Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH POROSITAS BATUAN

NAMA : Resky Eccelston Fatlolon


NIM : 10019011
PRODI : Petroleum Engineering
MATKUL : Well Log Analysis
RINGKASAN

Porositas atau pori merupakan ruang di dalam batuan; yang dapat terisi oleh fluida, seperti
udara, air tawar/asin, minyak atau gas bumi. Porositas suatu batuan sangat penting dalam
eksplorasi dan eksploitasi baik dalam bidang perminyakan maupun dalam bidang air tanah. Hal
ini karena porositas merupakan variabel utama untuk menentukan besarnya cadangan fluida
yang terdapat dalam suatu massa batuan. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi
porositas yaitu factor primer. Jenis porositas utama yaitu porositas primer dan sekunder
sedangkan menurut kualitatif terdapat porositas absolut dan porositas efektif. Pengukuran
secara langsung pada porositas batuan dapat dilakukan melalui laboratory determination.
Terdapat tiga jenis log porositas yaitu log densitas, log neutron, dan log sonic

Kata Kunci: Porositas


DAFTAR ISI

RINGKASAN ………………………………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………..1
BAB II. PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………….2
2.1 Jenis jenis Porositas …………………………………………………………………………………..3
2.2 Pengukuran Porositas Pada Batuan ……………………………………………………………4
2.3 Log Porositas ……………………………………………………………………………………………..5
BAB III. KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
Porositas atau pori merupakan ruang di dalam batuan; yang dapat terisi oleh fluida, seperti
udara, air tawar/asin, minyak atau gas bumi. Porositas suatu batuan sangat penting dalam
eksplorasi dan eksploitasi baik dalam bidang perminyakan maupun dalam bidang air tanah. Hal
ini karena porositas merupakan variabel utama untuk menentukan besarnya cadangan fluida
yang terdapat dalam suatu massa batuan.

Faktor yang mempengaruhi porositas batuan adalah :

1. Susunan Batuan

2. Distribusi Batuan

3. Sementasi

4. Kompaksi

5. Angularitas

6. Vugs, dissolution dan fracture /rekahan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 JENIS JENIS POROSITAS

Terdapat dua jenis porositas, yaitu porositas primer dan porositas sekunder.

Porositas primer adalah porositas yang terbentuk bersamaan dengan proses pengendapan. Berdasarkan
Boggs (2009), ada beberapa tipe dalam porositas pimer, antara lain :

1. Intergranular atau interpartikel :pori-pori batuan yang terdapat pada celah–celah antar butir batuan,
seperti pada partikel – partikel silisiklastik dan butir – butir karbonat (ooid dan fosil)

2. Intragranular atau intrapartikel :pori-pori batuan yang terkandung didalam partikel, seperti rongga
yang terdapat di dalam fosil dan rongga pada mineral lempung.

3. Interkristalin : rongga antar kristal yang terbentuk secara kimia, seperti pada dolomit.

Porositas sekunder adalah porositas yang terbentuk setelah proses pengendapan. Berdasarkan Boggs
(2009), ada beberapa tipe dalam porositas sekunder, antara lain :

1. Larutan : pelarutan semen atau susunan butirbatuan sedimen silisiklastik yang metastabil (feldspar
dan fragmen batuan) atau fosil ata ususunan kristal pada batuan karbonat atau batuan yang terbentuk
dengan adanya proses kimia.

2. Interkristalin : terbentuk dari rongga yang terdapat pada semen atau mineral authigeniklainnya.

3. Retakan :retakan yang terbentuk pada segala jenis batuan yang diakibatkan oleh tekanan tektonik
atau proses lainnya, seperti kompaksi dan pengeringan.
Menurut Kualitatif:

 Porositas absolut

Porositas absolut adalah perbandingan antara ruang kosong terhadap volume bulk batuan,
dinyatakan dalam persen. Porositas absolut merupakan porositas total atau total ruang kosong
yang terdapat di batuan

 Porositas efektif

Porositas efektif merupakan perbandingan antara ruang kosong yang saling berhubungan /
interconnected terhadap volume bulk batuan, dinyatakan dalam persen. Porositas efektif ini
merupakan indikasi atas kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida melalui pori-pori yang
saling berhubungan.

Porositas efektif, non-efektif dan total


2.2 PENGUKURAN POROSITAS PADA BATUAN (SECARA LANGSUNG)

Pengukuran secara langsung yaitu melalui Laboratory Determination, terdapat 3 pengukuran


yaitu:

a. Pengukuran volume bulk:


1. Metode volumetris, contoh: electric pycnometer, Russel volumeter
2. Metode gravimetris (berdasarkan perubahan berat bila sampel
dicelupkan ke dalam cairan).

b. Pengukuran volume butiran: Stevens porosimeter, Kobe porosimeter, Boyle’s law


porosimeter.

c. Pengukuran volume pori-pori: Washburn-Bunting porosimeter, Stevens


porosimeter, Kobe porosimeter, Boyle’s law porosimeter, Metode saturasi.
2.3 LOG POROSITAS
Log porositas adalah suatu log yang digunakan untuk menentukan lithology di sekitar lubang
bor. Log porositas terdiri dari beberapa jenis log seperti log densitas, log neutron, dan log sonik.
Log densitas dan log neutron menggunakan perhitungan nuklir sementara log sonic
menggunakan perhitungan akustik

1. Log Densitas (DPHI)

Log density merupakan log yang mengukur densitas batuan disepanjang lubang bor dinyatakan
dalam gr / cc.. Densitas yang diukur adalah densitas keseluruhan dari matrix batuan dan fluida
yang terdapat pada pori. Besaran densitas ini selanjutnya digunakan untuk menentukan nilai
porositas batuan tersebut. Log density bersama - sama dengan log neutron sangat efektif untuk
mendeteksi adanya hidrokarbon.

2. Log Neutron (NPHI)

Pengukuran Neutron Porosity pada evaluasi formasi ditujukan untuk mengukur indeks
hydrogen yang terdapat pada formasi batuan. Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap
Kurva ՓN (Netron Porosity), yaitu :

1. Shale / clay
2. Kekompakan batuan
3. Kandungan air asin / tawar
4. Kandungan minyak Kandungan gas

3. Log Sonic (DT)

Log sonik merupakan log porositas yang mengukur lamanya waktu (interval transit time / Δt)
yang diperlukan gelombang suara kompresional untuk menempuh jarak satu kaki dalam suatu
formasi. Log sonic digunakan untuk mendapatkan harga porositas batuan sebagaimana pada
log density dan log neutron.
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diambil adalah:

1. Porositas suatu batuan sangat penting dalam eksplorasi dan eksploitasi baik dalam bidang
perminyakan maupun dalam bidang air tanah. Hal ini karena porositas merupakan variabel
utama untuk menentukan besarnya cadangan fluida yang terdapat dalam suatu massa batuan.

2. Jenis jenis porositas:

a. Porositas Primer

b. Porositas Sekunder

c. Porositas Absolut

d. Porositas Efektif

3. Log porositas:

a. Log Densitas

b. Log Neutron

c. Log Sonic

4. Pengukuran porositas pada batuan secara langsung dapat dilakukan melalui metode
laboratorium determinasi dengan tiga pengukuran yaitu:

a. Pengukuran Volume Bulk

b. Pengukuran Volume Butir

c. Pengukuran Volume Pori


DAFTAR PUSTAKA

Log Porositas (Log Neutron, Density Dan Sonic),


https://komunitaspetroleum.blogspot.com/2017/12/log-porositas.html, diakses pada 23 April
2021

Pengukuran Porositas Di Laboratorium, https://www.coursehero.com/file/44190068/Modul-3-


Pengukuran-Porositas-di-Labppt/, diakses pada 23 April 2021

Klasifikasi Porositas, https://duniaperminyakan.wordpress.com/2016/01/28/klasifikasi-


porositas/, diakses pada 23 April 2021

Porositas, http://petroleum-learning.blogspot.com/2015/12/porositas.html, diakses pada 23


April 2021

Apa Beda Porositas Dan Permaebilitas Pada Batuan,


http://tambangunp.blogspot.com/2018/07/apa-beda-porositas-dan-permeabilitas.html,
diakses pada 23 April 2021

Porositas, https://duniaperminyakan.wordpress.com/2016/01/26/porositas/, diakses pada 23


April 2021

NILAI DAN JENIS POROSITAS BATUPASIR PADA FORMASI WALATDI DAERAH CICANTAYAN,
KABUPATEN SUKABUMI BERDASARKAN METODE PETROGRAFI (ARTIKEL),
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1626709&val=1385&title=NILAI
%20DAN%20JENIS%20POROSITAS%20BATUPASIR%20PADA%20FORMASI%20WALATDI
%20DAERAH%20CICANTAYAN%20KABUPATEN%20SUKABUMI%20BERDASARKAN%20METODE
%20PETROGRAFI, diakses pada 23 April 2021

Anda mungkin juga menyukai