Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH OTOT

Disusun Oleh:

Kelompok V
1. REZA TAMARA
2. ZALIKA DASTI ARSETA
3. SASKIA ALEISYA SAFRINI
4. VEVI VALERIANTI
5. BUCI TRI EVA
6. ULFA NOVRITA
7. LIDYA ASIH

PROGRAM STUDI JENJANG DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmatnya
kami bisa menyelesaikan makalah tentang otot ini semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi kita
semua.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Bengkulu, Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Otot .............................................................................. 3
B. Fungsi Otot ..................................................................................... 3
C. Macam-macam otot dan fungsi otot pada tubuh manusia adalah
sebagai berikut .............................................................................. 4
D. Mekanisme Gerak ......................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 16
B. Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara
organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di
tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan
pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya
dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot
adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun
dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan
yang mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena
itu, banyak jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari
otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan
tujuan yang berbeda pula.
Otot merupakan suatu organ yang sangat penting bagi tubuh kita, karena
dengan otot tubuh kita dapat berdiri tegap. Otot merupakan suatu organ atau
alat yang memungkinkan tubuh kita agar dapat bergerak. Otot merupakan alat
gerak aktif, ini adalah suatu sifat yang penting bagi organisme. Sebagaian
besar otot tubuh ini melekat pada kerangka yang menyebabkan dapat bergerak
secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam
suatu letak yang tertentu.
Sistem ini yang mempengaruhi secara langsung sedikit atau banyaknya
terhadap karakteristik organoleptik (sensorik) daging dan merupakan
penanggung jawab yang besar pada heterogenitas yang teramati pada tingkat
sifat-sifat daging. Dengan demikian pengetahuan tentang karakteristik otot
melalui struktur dan sifat-sifat jaringan muskuler diperlukan dalam pemilihan
otot dan perlakuan optimal yang diterapkan pada otot.

1
B. Rumusan Masalah
1. apakah otot itu ?
2. Apakah fungsi otot ?
3. Apa saja macm-macam dan fungsi otot?
4. Bagaimanakah mekanisme gerak otot ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian otot
2. Untuk mengetahui Fungsi Otot
3. Untuk mengetahui mekanisme Gerak otot

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Otot
Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya
kontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh
& substansi dalam tubuh. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan
karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung
karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang
dan memendek.
Otot adalah “Daging Tubuh”. Otot menonjol dan bergelombang tepat di
bawah kulit, dan tersusun dalam lapisan bersilangan ke arah bawah sampai ke
tulang. Tugas otot adalah berkontraksi dan menarik tulang tempat otot
melekat. Otot jarang bekerja sendiri. Otot biasanya berkontraksi dalam
kelompok. Menggerakkan tulang dengan sudut yang akurat dan jarak yang
tepat.
Tubuh pria dewasa biasanya mengandung sekitar 640 otot, yang
meliputi hampir dua perlima berat tubuhnya. Jumlah yang sama terdapat pada
tubuh wanita dengan proporsi yang lebih kecil. Otot membentang di sebuah
sendi dan meruncing pada setiap ujungnya menjadi tendon berserat yang
melekat ke tulang. Pelekatan otot yang lebih stabil, biasanya lebih dekat ke
pusat tubuh, di sebut origo. Ujung ini hanya bergerak sedikit bila otot
berkontraksi. Ujung lain insersio berada di tepian tubuh dan lebih banyak
bergerak. Beberapa otot terbagi untuk melekat pada tulang yang berbeda.
Nama beberapa otot menggambarkan bentuk mereka : deltoideus di bahu
misalnya berbentuk segitiga.

B. Fungsi Otot
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot
berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu
rangkaian rangsangan berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan

3
pertama dan rangsangan ketiga memeperkuat rangsangan kedua . Dengan
demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum . Tonus yang
maksimum terus – menerus disebut tetanus. Selanjutnya, ada 2 tipe otot,
yaitu otot merah dan otot putih. Otot merah kaya akan suplai darah,
mengandung mitokondria dan mioglobin. Mioglobin merupakan senyawa
seperti hemoglobin yang mampu mengikat O2 dean menyimpannya di dalam
otot. Otot merah juga mengoksidasi asam lemak untuk memeperoleh energi.
Sebaliknya, otot putih memiliki sedikit darah, mitokondria, dan mioglobin.
Akan tetapi, otot putih terspesialisasi untuk melakukan pernapasan anaerobik
untuk menghasilkan energi tanpa O2 sehingga cepat berkontraksi meskipun
cepatlelah.

C. Macam-macam otot dan fungsi otot pada tubuh manusia adalah sebagai
berikut
1) Otot Kepala
Otot Otot bagian ini dibagi ,menjadi 5 bagian:
1. Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales
aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi &
baigan:
a) Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi
mata
b) Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke
belakang
2. Otot wajah terbagi atas
c) Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4
buah
d) Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya
memutar mata
e) Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling
mata, fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata

4
f) Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata.
Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu
membuka mata
3. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:
g) Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut
mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah
h) Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo
penggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
i) Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan
kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau
membentuk mimik muka ke bawah
j) Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut.
Origo pada taju mandi bula dan insersi muskulus orbikularis oris.
Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
k) Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu
mulut ke atas waktu senyum.
4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:
l) Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada
waktu mulut terbuka
m) Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan
ke belakang
n) Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik
rahang bawah ke depan
5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk
menunyah, terbagi atas:
o) Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
p) Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke
belakang

5
2) Otot leher bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
q) Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian
dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan
mengerutkan kulit bibir.
r) Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu
tendo sangat kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan
ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama
merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu
pernapasan.
s) Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis
kapitis. Ketiga otot initerdapat di belakang leher, terbentang dari
belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk
menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala
3) Otot bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang
pangkal lengan dan tulangbelikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini
terbagi menjadi:
t) M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan
berpangkal di bagian sisitulang selangka ujung bahu, balung tulang
belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Diantara otot ini dan taju
besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya
mengangkat lengan sampai mendatar.
u) M. subskapularis (otot depan tulang belikat), otot ini mulai dari bagian
depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di
bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya menengahkan dan
memutar tulang humerus ke dalam.
v) M. supraspinatus (otot atas balung tulang belikat). Otot ini berpangkal
di lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan.
Fungsinya mengangkat lengan.
w) M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini
berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju

6
ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke
luar.
x) M. teres mayor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku
bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan.
Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat
kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa
memutar lengan ke dalam.
y) M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku
sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal
lengan. Fungsinya memutar lengan keluar.
4) Otot dada
Otot ini terdiri atas:
z) Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di
ujung tengah selangka,tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat
memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan
melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
aa) Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot
dada besar, berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus
korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
bb) Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara
tulang selangka dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os
klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah
tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
cc) Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I
sampai IX dan menuju kesisi tengah tulang belikat, tetapi yang
terbanyak menuju ke bawah.
dd) Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga
dalam. Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.
Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada
yang membantu pernapasan terdiri dari: Muskulus
interkostaliseksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.

7
Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke
bawah pada waktu bernapas; Muskulus diaragmatikus, merupakan alat
istimewa yang di tengahnya mempunyai aponeurosis yang disebut
sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap ke
rongga toraks,mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan
esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga
perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil serta memperbesar
rongga dada waktu bernapas.
5) Otot Perut terdiri atas:
a) Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding
perut dinamakan lineaalba, otot sebelah luar (muskulus abdominis
eksternal). Otot yang tebal dinamakan aponeurosis, membentuk
kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
b) Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus
obliqus eskternus abdominis). Berpangkal pada iga V sampai iga yang
bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi
tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju linea alba.
Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka
anterior superior kesimfisis.
c) Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M.
obliqus internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke
tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut
lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot
perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke
simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
d) Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke
kosta III terus kesimfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang
bentuknya melintang dibungkus oleh muskulusrektus abdominis dan
otot vagina, berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh
kolon desendens

8
6) Otot punggung
Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian
a) Otot yang ikut menggerakkan lengan
b) Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang
punggung. Terpangkal ditulang kepala belakang. Fungsinya
mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke
bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
c) Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas
tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang
punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian
belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan kedalam.
d) Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari
tulang leher V, ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir
tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas
dan ke tengah.
e) Otot antara ruas tulang belakang dan iga
f) Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu
pernapasan, terdiri dari dua otot yaitu:
g) Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah).
Terletak di bawah otot pungung lebar, berpangkal di fasia
lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik
tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
h) Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah
ketupat dan berpangkal diruas tulang leher keenam dan ketujuh dari
ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas
waktu inspirasi.
7) Otot punggung sejati
a) Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat
di antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina.
Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.

9
b) Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping
ruas tulang belakang kiridan kanan. Fungsinya memelihara dan
menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang
belakang
c) Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os
kosta, terdiri dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di
samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga perut.
8) Otot pangkal lengan atas
Otot ini terbagi atas:
Otot-otot ketul (fleksor):
a) Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2
buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang
panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya
di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah
menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung
lendir. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan
hasta dan mengangkat lengan.
b) Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah
otot segitiga ditulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal
tulang hasta. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.
c) Muskulus korakobrakialis. Otot ni berpangkal di prosesus korakoid
dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
Otot-otot kedang (ekstensor)
a) Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)
b) Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan
menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.
c) Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
d) Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya
mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani

10
9) .Otot lengan bawah
a) Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di
atas sendi siku, sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian
dalam terak silang hasta yang terbagimenjadi:
1. Muskulus ekstensor karpi radialis longus
2.Muskulus ekstensor karpi radiais brevis
3.Muskulus ekstensor karpi ulnaris.
Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan(menggerakkan
lengan); Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan
kecuali ibu jari; Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi
ibu jari
b) Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan
meratakan hastatangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut: Otot-
otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2
di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis
yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara
hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya dapat
membengkokkan jari tangan. Lapis ke-4 ialah otot-otot untuk sendi-
sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Diantara otot-otot ini
disebut:
a. Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat
mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan bawah siku.
b. Otot-otot ketul untuk tangan dan jaritangan: muskulus palmaris
ulnaris, berfungsi mengetulkan lengan;
c. Muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis,
muskulus fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan
kelingking;
d. Muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jari
1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya fleksi ibu jari;

11
e. Otot yang bekerja memutar radialis (pronatordan supinator) terdiri
dari: muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi
tangan;
f. Muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan.
1) Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi
membengkokkan lengan di siku, membengkokkan tangan ke
arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
2) Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari
bersama yang meluruskan jari tangan. Otot yang lain
meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah
mempunyai urat yang panjang di bagaian bawah di dekat
pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai
kandung urat.
10) Otot-otot tangan
Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-
tulang tapak tangan atau membantu ibu jantung tangan (thener) dan anak
jantung tangan(hipothener).
11) Otot-otot sekitar panggul
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju
ke pangkal paha.
1) Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat: Muskulus psoas
mayor, terbentang dariprosesus transversi lumbalis menuju trokanter
minor dan iliakus;Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju
trokanter minor; Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas
mayor. Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas, fungsinya
mengangkat dan memutar tungkaike bagian luar
2) Sebelah belakang bagian luar terdapat: Muskulus gluteus maksmius
merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul
membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi
fleksi dan endorotasi femur; Muskulus gluteus medius dan

12
minimus.Fungsinya, abduksi dan endoratasi dari femur dan bagian
medius eksorotasi femur.Otot-otot tungkai atas
12) Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang
sangat kuat dan disebutfasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1) Otot abduktor terdiri dari: Muskulus abduktor maldanus sebelah
dalam; Muskulus adduktorbrevis sebelah tengah; Muskulus abduktor
longus sebelah luar. Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut
muskulus abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarkan gerakan
abduksidari femur.
2) -Muskulus ekstensor (Quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot
ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari: Muskulus rektus femoris;
Muskulus vastus lateralis eksternal; Muskulus vastus medialis internal;
Muskulus vastus intermedial Otot fleksor femoris, yang terdapat
dibagian belakang paha terdiri dari:
a. Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan
paha dan meluruskan tungkai bawah.;
b. Muskulus semi membranosus,otot seperti selaput. Fungsinya
membengkokkan tungkai bawah.
c. Muskulus semitendinosus, otot seprti urat. Fungsinya
membengkokkan urat bawah serta memutarkan kedalam.
d. Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita,
terdapat dibagain paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar
pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur
dan membengkokkan ke luar.
13) Otot tungkai bawah terdiri dari:
1. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya
mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
2. Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari
telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
3. Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-
urat tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot

13
itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di
belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang.
Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
4. Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit
dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus) yang
berpangkal pada kondilus tulang kering. Melintang dan melekat di
kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia kedalam
(endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus).
Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapak kaki dan
melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan
menggerakkan kaki ke dalam
5. Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal
pada betis, uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu
jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki.
6. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal
pada selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki.
Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki
di sebelah ke dalam.
7. Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat
meluruskan jari kaki(muskulus ekstensor falangus 1-5).

D. Mekanisme Gerak
Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan
difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot
yang disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa
kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang
berupa filament aktin dan filamen miosin.. Rangsangan yang diterima oleh
asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini
memerlukan energi. Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara
miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap).
Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya

14
ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah
pendek waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan
menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara
memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi
energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri
dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian
simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan
energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut
perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi
rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung
miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot
ini terdiri atas sel-sel otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna,
sarkoplasma, dan miofibril. Miofibril memliliki struktur gelap dan strukur
terang. Dalam pola gelap dan terang tersebut terdapat miofilamen yang terdiri
atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen tipis merupakan aktin sedangkan
filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin merupakan protein sel
otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan miosin,
terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam
kontraksi otot, yaitu titin, tropomiosin, dan troponin.

B. Saran
Materi tentang otot ini perlu untuk diperkenalkan karena akan
menambah wawasan mengenai alat gerak aktif yaitu otot. Untuk perbaikan
makalah selanjutnya kiranya pembaca memberikan kritik dan saran yang dapat
membangun.

16
DAFTAR PUSTAKA

Syaifudin.2010.Anatomi tubuh manusia.Jakarta:Salemba Medika

Pearce, Evelyn C.2013.Anatomy dan fisiologi untuk para medis.Jakarta:PT


Gramedia Pustaka Utama

https://www.academia.edu/16690039/Bagian_otot_dan_fungsinya

17

Anda mungkin juga menyukai