Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA LINGKUNGAN

BATUAN ANDESIT

Dosen Pengampu : Isnaini Zulkarnain, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4 :

1. Andi Rachmat Aidil Al-Fadlan (1811102414005)

2. Aprilianda Hilmawan (1811102414009)

3. Fitri Wijaya (1811102414018)

4. M. Alif Naufan Ikhwanuttaqwa (1811102414027)

5. Wulan Fitri Anjaswati (1811102414047)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Samarinda , 10 Maret 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... iv

A. Latar Belakang ...................................................................................... iv

B. Rumusan Masalah ................................................................................... v

C. Tujuan ..................................................................................................... v

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... vi

A. Pengertian Batuan Andesit .................................................................... vi

B. Kandungan dan Morfologi Batuan Andesit ........................................... vi

C. Proses Pembentukan Batuan Andesit .................................................. viii

D. Manfaat Batuan Andesit ........................................................................ ix

BAB III PENUTUP .............................................................................................. ix

A. Kesimpulan ............................................................................................. x

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi tertutupi oleh daratan dan lautan, dimana bagian lautan lebih
besar daripada bagian daratan. Akan tetapi daratan adalah bagian dari kulit
bumi yang dapat diamati langsung dengan dekat, maka banyak hal-hal
yang dapat diketahui secara cepat dan jelas salah satu di antaranya adalah
kenyataan bahwa daratan tersusun oleh jenis batuan yang berbeda satu
sama lain dan berbeda-beda materi penyusun serta berbeda pula dalam
proses terbentuknya. Petrology yaitu ilmu yang khusus membahas tentang
batuan-batuan beku sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam
kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan orang hanya mengetahui asal
mempergunakannya saja, dan sedikit yang mengetahui asal kejadian dan
seluk beluk mengenai batuan beku ini secara sederhana.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma.
Sekitar 46 persen kerak bumi tersusun dari delapan unsur kimia, dan unsur
oksigen dan silikon menyusun 30 persen dari jumlah tersebut sebagian besar
unsur kerak bumi telah berkombinasi dengan satu atau lebih unsur lainnya
untuk membentuk senyawa-senyawa yang disebut mineral. mineral-mineral
tersebut pada umumnya terdapat dalam campuran untuk membentuk batuan
bumi. sebagai contoh, batuan kapur merupakan batuan sedimen yang
penting dan terdiri atas sebagian besar kalsium dan magnesium karbonat
serta jumlah mineral-mineral lain yang jumlahnya bervariasi sebagai
selingan. minerat-mineral yang dominan dalam batuan-batuan ini adalah
feldspar, amfibol,piroksen, kuarsa,mika,mmineraltanah liat, limonit (oksida
besi), dan minera;-mineral karbonat. batuan beku adalah batuan yang
terbentuk langsung dari permukaan magma. proses pembentukan tersebut
merupakan proses perubahan fase padat. proses pembentukan magma akan
menghasilkan kristal-kristal mineral atau primer gelas.

iv
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian batuan Andesit ?
b. Kandungan dan morfologi Andesit ?
c. Proses pembentukan batuan Andesit ?
d. Manfaat dari batuan Andesit ?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian Andesit
b. Mengetahui kandungan dan morfologi batuan Andesit
c. Mengetahui proses batuan Andesit
d. Mengetahui manfaat batuan Andesit

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Batuan Andesit

Nama andesit disadur dari pegunungan andes. Ini dikarenakan


batuan andesit banyak ditemukan di sekitar pegunungan Andes. Batuan
andesit di pegunungan Andes terbentuk sebagai lava “interbeded”
bersamaan dengan deposit abu vulkanik (ash) dan tuff di sisi-sisi
stratovulcano yang curam. Batuan Andesit atau disebut juga dengan
lavastone adalah batuan beku yang tersusun atas mineral yang halus (fine-
grained), serta memiliki kandungan silica yang lebih tinggi dari batu basal
dan lebih rendah dari batuan rhylolite dan felsite. Meskipun pembentukan
batuan endosit juga terjadi di bawah permukaan bumi, umumnya batuan
endosit terbentuk di permukaan bumi sebagai akibat letusan gunung merapi.
Karena itu para ahli mengklasifikasikannya ke dalam bagian batuan beku
ekstrusif.

Banyak peneliti telah mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan


kimia dan komposisi mineralogi. Namun, semua klasifikasi tersebut belum
dicapai satu kesepakatan untuk definisi baku dari Andesit. Untuk batuan
bertekstur halus seperti andesit, klasifikasi batuan beku yang ada tidak
mungkin digunakan secara tepat di lapangan ataupun dalam pembelajaran
mahasiswa/siswa. Batuan Andesit membutuhkan analisis kimia atau
mineral yang lebih spesifik. Jika Anda memeriksa batuan yang tampak
seperti andesit, tetapi Anda tidak yakin bahwa itu memenuhi klasifikasi
mineralogi atau kimia andesit, maka Anda sebaiknya menyebut batuan
tersebut sebagai "Andesitoid". Itu berarti bahwa untuk sementara batuan
tersebut tampak seperti andesit, pemeriksaan atau pengujian kimia
mikroskopis mungkin akan membuktikan lain.

vi
B. Kandungan dan Morfologi Batuan Andesit
Batuan Andesit terbentuk dari magma dengan temperatur antara 900
sampai 1.100 derajat celcius. Mineral-mineral yang dikandung batuan
andosit bersifat mikroskopis, sehingga tak bisa dilihat tanpa batuan
mikroskop. material-material itu antara lain adalah :
• Silika (SiO2), dengan jumlah antara 52-63 %
• Kuarsa, dengan jumlah sekitar 20 %
• biotite
• Basalt
• Feltise
• Plagiocase feldspar
• pyroxene (clinopyroxene dan orthopyroxene)
• hornblende dengan persentase sangat kecil
Di lapangan, morfologi batuan andesit dapat dikenali dari warna
abu-abu yang dominan sampai merah. Warna ini menandakan kandungan
silicanya yang cukup besar. Ciri morfologi lainnya adalah memiliki pori-
pori yang cukup padat dan struktur yang sangat pejal. Tapi struktur
kepadatan batuan andesit masih dibawah batuan granit.
Batuan Andosit berbentuk kristalin. Terdapat beberapa macam
kristal mineral pada batuan andesit. Kristal-kristal ini sudah terbentuk jauh
sebelum proses pembekuan magma terjadi. Karena itu, para ahli geologi
bisa mengidentifikasi sejarah perjalanan magma dari kristalin yang terdapat
pada batuan andesit.
Kristal-kristal penyusun batuan andesit memiliki dua ukuran.
Perbedaan ukuran ini terjadi karena magma yang keluar ke permukaan bumi
belum sempat terkristal akan terkristal dengan cepat karena suhu permukaan
yang rendah. Hasilnya adalah dua kristal dengan ukuran yang berbeda.
Yaitu :
• fenokris. adalah kristal besar yang sudah terbentuk perlahan-lahan
sejak di bawah permukaan bumi

vii
• groundmass, adalah kristal berukuran kecil yang terbentuk dengan
cepat di permukaan.
Pada umumnya, jenis kristal-kristal dalam batuan andesit seragam
(Fenokris saja atau Groundmass saja). Namun ada kejadian dimana, batuan
andesit mengandung keduanya, baik fenokris maupun groundmass. Batuan
andosit dengan ciri-ciri seperti ini disebut Andosit Porfiri.
Walaupun pada umumnya berwarna abu-abu, namun pada kondisi
cuaca tertentu, batuan andosit bisa saja memiliki warna coklat tua. Karena
itu untuk mengidentifikasinya perlu dilakukan pemeriksaan lebih detail.
Jika ditemukan ada batuan yang memiliki ciri morfologi sama dengan
batuan andosit tapi belum pasti akan kandungan kimianya, maka untuk
sementara batuan tersebut disebut andesitoid. Setelah dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai kandungan mineralnya barulah diputuskan apakah
batuan ini benar merupakan batuan.

C. Proses Pembentukan Batuan Andesit


Proses pembentukan batuan andosit secara letusan(vulkanologi)
agak mirip dengan proses pembentukan batuan diorit. Batuan andosit
biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan stratovulkano. Lava
yang naik ke permukaan bumi akan mengalami proses pendinginan dengan
sangat cepat, karena itu tekstur batuan andesit sangat halus. Ada banyak
situasi yang mendorong terbentuknya batuan andesit. Salah satuanya adalah
terbentuk setelah proses melting (pelelehan/pencairan) lempeng samudra
akibat subduksi. Subduksi yang menyebabkan pelelehan itu merupakan
sumber magma yang naik dan membeku menjadi batuan andesit. Karena itu
biasanya batuan andosit terletak diatas zona subdiksi yang jadi batuan
umum penyusun kerak benua. Selain karena subdiksi, batuan andesit juga
bisa terbentuk jauh dari zona subdiksi. Misalnya, batuan andesit juga bisa
terbentuk pada ocean ridges dan oceanic hotspot yang dihasilkan dari
pelelehan sebagian (partial melting) batuan basalt. Batuan andesit juga bisa
terbentuk saat terjadi letusan pada struktur dalam lempeng benua yang

viii
menyebabkan magma yang meleleh keluar menuju kerak benua (lava)
bercampur dengan magma benua.

D. Manfaat Batuan Andesit


1. Sektor konstruksi
Batuan andesit banyak dipergunakan untuk pembangunan
infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, irigasi, landasan terbang,
pelabuhan serta gedung-gedung dan lainnya. Biasanya batuan andesit
yang digunakan untuk keperluan infrastruktur ini sudah berbentuk
agregat dari pertambangan. Batuan andesit banyak digunakan karena
memiliki daya tahan yang kuat terhadap berbagai cuaca dan tahan lama.
Tidak semua batuan andesit lolos uji sebagai bahan dasar
konstruksi/pembangunan. Batuan andesit yang bisa digunakan untuk
fungsi ini harus melewati serangkaaian tes berupa uji kuat tarik, kuat
tekan, kuat geser, desnsitas, berat jenis dan lain-lain. Hasil tes ini akan
memperlihatkan elastisitas batuan dan sifat fisika lainnya. Sehingga bisa
bisa disortis batuan mana yang bisa digunakan.
2. Sebagai dimension stone
Karena tidak semua batuan andesit dari pertambangan bisa
digunakan untuk konstruksi, batuan andesit juga dipotong menjadi
ukuran tertentu, dipahat, diamplash kemudian dipoles agar bisa
dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Potongan-potongan ini yang
disebut dimension stone. Dimension stone umumnya dimanfaatkan
untuk keperluan estetika. Seperti ornamen-ornamen pada dinding,
lantai atau dekorasi lainnya.Selain itu Dimension Stone dari batuan
andesit juga digunakan untuk memproduksi berbagai macam kerajinan
tangan. Misalnya pusat kerajinan di Majalengka dan Cirebon yang
menggunakan dimension stone dari batuan andesit sebagai bahan
bakunya.

ix
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Batuan Andesit atau disebut juga dengan lavastone adalah batuan
beku yang tersusun atas mineral yang halus (fine-grained), serta memiliki
kandungan silica yang lebih tinggi dari batu basal dan lebih rendah dari
batuan rhylolite dan felsite. Meskipun pembentukan batuan endosit juga
terjadi di bawah permukaan bumi, umumnya batuan endosit terbentuk di
permukaan bumi sebagai akibat letusan gunung merapi. Batuan Andesit
terbentuk dari magma dengan temperatur antara 900 sampai 1.100 derajat
celcius. Mineral-mineral yang dikandung batuan andosit bersifat
mikroskopis, sehingga tak bisa dilihat tanpa batuan mikroskop. Batuan
andosit biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan
stratovulkano. Lava yang naik ke permukaan bumi akan mengalami proses
pendinginan dengan sangat cepat, karena itu tekstur batuan andesit sangat
halus. Batuan Andesit biasanya digunakan sebagai sektor kontruksi dan
Sebagai dimension stone.

x
DAFTAR PUSTAKA

Geologinesia. 2016. Batuan Andesit dan proses pembentukannya. Indonesia. Flys


Geost. https://www.geologinesia.com/2016/01/batuan-andesit-dan
proses-pembentukannya.html?m=1 [diakses pada 10 maret 2019]

Academia. 2015. Makalah Batuan beku. Medan. Academia


http://www.academia.edu/25879261/MAKALAH_BATUAN_BEKU
[diakses pada 10 maret 2019]

Ilmugeografi. 2017. Batuan Andesit. Indonesia. Ilmugepografi.


https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/geologi/batuan-
andesit/amp [diakses pada 10 maret 2019]

Atmanto Kukuh. 2012. Makalah batuan beku. Palembang. Minemining.


http://atmantokukuh.blogspot.com/2012/11/makalah-batuan-
beku_19.html [diakses pada tanggal 10 maret 2019]

Anda mungkin juga menyukai