Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini, penerapan teori keperawatan kedalam praktik


keperawatan keluarga belum lengkap, tapi berkembang secara
mengesankan. Teori-teori keperawatan sangan menjanjikan apabila
diterapkan dalam keluarga. Teori-teori keluarga memiliki gambaran yang
jauh lebih lengkap dan memiliki kekuatan lebih dalam menjelaskan
tentang perilaku keluarga (teori ilmu sosial keluarga) dan intervensi
keluarga (teori terapi keluarga) tapi perlu dirumuskan ulang atau
diadaptasi ulang sehingga teori-teori tersebut cocok dengan perspektif
keperawatan. Salah satu teori keperawatan keluarga yang sering
digunakan adalah teori Friedman.

Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari


teori sistem, teori perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional
sebagai teori-teori utama yang merupakan dasar dari model dan alat
pengkajian keluarga. Teori-teori lain ikut berperan kedalam dimensi
struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan stress
keluarga.

Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah


suatu rangkaian kegiatanyang diberikan kepada keluarga dengan anak usia
prasekolah diimana, pada anak usiainilah yang rentan dan memiliki
masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya.
Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang
anak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama
dalam pola hidup sehat.

1
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang per
ubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak-
anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari
bayi, usia bermain/ toddler, prasekolah, usia sekolah, remaja hingga
dewasa.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa mendapat gambaran dan pengalaman tentang
menentukan dan memberikan asuhan keperawatan pada keluarga
Tn. A dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
b. Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
c. Mahasiswa dapat merencanakan intervensi keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
d. Mahasiswa dapat melaksanakan implementasi keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
e. Mahasiswa dapat mengevaluasi keperawatan pada keluarga Tn. M
dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.

2
f. Mahasiswa dapat mendokumentasikan keperawatan pada keluarga
Tn. M dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan menambah
keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.

2. Bagi Institusi Pendidikan


Menjadi bahan bacaan yang dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan untuk meningkatkan mutu ilmu keperawatan.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah metode
deskriptif yang berbentuk studi kasus dan kepustakaan dengan pendekatan
proses keperawatan.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat, dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes
RI, 1998) .

B. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah


1. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.

C. Anak Prasekolah
Adalah anak dengan usia 3-5 tahun.

Ciri fisik anak prasekolah:

1. Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan


anak yang berada dalam tahapan sebelumya.
2. Anak prasekolah umumnya aktif. Mereka telah memiliki penguasaan
dan kontrol terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang
dilakukan sendiri.

4
3. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat
yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus
beristirahat cukup.
4. Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum
terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
5. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek -objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.Walaupun tubuh anak lentur
tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak.
6. Walaupun anak laki-laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik
halus.

Ciri sosial anak prasekolah:


1. Umumnya anak dalam tahap ini memiliki satu atau dua sahabat, sahabat
yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian
berkembang sahabat dari jeniske lamin yang berbeda.
2. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik,
oleh karena kelompok tersebut cepat berganti-ganti.
3. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak
yang lebih besar.

Ciri emosional pada anak prasekola:


1. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas
dan terbuka,sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia
tersebut.
2. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali
Memperebutkan perhatian guru.

5
Ciri kognitif anak prasekolah:

1. Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa.


Sebagian dari mereka senang berbicara khususnya dalam kelompoknya.
2. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat,
kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.

Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut:
a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.
b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak.
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan
kesempatan dalam banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara
mandiri.
e. Tentukan batas-batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.

D. Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Pra Sekolah.


Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 3 tahun dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun.

Tugas perkembangan :

1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat


tinggal, privasi dan rasa aman.
2. Membantu anak untuk bersosialisasi.
3. Beradaptasi dengan anak baru lahir, sementara kebutuhan anak lain
juga harus terpenuhi.
4. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun
dengan masyarakat.

6
5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang

7
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Umur : 30 Tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
f. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
g. Suku / Bangsa : Jawa
h. Alamat : Kampung Yaba Maru RK 04
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiRT 05
i. No. Telepon :
j. Jumlah Anggota Keluarga : 4 Orang

2. Susunan Anggota Keluarga / Komposisi keluarga

No Nama L/P Hub Umur Pend Pek Imunisasi KB Status


Kel Kesehatan
1. Ny.A P Istri 30 Islam IRT Lengkap Suntik Sehat
2 An.M L Anak 10 Islam - Lengkap - Sehat
3 An.R L Anak 2 Islam - Lengkap - Sehat

8
3. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis pernikahan

: Garis Keturunan

----- : Tinggal Serumah

: Meninggal

4. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga : Keluarga Inti
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak Ada
5. Suku Bangsa (Etnis)
a. Latar etnis keluarga atau anggota keluarga : Tn. J Beretnis Jawa
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara
etnis bersifat homogen), uraikan :
Keluarg tinggal didaerah yang mayoritas Jawa Dan NTT

9
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah
kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga):
Keluarga Biasa Mengikuti Kegiatan Dikampung yaba Maru Seperti
Pengajian Dan Yasinan Bagi bapak bapak.
d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional atau modern):
Keluarga Biasanya menggunakan pakaian moderen
e. Struktur kekuasaan keluarga tadisional atau modern:
Keluarga menggunakan kekuasaan yang beersifat tradisional yang
kekuasaannya dipegang oleh kepala keluarga
f. Bahasa yang digunakan di rumah :
Keluarga menggunakan bahasa indonesia ketika berkomunikasi
g. Keluarga Biasanya Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga
dan praktisi (apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat
dalam praktik-praktik pelayan kesehatan tradisonal atau memiliki
kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan):
Keluarga menggunakan pelayanan kesehatan di Pustu/ Puskesmas SP 7
jika ada anggota keluarga yang sakit
6. Agama dan Kepercayaan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama
mereka:
Seluruh Anggota keluarga menganut Agama Islam
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan:
Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan
c. Agama yang dianut oleh keluarga:
Keluarga menganut agama islam
d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan:
Keluarga selalau berdoa ketika ada anggota keluarga yang sakit.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

10
Keluarga megatakan bekerja sebagai tani dan mampu membiayai
kehidupan dan menafkai keluarga.
8. Aktivitas Rekreasi:
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi ataupun liburan kecuali
hari hari besar.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga dengan tahap perkembangan Anak Usia Pra Sekolsh
2. Tahap Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
Keluarga mengatakan tahapan yang belum terpenuhi adalah menyekolahkan
anak pertama yang sedang sakit. Dan tidak bisa sekolah karena kondisi
kesehatan anak.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA:


1. Riwayat kesehatan sebelumnya:
Keluarhga menagatakan tidak ada riwayat kesehatan keluarga.
2. Riwayat kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga Saat Ini

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehatan (BCG/Polio/ Kesehatan Yang
DPT/HB/Campak) Telah
Dilakukan
1 Tn. J 30 - Sehat Lengkap - -
2 Ny.A 30 - Sehat Lengkap - -
3 An. M 10 - Sehat Lengkap - -
4 An. R 2 - Sehat Lengkap - -

3. Sumber Pelayanan kesehatan Yang Di Manfaatkan


Pustu Dikanpung Yaba Maru Dan Puskesmas SP 7

11
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Keluarga tinggal pada tipe rumah tidak permanen.
b. Denah rumah : (gambarkan)

A
B

Keterangan :

A : Ruang Tamu

B : Kamar Tidur

C : Dapur

D : Kamar Mandi

12
E : Tempat Cuci Piring

c. Gambaran kondisi rumah :


Keluarga Tinggal Di tempat yang Belum permanen, dan keadaan rumah
rapi
d. Dapur :
Dapur berlantai tanah dan pintu sering dibuka
e. Kamar mandi :
Kamar mandi keluarga masih terbuat dari papan dan tempat
penampungan air menggunakan ember.
f. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah :
Keluarga Tidur biasanya 6 – 8 jam Dimalam Hati dan disiang hari min
1 jam.
g. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah :
Kondisi rumah keluarga terlihat rapi.
h. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan
rumah/ lingkungan:
Keluarga mengatakan keamanan lingkungan rumah cukup aman
i. Pembuangan sampah :
Keluarga membuang sampah dibelakang rumah dan langsung
membakar sampah yang dibuang yang jaraknya ± 5 meter dari rumah.
j. Sumber air :
Keluarga menggunakan sumber air minum menggunakan air hujan atau
air tank.
k. Penataan rumah :
Penataan rumah keluarga rapi.
l. Kaji perasaan puas/ tiadak puas dari anggota keluarga dengan penataan/
pengaturan rumah:
Keluarga merasa senang dengan penataan rumah saat ini

