Anda di halaman 1dari 18

MENGINTERNALISASIKAN

SIKAP DAN NILAI-NILAI


LUHUR TOKOH DALAM
PERUMUSAN PANCASILA
INDONESIA
ANGGOTA
KELOMPOK 2

1. M. AJI ATKIYA ( 2306010058 )


2. RIZKI RAMADHAN ( 2306010060 )
3. FUAD ABDULLAH ( 2306010061 )
4. MUHAMMAD FARIQ F. F. ( 2306010070 )
5. FAYYIZ MUKMIN M. ( 2306010103 )
A. ZAMAN PENJAJAHAN
JEPANG
Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), Indonesia
mengalami perubahan besar dalam sejarahnya.
Pemerintahan kolonial Belanda yang selama berabad-abad
mengendalikan Indonesia digantikan oleh pemerintahan
Jepang. Perubahan ini membuka peluang bagi bangsa
Indonesia untuk merumuskan gagasan kemerdekaan dan
nilai-nilai luhur yang akan membentuk dasar Pancasila.

Pengaruh Zaman Penjajahan Jepang

1. Kebijakan Pemerintahan Jepang


2. Pendidikan Dan Penyadaran Politik
3. Peran Para Tokoh

PENDIDIKAN PANCASILA 3
B. Sidang BPUPKI 1
(29 Mei-1 Juni 1945)
1. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin yang berpidato pada 29 Mei 1945
menyampaikan usul dasar Indonesia merdeka adalah :
I. Peri kebangsaan
Sehari setelah dilantik, Badan Penyelidik Usaha II. Peri Kemanusiaan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Zyunbi III. Peri Ketuhanan
IV. Peri Kerakyatan
Tyosakai) segera mengadakan sidang, yang dikenal V. Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
dengan sidang BPUPKI pertama. Sidang dilaksanakan
dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dalam
sidang ini secara berturut-turut tampil beberapa tokoh, Pada naskah rancangan Undang-Undang Dasar yang disampaikan
yang menyampaikan usulan yang berupa gagasan itu ada terdapat lima dasar negara yang dicantumkan, yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
dasar Indonesia merdeka diantaranya :
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaran perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA 4
1. K.H. Wahid Hasyim,
2. Tokoh-tokoh Islam Sidang hari kedua, 2. Ki Bagus Hadikusumo dan
30 Mei 1945 tampil tokoh-tokoh Islam.
3. K.H.A. Kahar Muzakir.
Mereka mengusulkan agar dasar negara yang disepakati nanti
adalah dasar Islam, mengingat bahwa sebagian terbesar rakyat
Indonesia beragama Islam. Tetapi Bung Hatta yang berpidato
pada hari itu juga tidak menyetujui dasar Islam ini. Bung
Hatta mengusulkan agar dibentuk Negara Persatuan Nasional,
yang memisahkan urusan negara dengan urusan agama.

Pada 31 Mei 1945, Soepomo menguraikan tentang teori kenegaraan


secara Yuridis, Politis, dan Sosiologis, serta syarat-syarat berdirinya
negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan dan hubungan antara
3. Soepomo negara dan agama.
Soepomo juga menyatakan bahwa pada garis besarnya ada tiga
permasalahan yang timbul dalam sidang BPUPKI ini, yaitu:
(1) Apakah Indonesia akan berdiri sebagai persatuan negara
(eenheids-staat) atau negara serikat (bondstaat) atau sebagai
persekutuan negara (statenbond);
(2) Dipersoalkan perhubungan antara negara dan agama; dsb.

PENDIDIKAN PANCASILA 5
4. Soekarno.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno
berpidato di depan sidang Dalam pidato tersebut Soekarno mengusulkan dasar negara
BPUPKI. yang terdiri atas lima prinsip.
Lima prinsip yang diajukan oleh Soekarno adalah:
I. Nasionalisme (Kebangsaan
II. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
III. Mufakat (Demokrasi)
IV. Kesejahteraan Sosial
V. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang
Pidato ini
Berkebudayaan)Soekarno juga mengusulkan, tiga asas
terkenal dengan
dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Tri Sila, yang
lahirnya
merupakan perasan dari Pancasila yang terdiri dari tiga
Pancasila.
sila, yaitu:
I. Socio-Nasionalisme
II. Socio-democratie
III. Ketuhanan

