Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI FORMASI

Program Studi Teknik Peminyakan


Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau
Richa Melysa ST.,MT
2021/2022
Pokok Pembahasan

01 Pengenalan 02 Sifat Petrofisik 03 Pengenalan


Well Logging Batuan Evaluasi
dan Jenis Formasi
Logging

04 Lingkungan 05 Temperature 06 Interpretasi


Sumur Formasi Logging
Pengeboran
Menu

01
Pengenalan Well Logging
dan Jenis Logging
Well Logging

Logging adalah perekaman data secara continue sebagai fungsi kedalaman untuk
mendapatkan variasi data tentang karakteristik formasi saat kegiatan pengeboran
dilakukan.

Pengukuran logging sangat penting untuk dilakukan untuk mendapatkan data berupa:
1. Litologi Batuan (Karakteristik batuan)
2. Jenis dan Kandungan Fluida
3. Sifat Fisik Batuan (Porositas, Permeabilitas, Saturasi, dll)
4. Pengukuran Kondisi Aliran Fluida
5. Sebagai Monitoring Sumur
Well Logging

Tujuan dilakukan kegiatan Logging adalah mencari kandungan migas yang bisa
diproduksikan secara ekonomi di dalam batuan :

Dari hasil well logging yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut :
1. Evaluasi Formasi
2. Korelasi antar sumur
3. Deteksi daerah dengan tekanan berlebihan
4. Analisis Kualitas Semen
5. Pemeriksaan dan pemantauan kondis reservoir
6. Analisis Mekanika
7. Penentuan zona reservoir
Jenis Logging

Open Hole Log Cased Hole Log

Spontaneous Potential (SP Log) Gamma Ray Log


Temperature Log
Caliper Log
Cement Bond Log (CBL)
Sonic Log

Porosity Log Density Log

Neutron Log

Resistivity Log
Menu

02
Sifat Petrofisik Batuan
Sifat Petrofisik Batuan

Sifat – sifat petrofisik yang dihasilkan oleh log dan dikorelasikan dengan
analisis core di laboratorium antara lain :
1. Porositas
2. Permeabilitas
3. Resistivitas
4. Saturasi
Menu

03
Pengenalan Evaluasi
Formasi
Evaluasi Formasi
Evaluasi Formasi adalah metode Pengukuran dan metode Analisis untuk mengevaluasi
karakteristik dari formasi – formasi dibawah permukaan.

Teknik Well Logging dan Analisa Log merupakan salah satu metode dalam evaluasi
formasi.

Evaluasi Formasi dilakukan untuk tujuan sebagai berikut:


1. Identifikasi dan Mendefinisikan Cadangan Hydrocarbon
2. Mengavaluasi Karakteristik Fluida dan Reservoir
3. Mendapatkan Gambaran Statik dan Dinamik Reservoir serta Distribusi Fluida
Evaluasi Formasi

Sifat petrofisik batuan, seperti permeabilitas, porositas, saturasi adalah data yang dapat
direkam oleh alat logging, data tersebut kemudian dikorelasikan dengan hasil analisis di
laboratorium. Kegiatan Logging tidak hanya dapat merekam sifat fisik batuan, tetapi juga
sifat kimia dari batuan dan fluida yang ada pada reservoir.
Evaluasi Formasi

Pengukuran evaluasi formasi dapat dibagi menjadi empat cara, sebagai berikut:
1. Drilling Operation Mud Log : Analisa cutting atau serbuk bor, analisa lumpur, dan
Analisa data pemboran
2. Analisa Core : Melakukan pengukuran kualitatif fan pengukuran kuantitatif
3. Wireline Well Log : Log Listrik, Log Akustik, Log Radioaktif
4. Test Production : Pengetasan formasi, DST, dan test produksi.
Menu

04
Lingkungan Sumur
Pengeboran
Lingkungan Sumur Pengeboran

Dalam setiap kegiatan pengeboran menggunakan jenis lumpur yang khusus.


Lumpur memiliki fungsi sebagai fluida bantu dalam memindahkan cutting dari
lubang bor, melicinkan dan mendinginkan mata bor, serta menjaga kelebihan
tekanan bor terhadap tekanan formasi. Pada saat terjadi perbedaan tekanan,
maka perbedaan tekanan lumpur bor akan terdorong kedalam dan merembes
masuk ke formasi. Ketika terjadi rembesan lumpur kedalam formasi, maka akan
membentuk kerak lumpur. Fluida yang masuk ke formasi disebut filtrat lumpur
(mud filtrat).
Lingkungan Sumur Pengeboran
Lingkungan Sumur Pengeboran

Ketika filtrat lumpur menembus formasi, maka akan terbentuk 3 zona invasi
sebagai berikut :
1. Flushed Zone (Rxo)
2. Invaded Zone (Ri)
3. Uninvaded Zone (Rt)
Lingkungan Sumur Pengeboran

Invasi lumpur pemboran terhadap jarak dan resistivitas :


A. Step Profile
B. Transition Profile
C. Annulus Profile
Lingkungan Sumur Pengeboran
Menu

05
Temperature Formasi
Temperature Formasi

Temperature formasi (Tf) menjadi salah satu faktor penting dalam Analisa log, karena
resistivitas lumpur pemboran (Rm), filtrat lumpur (Rmf), dan air formasi (Rw)
bervariasi terhadap temperature. Penentuan temperature formasi digunakan untuk
mengetahui :
• Kedalaman Formasi
• Temperatur bottom hole (BHT)
• Total Kedalaman Sumur (TD)
• Temperatur permukaan
Menu

06
Interpretasi Logging
Interpretasi Logging
Interpretasi Logging merupakan cara memperoleh data – data logging yang diperlukan
dalam melakukan evaluasi formasi serta menentukan potensi produktivitas suatu
formasi.
Interpretasi Logging

Proses – proses dalam melakukan Interpretasi Logging meliput sebagai berikut:


1. Identifikasi Interval reservoir yang potensial : bedakan reservoir yang non permeable,
Porous non reservoir dan Porous reservoir potensial
2. Perkirakan ketebalan reservoir yang memiliki potensial
3. Tentukan litologi atau jenis batuan pada reservoir yang potensial
4. Menghitung porositas (Ф)
5. Menentukan Resestivity formation water (Rw)
6. Menghitung Water Saturation (Sw, Sxo), menggunakan Resistivity (Rt, Rxo)
7. Menghitung Jumlah Cadangan Reservoir (OOIP/OGIP)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai