Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

HARGA DIRI RENDAH

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1)


A. Kondisi Klien
DO :
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
poduktifitas menurun, cemas dan takut
DS :
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa, mengkritik
diri sendiri., klien mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri, klien
mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/ seseorang
B. Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah
C. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
D. Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
Selamat pagi ? Perkenalkan nama saya Susi Purwati, Saya senangnya dipanggil
suster Susi. Saya adalah Mahsiswa FIK UI yang sedang praktek disini.Nama mbak
siapa ya? Senangnya dipanggil apa. Oh, jadi anda senangnya dipanggil Sisi saja. Saya
lihat dari tadi Sisi melamun, ada yang sedang dipikirkan. Bagimana kalau kita
ngobrol-ngobrol dulu Sisi? Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, Jadi
Sisi maunya kita ngobrol-bgobrolnya 30 menit. Baiklah mau dimana kita ngbrolnya
Sisi? Oh, jadi kita ngobrolnya diruang ini saja.

2. Kerja
Bagaimana perasaan Sisi saat ini? Oh jadi Sisi merasa hidup Sisis sudah tidak berguna
lagi dan pengen mengakhiri hidup Sisi. Mengapa Sisi berkata demikian? Biasanya

1
kalau dirumah Sisis ngapain saja? Sisi punya hobi apa saja? Oh, jadi Sisi senangnya
masak, menggambar desain dan membuat cerita komik. Menurut Sisi dari hobi yang
sudah Sisi sebitkan tadi mana saja yang mungkin dan dapat kita lakuakan sekarang?
Bagaimana jika menggambar desain? Jadi, Sisi bersedia mau menggambar desain,
kira-kira mau menggambar apa ya? Oh, Jadi Sisi mau menggambar model-model baju
terbaru. Sebentar saya sediakan peralatannya ya Sisi. Kira-kira Sisi menggambarnya
mau ditemenin suster atau tidak. Wah bagus sekali gambarnya Sisi. Kira-kira Sisis
mau menggambarnya berapa banyak ni, bagus lo gambarnya. Oh, Jadi Sisi mau 5 kali
sehari menggambarnya. Bagaimana kalau kegiatan menggambarnya suster buatain
jadwal buat Sisi?. Apakah Sisi mau? Oke, Jadi Sisi bersedia ya Suter Susi buatin
jadwalnya.
3. Terminasi :
Bagaimana perasaan Sisi setelah kita bercakap-cakap? Wah! Ternyata Sisi punya
bayak kelebihan ya salah satunya tadi mengambar dan hasil gambarnya bagus lo.
Suster seneng itu dengan gambar buatan Sisi. Baik besok kita akan bertemu kembali
untuk ngobrol-ngobrol kembali mengenai kemampuan Sisi yang lain yitu membuat
cerita komik. Kira-kira besok Sisi maunya kita ketemu jam berapa ? Baik! Jadi Sisi
maunya kita ketemu jam 10.00 WIB dan tempatnya diruang ini saja. Baik Sisi sampai
jumpa besok. Selamat pagi menjelang siang.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)


A. Kondisi
DO : Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.
DS : Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.
B. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
C. Tujuan
1. Pasien dapat melakukan dan memenuhi kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
2. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa diganggu.
D. Tindakan Keperawatan.
Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
1. Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakuakan
2. Melatih kemampuan ke-2 yang telah disebutkan oleh klien
3. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan tersebut jadwal kegiatan harian.

2
Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi :
Pagi Sisi? Bagaimana perasaan Sisi hari ini? Apakah sudah dicoba kegiatan yang
kemarin sudah dimasukkan kedalam jadwal harian Sisi? Wah, bagus sekali. Sudah
berapa banyak gambar yang Sisi buat. Bolehkan suster melihatnya.Wah, hebat bagus
sekali gambarnya. Oya Sisi masih ingat ngaak kita mau ngapain hari ini? Iya, benar
sekali jadi, kemarin Sisi menyubutkan selain Sisis suka menggambar desain Sisis
juga suka membuat cerita komik. Jadi, hari ini kita akan latihan untuk membuat cerita
komik. Apakah Sisi bersedia? Kira-kira mau berapa lama dengan suster? Oh, jadi
Sisis maunya 30 menit. Baiklah ruangnya disini saja. Baiklah

2. Kerja :
Bagaiamana perasaan Sisis setelah menggambar begitu banyak gambar dan gambar-
gambar desainnya bgasu-bagus sekali? Apa yang Sisis rasakan. Oh, Sisis jadi merasa
Sisi masih berguna, buktinya Sisis masih bisa membuat gambar-gambar desain yang
bagus sekali. Bagaiman dengan hobi Sisis yang lain? Sisis masih ingat? Ya, bagus
sekali Sisis masih ingat. Jadi Sisi punya hobi lain yaitu: membuat cerita komik.
Bagaiman kalau Sisi selain membuat gambar desain juga membuat cerita komik.
Apakah Sisi bersedia? Baiklah, suster Susi sediakan ya alat tulis dan bukunya. Sisi
pengen ditemeni suster Susi atau tidak membuat komiknya. Kira-kira ceritanya seri
atau drama. Oh, jadi Sisi mau langsung membuat sekarang dan tidak ingin ditemani.
Baiklah suster tinggal dulu kira-kira 30 menit Suster Susi balik lagi kesini bagaiman
Sisi? Baik Sisi bagaiman cderita komiknya sudah dapat berapa halaman. Boleh suster
Susi lihat dan baca. Oke suster baca ya. Wah ceritanya bagus sekali Sisi dan
gambarnya sesuai dengan karakter ceritanya. Sisis habat ya. Suster Susi saja tidak
bisa membuat komik. Bagaimana kalau Sisis buat lagi cerita-cerita yang lainnya.
Nanti hasil komiknya kita jadiin satu dan dibuat komik mini seri kan keren.
Bagaimana Sisi? Nah, kira-kira Sisis mau buat berapa banyak nih dalam satu hari. Oh
jadi Sisis mau membuat dua cerita komik mini serialam satu hari. Bagaiman jika
kegitan ini suster Susi masukin dalam jadwal kegiatan harian Sisi. Apakah Sisis
bersedia?
3. Terminasi :
Bagaimana perasaanya setelah kita bercakap-cakap dan latihan tadi? Jadi berapa cara
yang bisa Sisi lakukan pada saat-saat merasa jenuh dan tidak berarti? Bagus sekali
Sisi bisa menyebutkannya kembali. Baik besok suster Susi akan bertemu dan
ngobrol-ngobrol dengan orang tua Sisi, biasanya orang tua Sisi berkunjung jam
berapa? Oh, jadi orang tua Sisi biasanya berkunjung jam satu siang. Baiklah besok

3
suster Susi akan berkunjung kesini dan ngobrol-ngobrol dengan orang tua Sisi di
ruang depan kira-kira jam dua siang, bagaimana Sisi bolehkah suster Susi ngobrol
dengan mereka? Baiklah samapai jumpa besok ya Sisi. Selamat pagi menjelang
siang.

CATATAN:
Strategi pelaksanaan selanjutnya, sama dengan SP 2 dengan kegiatan yang dimiliki
sesuai kemampuan pasien lainnya (yang belum dilatih)

Anda mungkin juga menyukai