Anda di halaman 1dari 9

A.

PENDAHULUAN

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana
suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu
peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu
mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan
saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa
terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.
Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:
 Menjelaskan fenomena yang terjadi
 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan proses terjadinya
suatufenomena atau peristiwa baik alam, sosial, maupun budaya.Gagasan
UmumGagasan umum adalah dasar pemikiran yang digunakan sebagai bahan
pengembangan sebuah teks/paragraf.
2. Menentukan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang disajikan dari peristiwa yang terjadi di
lingkungan kita. Misalnya gempa bumi, banjir, bencana alam. Dapat juga
peristiwa yang tekait dengan masalah sosial budaya, politik dan ekonomi. Ciri
teks eksplansi terdiri atas paragraf-paragraf. Di mana setiap paragraf mengusung
sebuah topik. Sedangkan kalimat-kalmatnya berupa pada paragraf tersebut berupa
fakta.
Ciri-ciri teks eksplanasia.
- Memiliki struktur teks yaitu identifikasi fenomena, rangkaian kejadian,dan
ulasan/simpulan
- Bersifat informatif
- Berisi informasi fakta
- Berisi informasi ilmiah

3. Meringkas Teks Ekspanasi


Dalam menringkas teks eksplansi diawali dengan pemahaman terhadap
gagasan pokok setiap paragraf. Kemudian memadukangagasan pokok di setiap
paragraf menjadi teks baru yang lebih ringkas.
4. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi
Menurut isinya teks eskplanasi menjelaskan suatu proses kejadian, baik
terkait dengan alam, soail maupun pbudaya. Berasarkan strukturnya, teks
ekplanasi diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa sampai
ulasan.
Sedangkan kaidah kebahasaannya menggunakan konjungsi:
a. kausalitas, misalnya sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu,
sehingga.
b. kronologis, misalnya kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Juga menggunakan kata benda yang merujuk pada fenomena. Selain itu
kadang menggunakan kata teknis sesuai dengan topik.
5. Contoh Teks Eksplanasi
a. Fenomena Alam
Angin Puting Beliung

Angin puting beliung biasnaya terjadi pada masa peralihan musim kemarau ke
musim hujan atau biasa disebut dengan musim pancaroba. Angin puting beliung
bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi yaitu rata-rata 170 km/jam serta dengan
durasi 5 menit. Ada banyak sebutan untuk angin puting beliung / angin berkecepatan
tinggi dan bersifat merusak ini seperti angin lisus/leysus, lalu di daerah Sumatera orang
biasa menyebut angin ini dengan Angin Bahorok. Namun yang paling terkenal ialah
sebutan angin Tornado dengan kecepatan hingga mencapai 320 km/jam serta memiliki
diameter 500 meter.
Sebagian besar angin puting beliung mempunyai kecepatan berkisar 180 km/jam,
dengan diameter sepanhang 75 meter atau 250 kaki. Namun ada beberapa jenis angin
puting beliung yang dapat mencapai kecepatan 480 km/jam dan berdiameter lebih dari
1.5 kilometer serta bergerak sepanjang 100 kilometer.
Ketika udara panas dan dingin bertemu maka akan saling bentrol dan terbentuklah
puting beliung. Selain itu juga dapat dikarenakan di dalam awan terjadi arus udara naik
yang kuat. Dan ketika hujan belum turun, titik-titik air maupun kristal es masih tertahan
oleh arus udara yang naik ke puncak awan.
Lalu pada siang hari, suhu udara yang sangat panas kemudian diikuti oleh awan
hitam yang mengumpul akibat dari radiasi matahari. Awan-awan tumbuh secara verikal
lalu di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan
kecepatan yang tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi ini lah yang
kemudian terhembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan memporak porandakan
apapun yang dilewatinya.
Ada beberapa tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung yang dapat kita
pelajari, antara lain:
1. Apabila pada hari sebelumnya, suhu udara sangat panas di siang hari dan sangat
dingin di malam hari namun tidak turun hujan, maka patut diwaspadai akan
adanya angin kencang.
2. Amati keadaan sekitar seperti daun-daun pepohonan, apakah bergerak-gerak
dengan cepat, biasanya tidak lama lagi hujan dan angin kencang akan tiba,
3. Udara yang dingin / silir-silir dan langit gelap gulita, mendung, berwarna hitam
gelap, dan pepohonan bergoyang-goyang.
Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa angin puting beliung beraneka ragam
dan bersifat destruktif. Mulai dari rumah-rumah yang rusak, jembatan roboh, kebun-
kebun warga rusak, kerugian material, jatuhnya puing-puing bangunan serta sampah
yang terbawa sangat berserakan, hingga menyebabkan kerugian korban jiwa. Maka dari
itu, angin puting beliung menjadi sangat menakutkan apabila terjadi karena
menyebabkan kerusakan yang amat parah.

Struktur Teks Eksplanasinya


Struktur Paragraf
Identifikasi Angin puting beliung biasnaya terjadi pada masa peralihan musim
Fenomena kemarau ke musim hujan atau biasa disebut dengan musim pancaroba. Angin
puting beliung bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi yaitu rata-rata
170 km/jam serta dengan durasi 5 menit. Ada banyak sebutan untuk angin
puting beliung / angin berkecepatan tinggi dan bersifat merusak ini seperti
angin lisus/leysus, lalu di daerah Sumatera orang biasa menyebut angin ini
dengan Angin Bahorok. Namun yang paling terkenal ialah sebutan angin
Tornado dengan kecepatan hingga mencapai 320 km/jam serta memiliki
diameter 500 meter.
Rangkaian Sebagian besar angin puting beliung mempunyai kecepatan berkisar
Kejadian 180 km/jam, dengan diameter sepanhang 75 meter atau 250 kaki. Namun ada
beberapa jenis angin puting beliung yang dapat mencapai kecepatan 480
km/jam dan berdiameter lebih dari 1.5 kilometer serta bergerak sepanjang 100
kilometer.
Ketika udara panas dan dingin bertemu maka akan saling bentrol dan
terbentuklah puting beliung. Selain itu juga dapat dikarenakan di dalam awan
terjadi arus udara naik yang kuat. Dan ketika hujan belum turun, titik-titik air
maupun kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke puncak awan.
Lalu pada siang hari, suhu udara yang sangat panas kemudian diikuti
oleh awan hitam yang mengumpul akibat dari radiasi matahari. Awan-awan
tumbuh secara verikal lalu di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang tinggi. Arus udara yang turun
dengan kecepatan tinggi ini lah yang kemudian terhembus ke permukaan
bumi secara tiba-tiba dan memporak porandakan apapun yang dilewatinya.
Ada beberapa tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung yang
dapat kita pelajari, antara lain:
1. Apabila pada hari sebelumnya, suhu udara sangat panas di siang hari
dan sangat dingin di malam hari namun tidak turun hujan, maka patut
diwaspadai akan adanya angin kencang.
2. Amati keadaan sekitar seperti daun-daun pepohonan, apakah
bergerak-gerak dengan cepat, biasanya tidak lama lagi hujan dan
angin kencang akan tiba,
3. Udara yang dingin / silir-silir dan langit gelap gulita, mendung,
berwarna hitam gelap, dan pepohonan bergoyang-goyang.
Ulasan Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa angin puting beliung
beraneka ragam dan bersifat destruktif. Mulai dari rumah-rumah yang rusak,
jembatan roboh, kebun-kebun warga rusak, kerugian material, jatuhnya
puing-puing bangunan serta sampah yang terbawa sangat berserakan, hingga
menyebabkan kerugian korban jiwa. Maka dari itu, angin puting beliung
menjadi sangat menakutkan apabila terjadi karena menyebabkan kerusakan
yang amat parah
b. Teks Eksplanasi Budaya

Pengertian budaya tidak selalu identik dengan sesuatu yang berbau tradisional
seperti kesenian, bahasa, pakaian, makanan khas, dan lain sebagainya. Namun demikian,
yang seringkali secara tak sadar dipahami ketika mendengar kata budaya maka yang
terbersit adalah simbol-simbol budaya daerah-daerah tertentu atau negara tertentu seperti
misalnya bentuk bangunan, pakaian daerah, makanan, bahasa, adat-istiadat, tari-tarian,
musik, dan lain sebagainya.
Budaya dalam pengertiannya yang paling umum adalah cara hidup sekelompok
manusia pada ruang dan waktu tertentu. Dalam lingkup yang lebih spesifik pengertian
budaya adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia yang diwariskan secara turun
temurun dan mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Oleh
karena itulah daerah satu dengan daerah lainya memiliki budaya yang berbeda. Tak
hanya itu, di satu daerahpun akan berbeda budayanya antara masa lalu dengan masa kini.
Jika dikategorikan, hasil budaya ada tiga macam, yakni pengetahuan,
kepercayaan, dan estetika. Ketiganya tidak berdiri sendiri melainkan saling
mempengaruhi dalam menghasilkan produk-produknya seperti misalnya agama, bahasa,
hukum, adat-istiadat, kesenian, teknologi, pakaian, tempat tinggal, makanan, dan lain
sebagainya.
Kenapa budaya selalu berubah atau berkembang dari zaman ke zaman? Ada
beberapa faktor yang menjadi penyebab diantaranya:
1. Manusia selalu berhubungan baik secara langsung atau tidak dengan manusia lain
antar daerah dan bahkan kini dengan berkembangnya teknologi, pengaruh satu
budaya dengan budaya lainnya jauh lebih mudah.
2. Manusia selalu berkembang dan perkembangan inilah yang menyebabkan adanya
perubahan cara hidup, kebutuhan hidup dan lain sebagainya dan berdampak pada
perubahan budaya.
3. Selain dari yang telah di sebutkan pada poin 1 dan 2, perilaku manusia
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan yang cukup ekstrim; perubahan
lingkungan ini juga semakin mendorong terjadinya perubahan pola hidup dan
berdampak pada perubahan budaya.
Melihat tiga poin tersebut, perubahan budaya tidak mungkin tidak terjadi dan
wacana terkait dengan pelestarian budaya hanya akan menjadi wacana simbolis belaka
karena bagaimanapun juga manusia tidak dapat bertahan hidup dengan menggunakan
budaya lama (baca; cara hidup lama).
Namun demikian, budaya lama mau tak mau akan tetap menjadi acuan untuk
melahirkan budaya baru sehingga bisa dibilang bahwa budaya baru merupakan
modifikasi dari budaya lama.
Perubahan budaya bukan berarti merupakan sesuatu yang buruk meski kemudian
selalu ada yang disayangkan dari punahnya beberapa produk dari budaya lama. Hal ini
menjadi ironi; di satu sisi hilangnya budaya lama sangat disayangkan namun di sisi lain
manusia tak sanggup untuk stagnan di satu titik.

Struktur Teks Eksplanasinya


Struktur Paragraf
Identifikasi Pengertian budaya tidak selalu identik dengan sesuatu yang berbau
Fenomena tradisional seperti kesenian, bahasa, pakaian, makanan khas, dan lain
sebagainya. Namun demikian, yang seringkali secara tak sadar dipahami
ketika mendengar kata budaya maka yang terbersit adalah simbol-simbol
budaya daerah-daerah tertentu atau negara tertentu seperti misalnya bentuk
bangunan, pakaian daerah, makanan, bahasa, adat-istiadat, tari-tarian, musik,
dan lain sebagainya.

Rangkaian Budaya dalam pengertiannya yang paling umum adalah cara hidup
Kejadian sekelompok manusia pada ruang dan waktu tertentu. Dalam lingkup yang
lebih spesifik pengertian budaya adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia
yang diwariskan secara turun temurun dan mengalami berbagai perubahan
seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itulah daerah satu dengan
daerah lainya memiliki budaya yang berbeda. Tak hanya itu, di satu
daerahpun akan berbeda budayanya antara masa lalu dengan masa kini.
Jika dikategorikan, hasil budaya ada tiga macam, yakni pengetahuan,
kepercayaan, dan estetika. Ketiganya tidak berdiri sendiri melainkan saling
mempengaruhi dalam menghasilkan produk-produknya seperti misalnya
agama, bahasa, hukum, adat-istiadat, kesenian, teknologi, pakaian, tempat
tinggal, makanan, dan lain sebagainya.
Kenapa budaya selalu berubah atau berkembang dari zaman ke
zaman? Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab diantaranya:
1. Manusia selalu berhubungan baik secara langsung atau tidak dengan
manusia lain antar daerah dan bahkan kini dengan berkembangnya
teknologi, pengaruh satu budaya dengan budaya lainnya jauh lebih
mudah.
2. Manusia selalu berkembang dan perkembangan inilah yang
menyebabkan adanya perubahan cara hidup, kebutuhan hidup dan lain
sebagainya dan berdampak pada perubahan budaya.
3. Selain dari yang telah di sebutkan pada poin 1 dan 2, perilaku manusia
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan yang cukup ekstrim;
perubahan lingkungan ini juga semakin mendorong terjadinya perubahan
pola hidup dan berdampak pada perubahan budaya.
Melihat tiga poin tersebut, perubahan budaya tidak mungkin tidak terjadi
dan wacana terkait dengan pelestarian budaya hanya akan menjadi wacana
simbolis belaka karena bagaimanapun juga manusia tidak dapat bertahan
hidup dengan menggunakan budaya lama (baca; cara hidup lama).
Namun demikian, budaya lama mau tak mau akan tetap menjadi acuan
untuk melahirkan budaya baru sehingga bisa dibilang bahwa budaya baru
merupakan modifikasi dari budaya lama.

Ulasan Perubahan budaya bukan berarti merupakan sesuatu yang buruk meski
kemudian selalu ada yang disayangkan dari punahnya beberapa produk dari
budaya lama. Hal ini menjadi ironi; di satu sisi hilangnya budaya lama sangat
disayangkan namun di sisi lain manusia tak sanggup untuk stagnan di satu
titik.
c. Teks Eksplanasi Sosial
Unjuk Rasa

Masyarakat yang hidup di negara demokrasi memiliki hak untuk menyerukan


pendapatnya didepan publik, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berunjuk rasa
atau yang di-istilah-kan dengan demonstrasi. Unjuk rasa ini dinilai sebagai salah satu
cara efektif untuk menyerukan pendapat dengan tujuan akan terjadi perubahan.

Unjuk rasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok untuk menyuarakan pendapat atau tuntutan yang ditujuakn pada pihak
tertentu. Unjuk rasa ini umumnya dilakukan oleh sekelompok masa dan semakin besar
masa yang ikut berunjuk rasa maka aktivitas tersebut semakin cepat mendapatkan
perhatian dari berbagai pihak baik pihak yang dituju atau pihak lain. Meski idealnya
unjuk rasa merupakan salah satu cara untuk berdialektika dalam hal menyampaikan
pendapat kepada pihak tertentu (penguasa), namun tak jarang aktivitas ini menjadi
sumber konflik serius yang berpotensi mengganggu keamanan suatu negara dan bahkan
bisa menggoyangkan situasi perekonomian suatu negara. Hal tersebut pernah terjadi pada
masa-masa akhir rezim orde baru; pada waktu itu ribuan mahasiswa menyuarakan
pendapatnya agar presiden Soeharto turun dari jabatan.

Namun unjuk rasa tersebut tak hanya sebatas dialektika damai untuk
menyampaikan pendapat, unjuk rasa tersebut pada akhirnya memanas dan menimbulkan
kekerasan. Meskipun presiden Soeharto akhirnya lengser, namun kekacauan sosial yang
ditimbulkan meninggalkan pengalaman traumatis yang dialami oleh berbagai pihak
dalam masyarakat.

Unjuk rasa merupakan salah satu cara yang baik untuk menyampaikan pendapat
namun sayangnya aktivitas ini senantiasa diwarnai dengan kekerasan sehingga unjuk
rasa identik dengan kekacauan.

Bilamana unjuk rasa telah menimbulkan kericuhan, maka aktivitas ini bukan lagi
merupakan suatu dialektika yang sehat, namun menjadi ajang pemaksaan pendapat
karena tidak ada titik temu antara pihak pengunjuk rasa dengan pihak yang dijadikan
sasaran.
Struktur Teks Eksplanasinya

Struktur Paragraf
Identifikasi Masyarakat yang hidup di negara demokrasi memiliki hak untuk
Fenomena menyerukan pendapatnya didepan publik, salah satu cara yang ditempuh
adalah dengan berunjuk rasa atau yang di-istilah-kan dengan demonstrasi.
Unjuk rasa ini dinilai sebagai salah satu cara efektif untuk menyerukan
pendapat dengan tujuan akan terjadi perubahan.

Rangkaian Unjuk rasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
Kejadian atau sekelompok untuk menyuarakan pendapat atau tuntutan yang ditujuakn
pada pihak tertentu. Unjuk rasa ini umumnya dilakukan oleh sekelompok
masa dan semakin besar masa yang ikut berunjuk rasa maka aktivitas tersebut
semakin cepat mendapatkan perhatian dari berbagai pihak baik pihak yang
dituju atau pihak lain. Meski idealnya unjuk rasa merupakan salah satu cara
untuk berdialektika dalam hal menyampaikan pendapat kepada pihak tertentu
(penguasa), namun tak jarang aktivitas ini menjadi sumber konflik serius
yang berpotensi mengganggu keamanan suatu negara dan bahkan bisa
menggoyangkan situasi perekonomian suatu negara. Hal tersebut pernah
terjadi pada masa-masa akhir rezim orde baru; pada waktu itu ribuan
mahasiswa menyuarakan pendapatnya agar presiden Soeharto turun dari
jabatan.

Namun unjuk rasa tersebut tak hanya sebatas dialektika damai untuk
menyampaikan pendapat, unjuk rasa tersebut pada akhirnya memanas dan
menimbulkan kekerasan. Meskipun presiden Soeharto akhirnya lengser,
namun kekacauan sosial yang ditimbulkan meninggalkan pengalaman
traumatis yang dialami oleh berbagai pihak dalam masyarakat.

Ulasan Unjuk rasa merupakan salah satu cara yang baik untuk menyampaikan
pendapat namun sayangnya aktivitas ini senantiasa diwarnai dengan
kekerasan sehingga unjuk rasa identik dengan kekacauan.

Bilamana unjuk rasa telah menimbulkan kericuhan, maka aktivitas ini


bukan lagi merupakan suatu dialektika yang sehat, namun menjadi ajang
pemaksaan pendapat karena tidak ada titik temu antara pihak pengunjuk rasa
dengan pihak yang dijadikan sasaran.
C. PENUTUP

Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu


fenomena atau peristiwa baik alam, sosial, maupun budaya. Teks seksplanasi
terdiri dari tuga bagian yaitu identifikasi fenomena, rangkaian kejadian dan
ulasan.

Anda mungkin juga menyukai