Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Banyaknya makanan yang bermacam-macam membuat orang tertarik

untuk memakannya. Tidak hanya makanan, minuman pun juga. Namun

sebagian orang tidak mengetahui penyakit yang disebabkan oleh makanan dan

minuman tersebut. Salah satunya adalah batuk. Batuk adalah suatu penyakit

yang sangat tidak enak dan terkadang penderita harus mengeluarkan riak.

Dengan berkembangnya teknologi pada saat ini, banyak pula obat-obatan yang

dijual untuk mengobati penyakit ini. Mungkin sebagian orang merasa cocok

dengan obat – obat tersebut, namun sebagian lain obat – obat tersebut justru

membuat batuknya menjadi lebih parah. Selain kualitas yang tidak terjamin,

harga yang tidak sesuai dengan kantong masyarakat menjadi hal pertimbangan

kedua.

Atas dasar itulah dalam penulisan karya tulis ini, penulis mengambil tema

sosial yang berguna untuk memberikan informasi pada semua dan

memberikan judul “Obat Batuk dari Daun Sirih”.

1.2 Rumusan masalah

Apakah manfaat dari daun sirih?

Bagaimana daun sirih dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?

1
1.3 Hipotesis

Sirih bisa menyembuhkan penyakit batuk

1.4 Tujuan

Sirih dapat dijadikan sebagai obat batuk yang paling murah dan paling mudah

karena tidak membutuhkan biaya yang besar dan mudah membuatnya.

1.5 Batasan masalah

Karya Tulis Ilmiah ini hanya menjelaskan tentang manfaat daun sirih sebagai

obat batuk.

1.6 Manfaaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan

khususnya bagi penulis sendiri umumnya bagi pembaca untuk memanfaatkan

bahan – bahan disekitarnya untuk dijadikan obat.

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian sirih

Gambar 2.1 Sirih

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau

bersandar pada batang pohon lain. Kerap kali, tumbuhan merambat ini dijumpai di

halaman rumah. Sirih (Piper betle L atau Chavica aurculata Miq) memang mudah

ditanam. Cukup dengan menggunakan stek dan diberi cukup air, tanaman ini bisa

tumbuh baik di tempat panas maupun di tempat yang terlindung.

Ada beberapa jenis sirih yang dikenal di masyarakat. Misalnya, sirih jawa

(daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau

tuam rasa dan bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, rasa

seperti cengkeh), sirih kuning, dan sirih hitam.

Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah

bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan

dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang

bersifat malignan.

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan

dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.

3
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna

coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.

Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-

seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya

sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan

terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan

panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang

pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga

sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni

berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan

berwarna coklat kekuningan.

Sirih yang nama latinnya Piper betle L mempunya kandungan kimia

minyak atsiri ( kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvakol ),zat samak. Bagian

yang digunakan daun,getah dan minyaknya. Manfaatnya untuk obat alergi atau

biduren, bisul, hidung berdarah, radang selaput lendir mata, trachoma, mulut

berbau, keputihan, gigi goyah, gusi bengkak, radang tenggorokan, encok, jantung

berdebar-debar, kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu, batuk kering,

demam nifas, sariawan.(Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 ). Pemanfaatan sirih bisa tunggal

atau dikombinasikan dengan tanaman obat lainnya.

4
2.2 Khasiat daun sirih

Sirih sangat kaya dengan kandungan zat berkhasiat. Di antaranya, minyak

atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylpyrokatekol, cyneole,

caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil propana, tanin,

diastase, gula, dan pati.

Efek zat aktif yang dikandung seluruh bagian tanaman sirih adalah

merangsang syaraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan

peristaltik, merangsang kejang, meredakan sifat mendengkur. Daun sirih memiliki

efek mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, anti

kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali

gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang vagina, penekan kekebalan tubuh,

pelindung hati, dan antidiare.

Tanaman sirih juga diketahui bisa mengatasi batuk, bronchitis,

menghilangkan bau badan, mengobati luka bakar, mimisan, bisul, mata gatal dan

merah, koreng dan gatal-gatal, menghentikan pendarahan gusi, sariawan,

menghilangkan bau mulut, jerawat, keputihan, dan mengurangi produksi air susu

ibu yang berlebihan.

