Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 2
BAB IIPEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MASALAH BELAJAR.................................................... 3
B. MASALAH-MASALAH DALAM BELAJAR.......................................... 4
1. Sikap Terhadap Belajar........................................................................... 4
2. Motivasi Belajar...................................................................................... 5
3. Konsentrasi Belajar................................................................................. 5
4. Mengolah Bahan Belajar......................................................................... 6
C. FAKTOR KEMUNCULAN MASALAH................................................... 6
D. CIRI-CIRI ANAK YANG BERMASALAH DALAM BELAJAR ......... 12
1. Susah diatur dan diajak bekerjasama...................................................... 12
2. Kurang terbukanya kepada orang tua saat orang tua bertanya kepada
anak,
.................................................................................................................
.................................................................................................................
12
.................................................................................................................
3. Menanggapi negative ............................................................................. 13
4. Menarik diri............................................................................................. 13
5. Menolak kenyataan ................................................................................ 13
6. Menjadi pelawak .................................................................................... 14
7. Cari perhatian ......................................................................................... 14
ii
8. Suka cari alasan ...................................................................................... 14
9. Menghindari tanggung jawab.................................................................. 14
10. Perkembangan Bahasa yang Lambat....................................................... 14
11. Rendahnya Koordinasi Motorik.............................................................. 15
12. Gangguan Pemusatan Perhatian.............................................................. 15
13. Usia Sekolah............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalam
adalah salah satu aktivitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar.
Belajar diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Salah satu
antara guru dan siswa. Tujuan belajar siswa sendiri adalah untuk mencapai atau
dengan IQ > 110 tergolong kedalam siswa dengan kemampuan diatas rata-rata,
siswa dengan rentang IQ 90-109 tergolong kedalam rata-rata normal, dan IQ <
1
kemampuannya yang diharapkan dalam belajar. Kemudian ada siswa yang
cukup baik, namun tidak menunjukkan prestasi yang cukup baik dalam belajar.
Dan ada pula siswa yang sangat bersungguh-sungguh dalam belajar dengan
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hambatan dan masalah dalam proses
belajar siswa itu sendiri, baik dalam prosesnya di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, guru selaku pendidik dituntut untuk selalu dapat memberikan
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang
suatu proses perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
3
Menurut (Garry dan Kingsley, 1970: 15 ) “Belajar adalah proses tingkah
laku (dalam arti luas), ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan”.
Sedangkan menurut Gagne (1984: 77) bahwa “belajar adalah suatu proses
Dari definisi masalah dan belajar maka masalah belajar dapat diartikan
tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
ini tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang lambat saja dalam belajarnya,
tetapi juga dapat menimpa siswa-siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-
4
tersebut sebagai Ilustrasi. Seorang siswa yang tidak lulus ujian matematika
belajar.
2. Motivasi Belajar
terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi
rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu di perkuat
terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat. Pada
3. Konsentrasi Belajar
pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan dasar
5
tiga puluh menit telah menurun. Dia menyarankan agar guru memberikan
isi dan cara pemeroleh ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi
mengolah bahan pelajaran menjadi makin baik jika siwa berperan aktif
Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu, baik yang berasal dari siswa sendiri
maupun pengaruh dari lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa ;
dalam arti kemampuan baik berpikir atau tingkah laku Intelektual, motivasi,
minat dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani, kedua lingkungan ;
6
Pendapat yang senada dikemukakan oleh Walsiman (2007:158), hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik, yang mempengaruhi baik internal
2. Faktor eksternal ; faktor yang berasal dari peserta didik yang memengaruhi
peserta didik
merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin
tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajar disekolah, maka semakin
dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2006:50), bahwa guru adala komponen yang
Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa suatu fakor eksternal yang
7
sangat berperan memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam
proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Peran guru, apalagi
untuk siswa pada usia sekolah dasar, tak mungkin dapat diganti oleh perangkat
lain seperti televisi, radio, dan komputer. Sebab, siswa adalah organisme yang
yang dapat memengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru
yaitu :
pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka. Yang
8
Demikian, semakin jelaslah bahwa keberhasilan belajar siswa merupakan
hasil dari suatu proses yang didalamnya terlibat sejumlah faktor yang
kesiapan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian
materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru dan kondisi
masyarakat.
pada siswa. Faktor-faktor itu adalah kecerdasan anak, kesiapan anak, dan bakat
pada faktor dari dalam siswa dan faktor dari luar siswa. Hal ini sejalan dengan
yang dikatakan oleh Sudjana (1989:39), bahwa hasil belajar yang dicapai oleh
siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor lingkungan. Faktor yang
1. Kecerdasan Anak
9
Kemampuan inteligensi seseorang sangat memengaruhi terhadap cepat
yang dibawa sejak lahir. Alferd Binnet membagi inteligensi ke dalam tiga
keberhasilan dalam belajar tersebut. Oleh karena itu, setiap upaya belajar
10
individu, karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat
3. Bakat Anak
4. Kemauan Belajar
Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan ialah membuat
anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk belajar. Keenggahan
5. Minat
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang
11
perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa
tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasi yang
diinginkan.
semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. Pada fase ini anak
dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahminya dan kita
2. Kurang terbukanya kepada orang tua saat orang tua bertanya kepada anak,
malas), namun anehnya ada temannya yang terbuka kepada orang tuanya,
aneh bukan ? ini adalah ciri ke 2 , pada saat ini dikatakan figure orang tua
tergantikan dengan orang lain (teman , pacar , ataupun ketua gengnya, dan
12
lain-lain) saat ini terjadi kita sebagai orang tua hendaknya mewasdiri dan
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “biarin aja dia memang jelek
kok” tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yng rendah salah satu
cara untuk naik ketempat yang lebih tinggi mencari pijakan. Sama saat
harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikan harga diri
kita adalah dengan mencela orang lain. Harga diri adalah kunci sukses
4. Menarik diri
sendiri dan dia tidak ingin ada orang lain tahu tentang dirinya (menarik
diri). Pada kondisi ini orang tua sebaiknya segera melakukan upaya
cara mengerti kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar qoute seperti “aku ini bukan orang pintar, aku ini
bodoh “,aku ga bisa, aku ini tolol“ ini hampir sama dengan nomer 4 yaitu
kasus harga diri dan biasanya kasus ini ( menolak kenyataan ) berasal dari
proses disiplin yang salah. Contoh : masak gitu aja gak bisa sih “ kan
13
6. Menjadi pelawak
mungkin itu masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali
dan penerima dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua tidak
7. Cari perhatian
jago.
Suka membntah yang penting asal bedan dan jika perlu berbohong
Sulit bangun tidur sendiri, suka menunda pekerjaan tidak tepat janji.
seusianya. Kosa kata yang dimilikinya cenderung terbatas dan lebih sedikit
14
sederhana sekalipun, ataupun memahami beberapa perintah yang diberikan
sekaligus.
canggung dalam melompat, mudah jatuh ketika berlari maupun tidak bisa
mudahnya anak beralih pada satu kegiatan satu ke kegiatan lainnya, sukar
nampak kurang sabaran (impulsif), mau menangnya sendiri, semau gue dan
15
Kekurangan persepsi visual. Kekurangan pada bagian ini dapat
sering terbalik melihat huruf-huruf tertentu seperti b/d, p/q, m/w maupun
menghitung mereka nampak lebih lambat dibading anak lain. Ketika diajar
dari papan tulis ke bukunya merupakan ciri khas kekurangan pada persepsi
kualitas tulisan, cenderung tidak rapi dan keluar dari garis, sukar mengikuti
ini.
huruf yang hampir memiliki kesamaan bunyi seperti b/p, d/t, v/f, lambat
lebih lambat atau sukar mengenali suara yang umum atau bahkan seringkali
16
waktu yang cukup lama, rendah ingatan jangka panjangnya, yang
Ini sering sangat menjengkelkan bagi para guru dan orangtua karena apa
meruapakan ciri yang paling khas pada aspek ini. Mereka juga sering
barang seperti pensil, buku, dll. serta sangat berantakan dan tidak tertata
17
memerlukan cara pembelajaran yang berbeda (learning difference) sesuai
18
BAB III
A. KESIMPULAN
b. Motivasi Belajar
c. Konsentrasi Belajar
berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-
19
3. Ciri-ciri anak yang bermasalah dalam belajar
b. Kurang terbukanya kepada orang tua saat orang tua bertanya kepada
anak,
c. Menanggapi negatif
d. Menarik diri
e. Menolak kenyataan
f. Menjadi pelawak
g. Cari perhatian
m. Usia Sekolah
B. SARAN
Dari pembahasan diatas, maka diharapkan kepada para guru agar lebih
memberikan pemahaman yang lebih luas tentang arti belajar itu sendiri. Selain
itu diharapkan juga kepada guru selaku pendidik untuk tidak hanya
20
memfokuskan fungsinya selaku pengajar dan fasilitator, tetapi juga perannya
21
DAFTAR PUSTAKA
Buku Belajar dan Pembelajaran , Dr. Ahmad Susanto, M.Pd, Penerbit : Prenadamedia
Group
( www.pendidikankarakter.com )
http://www.sekolahdasar.net/2008/05/mengenali-kesulitan-belajar-pada-
anak.html#ixzz4MGrIeBL7
22