Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI BISNIS

“STRUKTUR PASAR”

Kelompok 5 :

1. St. Aksa Rahmadina Lalo : S1B1 18 076


2. Muslimin : S1B1 18 084
3. Muhammad Dwi Farhansyah : S1B1 18 086
4. Adi Nurhakim : S1B1 18 093
5. Afiani Sartin : S1B1 18 105
6. Febriayu Tangke Tasik : S1B1 18 114
7. Indarwati : S1B1 18 117
8. Lala Intan Komala : S1B1 18 122
9. Karmila : S1B1 18 129
10. Ayumi Zahra : S1B1 18 130
11. Dhea Mayada : S1B1 18 132
12. Rajab : S1B1 18 138

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “STRUKTUR PASAR”.

Dalam penyusuanan makalah ini, kai tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalh ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalh ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik
dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Kendari, Oktober 2019

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..

1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………………..

Bab II Pembahasan………………………………………………………………

2.1 Pengertian Pasar……………..…………….……………………………….

2.2 Pengertian Struktur Pasar…………………………………………………...

2.3 Jenis-Jenis Struktur Pasar…………………………………………………..

Bab III Penutup………………………………………………………………..…

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..

3.2 Saran………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun jasa
tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yang pada
akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi,
setiap proses yang mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan
berkembang seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan dari
pemerintah. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti
pasarbarang (barang konsumsi).
Aktivitas usaha yang dilakukan dipasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu:
produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat
besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Selain itu struktur pasar juga sangat
mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pasar ?
2. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar ?
3. Apa saja jenis-jenis struktur pasar ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pasar
2. Untuk mengetahui pengertian dari struktur pasar
3. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis struktur pasar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga
pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan
penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1. pasar tradisional
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
6. toko serba adab.
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di
antaranya:
1. pasar ikan
2. pasar sayuran
3. pasar buah-buahan
4. pasar barang elektronik
5. barang perhiasan
6. pasar bahan bangunan
7. bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu
produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar
terhadap pembentukan harga barang di pasar.

2.2 Struktur Pasar


Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada
ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya
keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi
dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi
Monopoli, Oligopoli, dan Monopolistik).
2.3 Jenis-Jenis Struktur Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna
Merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur
pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal)
efisiensinya. Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau insdustri di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar.
b. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Jika perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat
dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri
tersebut, maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan.
c. Menghasilkan barang serupa
Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan
produksi perusahaan lainnya. Istilah barang tersebut adalah barang identicial atau homogenous.
d. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Jumlah perusahaan sangat banyak
dan masing-masing perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di
dalam pasar.
e. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara
individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva
permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output
yang dihasilkan. Dengan demikian, maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P >
AVC.

 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakanpersaingan sempurna:
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge).
3. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output).
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit.)

 Permintaan Dan Hasil Jualan


Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang
harus diperhatikan yaitu :
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam struktur
pasar manapun ia digolongkan (pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau persaingan
monopolistis).

1. Permintaan Pasar dan Perusahaan.


Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijualoleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah
hargayang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah
yang diperjual-belikan di pasar.

2. Hasil Penjualan Rata-Rata.


Apabila dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR
adalahkurva permintaan yang dihadapi perusahaan.

3. Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue).


Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis
penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-Marjinal Revenue) yaitu tambahan hasil
penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.

4. Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue).


Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang
yang diproduksinya.

 Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek


Cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan, Syarat Pemaksimuman
Keuntungan Didalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara berikut :
1. Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total
2. Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal

2. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
a. Ciri-ciri pasar monopoli
1. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
2. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barangyang seperti itu dan tidak terdapat barang
mirip (closesubstitute).
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga.

b. Faktor-faktor timbulnya monopoli


1. Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dantidak dimiliki oleh perusahaan lain
2. Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidakdimiliki oleh orang atau perusahaan lain.
3. Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale)hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
4. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undangan.
a. Peraturan paten dan Hak Cipta.
b. Hak Usaha Ekslusif.
c. Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli
Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil
penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan diperusahaan yg berada
dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari
kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun kebawah dan berada di bawah kurva DD
dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.
d. Monopoli dan Diskriminasi Harga
Terbuka Kemungkinan kepada perusahaan monopoliuntuk menjual barangnya di dalam dua
pasar (pasar dalamdan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untukmemaksimumkan
keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
e. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar kepasar lain.
2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukandiskriminasi harga.
3) Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda.
4) Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biayayang melebihi tambahan keuntugan
yang diperolehtersebut.
5) Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidakrasional konsumen.
f. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
1) Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah Perusahaan listrik
negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang
dipakai kegiatan perusahaan
2) Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional Dokter, guru kursus privat, dll,
melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen
3) Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional, Perusahaan membedakan antara
harga yang dijual didalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negeri.
g. Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada
tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi.

h. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan


Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan
perusahaan jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk
menjamin kegiatan perusahaan tersebut agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara
mengendalikan dan menetapkan harga barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan monopoli.
i. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna.
Perbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu:
1) Biaya Produksi Sama
2) Biaya Produksi Berbeda
j. Kebaikan Perusahaan Monopoli
1) Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma pasar
persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar
2) Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus
menerus melakukan pengembangan dan inovasi
3) Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan
barang yang lebih murah dan bermutu.
k. Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang
1) Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebihrendah di pasar persaingan sempurna
2) Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalamiperubahan

3. Pasar Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan sempurna,
tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar mempunyai unsur
kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran persaingan monopolistis.
Maka, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak differential product.

a. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis


1. Terdapat Banyak Penjual
2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak
3. Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
4. Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah
5. Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)
b. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis
dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna (kurva permintaan
sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam
persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi perusahaan
dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar
dan bukan turun dengan curam)
1) Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis sama dengan di
dalam monopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari
seluruh pasar, Sedangkan dalam monopolistis permintaan yang dihadapi perusahaan adalah
sebagian dari keseluruhan pasar.
2) Keseimbangan Jangka Panjang
Seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang.

