Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia, salah satu industri yang menjadi sumber kebisingan yaitu
industri perdagangan, khususnya di pusat perbelanjaan seperti Mall. Untuk Negara
berkembang seperti Indonesia, salah satu indikator kemajuannya yaitu banyaknya
gedung-gedung tinggi seperti Mall yang berdiri di dalamnya. Di kota Pekanbaru
sendiri, pertumbuhan Mall sudah sangat pesat. Mall dapat mengakibatkan
peningkatan jumlah kendaraan yang datang ke Mall itu sendiri. Lokasi Mall yang
dilalui oleh dua jalan besar atau lebih juga dapat menambah peningkatan jumlah
kendaraan yang melalui Mall tersebut. Hal-hal seperti ini dapat mengakibatkan
terjadinya kebisingan di area sekitar Mall tersebut. Salah satu contohnya yaitu Mall
SKA di kota Pekanbaru. Mall SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan
modern yang terletak di barat kota Pekanbaru yaitu di persimpangan jalan Tuanku
Tambusai dan Jalan Soekarno-Hatta. Hal ini menyebabkan banyaknya kendaraan
bermotor yang melalui Mall tersebut, sehingga dapat mengakibatkan kebisingan di
sekitar area Mall. Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan Peruntukan Kawasan/ Tingkat
Kebisingan Lingkungan Kegiatan dB (A) untuk batas kebisingan kawasan
perdagangan dan jasa adalah 70 dB.
Oleh karena itu, pengujian kebisingan ini bertujuan untuk menganalisis
kondisi tingkat kebisingan yang terjadi pada area Mall SKA di kota Pekanbaru
terhadap nilai baku mutu kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai