ANALISA PETROFISIK
112
113
2. Tentukan jenis logging yang sesuai dengan jenis Lumpur dan kondisi bore
hole
a. Lumpur pemboran
Fresh water mud : semua jenis logging dapat digunakan
Salt water mud : semua jenis logging kecuali log listrik dapat
digunakan
Empty / gas drilled holes : induction log, radioactive log
b. Kondisi lubang bor
Non cased holes : semua jenis log dapat digunakan
Cased holes : gamma ray log dan neutron log
3. Tentukan berdasarkan kondisi batuan reservoir
a. Lithologi batuan dari fluida pengisi batuan
Lithologi ( porous ) menggunakan SP log yang digunakan pada
fresh water mud, kecuali PH antara 11,5 – 13, juga digunakan pada
salt water mud skala 4 – 5 mV/div. Gamma ray log dapat
menyesuaikan.
Identitas permeabilitas dan tebal total lapisan serta tebal efisiensi
lapisan menggunakan SP log, gamma ray log, dan radioactive log
dapat digunakan.
Identitas fluida menggunakan Khusus pada reservoir gas
digunakan Density neutron log.
b. Porositas batuan.
Pemilihan alat pengukur porositas
Neutron log : < 22%
Density log : 20% - 40%
Sonic log : 10% - 20%
Micro log : > 15%
IES : > 25%
114
padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat
tersebut, hal ini disebabkan adanya gaya adhesi.
7.3. PEMBAHASAN
7.4. KESIMPULAN