Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH LAHIR DAN BERDIRINYA PANCASILA

Dosen pengampuh: M.N. Romi As, S.H.,M.Kn

Disusun Oleh:
Busairi Yanto (2022110060)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2022
Menjelang kekalahan tentara kekaisaran jepang di akhir perang pasifik, tentara pendudukan jepang
diIndonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk dokuritsu junbi cosakai
(badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI
dengan tambahan “Indonesia”) pada tanggal 1 Maret 1945, yang diketuai oleh Dr. kanjeng raden
tumenggung (K.R.T) radjiman wedyodiningrat.
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, rapat dibuka
pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahaasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema
dasar negara. Sidang tersebut dilakukan digedung chou sangi in dijalan pejambon 6 jakarta yang
sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan
gedung Volksraad (perwakilan rakyat), Pada sidang ini Muhammad Yamin menyampaikan
rurmusannya tentang lima dasar negara, yaitu:
1. Perikebangsaan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar kepada sejarah, peradaban, agama
dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang diIndonesia. Namun, Muhammad Hatta dalam
memoarnya meragukan pidato tersebut.
Kemudian, pada 1 Juni 1945, soekarno menyampaikan ide dan gagasan mengenai dasar negara
Indonesia, yang dinamai Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya perinsip atau asas. Pada
saat itu bung karno menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni:
1. Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Dalam pidato inilah konsep dan rurmusan awal Pancasila pertama kali di kemukakan oleh soekarno
sebagi dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh soekarno secara
aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “lahirnya Pancasila” oleh mantan ketua BPUPKI Dr.
Radjiman wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan
oleh BPUPKI.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat undang-undang dasar yang berdasarkan
kelima asas tersebut, maka Dokuritsu junbi cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut panitia
Sembilan, berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid
Hasjim, Mohammad yamin, Abdul kahar muzakkir, Bapak AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Singkat cerita, Jepang hancur lebur pada perang dunia II Ketika pasukan sekutu barat pimpinan
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9
Agustus 1945.
Kekuatan dan pengaruh Jepang di Indonesia pun melemah sehingga membuat para pejuang dan
pendiri bangsa Indonesia berhasil merebut dan memproklamasikan kemerdekaan republik Indonesia
pada 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Pancasila ditetapkan sebagai Negara Republik Indonesia
dinyatakan bahwa dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemananusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila pun resmi dan sah sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara sacara resmi beberapa dokumen
penetepannya ialah:

 Rumusan pertama: piagam Jakarta (Jakarta caharter) – tanggal 22 Juni 1945


 Rumusan kedua: pembukaan undang-undang dasar 1945 – tanggal 18 Agustus 1945.
 Rumusan ketiga: mukaddimah konstitusi republik Indonesia serikat – tanggal 27 Desember
1949
 Rumusan kemmpat: mukaddimah undang-undang dasar sementara – tanggal 15 Agustus 1950
 Rumusan kelima: rumusan menjiwai rumusan kedua dan merupakan suatu rangkaian kesatuan
dengan konstitusi (merujuk dekret presiden 5 Juli 1959).

Anda mungkin juga menyukai