MATERI KULIAH

PANCASILA

PERTEMUAN KEDUA
 RENUNGAN AWAL RUMUSAN DASAR NEGARA “INDONESIA MERDEKA”
(OLEH : IR. SOEKARNO)

 PADA SUATU MALAM, BUNGKARNO KELUAR DARI RUMAH DI PEGANGSAAN TIMUR NO.
56, SAMBIL MENADAHKAN TANGAN, BUNGKARNO MEMOHON KEPADA TUHAN YANG
MAHA ESA : YA ALLAH YA RABBI, BERIKANLAH PETUNJUK KEPADAKU APA YANG BESOK
HARUS KUKATAKAN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIKEMUKAKAN OLEH
KETUA “DOKURITSU ZYNBI TYOOSAKAI”, TENTANG APA DASAR DARIPADA INDONESIA
MERDEKA

 SETELAH LAMA BERTAFAKUR, BUNGKARNO SEOLAH – OLAH MENDAPAT

PETUNJUK DARI YANG MAHA KUASA, YAKNI : “GALILAH APA YANG HENDAK
ENGKAU JAWABKAN ITU DARI BUMI INDONESIA SENDIRI”
 SETELAH MENGGALI DAN MENGUMPULKAN BERBAGAI METERI YANG
BERKAITAN DENGAN DASAR SUATU NEGARA MERDEKA, SEMDENJAK ZAMAN
PRA DAN HINDU, MAKA DIPUTUSKANLAH BAHWA SUATU PRINSIP SEBAGAI
DASAR NDEGARA MERDEKA ADA “LIMA PRINSIP”, YAITU :

 PERTAMA : NASIONALISME ATAU KEBANGSAN INDONESIA

 KEDUA : INTERNASIONALISME ATAU PERIKEMANUSIAAN
 KETIGA : MUFAKAT ATAU DEMOKRASI
 KEEMPAT : KESEJAHTERAAN SOSIAL
 KELIMA : KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
 SETELAH PIDATO BUNGKARNO, SIDANG MENERIMA USULAN NAMA
PANCASILA BAGI DASAR FILSAFAT NEGARA (PHILOSOFISCHE GRONDSLAG)
YANG DIUSULKAN OLEH IR. SOEKARNO, DAN KEMUDIAN DIBENTUK “PANITIA
KECIL 8 ORANG”, ATAU YANG DIKENAL DENGAN PANITYA 8, YAITU: (1) KI
BAGUS HADI KUSUMO, (2) K.H. WAHID HASIM, (3) MUH. YAMIN, (4) SUTARJO,
(5) A.A. MARAMIS, (6) OTTO ISKANDAR DINATA DAN (7) MOH. HATTA. YANG
BERTUGAS MENAMPUNG USUL-USUL SEPUTAR CALON DASAR NEGARA.

“PERIODE PERUMUSAN PANCASILA”.

 HAL YANG TERPENTING DALAM SIDANG BPUPKI KEDUA PADA TGL: 10-16
JULI 1945 ADALAH DISETUJUINYA NASKAH AWAL “PEMBUKAAN HUKUM
DASAR” YANG DIBERI NAMA: “PIAGAM JAKARTA”.

 PIAGAM JAKARTA, MERUPAKAN NASKAH AWAL PERNYATAAN

KEMERDEKAAN INDONESIA.

 PADA ALINEA KE EMPAT “PIAGAM JAKARTA” ITULAH TERDAPAT RUMUSAN

PANCASILA.
 SIDANG BPUPKI PERTAMA (29 MEI – 1 JUNI 1945):

 PADA SIDANG BPUPKI PERTAMA, BERTURUT-TURUT YANG TAMPIL BERPIDATO

MENYAMPAIKAN USULANNYA MENGENAAI DASAR NEGARA INDONESIA ADALAH:

a) TANGGAL 29 MEI 1945, MR. MUH. YAMIN;

b) TANGGAL 31 MEI 1945 ADALAH PROF. SOEPONO; DAN
c) TANGGAL 1 JUNI 1945 IR. SOEKARNO.

 DALAM PIDATONYA, MR. MUH. YAMIN MENGUSULKAN RENCANA DASAR NEGARA

INDONESIA ADALAH:
i. PERI KEBANGSAAN
ii. PERI KEMANUSIAAN
iii. PERI KETUHANAN
iv. PERI KERAKYATAN (A. PERMUSYAWARATAN, B. PERWAKILAN, C.
KEBIJAKSANAAN) DAN
v. KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEADILAN SOSIAL).

 PROF. DR. SOEPONO (31 MEI 1945).

BERBEDA DENGAN USULAN MR. MUH YAMIN, PROF. DR. SOEPOMO
MENGEMUKANKAN TEORI-TEORI NEGARA SEBAGAI BERIKUT, SEPERTI: (1) TEORI
NEGARA PERSEORANGAN, SEPERTI YANG DIAJARKAN OLEH THOMA HOBBES; JEAN
JACQUES ROUSSEAU DSB.; (2) TEORI NEGARA KELAS (CLASS THEORY), OLEH KARL
MARX, ENGELS DAN LENIN (SOSIALIS).
 IR. SOEKARNO (1 JUNI 1945)

 PIDATO IR. SOEKARNO YANG DISAMPAIAKAN “SECARA LISAN/TANPA TEKS”, BELIAU

MENGUSULKAN DASAR NEGARA YANG TEDIRI ATAS LIMA PRINSIP, YANG RUMUSANNYA
ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. NASIONALISME (KEBANGSAAN INDONESIA)

2. INTERNASIONALISME (PERI KEMANUSIAAN)
3. MUFAKAT (DEMOKRASI)
4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
5. KETUHANAN YANG MAHA ESA (KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN).

 KELIMA PRINSIP ITU OLEH SOEKARNO DISEBUT : “PANCA SILA” , PANCA ARTINYA LIMA,
DAN SILA ARTINYA AZAS ATAU DASAR, DAN DIATAS KELIMA DASAR ITULAH KITA
MENDIRIKAN “NEGARA INDONESIA”, YANG KEKAL, DAN ABADI .

 SOEKARNO MENGATAKAN BAHWA “ANGKA LIMA” DIANGGAP MEMILIKI NILAI

“KERAMAT” DALAM ANTROPOLOGI MASYARAKAT INDONESIA. LEBIH LANJUT SOEKARNO
MENYEBUTKAN RUKUN ISLAM LIMA; JARI TANGAN KITA LIMA (DALAM SATU TANGAN);
DAN MANUASIA MEMPUNYAI “PANCA INDRA” DALAM TRADISI JAWA KUNO, ADA LIMA
LARANGAN SEBAGAI KODE ETIKA BAGI MANUSIA, YANG DISEBUT “MO – LIMO”
 MENURUT SOEKARNO, KE LIMA SILA TERSEBUT DAPAT DIPERAS MENJADI “TRI
SILA”, YANG MELIPUTI:

1) SOSIO NASIONALISME YANG MERUPAKAN SINESA DARI “KEBANGSAAN

(NASIONALISME) DENGAN PERIKEMANUSIAAN (INTERNASIONALISME),
2) SOSIO DEMOKRASI, YANG MERUPAKAN SINTESA DARI MUFAKAT (DEMOKRASI),
DENGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, SERTA
3) KETUHANAN.

 UNTUK SELANJUTNYA BELIAU JUGA MENGUSULKAN BAHWA “TRI SILA” TEREBUT

DAPAT DIPERAS LAGI MENJADI “EKA SILA”

 BELIAU MENGUSULKAN BAHWA PANCASILA ADALAH SEBAGAI DASAR FILSAFAT

NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA ATAU YANG DISEBUT
“PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG”, JUGA PANDANGAN DUNIA YANG SETINGKAT
DENGAN ALIRAN-ALIRAN BESAR DUNIA ATAU YANG DISEBUT SEBGAI
“ELTANSCHAUUNG”. DAN DIATAS DASAR ITULAH KITA DIRIKAN NEGARA INDONESIA.

 DALAM PIDATONYA, BELIAU JUGA MEMBANDINGKAN DASAR FILSAFAT NEGARA

“PANCASILA” DENGAN IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA, SEPERTI: LIBERALISME;
KOMUNISME; CHAUVINISME; KOSMOPOLITISME; SAN MIN CHUI DAN IDEOLOGI
BESAR DUNIA LAINNYA>
 SIDANG BPUPKI KE DUA (10 – 16 JULI 1945).
 HARI PERTAMA SEBELUM SIDANG BPUPKI KEDUA SECARA RESMI DIMULAI KETUA PANITIA
MENGUMUMKAN ADANYA PENAMBAHAN 6 ANGGOTA BARU BADAN PENYELIDIK, YAITU :
 (1) ABDUL FATAH HASAN;
 (2) ASIKIN NATANEGARA;
 (3) SOERJO HAMIDJOJO;
 (4) MUHAMMAD NOOR
 (5) BESAR; DAN
 (6) ABDUL KAFFAR

DISAMPING TAMBAHAN ANGGOTA BPUPKI, MEREKA JUGA MEMBENTUK PANITIA KECIL YANG
TERDIRI ATAS 9 ORANG, DISEBUT DENGAN “PANITIA SEMBILAN”, YANG ANGGOTANYA TERDIRI
DARI :
1. IR. SOEKARNO (KETUA);
2. DRS. MOCHAMAD HATTA ;
3. Mr. MUH. YAMIN,
4. Mr. A. A. MARAMIS;
5. M. SUTARJO KARTOHADIKOESUMO;
6. OTO ISKANDARDINATA (GOL. KEBANGSAAN);
7. KI BAGOES HADIKOESOEMO; DAN
8. K.H. WACHID HASJIM (GOLONGAN ISLAM).
9. R. ABIKUSNO TJOKROSOEJOSO (GOL. ISLAM).
 DISAMPING PANITIA DELAPAN, SECARA INFORMAL SOEKARNO JUGA
MEMBENTUK PANITIA 9, YANG ANGGOTANYA TERDIRI DARI :

 (1). SOEKARNO (KETUA);

 (2). MOH. HATTA,
 (3). Mr. MUH. YAMIN,
 (4). Mr. A.A. MARAMIS,
 (5). Mr. SOEBARDJO (GOL. KEBANGSAAN);
 (6). K.H. WACHID HASJIM,
 (7). K.H. KAHAR MOEZAKIR,
 (8). H. AGOES SALIM, DAN
 (9). R. ABIKUSNO TJOKROSOEJOSO (GOL. ISLAM).

 PANITIA SEMBILAN INI BERHASIL MERUMUSKAN DAN MENYETUJUI RANCANGAN

PEMBUKAAN UUD, YANG KEMUDIAN DITANDATANGANI OLEH PANITIA SEMBILAN
PADA 22 JUNI 1945.
 RUMUSAN PANCASILA YANG TERDAPAT DALAM PIAGAM JAKARTA:

1. KETUHANAN, DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK-

PEMELUKNYA.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.

 NASKAH AWAL “PEMBUKAAN HUKUM DASAR” YANG DIJULUKI “PIAGAM

JAKARTA” INI DI KEMUDIAN HARI DIJADIKAN “PEMBUKAAN “ UUD 1945, DENGAN
SEJUMLAH PERUBAHAN.

 DENGAN DIJATUHKANNYA BOM ATOM DI KOTA HIROSHIMA PADA TANGGAL 06 – 08 –

1945, MAKA SEHARI SETELAH PERISTIWA ITU, YAKNI PADA TANGGAL 07 – 08 – 1945,
PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG DI JAKARTA MENGELUARKAN MAKLUMAT, YANG
BERISI:

1) PERTENGAHAN AGUSTUS 1945 AKAN DIBENTUK PPKI BAGI INDONESIA

2) PANITIA AKAN DILANTIK 18-8-1945, DAN MULAI BERSIDANG 19-8-1945

3) DIRENCANAKAN PADA 24-8-1945 INDONESIA DIMERDEKAKAN.

 DIJATUHKANNYA BOM ATOM DI HIROSHIMA PADA TGL. 06-08-1945, TERNYATA
BELUM MEMBUAT JEPANG TAKLUK ATAU MENYERAH KEPADA SEKUTU.

 AKHIRNYA, AMERIKA DAN SEKUTUNYA MENJATUHKAN BOM ATOM LAGI DI KOTA

NAGASAKI PADA TANGGAL 09 – 08 – 1945 YANG MELULUHLANTAKKAN KOTA
TERSEBUT, SEHINGGA MENJADIKAN KEKUATAN JEPANG SEMAKIN LEMAH, DAN
AKHIRNYA JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT KEPADA SEKUTU PADA TANGGAL
14 – 8 – 1945.

 PUTUSAN-PUTUSAN PENTING YANG DIHASILKAN PADA SIDANG PPKI ADALAH:

1. MENGESAHKAN UUD NEGARA 1945, YANG TERDIRI ATAS : PEMBUKAAN DAN

BATANG TUBUH. NASKAH PEMBUKAAN BERASAL DARI PIAGAM JAKARTA DENGAN
SEJUMLAH PERUBAHAN SEDANG. BATANG TUBUH BERASAL DARI RANCANGAN
BPUPKI.

2. MEMILIH PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN YANG PERTAMA, YAKNI SOEKARNO

DAN BUNG HATTA.

3. MEMBENTUK KNIP YANG ANGGOTA INTINYA MANTAN ANGGOTA PPKI DITAMBAH

TOKOH-TOKOH MASYARAKAT DARI BERBAGAI GOLONGAN.
4. KOMITE INI DILANTIK 29 – 8 – 1945, DENGAN KETUA MR. KASMAN SINGODIMEDJO.
 SIDANG BPUPKI PERTAMA (29 MEI – 1 JUNI 1945):

 PADA SIDANG BPUPKI PERTAMA, BERTURUT-TURUT YANG TAMPIL

BERPIDATO MENYAMPAIKAN USULANNYA MENGENAAI DASAR NEGARA
INDONESIA ADALAH:

a) TANGGAL 29 MEI 1945, MR. MUH. YAMIN;

b) TANGGAL 31 MEI 1945 ADALAH PROF. SOEPONO; DAN
c) TANGGAL 1 JUNI 1945 IR. SOEKARNO.

 DALAM PIDATONYA, MR. MUH. YAMIN MENGUSULKAN RENCANA DASAR

NEGARA INDONESIA ADALAH:
i. PERI KEBANGSAAN
ii. PERI KEMANUSIAAN
iii. PERI KETUHANAN
iv. PERI KERAKYATAN (A. PERMUSYAWARATAN, B. PERWAKILAN, C.
KEBIJAKSANAAN) DAN
v. KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEADILAN SOSIAL).

 PROF. DR. SOEPONO (31 MEI 1945).

BERBEDA DENGAN USULAN MR. MUH YAMIN, PROF. DR. SOEPOMO
MENGEMUKANKAN TEORI-TEORI NEGARA SEBAGAI BERIKUT, SEPERTI: (1)
TEORI NEGARA PERSEORANGAN, SEPERTI YANG DIAJARKAN OLEH THOMA
HOBBES; JEAN JACQUES ROUSSEAU DSB.; (2) TEORI NEGARA KELAS
(CLASS THEORY), OLEH MARX, ENGELS DAN LENIN (SOSIALIS).
 DIJATUHKANNYA BOM ATOM DI HIROSHIMA PADA TGL. 06-08-1945, TERNYATA
BELUM MEMBUAT JEPANG TAKLUK ATAU MENYERAH KEPADA SEKUTU.

 AKHIRNYA, AMERIKA DAN SEKUTUNYA MENJATUHKAN BOM ATOM LAGI DI

KOTA NAGASAKI PADA TANGGAL 09 – 08 – 1945 YANG MELULUHLANTAKKAN
KOTA TERSEBUT, SEHINGGA MENJADIKAN KEKUATAN JEPANG SEMAKIN
LEMAH, DAN AKHIRNYA JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT KEPADA
SEKUTU PADA TANGGAL 14 – 8 – 1945.

 PUTUSAN-PUTUSAN PENTING YANG DIHASILKAN PADA SIDANG PPKI

ADALAH:

1. MENGESAHKAN UUD NEGARA 1945, YANG TERDIRI ATAS : PEMBUKAAN DAN

BATANG TUBUH. NASKAH PEMBUKAAN BERASAL DARI PIAGAM JAKARTA
DENGANA SEJUMLAH PERUBAHAN. BATANG TUBUH JUGA BERASAL DARI
RANCANGAN BPUPKI.

2. MEMILIH PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN YANG PERTAMA, YAKNI

SOEKARNO DAN HATTA.

3. MEMBENTUK KNIP YANG ANGGOTA INTINYA MANTAN ANGGOTA PPKI

DITAMBAH TOKOH-TOKOH MASYARAKAT DARI BERBAGAI GOLONGAN.
KOMITE INI DILANTIK 29 – 8 – 1945, DENGAN KETUA MR. KASMAN
SINGODIMEJO.
 SIDANG BPUPKI PERTAMA (29 MEI – 1 JUNI 1945):

 PADA SIDANG BPUPKI PERTAMA, BERTURUT-TURUT YANG TAMPIL BERPIDATO

MENYAMPAIKAN USULANNYA MENGENAAI DASAR NEGARA INDONESIA
ADALAH:

a) TANGGAL 29 MEI 1945, MR. MUH. YAMIN;

b) TANGGAL 31 MEI 1945 ADALAH PROF. SOEPONO; DAN
c) TANGGAL 1 JUNI 1945 IR. SOEKARNO.

 DALAM PIDATONYA, MR. MUH. YAMIN MENGUSULKAN RENCANA DASAR

NEGARA INDONESIA ADALAH:
i. PERI KEBANGSAAN
ii. PERI KEMANUSIAAN
iii. PERI KETUHANAN
iv. PERI KERAKYATAN (A. PERMUSYAWARATAN, B. PERWAKILAN, C.
KEBIJAKSANAAN) DAN
v. KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEADILAN SOSIAL).

 PROF. DR. SOEPONO (31 MEI 1945).

