Anda di halaman 1dari 39

ddddddddddd

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN


SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 01B

TOTORIAL
TOPOGRAFI DIGITAL

Nama : Fadly Ridho Abdan


NPM : 10070116104
Shift / Waktu : II (Dua) / 07.00 - 10.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Jumat, 04 Oktober 2019
Hari/Tanggal Laporan : Selasa, 08 Oktober 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T
2. Wahyu Hidayat, S.Kom
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
MODUL I
TOPOGRAFI DIGITAL

1.1 Latar Belakang


Bahan galian tambang sangat tersebar luas di dalam bumi ini, baik yang
sudah tersingkap maupun yang masih berada di dalam permukaan bumi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberlimpahan
sumberdaya alam nya. Maka dari itu banyak metode-metode pengambilan bahan
galian, baik penambangan bahan galian yang dilakukan dipermukaan maupun
dibawah permukaan yang diterapkan pada tambang-tambang yang ada di
Indonesia.
Industri pertambangan merupakan salah satu sektor industri yang
memerlukan biaya yang tidak sedikit dan juga memiliki resiko yang cukup tinggi.
Kedua hal tersebut menjadi faktor perlu ditangani secara baik agar tidak menjadi
penghambat dalam suatu proses penambangan. Apabila kedua hal tersebut tidak
ditangani secara baik makan akan menjadi penghambat dalam proses operasional
suatu pertambangan. Hal yang dilakukan dalam penanganan tersebut dinamakan
kegiatan perencanaan tambang (mine planning). Kegiatan perencanaan ini tidak
dapat serta merta dilakukan begitu saja, melainkan diperlukan data-data dasar
guna mendukung kegiatan ini guna menghasilkan hasil (output) yang baik.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dibuatnya laporan awal ini ialah agar dapat mengetahui serta
memahami tentang perencanaan dan perancangan tambang.
1.2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan tambang?
2. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan pada perencanaan tambang?
3. Untuk mengetahui apa itu perancangan tambang?
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada perancangan
tambang?

I-1
I-2

1.3 Pembuatan Data


Data awal yang diperlukan dalam pembuatan suatu project menggunakan
Software Vulcan ada berbagai macam, diantaranya adalah data collar, survey,
geology dan assay. Dari setiap data tersebut tentunya memiliki kegunaan yang
berbeda-beda.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum menggunakan data-
data tersebut saat memulai suatu project menggunakan Software Vulcan, data
yang ada tentunya perlu dirapihkan sedemikian rupa agar dapat digunakan, berikut
cara merapihkan data di Microsoft Excel :
1.3.1 Pemisahan Data dan Pembuatan Data

Gambar 1.1
Pemisahan Data
1. Klik columns A.
2. Klik Data pada toolbar, lalu klik Text to Columns.
3. Akan muncul box, ceklis Delimited, lalu pilih Next.
I-3

Gambar 1.2
Pemisahan Data
1. Ceklis Tab dan Comma, lalu pilih next.

Gambar 1.3
Pemisahan Data
1. Ceklis General, lalu klik Finish.
I-4

Gambar 1.4
Pemisahan Data
Setelah tahapan-tahapan tersebut dilakukan, maka data yang mulanya
terdapat dalam satu columns akan secara otomatis terbagi menjadi beberapa
columns sesuai dengan batas berupa koma yang sebelumnya berada didalam
data.

Gambar 1.5
Pemisahan Data
Untuk penggunaan data tersebut menggunakan Software Vulcan, setelah
dirapihkan simpan File Tersebut dengan menggunakan format CSV (Comma
Delimited).
I-5

1.3.2 Pembuatan Project Baru


Buka Sofware Vulcan, lalu lakukan tahapan-tahapan berikut :

1
2

Gambar 1.6
Pembuatan Project Baru
1. Klik browse.
2. Pilih folder sesuai dengan tempat penyimpanan data yang sebelumnya
telah dirapihkan, lalu klik OK.
3. Klik Envisage.

Gambar 1.7
Pembuatan Project Baru
1. Ceklis Create new Vulcan Project File, lalu pilih Next.
I-6

Gambar 1.8
Pembuatan Project Baru
1. Isi Project Details, lalu klik Next.

Gambar 1.9
Pembuatan Project Baru
1. Isi Project Coordinate menggunakan Data Collar yang sebelumnya telah
dirapihkan, bagian Easting diisi dengan data koordinat X, Northing diisi
dengan data Y dan Level diisi dengan data Z.
Nilai minimum dan maksimum dapat diketahui dengan cara menggunakan
fungsi pada Excel.
I-7

Gambar 1.10
Pembuatan Project Baru
1. Isi Design File dengan nama Project, lalu klik OK
1.3.3 Import File DXF/DWG

Gambar 1.11
Import File DXF/DWG
1. Pada Toolbar bagian atas klik File, lalu pilih Import.
I-8

Gambar 1.12
Import File DXF/DWG
1. Akan muncul Box Import, pilih AutoCAD (dwg, dxf, dxb), pilih Design
Strings/Grids/Triangulations dan klik OK.

Gambar 1.13
Import File DXF/DWG
1. Klik Selection, pada bagian Directory akan langsung otomatis terhubung
dengan Folder yang telah dipilih pada bagian awal saat membuka Vulcan.
2. Pada bagian Select File klik File dengan format (dwg/dxf) yang sebelumnya
telah ada didalam File, klik tanda panah yang berada dibagian tengah (->).
3. Lalu klik OK.
I-9

Gambar 1.14
Import File DXF/DWG
Secara Otomatis data dengan Format (dwg/dxf) yang telah dipilih akan
muncul didalam layer.
1. Akan kembali muncul Box Import, klik Cancel. Lalu Save Layer (Control +
S)

1.4 Pembuatan Topografi Surface

Gambar 1.15
Triangulate Surface Topografi
Sebelum membuat Topografi Surface, lakukan langkah-langkah berikut :
I - 10

1. Pada bagian Vulcan Explorer, klik Design Databases.


2. Akan muncul 2 Layer, klik kanan pada Layer IUP, lalu pilih Remove.
1.4.1 Triangulate Surface Topografi

Gambar 1.16
Triangulate Surface Topografi
1. Klik Model pada Toolbar bagian atas, pilih Triangle Surface.
2. Lalu pilih Create.

Gambar 1.17
Triangulate Surface Topografi
1. Akan muncul Box Triangulation, lalu klik OK.
I - 11

Gambar 1.18
Triangulate Surface Topografi
1. Akan muncul Box Select By pilih Layer, kemudian pilih Layer yang akan
dipilih dan klik Cancel.

Gambar 1.19
Triangulate Surface Topografi
1. Beri nama pada Triangulation Name.
2. Kemudian ganti warna Triangulation.
3. Lalu klik OK.
I - 12

1.4.2 Membuat Boundary

Gambar 1.20
Membuat Boundary
1. Klik kanan pada bagian Object yang ada di Layer, lalu pilih Check.

1
2

Gambar 1.21
Membuat Boundary
1. Ceklis Save Boundry dan Layer.
2. Lalu beri nama Boundry, ganti warna dan juga ketebalan garis apabila
perlu.
3. Lalu klik Next.
I - 13

Gambar 1.22
Membuat Boundary
1. Klik Finish.

Gambar 1.23
Membuat Boundary
1. Klik OK, lalu Save Layer (Control + S).
1.4.3 Registrasi IUP
Sebelum melakukan registrasi IUP, nonaktifkan Boundry (Remove
Boundary) kemudian tampilkan IUP (Load IUP) dengan cara klik kanan pada Layer
yang dipilih pada bagian Vulcan Explorer.
I - 14

Gambar 1.24
Registrasi IUP
1. Klik Model pada Toolbar bagian atas, lalu pilih Triangle Utility.
2. Kemudian klik Register.

Gambar 1.25
Registrasi IUP
1. Akan muncul Box String Registration, pilih 2D Registration dan ceklis
Interpolate.
2. Beri nama IUP yang akan di registrasi kemudian klik OK.
I - 15

Gambar 1.26
Registrasi IUP
1. Akan keluar Box Select By, pilih Layer, lalu klik Object IUP yang akan di
registrasi dan pilih Layer IUP. Setelah itu klik Cancel dan Save Layer
tersebut (Control + S)

Gambar 1.27
Registrasi IUP
Setelah IUP di registrasi maka akan muncul 2 Layer IUP, nonaktifkan Layer
IUP yang tidak diregistrasi (Vulcan Explorer > Klik kanan pada Layer IUP >
Remove) agar yang muncul pada Layer hanya IUP yang telah diregistrasi saja.
IUP yang tidak diregistrasi akan terletak dibawah Tringulation yang sebelumnya
I - 16

telah dibuat, sementara IUP yang diregistrasi akan berada sesuai dengan posisi
Triangulation.
1.4.4 Relimit by Polygon

Gambar 1.28
Relimit by Polygon
1. Klik Model pada Toolbar bagian atas, pilih Triangle Surface.
2. Kemudian pilih Relimit by Polygon.