Perbedaan antara monopolistis dengan persaingan sempurna yang juga memperoleh keuntunga
normal adalah:
1. Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopilstis lebih tinggi
2. Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat
dimana biaya produksi per unit adalah paling rendah).
c. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis
Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-
sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak distribusi
pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling penting dilakukan
oleh perusahaan monopolistis.
d. Persaingan Bukan Harga
Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik
lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya. Dengan kata lain, menarik lebih banyak
pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga melainkan dengan promosi yang lain. Persaingan
bukan harga dibedakakan kepada dua jenis:
1) Diferensiasi Produksi Menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi
perusahaan-perusahaan lain
2) Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi Penjualan Mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu
bagian penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksi dari suatu perusahaan.
e. Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan
Kebaikan :
1) Mengahasilkan barang yang berbeda corak Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena
mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
2) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-
perusahaan kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang
berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.

Keburukan
1) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena
a. harga lebih tinggi
b. kuantitas produksi lebih rendah
c. pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
2) Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas, pasar
yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang
menghalang firma untuk menciptakan inovasi.

Pengiklanan memberikan beberapa sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu :


1. Dapat menurunkan biaya produksi
2. Membantu konsumen memilih barang yang sesuai
3. Menggalakan perkembangan mutu
4. Mengembangkan industri komunikasi
5. Menambah kesempatan kerja
4. Pasar Oligopoli
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang mempunyai
ukuran dan modalyang relatif besar, ada kalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar
seperti itu dinamakan duopoli.

a. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
1. Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak
2. Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh
3. Promosi Secara Iklan

b. Penentuan Harga dan Produksi Tanpa Persepakatan Di dalam melihat pemaksimuman keuntungan
dalam suatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila
perusahaan-perusahaan tidak membuat persepakatan. Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan
perusahaan akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.

c. Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli


Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa
perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk kepasar oligopoli. Faktor-faktor penting
yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoly yaitu :
1) Skala ekonomi. Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke
tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya
produksi per unit.
2) Perbedaan Biaya produksi. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang
harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan
lama.
3) Keistimewaan Hasil Produksi. Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh
perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber-Sumber Daya
Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = hasil
penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan
biaya rata-rata yang paling rendah. Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan dalam
oligopoli. Maka dipandang dari syarat efisiensi ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah
menggunakan sumber-sumber daya secara efisien.
2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Terdapat cukup alasan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan
dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Dua alasan penting yang dapat
digunakan, yaitu :
a) Adanya untung yang lebih dari normal
b) Menekankan kepada persaingan harga akanmenimbulkan efek yang kurang
menguntungkankedudukan perusahaan di dalam industri.
3. Kentungan Perusahaan Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan
tersebut tidaklah seluas pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama
datang dari perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan
perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.

Kebaikan pasar oligipoli adalah operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan biaya
produksi, serta perusahaan selalu melakukan pengembangan daninovasi. Sedangkan kelemahan pasar
oligopoli adalah distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara
pembeli dan penjual. Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur
pasar dari barang yang diperjual belikan.
Struktur pasar dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu pasar persaingan sempurna,
monopoli, monopolitis, dan oligopoli. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling
ideal karena mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri
utama persaingan sempurna adalah pengambilan harga, mudah keluar masuk, menghasilkan
barang serupa, banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai pasar.
Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam
pasaran. Ciri penting lain dari perusahaan monopoli adalah barang yang diproduksinya tidak
mempunyai pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat besar dan mempunyai kekuasaan
yang besar untuk mempengaruhi harga.
Pasar monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapatbanyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products). Ciri-ciri lain dari pasar
monopolistis adalah terdapatnya banyak penjual, dperusahaan mempunyai sedikit kekuasaan
mempengaruhi harga, kemasukan ke dalam inustri relatif mudah, dan persaingan mempromosi
penjualan yang sangataktif.
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenisbarang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Ciri-ciri
daripasar oligopoli adalah menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak, memiliki
kekuasaan untuk menentukan harga walaupun kemungkinannya lemah maupun tangguh, dan
melakukan promosi secara iklan.

3.2 Saran
Dalam penentuan harga pasar dan mengusahakan pembentukan harga pasar hendaknya
pemerintah setempat memperhatikan rakyatnya yang masih hidup dalam garis kemiskinan.
Daftar Pustaka

https://mustafatanjong.blogspot.com/2017/02/struktur-pasar.html?m=1

http://antarakojot.blogspot.com/2012/10/makalah-struktur-pasar.html?m=1

http://salamkuminfo.blogspot.com/2017/01/struktur-pasar_3.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai