JALANNYA
AKHIR PERISTIWA
PERGOLAKAN
KONFLIK ATAU PERGOLAKAN DI DAERAH YANG
BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN
DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI,
SUATU GERAKAN SOCIAL VERTICAL DAN HORIZONTAL YANG
DILAKUKAN SERENTAK DENGAN BERBAGAI CARA UNTUK
MEMAKSAKAN KEHENDAK ATAU CITA -CITA DEMI KEPENTINGAN
YANG TERTANAM DENGAN KUAT PADA SUATU KELOMPOK.
PERGOLAKAN DAERAH SERING DIWARNAI
KERUSUHAN-
KERUSUHAN DAN TINDAKAN SEPARATIS ATAU INGIN
MEMISAHKAN DIRI.
PENYEBAB ADANYA PERGOLAKAN DAERAH
ADA BEBERAPA FACTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PERGOLAKAN
DAERAH, DIANTARANYA:
LATAR BELAKANG :
TERBENTUKNYA APRIS DAN KEINGINAN KOLONIAL8S UNTUK
MEMPERTAHANKAN BENTUK FEDERAL DI INDONESIA.
TUJUAN :
UNTUK MEMPERTAHANKAN KEDUDUKAN TENTARA NEGARA PASUNDAN.
TOKOH :
KAPTEN WESTERLING, APRA, SULTAN HAMID II
KAPT. WESTERLING
USAHA PEMERINTAH :
- SECARA DIPLOMASI :
TEKANAN TERHADAP
PIMPINAN PASUKAN
BELANDA.
- SECARA MILITER
KONDISI KONFLIK APRA
PEMERINTAH
MENDATANGKAN
KESATUAN POLISI DAN
POLISI MILITER.
DAMPAK : SULTAN HAMID II
Pemberontakan Westerling, Andi Aziz, Soumokil memiliki kesamaan yaitu ketidakpuasan mereka
terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Pemberontakan
yang ada menggunakan unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak pasti setelah KMB.
Keberhasilan APRIS mengatasi keadaan membuat para pemuda semakin bersemangat untuk
kembali ke NKRI. Akan tetapi terjadi banyak terror dan intimidasi kepada para pemuda terlebih
setelah teror dibantu oleh anggota polisi yang telah dibantu KNIL bagian dari Korp Speciale
Troepen yang dibentuk oleh Kapten Raymond Westerling di Batujajar dekat Bandung. Teror
tersebut bahkan menyebabkan terjadinya pembunuhan. Benih sparatisme muncul dari para
birokrat pemerintah daerah yang memprovokasi seperti dengan penggabungan wilayah Ambon
ke NKRI mengandung bahaya sehingga seluruh rakyat Ambon diingatkan akan bahaya tersebut.
Pada 20 April 1950, diajukan mosi tidak percaya dalam parlemen NIT sehingga kabinet NIT
meletakkan jabatannya dan akhirnya NIT dibubarkan dan bergabung ke dalam wilayah NKRI.
Kegagalan pemberontakan Andi Aziz, menyebabkan berakhirlah pula Negara Indonesia Timur.
Tetapi Soumokil tidak pantang menyerah untuk melepaskan Maluku Tengah dari wilayah NKRI.
Bahkan dalam rapat di Ambon dengan pemuka KNIL dan Ir. Manusama, ia mengusulkan agar
daerah Maluku Selatan dijadikan sebagai daerah merdeka. Jika perlu seluruh anggota Dewan
Maluku Selatan dibunuh. Usul tersebut ditolak, karena anggota mengusulkan agar yang
melakukan proklamasi kemerdekaan Maluku Selatan adalah Kepala Daerah Maluku Selatan, yaitu
J. Manuhutu.
JAWABAN URAIAN
http://rizkyamey19.blogspot.co.id/2015/10/peristiwa-konflik-dan-
pergolakan-yang.html
http://mastugino.blogspot.co.id/2016/06/konflik-dan-pergolakan-yang-
berkait.html
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2014/03/peristiwa-
pemberontakan-andi-azis-di-makassar.html
http://darmadurma.blogspot.co.id/2015/08/pembrontakan-republik-
maluku-selatan_17.html