Anda di halaman 1dari 3

Konsep dasar Politik dan pemerintahan

2 Kehidupan yang bersifat politik juga telah berkembang cukup lama, yaitu
ketika kelompok manusia menetapkan wilayah kekuasaannya. Walaupun
kehidupan berpolitik, menjaga teritorial atau bernegara sudah melekat dalam
kehidupan manusia, tetapi studi yang bersifat politik baru nampak di akhir abad
ke-19, Alexander seperti dikutip oleh Abdurrachmat (1982) menyatakan bahwa
studi yang bersifat politik sudah dimulai sejak dari 2000 tahun yang lampau, dan
memasuki abad ke-20 diajukan sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri

3 PengertianIlmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur


dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang
diinginkan

4 Pengertianpemerintah adalah alat untuk bertindak demi kepentingan rakyat


untuk mencapai tujuan organisasi negara, diantaranya kesejahteraan,
pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan, kesehatanpendidikan, dan lain-lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah mempunyai wewenang yang
dipegang oleh alat- alat kekuasaan negara, agar tiap sektor tujuan negara dapat
dikerjakan pada waktu bersamaan (Dimock and Dimock,1983)

5 Objek ilmu PolitikObjek ilmu politik adalah perilaku politik atau tindakan
politik, yaitu kegiatan manusia untuk mencari, memperoleh, mempergunakan,
membagi dan mempertahankan kekuasaan dalam mengejar apa yang dicita-
citakan.

6 Ruang lingkup dan tujuan politik


Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide
politikLembaga-lembaga politik, meliputi Undang-Undang Dasar, Pemerintah
Pusat (nasional), Pemerintah daerah/Lokal. Fungsi ekonomi dan sosial dari
pemerintah, dan perbandingan lembaga politik.Partai-partai, golongan-golongan,
dan pendapat umum, mencakup partai politik, golongan-golongan, asosiasi-
asosiasi, partisipasi warga negara dalam pemerintahan administrasi dan
pendapat umum.Hubungan internasional, meliputi politik internasional,
organisasi dunia, administrasi, dan hukum internasional

7 Konsep dasar Politik dan pemerintahan


NegaraKekuasaanPengambilan keputusanKebijaksanaanPembagian tugas

8 F. Iswara (1996), yaitu bahwa “negara adalah suatu organisasi politik teritorial
suatu bangsa yang mempunyai kedaulatan
9 Pengertian pemerintah
Ada tiga macam pengertian pemerintah.Pemerintah sebagai gabungan dari
semua badan kenegaraan atau gabungan seluruh alat perlengkapan negara
dalam arti luas, yang meliputi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.Pemerintah
sebagai kepala negara atau badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa
memerintah di dalam wilayah-wilayah negara.Pemerintah sebagai badan
eksekutif, presiden dibantu oleh menteri-menteri (Indonesia), kabinet (Dewan
Menteri) di Inggris.

10 Teori kedaulatan Teori Kedaulatan Tuhan atau Teokrasi


Menurut teori ini, kekuasaan yang ada pada pemerintah negara berasal dari
Tuhan. Tuhan menyerahkan kekuasaan itu pada seseorang sebagai wakil Tuhan
di dunia. peletak dasar teori teokrasi adalah F.J. Stahl ( ) orang Jerman. Ia
mengatakan bahwa “negara itu tidak terwujud atas kehendak manusia,
melainkan atas kehendak dzat yang Maha Tinggi”.Teori Kedaulatan HukumTokoh
teori ini adalah Krabbe ( ) dan Leon Duguit ( ).Menurut teori ini bahwa hukum
berada di atas segala-galanya, bukan hanya manusia, tetapi negara pun berada di
bawah perintah hukum. Jadi menurut teori ini hukum adalah pemegang
kekuasaan tertinggi negara.Teori Kedaulatan Rakyat atau DemokrasiTokoh ini
adalah J.J. Rousseau ( ). Menurut teori ini rakyatlah pemegang kekuasaan
tertinggi. Pemerintah mendapat kekuasaan itu dari rakyat. Rakyat menyerahkan
kekuasaannya kepada penguasa dan penguasa harus menjamin hak-hak warga
negaranya. Pemerintah hanya sekedar menjadi wakil rakyat yang dibentuk
berdasarkan kehendak rakyat dan apabila pemerintah tidak mampu menjamin
kebebasan dan persamaan hak warga negaranya, maka pemerintah itu dapat
diganti.

11 Macam – macam demokrasi


Demokrasi formalDemokrasi materialDemokrasi gabungan

12 Demokrasi formaldemokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang


politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan
dalam bidang ekonomi. Dalam demokrasi ini secara resmi semua orang dianggap
mempunyai derajat dan hak yang sama, seperti hak memilih, hak mengeluarkan
pendapat, hak menjadi wakil rakyat, dan berhak menjadi menteri. Namun di
bidang ekonomi, tetap digunakan asas persaingan bebas atau “free fight
competition”. Kelemahan asas ini adalah timbulnya kesenjangan antara si miskin
dan si kaya yang semakin lebar. Golongan kaya dapat membeli suara rakyat dan
suara dewan perwakilan rakyat. Demikian juga di bidang politik, akan
menimbulkan kesenjangan di bidang material, yang akhirnya persamaan dalam
bidang politik pun tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Demokrasi
formal ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Demokrasi formal ini disebut
juga demokrasi liberal atau demokrasi barat.
13 Demokrasi materialdemokrasi yang menitikberatkan pada usaha- usaha
untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan di bidang
politik kurang mendapat perhatian. Untuk menghilangkan perbedaan di bidang
ekonomi, maka partai yang memegang kekuasaan dengan mengatasnamakan
negara akan menjadikan segala sesuatu menjadi milik negara, sehingga hak
milik pribadi tidak diakui serta hak-hak politik warga negara dihilangkan.
Demikian juga hak di bidang rohaniah dan spiritual ditekan. Demokrasi ini dianut
oleh negara-negara komunis.

14 Demokrasi gabungandemokrasi yang menggabungkan demokrasi formal dan


demokrasi material dengan menghilangkan keburukannya dan mengakui
kebaikannya. Persamaan derajat dan setiap orang diakui, tetapi demi
kesejahteraan seluruh rakyat kadang-kadang perlu dibatasi. Usaha-usaha yang
dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan seluruh rakyat jangan sampai
menghilangkan dan menekan persamaan derajat dan hak asasi manusia

15 Cara penyaluranDemokrasi langsung, yaitu rakyat secara langsung


mengemukakan kehendaknya dalam suatu rapat akbar di lapangan terbuka yang
dihadiri oleh seluruh rakyat. Demokrasi ini hanya mungkin dilakukan dalam
negara yang penduduknya sedikit/kecil.Demokrasi perwakilan, yaitu rakyat
menyalurkan kehendak atau pendapatnya melalui perwakilannya yang duduk di
“Dewan Perwakilan Rakyat”. Karena pertambahan penduduk yang begitu pesat,
maka tidak mungkin menggunakan demokrasi langsung. Pada negara-negara
modern sekarang ini pada umumnya digunakan sistem demokrasi
sosial.Demokrasi Perwakilan dengan sistem referendum, demokrasi ini gabungan
dari demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil-
wakilnya untuk duduk di “Dewan Perwakilan Rakyat” tetapi dikontrol oleh
pengaruh rakyat melalui sistem “referendum” dan “inisiatif rakyat”.

Anda mungkin juga menyukai