01
Pengenalan Well Logging
dan Jenis Logging
Well Logging
Logging adalah perekaman data secara continue sebagai fungsi kedalaman untuk
mendapatkan variasi data tentang karakteristik formasi saat kegiatan pengeboran
dilakukan.
Pengukuran logging sangat penting untuk dilakukan untuk mendapatkan data berupa:
1. Litologi Batuan (Karakteristik batuan)
2. Jenis dan Kandungan Fluida
3. Sifat Fisik Batuan (Porositas, Permeabilitas, Saturasi, dll)
4. Pengukuran Kondisi Aliran Fluida
5. Sebagai Monitoring Sumur
Well Logging
Tujuan dilakukan kegiatan Logging adalah mencari kandungan migas yang bisa
diproduksikan secara ekonomi di dalam batuan :
Dari hasil well logging yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut :
1. Evaluasi Formasi
2. Korelasi antar sumur
3. Deteksi daerah dengan tekanan berlebihan
4. Analisis Kualitas Semen
5. Pemeriksaan dan pemantauan kondis reservoir
6. Analisis Mekanika
7. Penentuan zona reservoir
Jenis Logging
Neutron Log
Resistivity Log
Menu
02
Sifat Petrofisik Batuan
Sifat Petrofisik Batuan
Sifat – sifat petrofisik yang dihasilkan oleh log dan dikorelasikan dengan
analisis core di laboratorium antara lain :
1. Porositas
2. Permeabilitas
3. Resistivitas
4. Saturasi
Menu
03
Pengenalan Evaluasi
Formasi
Evaluasi Formasi
Evaluasi Formasi adalah metode Pengukuran dan metode Analisis untuk mengevaluasi
karakteristik dari formasi – formasi dibawah permukaan.
Teknik Well Logging dan Analisa Log merupakan salah satu metode dalam evaluasi
formasi.
Sifat petrofisik batuan, seperti permeabilitas, porositas, saturasi adalah data yang dapat
direkam oleh alat logging, data tersebut kemudian dikorelasikan dengan hasil analisis di
laboratorium. Kegiatan Logging tidak hanya dapat merekam sifat fisik batuan, tetapi juga
sifat kimia dari batuan dan fluida yang ada pada reservoir.
Evaluasi Formasi
Pengukuran evaluasi formasi dapat dibagi menjadi empat cara, sebagai berikut:
1. Drilling Operation Mud Log : Analisa cutting atau serbuk bor, analisa lumpur, dan
Analisa data pemboran
2. Analisa Core : Melakukan pengukuran kualitatif fan pengukuran kuantitatif
3. Wireline Well Log : Log Listrik, Log Akustik, Log Radioaktif
4. Test Production : Pengetasan formasi, DST, dan test produksi.
Menu
04
Lingkungan Sumur
Pengeboran
Lingkungan Sumur Pengeboran
Ketika filtrat lumpur menembus formasi, maka akan terbentuk 3 zona invasi
sebagai berikut :
1. Flushed Zone (Rxo)
2. Invaded Zone (Ri)
3. Uninvaded Zone (Rt)
Lingkungan Sumur Pengeboran
05
Temperature Formasi
Temperature Formasi
Temperature formasi (Tf) menjadi salah satu faktor penting dalam Analisa log, karena
resistivitas lumpur pemboran (Rm), filtrat lumpur (Rmf), dan air formasi (Rw)
bervariasi terhadap temperature. Penentuan temperature formasi digunakan untuk
mengetahui :
• Kedalaman Formasi
• Temperatur bottom hole (BHT)
• Total Kedalaman Sumur (TD)
• Temperatur permukaan
Menu
06
Interpretasi Logging
Interpretasi Logging
Interpretasi Logging merupakan cara memperoleh data – data logging yang diperlukan
dalam melakukan evaluasi formasi serta menentukan potensi produktivitas suatu
formasi.
Interpretasi Logging