Anda di halaman 1dari 27

HIDROLIKA

ALIRAN SERAGAM
PENDAHULUAN

Seperti yang diketahui, air mengalir dari hulu ke hilir


(kecuali ada gaya yang menyebabkan aliran ke arah
sebaliknya) sampai mencapai suatu elevasi permukaan air
tertentu, misalnya:
- Permukaan air di danau
- Permukaan air di laut
ELEMEN GEOMETRI
 Yang dimaksud dengan penampang saluran (channel
cross section) adalah penampang yang diambil tegak
lurus arah aliran
 Saluran buatan biasanya direncanakan dengan
penampang beraturan menurut bentuk geometri yang
biasa digunakan di dalam praktek, yaitu:
Trapesium
Persegi Empat
Lingkaran
PENAMPANG SALURAN

Gambar Penampang Memanjang dan


Penampang Melintang Aliran Saluran Terbuka
PENAMPANG TRAPESIUM
 Saluran terbuka yang mempunyai penampang
trapesium adalah yang banyak digunakan di dalam
praktek.
 Hal ini karena kemiringan tebing dapat disesuaikan
dengan kemiringan lereng alam tanah yang
ditempatinya.
PENAMPANG TRAPESIUM

Luas Penampang Basah 𝐴 = 𝐵 + 𝑚ℎ ℎ

Keliling Penampang 𝑃 = 𝐵 + 2ℎ 1 + 𝑚 2
Basah
PENAMPANG PERSEGI EMPAT

 Saluran terbuka berpenampang persegi empat pada


umumnya merupakan saluran buatan. Banyak
digunakan untuk saluran drainase di perkotaan atau
untuk flume (talang untuk jaringan irigasi).
 Dibanding dengan penampang trapesium,
penggunaan saluran berpenampang persegi empat
cenderung dihindari karena tebingnya yang tegak
(vertikal). Dinding tegak memerlukan konstruksi yang
lebih mahal daripada dinding yang mengikuti garis-garis
kemiringan lereng alam tanah dimana saluran
ditempatkan.
PENAMPANG PERSEGI EMPAT

 Untuk keperluan saluran drainase perkotaan bentuk


penampang persegi empat ini makin dipertimbangkan
penggunaannya karena:
- Terbatasnya lahan
- Estetika

B
PENAMPANG PERSEGI EMPAT

Luas Penampang Basah 𝐴=𝐵ℎ

Keliling Penampang 𝑃 = 𝐵 + 2ℎ
Basah
PENAMPANG LINGKARAN

 Bentuk penampang setengah lingkaran merupakan


bentuk penampang terbaik dengan komponen
geometri sebagai berikut:
PENAMPANG LINGKARAN

Luas Penampang Basah 𝐴 = 0,5 𝑥 𝜋 𝑥 𝑟 2

Keliling Penampang 𝑃=𝜋𝑥𝑟


Basah
JARI-JARI HIDROLIK

𝐴
𝑅=
𝑃
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS

Rumus Chezy 𝑣 = 𝐶𝑥 𝑅𝑥𝐼

Rumus Manning 1 2/3 1/2


𝑣 = 𝑥𝑅 𝑥𝐼
𝑛

Rumus Strickler 𝑣 = 𝐾𝑠𝑥𝑅2/3 𝑥𝐼1/2


RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
1. RUMUS CHEZY
Rumus Chezy
𝑣 = 𝐶𝑥 𝑅𝑥𝐼

Dimana:
v = kecepatan aliran (m/s)
R = jari-jari hidrolis (m)
I = kemiringan saluran
C = koefisien Chezy
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
1. RUMUS CHEZY
Besarnya nilai C sangat tergantung pada
kekasaran dinding dan dasar saluran, geometri
saluran, dan kecepatan aliran itu sendiri
Berbagai persamaan telah dikembangkan
untuk memprediksi besarnya nilai C.
Diantaranya adalah persamaan Bazin

87
𝐶=
𝛾𝐵
1+
𝑅
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
1. RUMUS CHEZY
Tabel Koefisien Kekasaran Bazin
Jenis Dinding γB
Dinding sangat halus (semen) 0,06
Dinding halus (papan, batu, bata) 0,16
Dinding batu pecah 0,46
Dinding tanah sangat teratur 0,85
Saluran tanah dengan kondisi biasa 1,30
Saluran tanah dengan dasar batu pecah dan 1,75
tebing rumput
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
2. RUMUS MANNING