Gambar 1.29
Relimit by Polygon
I - 17

Kemudian klik Object Triangulation lalu Confirm Layer lakukan hal serupa
dengan Object IUP yang ada, setelah itu akan muncul Option pilih Cancel dan pilih
Keep Inside dan yang terakhir pilih Relimit.

Gambar 1.30
Relimit by Polygon
1. Akan muncul Box Option, beri nama pada Triangulation Name.
2. Pada bagian Shading pilih Solid Shade Triangulation, ganti warna,
kemudian klik OK. Setelah itu Save Layer yang telah dibuat (Control + S).
1.4.5 Pembuatan Arithmetic

Gambar 1.31
Pembuatan Arithmetic
I - 18

1. Klik Model pada Toolbar bagian atas, lalu pilih Triangle Surface.
2. Kemudian pilih Arithmetic.

Gambar 1.32
Pembuatan Arithmetic
1. Akan muncul Box Triangle Mathematics, ceklis bagian Constant Value dan
isi nilai Incremental Value sesuai dengan kebutuhan.
2. Kemudian klik OK dan pilih Save New Surface.

Gambar 1.33
Pembuatan Arithmetic
1. Beri nama pada bagian Triangulation Name.
I - 19

2. Pada bagian Shading pilih Solid Shade Triangulation, ceklis Draw


Wireframe, ganti warna dan klik OK.
Lakukan hal yang sama sekali lagi untuk membuat Arithmetic yang kedua,
namun pada bagian pengisiian Incremental Value nilai yang dimasukan sama
seperti sebelumnya tetapi nilai tersebut menjadi minus (-).
1.4.6 View Create Section

Gambar 1.34
View Create Section
1. Klik View pada Toolbar bagian atas kemudian pilih Create Section.

Gambar 1.35
View Create Section
I - 20

1. Pada bagian Section Type pilih Create or Replace.


2. Pada bagian Select Plane By pilih 2 Points kemudian klik OK.

Gambar 1.36
View Create Section
Buat garis sesuai dengan Section yang diinginkan.

Gambar 1.37
View Create Section
1. Klik Screen Dump pada Toolbar bagian kanan, beri nama Section dan pilih
resolusi gambar kemudian klik Icon Save.
Jika langkah tersebut telah dilakukan maka hasil pembuatan Section akan
secara otomatis tersimpan kedalam Folder yang sejak awal dipilih.
I - 21

1.5 Pembuatan Kontur


Sebelum membuat kontur, nonaktifkan semua Layer yang aktif kecuali
Triangulation Topografi Surface Full dengan cara klik kanan pada Layer yang ingin
diaktifkan (Load) atau dinonaktifkan (Remove).
1.5.1 Pembuatan Kontur dari Triangulasi Surface (Full)

Gambar 1.38
Triangulasi Surface (Full)
1. Klik Model pada Toolbar bagian atas, pilih Contouring.
2. Kemudian kik Contour.

Gambar 1.39
Triangulasi Surface (Full)
I - 22

1. Pada bagain Contour Type pilih Normal Contours dan masukan nilai
interval kontur mayor dan minor.
2. Setelah itu berikan nama Layer, apabila tidak terlihat Option OK tekan
Enter.

Gambar 1.40
Triangulasi Surface (Full)
1. Pada bagian Annotation ceklis Annotate Contours kemudian isi atau
sesuaikan ukuran teks.
2. Ganti warna dan ketebalan kontur minor dan juga mayor, kemudian klik
Finish.
Untuk menampilkan kontur yang telah dibuat, nonaktifkan Layer
Triangulations – Topografi Surface Full. (Klik kanan layer > Remove), kemudian
simpan layer (Control + S).
1.5.2 Pembuatan Kontur dari Triangulasi Surface (IUP)
Sebelum membuat kontur pada daerah IUP, nonaktifkan semua Layer
yang ada kemudian aktifkan Layer Triangulation – Topografi Surface IUP dengan
cara klik kanan pada layer yang terdapat pada Vulcan Explorer lalu pilih Load untuk
mengaktifkan dan Remove untuk menonaktifkannya.
I - 23

Gambar 1.41
Triangulasi Surface (IUP)
Setelah Layer Triangulations – Topografi Surface IUP muncul, klik kanan
pada layer yang ada kemudian akan tampil History List Tools yang
sebelumnyatelah digunakan, pilih Model / Contouring / Contour.

