Anda di halaman 1dari 1

AMELIA SEKARSARI

XII MIPA 3 / 2

Sejarah Hari Ibu di Indonesia


Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam
keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan
perayaan ini biasanya dilakukan dengan membebas tugaskan ibu dari tugas sehari-hari yang
dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah
tangga lainnya. Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan
sebagai perayaan nasional.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres
Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres
ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan
kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Agenda utama dalam kongres tersebut adalah membahas mengenai persatuan perempuan
Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam
berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita,
pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Kongres ini dihadiri sekitar 30
organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Kongres ini dimaksudkan untuk
meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316
tahun 1953, pada ulang tahun kedua puluh lima Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal
tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan
para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin
menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja
bersama.
Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, di mana hari tersebut kini diperingati dengan
menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan
menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan
memakai kebaya.

Anda mungkin juga menyukai