PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang per
ubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak-
anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari
bayi, usia bermain/ toddler, prasekolah, usia sekolah, remaja hingga
dewasa.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa mendapat gambaran dan pengalaman tentang
menentukan dan memberikan asuhan keperawatan pada keluarga
Tn. A dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
b. Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
c. Mahasiswa dapat merencanakan intervensi keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
d. Mahasiswa dapat melaksanakan implementasi keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
e. Mahasiswa dapat mengevaluasi keperawatan pada keluarga Tn. M
dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.
2
f. Mahasiswa dapat mendokumentasikan keperawatan pada keluarga
Tn. M dengan tahap perkembangan keluarga usia prasekolah.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan menambah
keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan tahap perkembangan keluarga usia
prasekolah.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah metode
deskriptif yang berbentuk studi kasus dan kepustakaan dengan pendekatan
proses keperawatan.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat, dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes
RI, 1998) .
C. Anak Prasekolah
Adalah anak dengan usia 3-5 tahun.
4
3. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat
yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus
beristirahat cukup.
4. Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum
terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
5. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek -objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.Walaupun tubuh anak lentur
tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak.
6. Walaupun anak laki-laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik
halus.
5
Ciri kognitif anak prasekolah:
Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut:
a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.
b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak.
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan
kesempatan dalam banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara
mandiri.
e. Tentukan batas-batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.
Tugas perkembangan :
6
5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Umur : 30 Tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
f. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
g. Suku / Bangsa : Jawa
h. Alamat : Kampung Yaba Maru RK 04
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiRT 05
i. No. Telepon :
j. Jumlah Anggota Keluarga : 4 Orang
8
3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis pernikahan
: Garis Keturunan
: Meninggal
4. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga : Keluarga Inti
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak Ada
5. Suku Bangsa (Etnis)
a. Latar etnis keluarga atau anggota keluarga : Tn. J Beretnis Jawa
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara
etnis bersifat homogen), uraikan :
Keluarg tinggal didaerah yang mayoritas Jawa Dan NTT
9
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah
kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga):
Keluarga Biasa Mengikuti Kegiatan Dikampung yaba Maru Seperti
Pengajian Dan Yasinan Bagi bapak bapak.
d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional atau modern):
Keluarga Biasanya menggunakan pakaian moderen
e. Struktur kekuasaan keluarga tadisional atau modern:
Keluarga menggunakan kekuasaan yang beersifat tradisional yang
kekuasaannya dipegang oleh kepala keluarga
f. Bahasa yang digunakan di rumah :
Keluarga menggunakan bahasa indonesia ketika berkomunikasi
g. Keluarga Biasanya Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga
dan praktisi (apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat
dalam praktik-praktik pelayan kesehatan tradisonal atau memiliki
kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan):
Keluarga menggunakan pelayanan kesehatan di Pustu/ Puskesmas SP 7
jika ada anggota keluarga yang sakit
6. Agama dan Kepercayaan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama
mereka:
Seluruh Anggota keluarga menganut Agama Islam
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan:
Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan
c. Agama yang dianut oleh keluarga:
Keluarga menganut agama islam
d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan:
Keluarga selalau berdoa ketika ada anggota keluarga yang sakit.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
10
Keluarga megatakan bekerja sebagai tani dan mampu membiayai
kehidupan dan menafkai keluarga.
8. Aktivitas Rekreasi:
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi ataupun liburan kecuali
hari hari besar.
11
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Keluarga tinggal pada tipe rumah tidak permanen.
b. Denah rumah : (gambarkan)
A
B
Keterangan :
A : Ruang Tamu
B : Kamar Tidur
C : Dapur
D : Kamar Mandi
12
E : Tempat Cuci Piring
13
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Menurut Keluarga ttenagga disekitaran rumah sangat ramah dan baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga mulai tinggal di Kampung Yaba Maru Setelah Menikah dan
mempunyai anak.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dilingkungan tempat tinggal keluarga, keluarga sering mengikuti kegiatan
yang ada dikampung.
5. Sistem pendukung keluarga :
Keluarga mengatakan saling mendukung antara anggota keluarga yang
sedang ada masalah.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Menggunakan Bahasa indonesia ketika berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
3. Struktur Peran :
Keluarga menjalankan peran sesuai dengan komposisi keluarga
4. Nilai dan Norma :
Keluarga memiliki nilai dan norma selau menghargai sesama.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Keluarga Selalu bercerita ketika salah satu dari anggota kelauarga ad
yang mendapatkan masalah.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga Tn.M mengajarkan anaknya saling berbagi kepada sesama.
3. Fungsi Perawatan kesehatan :
14
Keluarga mengatakan tidak mampu merawat anggota keluarga yang
sakit.
4. Fungsi Reproduksi :
Keluarga mengatakan sudah menggunakan KB sejak Anak ke 2 mulai
sekolah.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga dapat menagtur perekonomian kelaurga sehingga dapat
tercukupi.
15
I. PEMERIKSAAN FISIK
Untuk masing-masing anggota keluarga : (per sistem).
Tn. J
1. Kepala : Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, rambut lurus
1111111111dan Berwarna hitam.
2. Muka : Wajah berbentuk Lonjong, warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, dan kedua mata simetris.
3. Mulut : Bibir tampak Lemabab, Gigi Tampak berisih.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Dada tampak simetris, dan tidak ada nyeri tekan.
6. Abdomen : Perut tampak normal, tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
11111111111 ada benjolan
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah baik, dapat digerakkan dengan normal.
Ny. A
1. Kepala : Kepala tampak bulat daan tidak ada benjolan
2. Muka : Wajah berbentuk lonjong, warna kulit sawo matang, tidak
1111111111ada lesi, dan kedua mata simetris.
3. Mulut : Tidak ada kesulitan menelan.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid.
5. Dada : Tidak Terkaji.
6. Abdomen : Tidak Terkaji.
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
16
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah tidak oedema, dapat digerakkan
dengan normal.
An. M
1. Kepala : Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, rambut lurus
dan Berwarna hitam.
2. Muka : Wajah berbentuk bulat, warna kulit sawo matang, tidak
An. R
17
6. Abdomen : Perut tampak normal, tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
11111111111 ada benjolan
7. Punggung : Tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.
8. Ekstremitas :
Tangan : Ektremitas atas baik, dapat digerakkan dengan normal.
Kaki : Ektremitas bawah baik, dapat digerakkan dengan normal.
J. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masala kesehatannya :
Keluarga berharap agar anaknya dapat sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan dengan baik.
1. Masalah Kesehatan :
An. M Mengalami perkembangandalam pertumbuhan motorik lambat
namun secara fisik pertmbuhannya normal seperti anak normal lainnya.
18
2. Masalah Keperawatan :
a. Keterlambatan Perkembangan An.M Di Keluarga Tn.J Berhubungan
Dengan Keterlambatan Perkembangan Dalam Stimulasi Akibat
Kejang Demam di Masa Bayi Pada An. A
b. Kecemasan di Keluarga Tn. J Berhubungan Dengan Ketakutan
Tentang Kehidupan Dan Masa Depan An. M
19
Cemas akan kehidupan
kedepan anaknya
DO:
1. Keluarga Sering
Bercerita Tentang
Anaknya.
2. Keluarga Tampak
Cemas
20
atau mengubah status kesehatan
Anak
3 Potensial 2 1 2/3 x1 =2/3 Karena Keluarga Mengajarkan
masalah untuk Sedikit Sedikit Ilmu Terhadap
dicegah: cukup Anaknya.
21
Kesehatan
2 Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Karena ekonomi keluarga belum
masalah dapat cukup untuk mengobati anggota
diubah: sebagian keluarga yang sakit.
3 Potensial 2 1 2/3 x 1= 2/3 Karena keluarga Belum Bisa
masalah untuk Menagtur Tingakt Cemas Yang
dicegah: Cukup Dialami Keluarga
4 Menonjolnya 1 1 ½x1=½ Keluraga Masih Cemas Namun
masalah: Ada Belum Bisa Mencari Jalan Keluar
masalah, tetapi Untuk Mengobati Anaknya.
tidak perlu
segera ditangani
Total 4½
22
V. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
a. Keterlambatan Perkembangan An.M Di Keluarga Tn.J Berhubungan Dengan Keterlambatan Perkembangan Dalam
Stimulasi Akibat Kejang Demam di Masa Bayi Pada An. A
b. Kecemasan di Keluarga Tn. J Berhubungan Dengan Ketakutan Tentang Kehidupan Dan Masa Depan An. M
23
Stimulasi
Akibat Kejang
Demam di
Masa Bayi
Pada An. A
2 Kecemasan di Keluarga Agar Setelah dilakukan Mengurangi Tingkat 1. Kaji Tingkat Cemas
Keluarga Tn. J Mampu Keluarga tindakan Cemas Keluarga 2. Anjurkan Keluarga untuk sering
Berhubungan Mengurangi Tidak Merasa keperawatan Tn.J memeriksakan An.M agar
Dengan Tingkat Cemas Akan diharapkan menurunkan tingkat kecemasan
Ketakutan Kecemasan An.M Keluarga Mampu dalam Keluarga Tn.J.
Tentang Pada Mengurangi
Kehidupan Keluarga Tingkat
Dan Masa Tn.J Kecemasan,
Depan An. M Ketakuatan
24
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
25
2. Kecemasan di Keluarga Tn. 09-11- 1. Kaji Tingkat 16.40 S: Keluraga Masih
J Berhubungan Dengan 2019 Cemas WIT Menceritakan Kondisi
Ketakutan Tentang 2. Anjurkan Anaknya.
Kehidupan Dan Masa 16.15 Keluarga untuk O: Keluraga Tampak Cemas
Depan An. M WIT sering A: Masalah Belum Tertasi
memeriksakan P: Lanjutkan Intervensi
An.M agar
menurunkan
tingkat
kecemasan
dalam Keluarga
Tn.J.
1. Keterlambatan 10-11- 1. Mendiskusikan 15.55 S: Keluarga Mengatakan
Perkembangan An.M Di 2019 Dengan WIT Masih Bingung Akan
Keluarga Tn.J Keluarga Jalan Kesehatan Anaknya
Berhubungan Dengan 15.30 keluar Untuk O: eluarga tampak Bingung
Keterlambatan WIT Meningkatkan A: Masalah Belum Teratasi
Perkembangan Dalam Kesehatan P: Lanjukan Intervensi
Stimulasi Akibat Kejang An.M (Mendiskusikan Dengan
26
Demam di Masa Bayi Pada Keluarga Jalan keluar Untuk
An. A Meningkatkan Kesehatan
An.M )
27