20XX presentation title 6


C. Sidang BPUPKI 2
(10 Juli-17 Juli 1945
1. Sidang hari pertama 10 Juli 1945
Bung Karno melaporkan berbagai usul yang telah
dirumuskan dalam rancangan preambule hukum dasar
( piagam Jakarta ) yang telah di tandatangani oleh 9 orang
anggota.
2. Sidang hari kedua 11 Juli 1945
Ketua sidang masih memberikan kesempatan bagi para anggotanya
untuk memberikan masukan dan usul usul yang berhubungan dengan
hukum dan UUD. Kemudian pada pukul 16.40 ketua sidang membentuk 3
buah panitia khusus, yaitu:
1. Panitia perancang UUD yang diketuai Bung Karno, beranggotakan 19
orang
2. Panitia Pembela Tanah Air, beranggotakan 23 orang dan diketuai oleh
Abikusno Tjokro Sujoso
3. Panitia Soal Keuangan dan Ekonomi, beranggotakan 23 orang, diketuai
oleh Bung Hatta
Sidang BPUPKI kedua tanggal 12 dan 13 JuliDiantara
isinya adalah
1. Pembahasan Mengenai Dasar Negara: Sidang ini
mencapai kesepakatan tentang pentingnya menetapkan
dasar negara Indonesia yang mencerminkan semangat
persatuan, demokrasi, dan keadilan. Radjiman
Wedyodiningrat mengemukakan pandangan mengenai
Pancasila sebagai dasar negara.
2. Perdebatan tentang Struktur Negara: Muncul
mengemukakan antara kelompok yang mendukung
negara kesatuan dan yang ingin negara federal.
Soepomo dan Soekarno memainkan peran penting di
dalamnya.
3. Persiapan Pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI): Sidang ini menyusun
rencana pembentukan PPKI yang akan menjadi
lembaga persiapan untuk menyambut kemerdekaan
Indonesia.
4. Keberlanjutan Pembicaraan: Karena belum mencapai
kesepakatan final dalam beberapa isu penting, sidang
ini diakhiri dengan rencana untuk sidang berikutnya
guna melanjutkan pemikiran.
areas of growth
B2B SUPPLY CHAIN ROI E-COMMERCE

Q1 4.5 2.3 1.7 5.0

Q2 3.2 5.1 4.4 3.0

Q3 2.1 1.7 2.5 2.8

Q4 4.5 2.2 1.7 7.0

20XX presentation title 9


RICHARD BRANSON

“Business opportunities are like buses.


There's always another one coming.”

20XX presentation title 10


meet our team

TAKUMA HAYASHI MIRJAM NILSSON​ FLORA BERGGREN​ RAJESH SANTOSHI


president chief executive officer chief operations officer vp marketing

20XX presentation title 11


meet our extended team

TAKUMA HAYASHI MIRJAM NILSSON​ FLORA BERGGREN​ RAJESH SANTOSHI


president chief executive officer chief operations officer vp marketing

GRAHAM BARNES ROWAN MURPHY ELIZABETH MOORE ROBINE KLINE


vp product SEO strategist product designer content developer
plan for product launch
PLANNING synergize scalable e-commerce

MARKETING disseminate standardized metrics

DESIGN coordinate e-business applications

STRATEGY foster holistically superior methodologies

LAUNCH deploy strategic networks with compelling e-business needs

20XX presentation title 13


timeline
NOV 20XX
disseminate standardized metrics

SEP 20XX
synergize scalable e-commerce

JAN 20XX
coordinate e-business applications

MAR 20XX MAY 20XX


foster holistically superior deploy strategic networks with
methodologies compelling e-business needs
areas of focus
B2B MARKET SCENARIOS
o Develop winning strategies to keep ahead of the competition
o Capitalize on low-hanging fruit to identify a ballpark value
o Visualize customer directed convergence​

CLOUD-BASED OPPORTUNITIES
o Iterative approaches to corporate strategy
o Establish a management framework from the inside

20XX presentation title 15


how we get there
ROI NICHE MARKETS SUPPLY CHAINS

o Envision multimedia- o Pursue scalable customer o Cultivate one-to-one


based expertise and cross- service through customer service with
media growth strategies sustainable strategies robust ideas

o Visualize quality o Engage top-line web o Maximize timely


intellectual capital services with cutting-edge deliverables for real-time
deliverables schemas
o Engage worldwide
methodologies with web-
enabled technologies

20XX presentation title 16


summary
At Contoso, we believe in giving 110%. By
using our next-generation data architecture, we
help organizations virtually manage
agile workflows. We thrive because of our
market knowledge and great team behind our
product. As our CEO says, "Efficiencies will
come from proactively transforming how we
do business."​

20XX presentation title 17


thank you
mirjam nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai