Anda di halaman 1dari 4

Pemuda Pemersatu Bangsa

Duapuluh Delapan Oktober

tahun dua puluh delapan

Ruang sidang itu riuh

Dengan tangan terkepal

disertai semangat membara di dalam dada

terucaplah mantra sakt

Sumpah Pemuda !

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Di tanganmu, wahai pemuda

kau kobarkan persatuan

untuk bersama-sama

berdiri di bawah nama besar

Indonesia

Kini, tugas generasi muda masa kini

untuk menjaga persatuan yang dibangun

para pemuda kala itu


Bersatulah pemuda

dari Sabang Sampai Merauke

dari Ujung banda aceh

Sampai tanah Papua

bersatulah generasi harapan bangsa

bersatulah di bawah kibaran

Sang Saka Dwi Warna !

.
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Saat semua tak di mengert

Saat semua terasa tak adil

Bukan jawaban yang kau inginkan

Tapi luahan gejolak kekecewaan yang berhamburan

Hat, pikiran dan kata - kata

berwarna kelam...

semburat cahayapun tak mampu menembus

dinding gelapmu

Tetapi kawan...

Bukankah setelah malam menjelang

Pagi yang sejuk, halimun yang menerpa dinding rumah mu

dan kicauan burung menemani kidung bangun pagimu

dalam kelembutan cahaya mentari

kesedihan mu adalah tanda bahwa

dirimu masih bernurani.

Tuhan menciptakan air mata dan juga tawanya

tak selamanya kau dirundung duka

suka mu akan menyusul kemudian

dian yang selama ini kau cari

takkan bersinar selama tak kau nyalakan

Habis gelap terbitlah terang...

Anda mungkin juga menyukai