2.3 Kandungan yang dimiliki daun sirih.

Beberapa kandungan yang terdapat pada minyak atsiri yang dihasilkan

oleh daun sirih adalah minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase,

gula, zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi

dan fungisida, anti jamur.

Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat

dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.

5
2.4 Pengertian penyakit batuk

Batuk adalah sebuah refleks fisiologi untuk melindungi tubuh dari benda-

benda asing yang masuk ke tenggorokan. Dalam jalan udara di tenggorokan ada

banyak rambut getar yang terus bergerak dan berfungsi untuk menyapu bersih

benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan, tubuh akan berusaha

mengeluarkannya dengan cara batuk. Tapi batuk juga bisa menjadi gejala dari

sesuatu penyakit.

Batuk ada yang kering, ada pula yang produktif. Batuk produktif adalah

batuk yang berdahak. Dahak disebut juga sputum atau reak.

Batuk dapat akut atau kronik. Batuk akut biasanya timbul mendadak.

Seringkali disebabkan oleh masuk angin, influenza, atau infeksi sinus (sinusitis).

Batuk akut biasanya hilang setelah 2 sampai 3 minggu. Batuk kronik biasanya

berlangsung lebih dari 2 sampai 3 minggu.

Selain itu, ada pula batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi

yaitu makanan yang merangsang tenggorokan. Ada pula karena kanker. Batuk

karena orang sering merokok sulit diatasi hanya dengan obat batuk simtomatik.

Batuk berdahak pada orang yang sakit disebabkan oleh adanya kelainan dalam

tubuh terutama pada saluran napas atau bronkitis.

Jika tidak segera diobati, bisa terjadi batuk berdahak akut. Bila sudah akut

kemungkinan besar sulit diobati. Tambahan lagi, batuk berdahak yang berlebihan

akan menimbulkan infeksi. Batuk berdahak yang terlalu sering akan membuat

tenggorokan menjadi luka dan mengakibatkan tersumbatnya saluran pernapasan.

6
2.5 Penyebab dan gejala penyakit batuk

Penyebab penyakit batuk:

Batuk disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran

pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau

virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak. Sedangkan batuk berdahak

yang tidak disebabkan oleh infeksi, antara lain alergi, asma, atau pun debu.

Sekadar diketahui, penyakit asma juga disertai batuk. Jika penderita asma terkena

udara dingin, asma yang dideritanya akan kambuh. Dan itu biasanya disertai

dengan batuk.

Ada beberapa macam penyebab batuk :

1. Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang

merupakan gejala flu.

2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).

3. Alergi

4. Asma atau tuberculosis

5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas

6. Tersedak akibat minum susu

7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar

8. Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi

dan psikologis.

9. Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau bronkitis akut

10. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau bronkitis kronik,

emphysema

11. Sinusitis yang menyebabkan postnasal drip

7
12. Penyakit paru seperti bronkiektasis, tumor paru

13. Gastroesophageal reflux disease (GERD) ini artinya cairan lambung balik

ke tenggorokan, orangnya suka bertahak asam atau pahit.

14. Merokok

15. Terpapar asap rokok (perokok pasif)

16. Terpapar polutan udara

17. Obat darah tinggi golongan ACE Inhibi

Gejala penyakit batuk:

1. Influenza. 5. Peradangan paru - paru

2. Demam yang tinggi.

3. Bersin – bersin

4. Hidung tersumbat

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Kualitatif yaitu lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat : Jln.Ibrahim A7 RT.06 RW.01 Rowobujel, Labruk Lor

Waktu : 17 Mei 2012 pukul 09.00 WIB – 10.45 WIB

3.3 Alat dan bahan

Alat-alat: Bahan-bahan:

1. Panci 1. Daun sirih 10 lembar

2. Sendok makan 2. Madu /gula batu secukupnya

3. Gelas belimbing 3. Air 4 gelas

Gambar 3.3 Sirih Gambar 3.3 Gula Gambar 3.3 Air

3.4 Langkah – langkah dan penelitian

1. Ambil daun sirih yang tidak terlalu tua dan muda.

2. Setelah itu daun sirih dicuci bersih.

3. Setelah itu daun sirih tersebut direbus diair sebanyak 4 gelas

sampai menjadi 1 gelas, dan jangan lupa campurkan gula pasir.

9
4. Setelah airnya berkurang menjadi 1 gelas biarkan sampai dingin,

setelah itu masukkan ke media penyimpanan, misalnya botol bekas

akua yang bersih

Minum obat ramuan tadi 3 kali sehari, sekali minum 1 sendok makan.

3.5 Teknik pengumpulan dan analisis data

Menguji obat tersebut, apakah efek yang ditimbulkan oleh obat itu, berapa

waktu yang dibutuhkan untuk sembuh setelah meminum obat tersebut.

Dari data pengujian yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan cara

membandingkan dengan hipotesis dan teori sehingga diperoleh kesimpulan.

10
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data hasil penelitian

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah ada perubahan setelah Ada, tenggorokan terasa lega.

meminum air rebusan daun sirih? Tidak terasa sesak lagi.

2. Apakah ada efek sampingnya dari obat Tidak ada.

itu?

3. Bagaimanakah rasa dari hasil rebusan Rasannya pahit. Agar manis

daun sirih? sebaiknya ditambahkan gula

atau madu.

TABEL 4.1 ANGKET

4.2 Analisis data

Hasil pengujian terhadap daun sirih adalah air rebusan daun sirih yang

dapat mengobati lebih efektif apabila diminum saat hangat dan secara teratur.

Penyembuhan menggunakan obat herbal ini secara berharap tidak secara instan.

Jika meminumnya secara rutin, batuk akan sembuh.

Air hasil rebusan daun sirih berwarna kekuning-kuningan, rasa manis

(ditambahkan gula).

4.3 Pembahasan

Obat batuk dari daun sirih efektif menyembuhkan batuk, terbukti setelah

pertama meminum obat tersebut yang masih hangat, tenggorokan langsung terasa

lega. Setelah meminum hingga 3 hari batuk sembuh secara perlahan dengan

sendirinya. Daun sirih memiliki zat samak dan kavikol yang memiliki daya

11
mematikan kuman dan antioksidasi. Daun sirih juga mempunyai zat antiseptic

yang bisa membunuh bakteri – bakteri penyebab batuk. Meskipun daun sirih

mengandung gula tetapi memiliki rasa pahit, jadi dalam pembuatannya perlu

ditambahkan madu atau gula. Air rebusan ini tidak menyebabkan efek samping

sama sekali karena merupakan obat herbal tanpa penambahan zat kimia. Daun

sirih mengandung zat aromatic yang dapat menghangatkan tenggorokan juga

mengandung arecoline yang dapat meningkatkan gerak peristaltic sehingga selain

untuk menyembuhkan batuk, obat ini juga sebagai pemperlancar proses

pencernaan pada tenggorokan.

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Daun sirih dapat digunakan sebagai obat batuk yang dapat dibuat oleh

siapa saja. Tanpa membutuhkan waktu dan biaya yang lama, juga dengan bahan

yang mudah untuk dicari dan aman. Daun sirih mengandung zat samak dan

kavikol yang dapat menyembuhkan penyakit batuk dalam waktu kurang lebih 3

hari.

5.2 Saran

1. Diharapkan kepada masyarakat, untuk menggunakan dan memanfaatkan

bahan – bahan sekitar untuk dijadikan kebutuhan tertentu.

2. Sebaiknya menggunakan tanaman yang masih segar dan menggunakan

alat – alat yang bersih.

3. Dengan penugasan membuat karya tulis seperti ini, akan memacu

kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir, dan meningkatkan

minat membaca para siswa.

4. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat

membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat

berguna bagi masyarakat.

13
DAFTAR RUJUKAN

http://ranywaisya.wordpress.com/2008/11/24/penyebab-batuk-gejala-dan-
pengobatannya/

http://id.wikipedia.org/wiki/Batuk

http://raya1608.multiply.com/journal/item/2/PENYAKIT_BATUK?&show_inters
titial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://id.wikipedia.org/wiki/Sirih

http://www.zarnadi.com/2012/02/khasiat-daun-sirih.html

http://rizki8473.multiply.com/journal/item/14?&show_interstitial=1&u=%2Fjourn
al%2Fitem

14

Anda mungkin juga menyukai