsi Kalbar No 2 Tahun 2019 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH hn^r,iiyrralym^lrnana4,nAtrTrl, ^nin nnAArr(Uv tr\Dl r\rlLrivr^l\ r rrrr tfAi\A i iAj-iiJii 2U io-'2i'23

2. Kawasan Strategis Provinsi

Kawasan Strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan

karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap

ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan yang meliputi

Perda no 6 tahun 20

menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Pontianak;

Selanjutnya, RPJMD Kota Pontianak 2015-2019 akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yang menjabarkan RPJMD dalam
program strategis dan kegiatan operasional untuk menangani isu strategis dan mencapai visi dan misi
untuk jangka waktu lima tahun.

Perpres No 2 Tahun 2015 Buku 1 / RPJM nasional 2015-2019

PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS SASARAN Sasaran pembangunan kawasan strategis periode


2015-2019 adalah berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di masingmasing pulau dengan
memanfaatkan potensi dan keunggulan daerah, termasuk di antaranya: 15 KEK, 14 Kawasan Industri
baru, 4 KPBPB dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah pinggiran. Dengan demikian diharapkan
berkurangnya kesenjangan pembangunan wilayah antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan KTI. Hal ini
dicerminkan dengan peningkatan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Papua,
Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara dengan sasaran kontribusi PDRB KTI meningkat
dari sekitar 20 persen (2014) menjadi minimal 22 persen terhadap PDB pada tahun 2019. Dengan
demikian, diharapkan kondisi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di KTI.

Arah Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis adalah percepatan pengembangan pusat-pusat


pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di Luar Jawa (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua) dengan memaksimalkan keuntungan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah dan
peningkatan efisiensi dalam penyediaan infrastruktur.

Strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan kawasan strategis tersebut adalah: 1.
Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah

2. Percepatan Pembangunan Konektivitas

Peningkatan Kemampuan SDM dan Iptek

Regulasi dan Kebijakan


Peningkatan Iklim Investasi dan iklim usaha

PEMBANGUNAN PERKOTAAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA TATA
RUANG WILAYAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT

Kawasan Strategis adalah kawasan yang berperan penting untuk perkembangan ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkungan maupun pertahanan dan keamanan dilihat secara nasional dan propinsi;

Perda Kota Pontianak

Kawasan Strategis Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a, adalah Kawasan
Strategis Nasional Stasiun Pengamat Dirgantara Pontianak yang merupakan kawasan strategis dari sudut
kepentingan penggunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi yang berlokasi Kabupaten Pontianak
berbatasan dengan Kecamatan Pontianak Utara.

Pasal 34

Kawasan Strategis Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf b, terdiri atas : a.
Kawasan Pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan kawasan strategis yang
berlokasi di Kelurahan Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara ditandai dengan adanya
Kantor Gubernur Kalimantan Barat serta instansi terkait; b. Kawasan Pusat pelayanan Olahraga Stadion
Sultan Syarif Abdurahman yang berlokasi di Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan; c. Kawasan
Pusat Pelayanan Kesehatan di rumah Sakit Sudarso yang berlokasi di Kelurahan Bangka Belitung Laut
Kecamatan Pontianak Tenggara; dan d. Kawasan Universitas Tanjung Pura yang berlokasi di Kelurahan
Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara.

Pasal 35

Kawasan Strategis Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf c, meliputi : a. kawasan
yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi; b. kawasan yang memiliki nilai strategis
dari sudut kepentingan sosial budaya; c. kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan d. kawasan yang memiliki nilai
strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Kawasan Strategis Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf c, meliputi : a. kawasan
yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi; b. kawasan yang memiliki nilai strategis
dari sudut kepentingan sosial budaya; c. kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan d. kawasan yang memiliki nilai
strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai