Anda di halaman 1dari 5

MENJAHIT LUKA

:050/SOP/PKM
No. Dokumen
-CPK/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 3 Maret 2018
Halaman : 1/5

UPT Puskesmas
Ciumbuleuit
drg. Verasari F
Puskesmas NIP. 19780204 200604 2 006
Cipaku

1. Pengertian Menjahit luka adalah tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan


mempertahankan dengan benang atau jahitan sampai tensile
strength luka tersebut dapat tersambung
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak
terjadi infeksi lanjut.
2. Mempercepat proses penyembuhan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cipaku No. 440/011/SK/PKM-
CPK/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi KMK No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur / 1. Identifikasi luka:
Langkah- a. Jika luka ringan, / ekskoriasi / lecet / bersih dan tidak
langkah perlu tindakan jahit, luka cukup dibersihkan dengan
desinfektan kemudian ditutup dengan kassa steril dan
dibalut dengan verband. Pasien diberitahu bahwa luka
akan diobati tanpa dilakukan penjahitan.
b. Jika luka robek dan kotor, jelaskan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan dibersihkan dan akan
dilakukan.
c. Jika luka berat yaitu luka yang tergolong besar dan
dalam dengan perdarahan banyak, prinsip penangananya
adalah dengan :
i. Mencegah dan mengatasi syok, menghentikan

1
perdarahan, mencegah infeksi , mengurangi rasa
sakit.
ii. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit.

2. Alat
a. Sarung tangan steril
b. Duk lubang
c. Set alat bedah minor
d. Benang jahit
e. Jarum jahit
f. Kassa steril
g. Cairan normal saline (Nacl 0.9%)
h. Cairan antiseptic (Povidon Iodine dan alkohol)
i. Korentang steril dan tempatnya
j. Perlak dan pengalasnya
k. Obat anastesi (lidocaine)
l. Spuit 3cc / 5cc
m. Plester
n. Gunting plester
o. Kom steril
p. Tempat sampah medis
q. Disposible syringe
r. Larutan H2O2 3%/perhidrol
s. Celemek
t. Masker
u. Pisau cukur (bila perlu)
v. Trolley
w. Safety box
x. Handscoon Steril
y. Tempat sampah medis
z. Alat tulis

3. Bahan
a. Rekam Medis
b. Informed Consent

2
Langkah-langkah :
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan nama dan tanggung jawab dokter/perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
pasien/keluarga
4. Pasien atau keluarga pasien menandatangani informed
consent
5. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir
6. Pakai Handscoon
7. Bersihkan luka menggunakan cairan antiseptik
8. Jaringan disekitar luka dianastesi (anestesi lokal)
9. Bila perlu bersihkan luka dengan cairan normal saline(Nacl
0.9%)
10. Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2 O2/perl
hidrol 10%
11. Pasang duk lobang
12. Gunakan jarum untuk menjahit kulit, masukan benang ke
lubang jarum, pada penggunaan jarum melengkung (curved
needle) dari arah dalam keluar
13. Pegang jarum dengan menggunakan klem, kemudian mulai
menjahit luka.
a. Jika luka dalam sampai jaringan otot,maka jahit lapis
demi lapis (jenis benang disesuaikan dengan jaringan
yang robek, contoh: catgut, chromic, side, dll)
b. Ikat benang dengan membentuk simpul.
c. Potong benang,sisakan sepanjang 1mm(untuk jahitan
dalam),0.65cm (jahitan luar)
d. Lanjutkan menjahit luka sampai luka tertutup.
14. Oleskan normal salin/desinfectan pada jahitan.
15. Tutup dengan kassa steril.
16. Pasang plester
17. Buang peralatan yang sudah terpakai ke dalam bengkok
kemudian cuci dengan cairan klorin
18. Buang kassa habis pakai ke tempat sampah medis
19. Lepas Handscoon dan cuci tangan dengan sabun dan di air
mengalir
20. Informasikan kepada pasien/keluarga tentang kontrol luka

3
berikutnya dan perawatan di rumah
21. Lakukan pencatatan
6. Bagan Alir
Memberikan salam dan Menjelaskan
Menyiapkan
alat dan memperkenalkan nama tujuan, prosedur
bahan dan tanggung jawab dan lamanya
dokter/perawat tindakan pada
pasien/keluarga

Pakai Handscoon Cuci tangan dengan Pasien atau keluarga


sabun di air pasien menandatangani
mengalir informed consent

Bersihkan luka Jaringan disekitar bersihkan luka dengan


menggunakan luka dianastesi cairan normal
cairan antiseptik (anestesi lokal) saline(Nacl 0.9%)

Gunakan jarum untuk menjahit Bila luka kotor


Pasang
kulit, masukan benang ke lubang dan dalam
duk
jarum, pada penggunaan jarum gunakan larutan
lobang
melengkung (curved needle) dari H2 O2/perl hidrol
arah dalam keluar 10%

Pegang jarum dengan Oleskan normal Tutup dengan


menggunakan klem kemudian salin/desinfectan kassa steril
mulai menjahit luka pada jahitan

Buang kassa habis Buang peralatan yang sudah


Pasang
pakai ke tempat terpakai ke dalam bengkok
plester
sampah medis kemudian cuci dengan cairan klorin

Lepas Informasikan kepada


Lakukan
Handscoon dan pasien/keluarga pencatatan
cuci tangan tentang kontrol luka
dengan sabun berikutnya dan
dan di air perawatan di rumah
mengalir

7. Hal-hal yang 1. Bila keadaan umum pasien menurun atau terjadi


perlu perdarahan yang cukup banyak, pasang infus Ringer Laktat
diperhatikan intravena untuk menghindari syok hipovolemik
2. Bila daerah luka berambut, disarankan menggunting/
mencukur daerah luka untuk mempermudah penjahitan
luka

4
3. Anjurkan pasien untuk kontrol 3 hari kemudian dan luka
jahitan tidak mengenai air
8. Unit Terkait 1. Ruang pemeriksaan umum
2. Ruang UGD
3. Ruang farmasi
9. Dokumen
Buku register tindakan
Terkait
10. Rekaman
Historis Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai