Instalasi Listrik Tenaga PDF
Instalasi Listrik Tenaga PDF
TENAGA
OLEH :
HASBULLAH, S.PD., MT
MATERI INSTALASI TENAGA
• GENERATOR DC
• MOTOR DC
• TRANSFORMATOR
• MOTOR INDUKSI
• GENERATOR AC
• MOTOR SINKRON
Pengertian
• Instalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan
komponen-komponen peralatan listrik untuk
melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga
mekanis dan kimia.
Syarat-Syarat
Instalasi Listrik Tenaga
• Syarat Ekonomis
Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa
sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu, ongkos
pemasangan, dan ongkos pemeliharaannya semurah
mungkin.
Rugi-rugi daya listrik yang hilang harus sekecil
mungkin,
Rugi tegangan maksimal 5 % dari tegangan
sumber.
• Syarat Keamanan
Instalasi listrik tenaga harus dibuat
sedemikian rupa sehingga kemung-
kinan timbul kecelakaan sangat
kecil.
Aman dalam hal ini berarti tidak
membahayakan keselamatan jiwa
manusia, terjaminnya peralatan dan
benda-benda di sekitarnya dari
kerusakan akibat adanya gangguan
seperti : gangguan hubung singkat,
gangguan beban lebih, gangguan
tegangan lebih, dan sebagainya.
• Syarat Keandalan
adalah bahwa kelangsungan
pemberian/pengaliran arus lis-
trik kepada beban/konsumen
pemakai listrik harus terjamin
secara baik.
Jadi instalasi listrik tenaga
harus direncanakan sedemi-
kian rupa sehingga kemung-
kinan/terhentinya aliran
listrik adalah sangat kecil.
Klasifikasi Keandalan Beban
• Beban yang memerlukan keandalan sangat
tinggi, karena terhentinya aliran listrik mungkin
dapat menyebabkan kematian atau kecelakaan.
• Beban yang memerlukan keandalan tinggi,
dimana jika aliran listrik berhenti tidak
menyebabkan kematian manusia, tetapi
menyebabkan kerusakan pada beban atau
menyebabkan kerugian yang sangat besar.
• Beban dengan keandalan biasa, apabila aliran
listrik terhenti tidak begitu membahayakan dan
merugikan.
C SP (Ps. 520 H)
D KM (Ps. 520 G)
F
M G GND (Ps. 520 L)
MOTOR (Ps. 520 A&B)
• MENURUT NEC (NATIONAL ELECTRICAL CODE)
A1 HP
A2 PH PENGISI
B HC
C
PHEC
D PEC
E PM
F MC
G
M H GND
MOTOR
IKSTISAR PUIL 1987 PASAL 520
A1. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Cabang (Ps.
520 F), berfungsi sebagai pengaman arus lebih
pada suatu sirkit cabang yang mensuplai dua
motor atau lebih.
A2. Sirkit Cabang (Ps. 520 C2), berfungsi sebagai
penghantar rangkaian akhir yang mensuplai
dua motor atau lebih.
B. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Motor (Ps.
520 E), berfungsi sebagai pengaman arus lebih
sirkit akhir yang mensuplai motor tunggal dari
gangguan hubung singkat.
C. Sarana Pemutus (Ps. 520 H), berfungsi sebagai
sarana pemutus (pengisolir) motor dari jaringan
apabila akan dilakukan perbaikan pada motor.
D. Kendali Motor (Ps. 520 G), berfungsi sebagai
alat pengatur putaran motor, menjalankan
motor, membalik arah putaran motor, alat
pengasutan motor, memberhentikan motor, dan
laian-lain.
E. Pengaman Beban Lebih (Ps. 520 D), berfungsi
sebagai pengaman/melindungi motor, peralatan
kontrol motor dan hantaran akhir terhadap
pemanasan berlebihan akitan beban lebih dan
atau motor tidak dapat diasut.
F. Motor Listrik (Ps. 520 A&B), berfungsi
sebagai alat yang merubah energi listrik
menjadi energi mekanis untuk
menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.