1 2/3 1/2
Rumus Manning 𝑣 = 𝑥𝑅 𝑥𝐼
𝑛

Dimana:
v = kecepatan aliran (m/s)
R = jari-jari hidrolis (m)
I = kemiringan saluran
n = angka kekasaran Manning
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
2. RUMUS MANNING
Tabel Koefisien Manning
Harga n
No. Tipe saluran dan jenis bahan
Minimum Normal Maksimum
1. Beton
 Gorong-gorong lurus dan bebas dari 0,010 0,011 0,013
kotoran
 Gorong-gorong dengan lengkungan dan 0,011 0,013 0,014
sedikit kotoran/gangguan
 Beton dipoles 0,011 0,012 0,014
 Saluran pembuang dengan bak kontrol 0,013 0,015 0,017
2. Tanah, lurus dan seragam
 Bersih baru 0,016 0,018 0,020
 Bersih telah melapuk 0,018 0,022 0,025
 Berkerikil 0,022 0,025 0,030
 Berumput pendek, sedikit tanaman 0,022 0,027 0,033
pengganggu
3. Saluran alam
 Bersih lurus 0,025 0,030 0,033
 Bersih, berkelok-kelok 0,033 0,040 0,045
 Banyak tanaman pengganggu 0,050 0,070 0,08
 Dataran banjir berumput pendek – tinggi 0,025 0,030 0,035
 Saluran di belukar 0,035 0,050 0,07
RUMUS KECEPATAN EMPIRIS
3. RUMUS STRICKLER
 Rumus Strickler 𝑣 = 𝐾𝑠𝑥𝑅2/3 𝑥𝐼1/2

Dimana:
v = kecepatan aliran (m/s)
R = jari-jari hidrolis (m)
I = kemiringan saluran
Ks = koefisien Strickler
PENAMPANG EKONOMIS

Potongan melintang saluran yang paling ekonomis adalah


saluran yang dapat melewatkan debit maksimum untuk
luas penampang basah, kekasaran, dan kemiringan dasar
tertentu.

Jika kemiringan
Untuk luas Untuk luas
dasar dan
penampang penampang tetap,
kekasaran tetap,
melintang tetap, jari-jari hidrolik (R)
kecepatan
debit maksimum maksimum jika
maksimum jika jari-
jika kecepatan keliling basah (P)
jari hidrolik (R)
aliran maksimum minimum
maksimum
PENAMPANG TRAPESIUM EKONOMIS
(JIKA m TERTENTU (KONSTAN)

𝐵 + 2𝑚ℎ = 2ℎ 1 + 𝑚 2
PENAMPANG TRAPESIUM EKONOMIS
(JIKA m VARIABEL)
2
𝐵= ℎ 3
3

Luas Penampang Basah 𝐴 = ℎ2 3

Keliling Penampang 𝑃 = 2ℎ 3
Basah
1
Jari-jari Hidrolik 𝑅= ℎ
2
PENAMPANG PERSEGI EMPAT
EKONOMIS

𝐵 = 2ℎ

Luas Penampang Basah 𝐴 = 2ℎ 2

Keliling Penampang 𝑃 = 4ℎ
Basah
1
Jari-jari Hidrolik 𝑅= ℎ
2
PENAMPANG LINGKARAN EKONOMIS

Luas Penampang Basah 𝐴 = 0,5 𝑥 𝜋 𝑥 𝑟 2

Keliling Penampang 𝑃=𝜋𝑥𝑟


Basah

1
Jari-jari Hidrolik 𝑅= 𝑟
2
TAMPANG KOMPOSIT

1
Q  Aco . .Rco .I 1 2
23

nco
I1 I3
A1 23
 
A3
 
n
I2
  i .Pi
v1 n 32
A2 v3 n3 
n1 v2 nco   i 1 
 Pco 
 
n2
SOAL
Hitung debit aliran pada saluran dengan penampang komposit berikut!

n1 n1 1,8 m
n2 n2 n1 = 0,04
n2 = 0,02
n3 = 0,025
n3 n3 2,5 m I = 0,0002
n1

10 m 20 m 10 m

Anda mungkin juga menyukai