Gambar 1.42
Triangulasi Surface (IUP)
Lakukan hal yang sama seperti pembuatan kontur surface full yang
sebelumnya telah dilakukan yaitu mengatur interval kontur mayor dan kontur minor
kemudian berikan nama dan tekan Enter.
I - 24

Gambar 1.43
Triangulasi Surface (IUP)
Sama seperti sebelumnya juga pada pembuatan kontur ini atur ukuran teks
dan juga ganti warna dan ketebalan garis kontur.
Untuk menampilkan kontur yang telah dibuat, nonaktifkan Layer
Triangulations – Topografi Surface IUP. (Klik kanan layer > Remove), kemudian
simpan layer (Control + S).
1.5.3 Clip by Polygon Kontur (Full)

Gambar 1.44
Clip by Polygon Kontur (Full)
I - 25

Sebelum melakukan Clip by Polygon, pada bagian Vulcan Explorer klik


kanan pada Layer Kontur Full dan pilih Create Copy. Kemudian simpan layer
(Control + S).
Nonaktifkan semua layer, kemudian aktfikan Layer Kontur Full yang
sebelumnya telah dibuat menjadi dua dan juga aktifkan Layer IUP Register.
Setelah itu klik kanan pada IUP yang muncul pada layer, pilih Properties, kemudian
ganti warna dan juga ketebalan garis IUP nya.

1
2

Gambar 1.45
Clip by Polygon Kontur (Full)
1. Klik Design pada Toolbar bagian atas lalu pilih Object Edit.
2. Pilih Clip by Poly.
I - 26

Gambar 1.46
Clip by Polygon Kontur (Full)
1. Akan muncul Box Clip By Polygon, kemudian klik OK.

Gambar 1.47
Clip by Polygon Kontur (Full)
Setelah itu klik Object IUP lalu pilih Correct > Delete Point Outside > Layer
> Pilih Layer Kontur Full > Cancel > Kemudian simpan Layer (Control + S).
1.5.4 Pembuatan Kontur Colour
Sebelum membuat Kontur Colour, nonaktifkan semua layer terlebih dahulu.
I - 27

Gambar 1.48
Pembuatan Kontur Colour
1. Klik Analyse pada Toolbar bagian atas lalu pilih Legend Edit.
2. Kemudian klik Legend Editor.

5
2
4
1

Gambar 1.49
Pembuatan Kontur Colour
1. Klik kiri 2x pada bagian Contour - New Legend kemudian ganti nama.
2. Pada bagian Contour Settings isi Data Range Minimum dengan elevasi
terendah yang ada pada kontur dan elevasi tertinggi untuk mengisi Data
Range Maximum serta Interval Kontur yang digunakan.
3. Klik Build Colour Ranges.
I - 28

4. Klik kanan pada bagian Columns Colour lalu pilih Colour Range dan klik
OK.
Range Colour dapat dipilih satu persatu namun untuk mempermudah
pengklasifikasian dapat dilakukan pemilihan warna secara otomatis dengan cara
melakukan tahapan diatas tanpa harus memilih warna.

Gambar 1.50
Pembuatan Kontur Colour
Aktifkan Layer Triangulation - Topografi Surface Full, lalu klik kanan pada
Object dan pilih Propertiesi.

Gambar 1.51
Pembuatan Kontur Colour
I - 29

Akan muncul Box Option seperti gambar diatas, kemudian klik Advanced.
Pada bagian Axis Colouring ceklis Colour by Axis dan pilih Z, klik OK.

Gambar 1.52
Pembuatan Kontur Colour
Gambar diatas merupakan hasil dari proses Kontur Colour dimana setiap
warna mewakili setiap ketinggian yang sama seperti warna yang ada atau dipilih
pada saat pemilihan warna untuk setiap Range Elevasi.

1.6 Export File


Setelah membuat beberapa layer, layer-layer tersebut dapat dipilih untuk
selanjutnya di export ke berbagai format yang ada guna melanjutkan tahapan
berikutnya seperti pembuatan peta. Pada pembuatan peta dibutuhkan beberapa
output hasil dari penggunaan Vulcan.
Untuk melakukan Export File dalam bentuk format dwg, dxf, dxbn dapat
dilakukan dengan cara aktifkan layer yang ingin di Export dan nonaktifkan layer
yang lainnya, kemudian lakukan tahapan :
I - 30

Gambar 1.53
Export File
1. Klik File pada Toolbar bagian atas lalu pilih Export.