BERBEDA DENGAN USULAN MR. MUH YAMIN, PROF. DR. SOEPOMO
MENGEMUKANKAN TEORI-TEORI NEGARA SEBAGAI BERIKUT, YAITU (1) TEORI
NEGARA PERSEORANGAN, SEPERTI YANG DIAJARKAN OLEH THOMAS HOBBES;
DAN JEAN JACQUES ROUSSEAU; (2) TEORI NEGARA KELAS (CLASS THEORY),
OLEH KARL MARX, ENGELS DAN LENIN (SOSIALIS).
 IR. SOEKARNO (1 JUNI 1945)

 PIDATO IR. SOEKARNO YANG DISAMPAIAKAN “SECARA LISAN/TANPA

TEKS”, BELIAU MENGUSULKAN DASAR NEGARA YANG TEDIRI ATAS LIMA
PRINSIP, YANG RUMUSANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. NASIONALISME (KEBANGSAAN INDONESIA)

2. INTERNASIONALISME (PERI KEMANUSIAAN)
3. MUFAKAT (DEMOKRASI)
4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
5. KETUHANAN YANG MAHA ESA (KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN).

 KELIMA PRINSIP ITU OLEH SOEKARNO DISEBUT : “PANCA SILA” , PANCA

ARTINYA LIMA, DAN SILA ARTINYA AZAS ATAU DASAR, DAN DIATAS KELIMA
DASAR ITULAH KITA MENDIRIKAN “NEGARA INDONESIA”, YANG KEKAL,
DAN ABADI .

 SOEKARNO MENGATAKAN BAHWA “ANGKA LIMA” DIANGGAP MEMILIKI

NILAI “KERAMAT” DALAM ANTROPOLOGI MASYARAKAT INDONESIA. LEBIH
LANJUT SOEKARNO MENYEBUTKAN RUKUN ISLAM LIMA; JARI TANGAN
KITA LIMA (DALAM SATU TANGAN); DAN MANUASIA MEMPUNYAI “PANCA
INDRA” DALAM TRADISI JAWA KUNO, ADA LIMA LARANGAN SEBAGAI KODE
ETIKA BAGI MANUSIA, YANG DISEBUT “MO – LIMO”
 MENURUT SOEKARNO, KE LIMA SILA TERSEBUT DAPAT DIPERAS MENJADI
“TRI SILA”, YANG MELIPUTI:

1) SOSIO NASIONALISME YANG MERUPAKAN SINESA DARI “KEBANGSAAN

(NASIONALISME) DENGAN PERIKEMANUSIAAN (INTERNASIONALISME),
2) SOSIO DEMOKRASI, YANG MERUPAKAN SINTESA DARI MUFAKAT
(DEMOKRASI), DENGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, SERTA
3) KETUHANAN.

 UNTUK SELANJUTNYA BELIAU JUGA MENGUSULKAN BAHWA “TRI SILA”

TEREBUT DAPAT DIPERAS LAGI MENJADI “EKA SILA”

 BELIAU MENGUSULKAN BAHWA PANCASILA ADALAH SEBAGAI DASAR

FILSAFAT NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA ATAU YANG
DISEBUT “PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG”, JUGA PANDANGAN DUNIA YANG
SETINGKAT DENGAN ALIRAN-ALIRAN BESAR DUNIA ATAU YANG DISEBUT
SEBGAI “ELTANSCHAUUNG”. DAN IATAS DASAR ITULAH KITA DIRIKAN
NEGARA INDONESIA.

 DALAM PIDATONYA, BELIAU JUGA MEMBANDINGKAN DASAR FILSAFAT

NEGARA “PANCASILA” DENGAN IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA,
SEPERTI: LIBERALISME; KOMUNISME; CHAUVINISME; KOSMOPOLITISME;
SAN MIN CHUI DAN IDEOLOGI BESAR DUNIA LAINNYA>
 TUGAS :

PELAJARI DENGAN SAKSAMA (DENGAN MEMBACA BUKU LITERATUR)

KEMUDIAN BUAT MAKALAH YANG MEMBAHAS TENTANG :

1. PERJUANGAN PARA PENDIRI BANGSA DALAM MERUMUSKAN DASAR NEGARA INDONESIA

MERDEKA JELASKAN.

2. JELASKAN BAGAIMANA PELAKSANAAN PENGAMALAN NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA

OLEH MASYARAKAT BANGSA INDONESIA PADA SAAT SEKARANG

3. BUAT KALIAN, AGAR NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA DAN
DASAR NEGARA DAPAT DIHAYATI DAN DILAKSANAKAN DENGAN BENAR OLEH
MASYARAKAT BANGSA INDONESIA.

KUMPULKAN : BY E-MAIL