DISUSUN OLEH :
MIFTAHUL KHOIR
DO21171312
Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus minyak tumpah milik PT
Pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Pertama adalah ZD, nahkoda
kapal MV Ever Judger dan kedua adalah IS, karyawan PT Pertamina bagian
pengawasan pipa minyak.
"Setelah nahkoda kapal (kapal MV Ever Judger, ZD) dari hasil gelar perkara, satu
orang ditetapkan sebagai tersangka dengan inisial IS. Dia pegawai Pertamina di
bagian pengawas, jadi ada peran signifikan dari beliau, sehingga beliau ditetapkan
sebagai tersangka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (25/5/2018). IS
diduga bersalah karena tidak langsung melapor ke atasannya saat kejadian.
"Pada waktu kejadian harusnya dia langsung lapor. Dan itu ada beberapa hal yang
menyalahi prosedur," ujar Setyo.Ade Yaya menjelaskan IS, bersadarkan analisis
penyidik, diduga lalai dalam tugasnya. Namun tak dijelaskan secara bagaimana
kelalaian itu terjadi.
"Sesuai undang-undang itu kan kelalaian. Dia tidak melaksanakan sesuai tugasnya
sehingga terjadi kasus tersebut. Dia itu bagian yang pengawas pipa, buka-tutup
pipa. Kalau bocor harus segera ditutup," tutur Ade Yaya.Dalam kejadian ini
setidaknya 5 nelayan tewas
Analisa :
Dalam kasus ini, IS melanggar pasal 25 poin c “melaksanakan tugas profesi sesuai
dengan standar keinsinyuran “. IS diduga lalai karena tidak melaporkan adanya
kebocoran dengan indikasi turunnya tekanan pompa. Sesuai prosedur, ia harusnya
menutup aliran minyak ketika mengetahui indikasi turunnya tekanan pompa.