CONTOH KASUS

PENGINGKARAN
KEWAJIBAN NEGARA DI
INDONESIA
A. KORUPSI Seperti kasus di gambar ini
Seorang menteri sosial terdakwa mengelapkan dana bansos yang
berkisaran
32 miliar dengan alasan khilaf
Yang tak masuk akal juga di logika.
Akhirnya menteri tersebut diancam hukuman mati sesuai dengan
UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), diancam dengan paling tinggi seumur
hidup atau 20 tahun penjara.
Kasus diatas termasuk dalam pengingkaran kewajiban warga negara
yaitu Berkhianat pada negara karena menggunakan dana bansos untuk
kepentingan pribadi.
B. MELANGGAR HAK ASASI MANUSIA

PADA 2012 SILAM, KOMNAS HAM MENYATAKAN ADANYA INDIKASI

PELANGGARAN HAM BERAT DALAM PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER
1965. KASUS PELANGGARAN HAM YANG DITEMUKAN MELIPUTI
PEMBUNUHAN, PENGANIAYAAN, PEMERKOSAAN, PENGHILANGAN PAKSA,
HINGGA PERBUDAKAN. 

DARI DUGAAN-DUGAAN ITU, KOMNAS HAM MENEMUKAN SEBAGIAN BESAR

KORBAN ADALAH ANGGOTA PKI DAN ORGANISASI LAIN YANG MASIH
BEKAITAN. KORBAN LAINNYA ADALAH MASYARAKAT UMUM. DENGAN
ALASAN MELAKUKAN DEMI KELANCARAN AKSI PARTAI KOMUNIS.

KASUS DIATAS JUGA TERMASUK DALAM PENGINGKARAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA YAITU MELAKUKAN KEKERASAN KEPADA
MASYARAKAT YANG LAIN.
PENJARAHAN MASSAL

•GAMBAR DI SAMPING ADALAH GAMBAR KASUS KERUSUHAN PADA BULAN MEI TAHUN 1998.
PENYEBAB PERTAMA YANG MEMICU TERJADINYA KERUSUHAN MEI 1998 ADALAH KRISIS
FINANSIAL ASIA YANG TERJADI SEJAK TAHUN 1997. KRISIS EKONOMI YANG TENGAH TERJADI
KEMUDIAN MEMICU RANGKAIAN AKSI UNJUK RASA DI SEJUMLAH WILAYAH DI INDONESIA. DALAM
UNJUK RASA TERSEBUT, ADA EMPAT KORBAN JIWA YANG TEWAS TERTEMBAK. MEREKA ADALAH
MAHASISWA UNIVERSITAS TRISAKTI.
•PADA TANGGAL 13 MEI 1998 JAM 12.00 DIMULAILAH AKSI PENJARAHAN DAN PERUSAKAN
BANGUNAN DI KAWASAN SEKITAR KAMPUS TRISAKTI, TETAPI AKSI PERUSAKAN DAN
PEMBAKARAN MELUAS HINGGA KE KAWASAN LAINNYA.
•TANGGAL 14 MEI 1998, KERUSUHAN MULAI MERAMBAH KE KOTA-KOTA LAINNYA, SEPERTI BOGOR,
TANGERANG, DAN BEKASI.
•DAMPAK DARI KEJADIAN DIATAS ADALAH SEBANYAK 499 ORANG TEWAS DALAM PERISTIWA
TERSEBUT. SELAIN ITU, LEBIH DARI 4.000 GEDUNG JUGA HANCUR ATAU TERBAKAR. KERUGIAN
FISIK YANG DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH INDONESIA SENDIRI ADALAH SEBESAR RP 2,5
TRILIUN.
•PENYELESAIAN DARI KASUS DIATAS ADALAH LENGSERNYA BAPAK SOEHARTO
SEBAGAI PRESIDEN RI DAN DIGANTIKAN OLEH B.J. HABIBIE.