Anda di halaman 1dari 3

STATUS PASIEN

Identitas pasien

Nama : Ny. M

Usia / Tanggal Lahir : 64 tahun / 05 Oktober 1955

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Status Marrital : Menikah (Cerai)

Pendidikan Terakhir : SD

Pekerjaan Terakhir : Buruh Tani

Alamat Pasien saat ini : Polorejo, Purwosari, Pasuruan

Waktu Pemeriksaan : 08/10 /2019

No RM :132452

Anamnesis

A. Keluhan Utama
Masih sering ngomel-ngomel

b. autoanamnesis
Pasien perempuan datang ke Poli Geriatri Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat
Lawang diantar oleh keluarganya pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 pada pukul 10.00 WIB. Pasien
berpenampilan cukup,mengenakan baju berwarna cream, dengan bawahan celana hitam,
kerudung berwarna abu-abu beralas kaki sandal. Pasien tidak berbau , roman wajah sesuai
dengan usia.
Dari awal percakapan pasien kooperatif saat diwawancara. Saat pemeriksa mengajukan
pertanyaan, pasien mau menjawab dan jawabnnya terkadang tidak sesuai dengan
pertanyaannya. Saat pemeriksa menanyakan mengenai identitasnya, pasien bisa menyebut
namannya, tempat tanggal lahir, namun alamat tempat tinggal pasien tidak dapat menyebutkan
dan menjawab sesuai isi pikirannya. Saat ditanya mengenai waktu tempat dan orang, pasien bisa
menjawab dengan baik.
Berikut ini dialog antara pemeriksa (DM) dengan pasien (S)

DM : Selamat pagi bu, kenalkan saya dokter muda fadil . Saya tanya – tanya ke ibu untuk
melengkapi data ibu mboten nopo-nopo nggih bu?
P : iya
DM : namanya njenengan sinten nggih bu ?
P : Su…
DM : usianya ibu S sekarang berapa ya?
S : ga tau, lahir tahun 55 pokoknya
DM : alamate pundi bu S?
S : asal kerajaan jenggolo
DM :maksudnya gimana bu?
S :ya saya tinggal di kerajaan jenggolo sana
DM :oh ibu sekarang tinggal di kerajaan jenggolo, tinggal dimananya bu?
S :iya, saya di istananya
DM :istananya kerajaan jenggolo masih ada bu?
S :ini masih dibangun, nanti kalo sudah jadi langsung resepsi. (pasien tiba-tiba
tersenyum sendiri)
DM :sapa aja bu yang sekarang tinggal disana?
S :masih dibangun, nanti kalau sudah jadi saya,cucu sama dokter boleh tinggal
disana
DM :ibu posisinya jadi apa di kerajaan jenggolo kok bisa tinggal di istananya
S :saya diutus jadi anggota kerajaan jenggolo
Dm :sinten bu yang ngutus njenengan?
S :rajane langsung seng ngutus
DM :oo langsung diutus rajane nggih. Kenapa bu rajanya kok mengutus ibu?
S :ya dipercayakan ke saya aja
DM :sekarang masih belum jadi berarti bu istananya? Jadi tinggal dimana sekarang ?
S :olahraga, tindak-tindak. (lalu pandangan pasien menjadi kosong)
DM : bu S, sekarang pekerjaanya apa?
P : ya ga kerja, udah di kerajaan.
Dm :ibu S terakhir sekolahnya dlu apa
S :SD
DM :tadi kesini naik apa?
P :naik mobil dianterin cucu ini tadi pagi berangkat.
DM :ibu S sekarang ini ada dimana bu?
P :ga tau sama cucu diajak ke rumah sakit ini
DM :o ini cucunya ibu nggih?
S :iya
DM : bisa diceritakan bu, yang dirasakan ibu S sekarang apa?
S : ga ada, cucu aja yang suka ngajakin ke sini
DM :oo ibu sering diajak cucunya kesini ya?
S :iya tiap 1 bulan sekali mesti kesini
DM :kalo dirumah ada yang ibu rasakan atau keluhkan?
S :ga ada (senyum-senyum sendiri)
DM :bu S, ini saya kan sudah Tanya-tanya njenengan ya, sekarang saya Tanya ke
cucunya dlu ya.

Lanjutan autoanamnesis setelah melakukan heteroanamnesis.

DM :bu S, kalau di rumah apa benar njenengan biasanya bicara-bicara sendiri?


S : ga ah
DM :jadi ibu ga bicara sendiri ya, apa ibu ada yang ajak bicara bu S?
S :iya emang ada yang ajak omong
DM :ibu dengar langsung dari telinga bu? Kayak gimana bu suaranya
S :iya suka ngajak ngomong.
DM :bicarain tentang apa bu?
S : (pasien tidak menjawab dan terdiam)
DM :yang ngajak ngomong perempuan atau laki bu
S :ganti-ganti kadang laki kadang perempuan
DM :bicarain apa itu bu
S : (pasien terdiam lagi)
DM :ibu kalau lagi di rumah yang dikerjakan apa aja bu?
S :ga ada
DM :makan tidur enak bu?
S : bisa
DM :tadi pagi sarapan apa bu
S :tadi makan sama cucu ini pecel

B. Heteroanamnesis

Rincian keluhan utama:

Keluarga menceritakan bahwa pasien bu S. masih sering ngomel-ngomel di rumah. Hal ini sudah terjadi
2 tahunan ini. Ngomel tersebut dilontarkan tanpa tujuan dan objek (ngomong sendiri). Omelan berisi
suara tidak jelas dan terkadang mengomel berisi tentang saudaranya yang dianggapnya jahat.

Gejala penyerta

Anda mungkin juga menyukai