2
1

1
1

Gambar 1.54
Export File
1. Akan muncul Box Option Export, pada bagian Selection pilih AutoCAD
(dwg, dxf, dxb).
2. Pada bagian File Type pilih Design Strings/Grids/Triangulations (dwg, dxf,
dxb). Kemudian klik OK.
I - 31

Gambar 1.55
Export File
1. Pada bagian AutoCAD Export File Type pilih format dan versi dari
AutoCAD.
2. Berikan nama File. Kemudian klik OK.

Gambar 1.56
Export File
Setelah langkah sebelumnya dilakukan akan muncul Box Select By pilih
Layer > Klik Object Kontur > Pilih Layer Kontur > Layer > Klik Object IUP > Pilih
Layer IUP > Klik Cancel.
File akan tersimpan di Folder yang telah dihubungkan.
I - 32

1.7 Pembahasan
Dari hasil tutorial yang dilakukan diketahui bahwa penggunaan Sofware
Vulcan dapat menggunakan berbagai macam data guna menunjang proses
perencanaan yang akan dilakukan, data yang ada terlebih dahulu dirapihkan
menggunakan Microsoft Excel dan kemudian disimpan dalam format CSV
(Comma Delimited). Tidak hanya terbatas data dalam bentuk Excel saja,
penggunaan Sofware Vulcan juga dapat menggunakan format data lain seperti
dwg, dxf, dxb dll untuk selanjutnya di import.
Kali ini data yang digunakan adalah data collar, dimana data collar tersebut
berisi data berupa koordinat (X dan Y), elevasi (Z) dan juga kedalaman (Total
Depth). Dari data tersebut yang kemudian di import kedalam Sofware Vulcan dapat
digunakan menjadi berbagai output, output tersebut dapat menggambarkan
keadaan daerah seperti keadaan topografi nya.
Setelah data-data tersebut diolah sedemikian rupa menggunakan Software
Vulcan, selanjutnya data yang dihasilkan dari Sofware ini dapat di simpan dalam
berbagai format contohnya dwg, dxf, dxb dll dan kemudian dapat digunakan lebih
lanjut lagi contohnya untuk pembuatan peta dan section. Dalam hal ini data hasil
pengolahan seperti kontur (full ataupun IUP) dapat disimpan kemudian akan dibuat
menjadi Peta Topografi menggunakan Sofware lainnya.
Informasi terkait ketinggian (elevasi) daerah tidak hanya terbatas dari
pembuatan kontur saja, dengan menggunakan Software Vulcan informasi terkait
ketinggian dapat disajikan dalam bentuk lain seperti warna, pengklasifikasian
elevasi dapat menggunakan warna.

1.8 Kesimpulan
1. Secara umum perencanaan merupakan suatu langkah penentuan
persyaratan untuk mencapai target/sasaran, kegiatan serta urutan teknis
pelaksanaan berbagai macam kegiatan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tambang yaitu
penentuan batas pit, perancangan sequence, penjadwalan produksi,
pemilihan alat dan perhitungan biaya operasi dan capital.
3. Secara umum rancangan (design) memiliki arti penentuan persyaratan,
spesifikasi dan kriteria teknik secara detail dan pada akhirnya ditujukan
I - 33

untuk mencapai suatu sasaran kegiatan serta urutan teknis


pelaksanaannya dan data yang digunakan juga sudah benar-benar valid.
4. Menurut HL. Hartman ada 3 faktor yang berpengaruh dalam perancangan
tambang open pit yaitu faktor alam dan geologi, faktor ekonomi dan faktor
teknik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Aulizar. 2010. “Mine Planning (Perencanaan Tambang)”. wordpress.com.


Diakses pada Hari Minggu, 29 September 2019 – pukul 13.54 WIB.
(Referensi Internet).

2. Anonim. 2013. “Mine Plan”. emashitam.blogspot.com, Diakses pada Hari


Rabu, 02 Oktober 2019 – pukul 18.36 WIB. (Referensi Internet).

3. Bullah, Hazi. 2014. “Perencanaan Tambang”. tambang.blogspot.com.


Diakses pada Hari Rabu, 02 Oktober 2019 – pukul 18.47 WIB.
(Referensi Internet).
LAMPIRAN
SECTION
Fadly Ridho Abdan
10070116104

Anda mungkin juga menyukai