Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devit Kristian Sinurat

NIM : 3193121001

Kelas : B Reguler 2019

Fakultas Ilmu Sosial Pendidikan Sejarah

PENDAHULUAN

Numismatik adalah sebuah studi atau kegiatan mengumpulkan mata uang,


termasuk koin,token,uang kertas, dan benda-bendaterkait lainnya. Koleksi
Numestik terdiri dari benda kuno seperti uang kertas , uang koin dan token yang
pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat.

Suatu hal yang amat menguntungkan penelitian arkeologi-sejarah


(historical archaeology) adalah bahwa kebanyakan situs-situsnya menghasilkan
temuan mata uang logam, bahkan sering kali dalam jumlah yang cukup besar.
Jenis temuan ini dapat digolongkan ke dalam kategori artefak bertanggal mutlak,
karena banyak mata uang logam dari masa arkeologi-sejarah memuat nama raja
atau penguasa dan angka tahun diterbitkannya uang tersebut.

Pada dasarnya setiap benda adalah hasil aktivitas manusia dari masa ke
masa. Karena itu mata uang dianggap dapat memberikan gambaran tentang
kehidupan masyarakat masa lampau. Di mata para arkeolog, peran mata uang
sebagai sumber sejarah sangat besar. Keberadaannya sejajar dengan prasasti dan
naskah kuno yang sampai saat ini memang lebih banyak dipakai sebagai sumber
sejarah.

Setiap mata uang umumnya memiliki tanda tera seperti yang biasa kita
dapatkan pada mata uang sekarang, yang menyatakan pengesahan sebagai alat
tukar. Turut campurnya raja atau penguasa dapat memberkan gambaran kepada
kita tentang sejarah politk pada masa itu.

Mata uang hasil ekskavasi arkeologi ditangani dengan cara metode


deskripsi, yakni identifikasi berdasarkan bentuk, jenis, tipe, tahun terbit, tempat
cetak, bahan, ukuran, dan sebagainya. Selanjutnya dilakukan analisis secara
kuantitatif dan kualitatif. Juga dilakukan analisis kontekstual untuk mengetahui
hubungan antara temuan serta (temuan yang terkandung bersama temuan uang
logam).
DESKRIPSI UANG YANG DIPILIH

Koin Kerajaan Brunei (1 Sen)

Bagian Depan dan Belakang KOIN

 Tahun Edar : 1987


 Terbitan terakhir : 1992
 Percetakan : Singapura Mint, Singapura
 Bahan : Baja dilapisi Tembaga
 Pinggir : Rata/Halus
 Pinggiran : Terangkat, tidak dihiasi. Dua sisi
 Berat : 1,9 gram
 Diameter : 18mm
 Nilai Nominal : 1 Brunei sen
 Muka : Desain Asli berbetuk Berlian
 Belakang :Sultan ke 30 Sultan Hassanal Bolkiah

Penggunaan mata uang di Brunei sama tuanya dengan jaringan


perdagangan formal dan informal di pulau itu. Dalam perdagangan barter, kerang
cowrie dan pot perunggu digunakan sebagai mata uang. Koin timah diperkenalkan
sekitar abad ke-12. Koin-koin Cina adalah yang paling awal digunakan di negeri
ini, terutama karena hubungan erat antara Cina dan Brunei. Pitis adalah mata uang
pertama buatan Brunei dan digunakan dari abad ke-16 hingga abad ke-20, ketika
digantikan oleh dolar Selat. Dolar Selat diperkenalkan di Brunei pada tahun 1906,
dan kemudian diganti pada tahun 1939 oleh dolar Malaya. Dolar Malaya memiliki
nilai yang sama dengan dolar Straits dan digunakan dalam koloni Inggris. Pada
tahun 1953, dolar Borneo Inggris diperkenalkan, tetapi kemudian digantikan oleh
dolar Brunei pada tahun 1967. Brunei juga mencetak uang kertas peringatan untuk
menandai peringatan berbagai peristiwa. Catatan yang paling sering dicetak
adalah uang kertas 20 dan 25 dolar.
Brunei telah merilis uang kertas dalam beberapa seri. Seri pertama
diterbitkan pada tahun 1967 dalam denominasi 1, 5, 10, 50, dan 100 dolar. Nada-
nadanya berbeda dalam warna, dengan catatan berwarna biru, hijau, merah,
coklat, dan ungu.

ANALISI/PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai