Anda di halaman 1dari 19

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK I

Nama :

Npm :

DITERBITKAN OLEH :
BAGIAN PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018

PRAKATA
DARI KEPALA BG/SMF PATOLOGI KLINIK
FK UNIVERSITAS LAMPUNG

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Buku
Praktikum Patologi Klinik I ini yang merupakan buku tambahan yang sangat berharga bagi
pendidikan Ilmu Patologi Klinik khususnya, serta Ilmu Kedokteran pada umumnya.
Dalam rangka melengkapi kegiatan praktikum Patologi Klinik I, buku ini sangat berguna,
karena banyak mengurangi kegiatan tulis menulis selama praktikum, sehingga mahasiswa
mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan percobaan maupun pengamatan.
Akhirnya, saya sampaikan penghargaan dan selamat kepada Tim Penyusun buku ini, dan
ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penerbitan buku ini.

Bandar Lampung, Februari 2018


Kepala Bag. Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

Dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.PK NIP.


197208292002122001
KATA PENGANTAR

Kita sama-sama menyadari, bahwa untuk melaksanakan kegiatan praktikum diperlukan


buku panduan, yang sifatnya praktis dan selalu mengikuti perkembangan ilmu yang
bersangkutan.
Buku Praktikum Patologi Klinik I ini dibuat melalui perbaikan-perbaikan dan perubahan
dari diktat Penuntun Praktikum Patologi Klinik yang terdahulu. Kalau pada diktat terdahulu
masih banyak muatan-muatan teoritisnya, maka pada buku Praktikum patologi Klinik I ini, isi
lebih ditekankan pada pelaksanaan praktis dari praktikum tersebut. Selain itu, mahasiswa tidak
lagi memerlukan Buku Laporan Praktikum tersendiri, karena laporan praktikum langsung
dikerjakan pada buku ini.
Buku Praktikum Patologi Klinik I ini memuat tentang pemeriksaan laboratorium
sederhana, meliputi pemeriksaan urine, hematologi, dan cairan tubuh lainnya.
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran guna menyempurnakan buku ini di kemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu
penerbitan buku ini.

Bandar lampung, Februari 2018

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN

dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.,PK.


dr. Putu Ristyaning Ayu. S, Sp.,PK
dr. Intanri , Sp.PK
dr. Risti Graharti, S.ked

Asisten dosen :

A. Rizki Dwi Prasetia


Abdul Azis
Agung Ikhssani
Asyraf Vivaldi W.
Cahaya Carla B.
Dea Selvia
Dian Octa
Diwanti Aulia H.
Efrans Caesar
Fukrapti
Muhammad Abi Nubli
Regina Pingkan
Rezita Rahma Reza
RM Reza Immadudin A.
Sharlene Shabrina A.
Yosi Ajeng
I. Pemeriksaan kimiawi

1.1 Pemeriksaan glukosa


Metode : Benedict (manual)
Tujuan : untuk mengetahui adanya glukosa dalam urine
Prinsip : dalam suasana alkali kuat, gula-gula (reduktor) akan mereduksi
ion Cupri menjadi Cuprohidroksida (CuOH) yang berwarna
kuning atau Cuprooksida (Cu20) yang berwarna merah
Reagen : Reagen Benedict terdiri dari :
- CuSO4.5H20 .............................................. 17,3 gram
- Na carbonat anhydrous .............................. 100 gram
- Na citrat ...................................................... 173 gram
dilarutkan dalam 1 liter akuades

Cara kerja
Hasil dan interpratasi pemeriksa :
Nilai
Simbol Warna Pemeriksaan Demo
(gr/dl)

Kontrol Biru jernih -

Biru jernih
atau sedikit
(negatif) 0-0,1
kehijauan
agak keruh

Hijau dengan
(+) endapan 0,5-1
kuning

(++) Kuning 1-1,5

(+++) Orange 1,5-2,5


(++++) Merah 2,5-4

1.2 Pemeriksaan protein


Metode : Bang (manual)
Prinsip : Protein akan membentuk endapan atau menggumpal bila
dipanaskan dalam suasana asam
Reagen : Bang, terdiri dari :
o Na acetat ........................................ 11,8 gram
o As. Acetat pekat…………………..5,85 ml
o Akuades sampai 100 ml
Cara kerja :

0,5 ml reagen Bang

5 ml urine

Penangas air 5 menit


Hasil dan interpratasi:
Nilai
Simbol Warna Pemeriksaan Demo
(gr/dl)

Kontrol Jernih -

Kekeruhan
(negatif) <10
sedikit sekali

Kekeruhan
(+) sedikit (tanpa 10-50
butir-butir)

Kekeruhan
jelas
(++) 50-200
(berbutir-
butir)

Kekeruhan
hebat
(+++) 200-500
berkeping-
keping
(++++) Menggumpal <500

Pembahasan :

Kesimpulan

Nilai tugas: Tanda tangan asisten yang bertugas:

(……………………………………)
TANGGAL :………………………
PRAKTIKUM KE :………………………
POKOK BAHASAN : PEMERIKSAAN URINE ATAS INDIKASI

Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris), dan
diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum

1. Jelaskan pemeriksaan apa saja yang termasuk dalam pemeriksaan urine atas indikasi
2. Jelaskan bagaimana karakteristik hasil-hasil pemeriksaan urine indikasi

I. pemeriksaan urobilin
Metode : Schlesinger (manual)
Tujuan : mengetahui adanya uribilinogen dalam urine
Prinsip : urobilin + reagen Schlesinger →fluoresensi hijau
Reagen : ° Schlesinger, terdiri dari :
Zinc acetat 10 gram dilarutkan dalam 100 ml alkohol 98 %
° Lar. Lugol : Jodium 0,5 gram
Jodkali 1 gram
dilarutkan dalam air sampai 150 ml
Alat : ° Tabung reaksi
° Kertas sating
° Kain hitam
Bahan pemeriksaan : urine pagi dan segar ( baru)

Cara kerja , hasil serta interpratasi pemeriksaan


Interpratasi
Hasil
Cara kerja Demo
pemeriksaan Hasil pemeriksaan
(positif/normal)

Fluoresensi hijau
II. Pemeriksaan urobilinogen

Metode : Wallace Diamond ( manual )


Tujuan : untuk mengetahui adanya urobilinogen dalam urine
Prinsip : urobilinogen dengan para dimetilaminobenzaidehid akan
membentuk kompleks warna merah anggur
Reagen : larutan aldehid menurut Ehrlich, yang terdiri dari :
° dimetilaminobenzaldehid 2 gr
° dilarutkan dalam HCI 37 % 50 cc
akuades ad 100 cc
Alat : tabung reaksi
Bahan pemeriksaan : urine pagi

Cara kerja, hasil serta interpratasi positif (demo) dan hasil pemeriksaan :
Interpratasi
Hasil
Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan
III. Pemeriksaan bilirubin

Metode : 3.1 Harrison (manual)


3.2 Hawkinson (manual)
Tujuan : untuk mengetahui adanya bilirubin dalam urine
Prinsip : BaC12 bereaksi dengan sulfat dalam urine membentuk endapan
BaSO4 dan bilirubin akan menempel pada molekul ini.
FeC13 akan mengoksidasi bilirubin menjadi biliverdin ( hijau),
bilicyanin (biru) dan choletenin (kuning).
Reagen : • Reagen Fouchet, yang terdiri dari :
FeC13 0,9 gr dilarutkan dalam trikhlorasetat 25% sampai 100 ml
• Larutan BaCI 10%
Alat : • Tabung reaksi
• Kertas saving • yang akan dibubuhi BaC12 10% (Harrison)
• yang sudah dibubuhi BaC12 10%, yang dipotong-potong
(Hawkinson)
Cara kerja:
Interpratasi
Hasil
Metode Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan

1. Harrison
Interpratasi
Hasil
Metode Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan

2. Hawkinson

IV. Pemeriksaan benda keton

Metode : 4.1 Rothera (manual)


4.2 Gerhard (manual)
Tujuan : untuk mengetahui adanya benda keton dalam urine
Prinsip :
4.1 Rothera :
Natriumnitroprusid (oksidator kuat) akan bereaksi dengan asam asetoasetat dan aseton
dalam suasana basa akan membentuk senyawa berwarna ungu
4.2 Gerhard :
FeC13 dengan asam asetoasetat akan membentuk senyawa berwarna merah anggur
Reagen :
4.1 Rothera : Natriumnitroprusid 5 gram
Ammonium sulfat (sebagai buffer bass) 200 gram
Dicampur dengan menggerusnya dalam mortir dan disimpan
dalam botol berwarna coklat yang tertutup rapat
4.2 Gerhard : FeC13 10%

Alat : • Tabung reaksi


• Pipet pasteur
Bahan pemeriksaan : urine pagi
Cara kerja , hasil dan interpratasi pemeriksaan:
Interpratasi
Hasil
Metode Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan

1. Rothera
Interpratasi
Hasil
Metode Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan

2. Gerhard

V. Pemeriksaan darah samar


Metode : Benzidin (manual)
Tujuan : untuk mengetahui adanya darah dalam urine
Prinsip : Hemoglobin berfungsi sebagai peroksidase yang menguraikan
H202 menjadi H20 dan On, On akan mengoksidasi Benzidin
sehingga timbul warna biru kehijauan
Reagen : • serbuk Benzidin
• asam acetat glacial
• H202
Alat : • tabung reaksi (2)
• pipet pasteur (2)
Cara kerja , hasil dan interpratasi pemeriksaan:
Interpratasi
Hasil
Cara kerja Hasil
pemeriksaan Demo
pemeriksaan
VI. Pemeriksaan kuantitatif protein

Metode : Esbach (manual)


Prinsip : Protein dalam suasana asam akan mengendap
Reagen : • Asam pikrat 1 gram
• Asam citrat 2 gram
• Akuades sampai 100 ml
Alat • tabung penyimpan urine
• tabung reaksi untuk menyimpan reagen
• tabung Esbach

Cara kerja, hasil dan interpratasi pemeriksaan:


Interpratasi
Hasil (dibaca setelah 24 jam:
Cara kerja
pemeriksaan dengan satuan gr/L)
Demo
Tabung 1
Pembahasan :

Kesimpulan :

Nilai tugas : Tanda tangan asisten yang bertugas:

(……………………………………)

Anda mungkin juga menyukai