Anda di halaman 1dari 3

AWAL MUNCUL, SERTA KEGUNAAN UANG KUNO ORIDA

SUMATERA SELATAN BUKIT TINGGI

Devit Kristian Sinurat

Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Jl.William
Iskandar Pasar V, Medan, Sumatera Utara-Indonesia

ABSTRAK

Uang yang berfungsi sebagai alat tukar menyimpan berbagai makna tersembunyi dalam
praktik sosialnya di masyarakat. Namun peredaran ORI tersebut sangat terbatas dan tidak
mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia. Di Sumatra yang beredar adalah mata uang
rupiah Jepang. Dalam peredarannya mata uang Jepang terlalu banyak di masyarakat,
sehingga nilai terus merosot. Sebaliknya harga-harga barang terus melambung tinggi.

Kata kunci : Uang, ORIDA, Bukit tinggi, Sumatera Selatan

Pendahuluan

Numismatik adalah sebuah studi memberikan gambaran tentang kehidupan


atau kegiatan mengumpulkan mata uang, masyarakat masa lampau. Di mata para
termasuk koin,token,uang kertas, dan arkeolog, peran mata uang sebagai sumber
benda-bendaterkait lainnya. Koleksi sejarah sangat besar. Keberadaannya
Numestik terdiri dari benda kuno seperti sejajar dengan prasasti dan naskah kuno
uang kertas , uang koin dan token yang yang sampai saat ini memang lebih banyak
pernah beredar dan digunakan oleh dipakai sebagai sumber sejarah.
masyarakat.
Setiap mata uang umumnya
Suatu hal yang amat memiliki tanda tera seperti yang biasa kita
menguntungkan penelitian arkeologi- dapatkan pada mata uang sekarang, yang
sejarah (historical archaeology) adalah menyatakan pengesahan sebagai alat tukar.
bahwa kebanyakan situs-situsnya Turut campurnya raja atau penguasa dapat
menghasilkan temuan mata uang logam, memberkan gambaran kepada kita tentang
bahkan sering kali dalam jumlah yang sejarah politk pada masa itu.
cukup besar. Jenis temuan ini dapat
digolongkan ke dalam kategori artefak Mata uang hasil ekskavasi arkeologi
bertanggal mutlak, karena banyak mata ditangani dengan cara metode deskripsi,
uang logam dari masa arkeologi-sejarah yakni identifikasi berdasarkan bentuk,
memuat nama raja atau penguasa dan jenis, tipe, tahun terbit, tempat cetak,
bahan, ukuran, dan sebagainya.
angka tahun diterbitkannya uang tersebut.
Selanjutnya dilakukan analisis secara
Pada dasarnya setiap benda adalah kuantitatif dan kualitatif. Juga dilakukan
hasil aktivitas manusia dari masa ke masa. analisis kontekstual untuk mengetahui
Karena itu mata uang dianggap dapat hubungan antara temuan.
Deskripsi Uang

Bagian Depan Bagian Belakang

 Orida 2 ½ Rupiah Bukit Tinggi Tertanggal 01 januari 1948 Relatif Langka


 Gambar dibagian Depan : Pemandangan Alam
 Gambar di bagian belakang : Gunung berapi, Relief Candi
 Kondisi AUNC
 Emisi B. Tinggi : 1-1-1948
 Nominal : 1 1⁄2.-
 Tanda Tangan : Mr. T.M Hasan