13
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Menurut Keluarga ttenagga disekitaran rumah sangat ramah dan baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga mulai tinggal di Kampung Yaba Maru Setelah Menikah dan
mempunyai anak.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dilingkungan tempat tinggal keluarga, keluarga sering mengikuti kegiatan
yang ada dikampung.
5. Sistem pendukung keluarga :
Keluarga mengatakan saling mendukung antara anggota keluarga yang
sedang ada masalah.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Menggunakan Bahasa indonesia ketika berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
3. Struktur Peran :
Keluarga menjalankan peran sesuai dengan komposisi keluarga
4. Nilai dan Norma :
Keluarga memiliki nilai dan norma selau menghargai sesama.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Keluarga Selalu bercerita ketika salah satu dari anggota kelauarga ad
yang mendapatkan masalah.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga Tn.M mengajarkan anaknya saling berbagi kepada sesama.
3. Fungsi Perawatan kesehatan :

14
Keluarga mengatakan tidak mampu merawat anggota keluarga yang
sakit.
4. Fungsi Reproduksi :
Keluarga mengatakan sudah menggunakan KB sejak Anak ke 2 mulai
sekolah.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga dapat menagtur perekonomian kelaurga sehingga dapat
tercukupi.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor yang dimiliki (stressor jangka pendek dan panjang) :
Keluarga ingin menyekolahkan anak pertama
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor :
Keluarga msih merasa bingung sehingga kadang keluarga sedikit demi
sedikit mengajarkan anaknya.
3. Strategi koping yang digunakan :
Dengan mengajarkan anaknya secara perlahan.

H. POLA KEBIASAAN ANGGOTA KELUARGA


1. Makan dan Minum :
Keluarga Mengatakan makan 3x/ Hari sedangkan minumbisa 3-5
perhari tergantung kondisi.
2. Pola Eliminasi :
Keluarga mengatakan BAK keluarga tidak menentu namun bisasanya
2-3x/ hari sedangkan BAB 2-3x/ Hari.
3. Pola Aktivitas dan istirahat :
Keluarga tidur bisa 6-8 jam /hari sdangkan siang hari min 1jam.
4. Kebiasaan Olahraga :
Keluarga Jarang berolahraga.

15
I. PEMERIKSAAN FISIK
Untuk masing-masing anggota keluarga : (per sistem).
Tn. J
1. Kepala : Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, rambut lurus
1111111111dan Berwarna hitam.
2. Muka : Wajah berbentuk Lonjong, warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, dan kedua mata simetris.
3. Mulut : Bibir tampak Lemabab, Gigi Tampak berisih.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Dada tampak simetris, dan tidak ada nyeri tekan.
6. Abdomen : Perut tampak normal, tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
11111111111 ada benjolan
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah baik, dapat digerakkan dengan normal.

Ny. A
1. Kepala : Kepala tampak bulat daan tidak ada benjolan
2. Muka : Wajah berbentuk lonjong, warna kulit sawo matang, tidak
1111111111ada lesi, dan kedua mata simetris.
3. Mulut : Tidak ada kesulitan menelan.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Tidak Terkaji.
6. Abdomen : Tidak Terkaji.
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.

16
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah tidak oedema, dapat digerakkan
dengan normal.

An. M
1. Kepala : Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, rambut lurus
dan Berwarna hitam.
2. Muka : Wajah berbentuk bulat, warna kulit sawo matang, tidak

ada lesi, dan kedua mata simetris

3. Mulut :Tidak ada kesulitan menelan.


4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Dada tampak simetris, tidak ada nyeri tekan.
6. Abdomen : Perut tampak normal, tidak terdapat nyeri tekan.
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki :Ektremitas bawah baik, dapat digerakkan dengan
11111111111normal., namun kaki kiri tidak seperti kaki kanan.

An. R

1. Kepala : Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, rambut lurus


1111111111dan Berwarna hitam.
2. Muka : Wajah berbentuk Lonjong, warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, dan kedua mata simetris.
3. Mulut : Bibir tampak Lemabab, Gigi Tampak berisih.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Dada tampak simetris, dan tidak ada nyeri tekan.

17
6. Abdomen : Perut tampak normal, tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
11111111111 ada benjolan
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah baik, dapat digerakkan dengan normal.

J. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masala kesehatannya :
Keluarga berharap agar anaknya dapat sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan dengan baik.

K. PENGKAJIAN FOKUS (disesuaikan dengan tugas dan tahap


perkembangan keluarga saat ini)
Keluarga mengatakan anak pertama mulai ada Kelainan pertumbuhannya
saat bayi. Gejala mulai timbul saat An. M berusia 40 hari terkena kejang
demam namun tidak segera ditagani. Dari saat bayi setelah terkena kejang
demam sampai sekarang pertumbuhan anak mulai berubah tidak seperti
anak lainnya.

II. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Tipologi masalah (sifat masalah) :

1. Masalah Kesehatan :
An. M Mengalami perkembangandalam pertumbuhan motorik lambat
namun secara fisik pertmbuhannya normal seperti anak normal lainnya.

18
2. Masalah Keperawatan :
a. Keterlambatan Perkembangan An.M Di Keluarga Tn.J Berhubungan
Dengan Keterlambatan Perkembangan Dalam Stimulasi Akibat
Kejang Demam di Masa Bayi Pada An. A
b. Kecemasan di Keluarga Tn. J Berhubungan Dengan Ketakutan
Tentang Kehidupan Dan Masa Depan An. M

III. ANALISA DATA

NO Data Penyebab Masalah


1. DS: Keterlambatan Keterlambatan
1. Keluarga Mengatakan Perkembangan Perkembangan
Anak Mulai Penurunan Dalam Stimulasi An.M Di Keluarga
Perkembangan Mulai Akibat Kejang Tn.J
di Usia 40 Hari. Demam di Masa
Bayi Pada An. A
DO:
1. Anak terlihat baik baik
saja namun dalam
perkembagan anak
masih belum seperti
anak noormal lainnya
2. DS: Ketakutan Tentang Kecemasan di
1. Keluarga Sering Kehidupan Dan Keluarga Tn. J
bercerita tentang Masa Depan An. M
keadaan anaknya
2. Keluarga Mengatakan

19
Cemas akan kehidupan
kedepan anaknya
DO:
1. Keluarga Sering
Bercerita Tentang
Anaknya.
2. Keluarga Tampak
Cemas

IV. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


(Untuk masing-masing diagnosa keperawatan)
Diagnosa 1 : Keterlambatan Perkembangan An.M Di Keluarga Tn.J
Berhubungan Dengan Keterlambatan Perkembangan Dalam Stimulasi Akibat
Kejang Demam di Masa Bayi Pada An. A

No Kriteria S B Scoring Pembenaran


k o
a b
l o
a t
1 Sifat masalah: 2 1 2/3 x 1= 2/3 Karena keluarga tidak sering
ancaman membawa anaknya ke Pelayanan
kesehatan Kesehatan
2 Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Karena ketidakmampuan keluarga
masalah dapat dari segi ekonomi yang belum
diubah: sebagian cukup memenuhi untuk mengatasi

20
atau mengubah status kesehatan
Anak
3 Potensial 2 1 2/3 x1 =2/3 Karena Keluarga Mengajarkan
masalah untuk Sedikit Sedikit Ilmu Terhadap
dicegah: cukup Anaknya.

4 Menonjolnya 1 1 1/2x1 = ½ Karena keluarga mempunyai rassa


masalah: Ada kesadaran terhadap penyakit yang
masalah, tetapi diderita keluarga An.M namun
tidak perlu segera Tidak Sering Di bawa
ditangani Kepelayanan Kesehatan.
Total Score 4½

Diagnosa II. Kecemasan di Keluarga Tn. J Berhubungan Dengan Ketakutan


Tentang Kehidupan Dan Masa Depan An. M

No Kriteria S B Scoring Pembenaran


k o
a b
l o
a t

1 Sifat masalah: 2 1 2/3x1 = 2/3 Karena Keluarga merasa cemas


Ancaman terhadap kehidupan anaknya.

21
Kesehatan
2 Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Karena ekonomi keluarga belum
masalah dapat cukup untuk mengobati anggota
diubah: sebagian keluarga yang sakit.
3 Potensial 2 1 2/3 x 1= 2/3 Karena keluarga Belum Bisa
masalah untuk Menagtur Tingakt Cemas Yang
dicegah: Cukup Dialami Keluarga
4 Menonjolnya 1 1 ½x1=½ Keluraga Masih Cemas Namun
masalah: Ada Belum Bisa Mencari Jalan Keluar
masalah, tetapi Untuk Mengobati Anaknya.
tidak perlu
segera ditangani
Total 4½

22
V. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

(Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas)

a. Keterlambatan Perkembangan An.M Di Keluarga Tn.J Berhubungan Dengan Keterlambatan Perkembangan Dalam
Stimulasi Akibat Kejang Demam di Masa Bayi Pada An. A
b. Kecemasan di Keluarga Tn. J Berhubungan Dengan Ketakutan Tentang Kehidupan Dan Masa Depan An. M

VI. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standart Intervensi


o Umun Khusus
1 Keterlambatan Keluarga Agar An. M Setelah dilakukan Keluarga Dapat 1. Menganjurkan kelaurga Untuk
Perkembangan Tn.J Dapat mendapat Kunjugan Merawat Anggota seiring Memeriksaakan Kondisi
An.M Di Mengambil pengobatan diharapkan keluarga Yang Sakit An. M ke Pelayanan kesehatan.
Keluarga Tn.J keputusan dipelayanan masalah yang 2. Menganjurkan Keluarga Untuk
Berhubungan dalam kesehatan. dialami keluarga mengajarkan Anaknya sedikit
Dengan merawat dapat terpenuhi. demi sedikit untuk Melatih
Keterlambatan anggota tumbuh kembang.
Perkembangan keluarga
Dalam yang sakit

23
Stimulasi
Akibat Kejang
Demam di
Masa Bayi
Pada An. A

2 Kecemasan di Keluarga Agar Setelah dilakukan Mengurangi Tingkat 1. Kaji Tingkat Cemas
Keluarga Tn. J Mampu Keluarga tindakan Cemas Keluarga 2. Anjurkan Keluarga untuk sering
Berhubungan Mengurangi Tidak Merasa keperawatan Tn.J memeriksakan An.M agar
Dengan Tingkat Cemas Akan diharapkan menurunkan tingkat kecemasan
Ketakutan Kecemasan An.M Keluarga Mampu dalam Keluarga Tn.J.
Tentang Pada Mengurangi
Kehidupan Keluarga Tingkat
Dan Masa Tn.J Kecemasan,
Depan An. M Ketakuatan

24
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No DxKep Tgl Tindakan/ TT Tgl Evaluasi TTD


Jam Pelaksanaan Perawat Jam ( CttnPrkmbngan ) Perawat
1. Keterlambatan 09- 11- 1. Menganjurkan 16.40 S : Keluarga Mengatakan biaya
Perkembangan An.M Di 2019 kelaurga Untuk WIT tidak mencukupi untuk
Keluarga Tn.J seiring pembiayaan An.M.
Berhubungan Dengan 16.15 Memeriksaakan O : Keluarga terlihat mengikuti
Keterlambatan WIT Kondisi An. M saran namun terhalang oleh
Perkembangan Dalam ke Pelayanan pembiayaan.
Stimulasi Akibat Kejang kesehatan. A : masalah belum teratasi
Demam di Masa Bayi Pada 2. Menganjurkan P : lanjutkan intervensi.
An. A Keluarga Untuk
mengajarkan
Anaknya sedikit
demi sedikit
untuk Melatih
tumbuh
kembang.

25
2. Kecemasan di Keluarga Tn. 09-11- 1. Kaji Tingkat 16.40 S: Keluraga Masih
J Berhubungan Dengan 2019 Cemas WIT Menceritakan Kondisi
Ketakutan Tentang 2. Anjurkan Anaknya.
Kehidupan Dan Masa 16.15 Keluarga untuk O: Keluraga Tampak Cemas
Depan An. M WIT sering A: Masalah Belum Tertasi
memeriksakan P: Lanjutkan Intervensi
An.M agar
menurunkan
tingkat
kecemasan
dalam Keluarga
Tn.J.
1. Keterlambatan 10-11- 1. Mendiskusikan 15.55 S: Keluarga Mengatakan
Perkembangan An.M Di 2019 Dengan WIT Masih Bingung Akan
Keluarga Tn.J Keluarga Jalan Kesehatan Anaknya
Berhubungan Dengan 15.30 keluar Untuk O: eluarga tampak Bingung
Keterlambatan WIT Meningkatkan A: Masalah Belum Teratasi
Perkembangan Dalam Kesehatan P: Lanjukan Intervensi
Stimulasi Akibat Kejang An.M (Mendiskusikan Dengan

26
Demam di Masa Bayi Pada Keluarga Jalan keluar Untuk
An. A Meningkatkan Kesehatan
An.M )

2. Kecemasan di Keluarga Tn. 10-11- 1. Kaji Tingkat 15.55 S: Keluraga MerasaTakut


J Berhubungan Dengan 2019 Cemas WIT Terhadap Anaknya
Ketakutan Tentang 2. Mendegarkan O: Keluraga Terlihat Cemas
Kehidupan Dan Masa 15.30 Dengan Baik A: Masalah Belum Teratasi
Depan An. M WIT Keluhan Atau P: Lamjutkan Intervensi
kecemasan 1. Kaji Tingkat Cemas
keluarga 2. Mendegarkan Dengan
3. Mendiskusikan Baik Keluhan Atau
jalan Keluar kecemasan keluarga.
Untuk 3. Mendiskusikan jalan
Menurunkan Keluar Untuk
Tingkat Cemas Menurunkan Tingkat
Cemas

27

Anda mungkin juga menyukai