NIM : C031181320
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : C031181320
Waktu Asistensi
Asisten Praktikan
3.1 Materi
3.1.1 Alat
1. Jarum franckle
2. Hemositoeter set
3. Mikroskop
4. Hemometer sahli
5. Jarum pentul
6. Hemtokrit
7. Gelasobjek dan cover
8. Stopwatch
3.1.2 Bahan
1. Darah probandus
2. Aquades
3. Alcohol
4. Kertas saring
5. Cat giemsa
6. Nacl 0,3 M
7. HCL 0,1 M
3.2 Metode
3.2.1 Waktu beku darah
1. Tusuuklah jarum frankle ujung jari robandus yang telah disterlkan dengan alakoaho dan
bersamaan dengan it tekanlah stopwatch.
2. Letakkan 2-3 tetes darah diats objek gelas.
3. Tusuklah darah tersebut dan kemudian angkatalah dengan jaum pentul
4. Lakukan berulang sampai muulnya benang fibrin.catatlah waktunya
3.2.2 Waktu pendarahan
1. Tusuklah dengan jarum frankle ujung jari probandus yang telah di sterilkan dengan alkhol
dan bersamaan dengan itu tekanlah stopwatch.
2. Tempelkan kertas saring pada luka tersebut tiap 30 detik dengan tempat penempelan darah
yang pertama pada kertas saring jangan terlalu berjauhan.
3. Hentikan penempelan pada saat mengasilakan bitnik darah yang sangat kecil.catat aktu
pendarahan.
3.2.3 Kadar Hb dengan metode sahli
1. Dalam metode ini digunakan heomometr sahli .hemometer ini mengkur kadar Hb dalam 100
cc darah.
2. Isilah kedalam tabung pengukur 0,1 N HCL sampai tanda 2 gram % ( garis paling bawah
tabung ).
3. Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan jarum frankle
4. Hisaplah sebanyak 20 mm3darah dalam pipet kapiler sampai tepat pada garis
5. Usapalah darah yang tercecer di ujung pipet dengan kertas saring dan tiuplah kedalam tabung
pegukur sampai darah tercampur dengan HCL. Campuran sempurna akan di perolah dengan
mengisap dan meniup campuran larutan darah HCL berulang klai dengan menggunakan pipet
kapiler tersebut.
6. Biarkan selam iga menit agar terbentuk asama hematian yang berwarna coklat.larutan yang
berwana coklat tua akan segera menjadi being dalam waktu beberapa menit.
7. Teteskan awuades dengan pipet air dan aduk pelan-pelan dengan warna standart disebalah
kanan dan kiri tabung pengukur.
8. Bacalah tinggi permukaan cairan dalam tabung pengukur yaitu dalam gr ( yakni gr Hb dalam
100 cc darah) dan % ( presentase Hb di hitung dibandingkan dengan Hb normal dugunakan
ukuran 15,6 gr Hb dalam 100 cc darah ).
3.2.4 sediaan apus darah
1. Teteskan darah dalam objek gelas.
2. Ambil gelas objek yang lain dan tempelkan ujungnya pada tetesan tersebut dengan sudut
45o.keringkan.
3. Preparet apus darah yang sudah kering ditetsi dengan laurtan metylalakohol selam 3-5 detik,
keringkan.
4. Teteskan larutan giemsa selam 30-40 detik.
5. Cuci dengan air bersih.
6. Amati di bawah mikroskop.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Waktu beku darah
Pengujian dilakukan dengan mencapurkan HCL 0,1 N sebanyak dua gram yang
kemudian di tambahkan darah anjing sebanyak 20 mm3 lalu di homogenkan dengan aquades.
Pengukuran hemoglobin dilakukan dengan sahli heamometer yang mamilki control positif.
Hasil pengukuran menunjukan kadar hemoglobin anjing sebesar 17,4 gr Hb.
Anamisa, Devie Rosa. 2015. Rancang Bangun Metode OTSU Untuk Deteksi Hemoglobin.
Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan. Vol, 10. No, 10. Hal: 106-110.
Andriyanto, Endro. 2011. Pengenalan Penyakit Darah Pada Citra Darah Menggunakan Logika
Fuzzy. Jurnal JITIKA. Vol. 5, No. 2. Hal: 1-7.
Basu, Depdatta dan Rajendra Kulkarni. 2014. Overview Of Blood Components and The
Preparation. Indian jurnal of anaesthesia. Vol. 58, No. 5, Hal: 592-537.
Campbell, Jane B.R. dan Lawrence G.M. 2013. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Colville, Thomas dan Joanna M. Bassert. 2016. Clinical Anatomy and Physiology fot
Veterinary Technicians. Elsevier : USA.
Durchim, Adang dan Dewi Astuti. 2018. Homeostasis. Bogor: IPB Press.
Fathima, Syeda Juveriya dan Farhath Khanum. 2017. Blood Cells and Leukocyte Culture – A
Short Review. Blood Res Transfus J. No. 1(2): 121-130.
Fitryadi, Khairil dan Sutikno. 2016. Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan Perceptron. Jurnal Masyarakat Informatika, Vol 7, No 1, Hal: 2086 –
4930.
Keyhanian Sh PhD, Ebrahimifard M MSc dan Zandi M MSc. 2013. Investigation on artificial
blood or substitute blood replace the natural blood. Iranian Journal of Pediatric
Hematology Oncology. Vol. l4, No. 2, Hal: 73-80.
Lakna. 2017. What is the Function of Hemoglobin in the Human Body. Jurnal hemoglobin
in the Human Body. Vol 3. No, 2. Hal: 229-310.
Lesmana, R., Hanna G. dan Rizky A. 2017. Fisiologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi,
Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Deep Publish Publisher.
Marshanindya, A., Ida Bagus Komang A., I Gusti Agung Gede Putra dan Pemayun. 2016.
Gambaran Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin, Nilai Hematokrit Terhadap Xilazin-
Ketamin pada Anjing Lokal secara Subkutan. Indonesia Medicus Veterinus. Vol. 3,
No.5, Hal: 204-214.
Novita Risqa. 2016. Brucellosis : Penyakit Zoonosis Yang Terabaikan. Jurnal balaba. Vol. 12
No.2 : 135-140.
Padang, Christina Dua, Tasrief Surungann, Eko Juarlin. 2018. Analisis Citra Darah Untuk
Menemukan Jumlah Trombosit. Jurnal analisis trombosit. Vol. 3, No. 2, Hal: 311-319.
Pearce, E. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Shree, Vidya ., Vithya, Shankar Prasad and Shobha Rani. 2016. A Study on Blood and Blood
Components Transfusion, Adverse Reaction at a Tertiary Care Teaching Hospital,
Bangalore. J Blood Disord Transfus, an open access journal. Vol, 7, No, 6, Hal: 200-
210.
Sonjaya. 2013. Dasar Fisiologi Ternak. Bogor: IPB Press.
Tahir, Z., Elly W., Indrabayu, dan Ansar S. 2012. Analisa Metode Radial Basis Function
Jaringan Saraf Tiruan untuk Penentuan Morfologi Sel Darah Merah Berbasis
Pengolahan Citra [skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Tinaliah. 2015. Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Hewan Ternak Sapi Dengan
Bayesien Network. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 5, No. 1, Hal: 250-266.
Ullah, Hafeez., Khalid Naeem., Munir Akhtar., Fayyaz Hussaun., Mukhtar Ahmad. 2018.
ROULEAUX FORMATION OF WHITE BLOOD CELLS AND PLATELETS IN
LEUKEMIA. Biosci. J., Uberlândia. vol. 34, No. 2, Hal: 1010-1022.