Pembahasan

Setelah proklamasi kemerdekaan mendapatkan klise untuk mencetak uang


Indonesia 17 Agustus 1945, itu dan kemudian alat-alat itu jatuh ke
Pemerintah Republik Indonesia belum tangan Belanda. Dengan alat itu akhirnya
memiliki mata uang sendiri secara resmi Belanda dapat menyebarkan uang palsu ke
sampai tahun 1946. Baru pada 30 Oktober daerah Republik.
1946, Oeang Republik Indonesia atau ORI
diterbitkan. ORI tampil dalam bentuk uang Untuk mengatasi masalah itu maka
kertas bernominal satu sen dengan gambar Gubernur Provinsi Sumatra Mr. Teuku
muka keris terhunus dan gambar belakang Muhammad
Hasan mengeluarkan Maklumat No,20
teks undang-undang.
/mgs Tanggal 2 Desember 1946 yang
Namun peredaran ORI tersebut mengumumkan berlakunya Oeang
sangat terbatas dan tidak mencakup Republik Indonesia (ORI) sebagai alat
seluruh wilayah Republik Indonesia. Di tukar yang sah dengan kurs
Sumatra yang beredar adalah mata uang satu rupiah ORI sama dengan seratus
rupiah Jepang. Dalam peredarannya mata rupiah uang Jepang[2].
uang Jepang terlalu banyak di masyarakat,
sehingga nilai terus merosot. Sebaliknya Namun hal ini ternyata belum bisa
harga-harga barang terus melambung mengatasi persoalan keuangan pemerintah
tinggi. provinsi Sumatra. Pada awal 1947
anggaran belanja untuk gaji pegawai dan
Penyebab inflasi mata uang Jepang itu biaya perjuangan sudah tidak terpenuhi.
teranyata adalah ulah pemerintah Belanda. Kas negara belum cukup untuk memenuhi
Diketahui umum bahwa kebutuhan belanja pemerintah. Upaya
Pemerintah Inggris di Singapura telah meminta bantuan ke Pemerintah Pusat
untuk mengirimkan ORI juga tidak Kesimpulan
berhasil. Akibatnya Mr. Teuku
Muhammad Hasan selaku Gubernur Uang yang berfungsi sebagai alat tukar
Sumatra dan Wakil Pemerintah Pusat di menyimpan berbagai makna tersembunyi
Sumatra meminta pertimbangan Menteri dalam praktik sosialnya di masyarakat.
Keuangan RI, Mr. Syafruddin Namun peredaran ORI tersebut sangat
Prawiranegara agar Pemerintah Provinsi terbatas dan tidak mencakup seluruh
wilayah Republik Indonesia. Di Sumatra
Sumatra dapat mencetak uang sendiri.
yang beredar adalah mata uang rupiah
Syafruddin menjawab, Sumatra Jepang. Dalam peredarannya mata
mencetak promesse saja, bukan uang tapi uang Jepang terlalu banyak di masyarakat,
“surat janji”. Hasan memandang uang sehingga nilai terus merosot. Sebaliknya
kertas lebih efektif daripada promesse. harga-harga barang terus melambung
Atas pertimbangan itu, maka Mr. T.M. tinggi.
Hasan memutuskan untuk mencetak uang
kertas URIPS (Uang Republik Indonesia
Propinsi Sumatera) dan diberlakukan
pada tanggal 8 April 1947 melalui
Maklumat No. 92/KO.

URIPS ditandatangani oleh Kepala


Jawatan Keuangan Propinsi Sumatera dan
Direktur Bank Negara Indonesia
di Pematang Siantar, dan Mr Teuku
Muhammad Hasan sebagai Gubernur
Sumatra. Harga satu rupiah URIPS sama
dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah
uang Jepang. Mr. T.M. Hasan kemudian
menetapkan Bank Negara
Indonesia sebagai Bank milik pemerintah
melalui Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No.2 Tahun 1946.

Masalah keuangan sebagai


penggerak roda pemerintahan dan
perjuangan akhirnya dapat diatasi oleh Mr.
T. M. Hasan. Upaya selanjutnya adalah
mencari Sumber Daya Manusia yang
handal untuk mendukung kinerja Jawatan
Keuangan Provinsi yakni dengan mencari
ahli percetakan uang, ahli keuangan, ahli
bank, dan ahli pegadaian.

Anda mungkin juga menyukai