Anda di halaman 1dari 18

LAPANGAN PANAS BUMI

OKA, FLORES TIMUR


NUSA TENGGARA TIMUR
MONALISA
10/297487/PA/13002
LOKASI
LOKASI

• Secara adinistratif
• Kecamatan Ile Mandiri
• Tanjung Bunga
• Larantuka

• Secara geografis
907.6000 mN LS – 908.9000 mN LS - 487.156 mN – 502.000 BT
atau
122O 53’ 30’’- 123O 01’21.25” BT dan 08O 14’30” – 08O 21’ 13” LS
• Berada didaratan pulau flores paling timur
• Luas daerah penyelidikan adalah 13 x 15 km 2
PETA GEOLOGI
GEOLOGI
• Stratigrafi
satuan batuan lava G. Kadeka (qlk1 sampai qlk3) - lava G.Waikerawak.(Qlke 1) - aliran piroklastik
G.Waikerawak.(Qake) - lava G.Waikerawak (qlke 2 dan qlke 3) - lava G.Ile mandiri 1 (qlm 1) -
jatuhan piroklastik ile mandiri (qjm) - lava G.Ile mandiri 2 (qlm 2) - gamping terumbu (G) -
endapan lahar (lh) - hasil longsoran/ debri avalanches (ls) - aluvial (al)
• Batuan tertua -> utara – timur laut -> ubahan di Riangkotek -> dari tbuh vulkanik tua
Waikerawak
• Aliran lava andesit waikerawak terdapat batuan alterasi/ ubahan hidrotermal
• Tersingkap batuan ubahan yang intensitas sedang - rendah pada tubuh G.Waikerawak
• Gejala kenampakan panas bumi di permukaan daerah penelitian terdapat di oka, desa bantala,
mokantarak dan kawaliwu diduga berlatar belakang vulkanik serta struktur geologi (sesar)
sabagai kontrol, juga media transfer panas yang muncul sebagai panas bumi dipermukaan.
GEOKIMIA
• Mata air panas Oka 1, Oka 2 dan
Oka 3 termasuk ke dalam tipe air
panas Khlorida
• Untuk membuktikan adanya
kontaminasi dari air permukaan
atau air laut dapat dibuktikan
dengan ploting kedalam segitiga
boron yang berada pada posisi
immature waters mengindikasikan
pengaruh air permukaan sangat
besar.
• Perbandingan molar na/K diperoleh nilai
perbandingan antara 5.55 – 10.42, perkiraan
temperatur di bawah permukaan harus di
atas atau sama dengan 200 oc
• Nilai perbandingan ini tidak dapat
dipergunakan sehingga rumus
geotermometer yang menggunakan unsur na
dan K kurang tepat digunakan untuk
perkiraan suhu bawah permukaan
• Perbandingan na terhadap li berkisar antara
2,561.54 – 5,727.27 yang merupakan
indikasi terhadap suhu bawah permukaan
yang tinggi

Jadi dalam perkiraan suhu bawah permukaan hanya unsur SiO2 baik T SiO2 adiabatic cooling
atau T SiO2 conductive cooling yang mungkin dapat dipergunakan untuk perkiraan suhu bawah
permukaan
• Kedalaman 1 meter
• Kandungan CO2 dalam udara tanah antara 0.13 – 2.63 % , dengan background value 0.81 % dan threshold
value 1.62% dan kandungan unsur hg tanah antara 72.56 -1128.62 ppb dengan nilai background value
444.25 ppb dan threshold value 690.34 ppb. Sehingga nilai yang berada di atas nilai background dan
threshold merupakan indikasi adanya anomali di daerah penyelidikan.
GEOFISIKA
GAYA BERAT
• Nilai anomali positif dan negatif serta
membentuk kelompok-kelompok tersendiri
• Pola anomali ini memperlihatkan
kemiripannya dengan anomali bouguer
• Satu buah struktur yang mempunyai arah
baratdaya – timurlaut, dua buah mempunyai
arah hampir utara – selatan dan dua buah
mempunyai arah barat laut - tenggara
• Anomali negatif terletak di bagian barat daya,
tengah, selatan dan barat laut
• Dari kelurusan struktur memperlihatkan
zona lemah berada disekitar daerah tengah,
barat laut, barat daya dan selatan, hal ini
diperkirakan adanya struktur yang melintasi
daerah penyelidikan
GEOMAGNETIK • Daerah potensial untuk panas
bumi ditafsirkan disekitar
daerah yang didominasi oleh
harga anomali magnet rendah
yang terletak di bagian barat
daerah penyelidikan
• Hal ini didukung oleh
terdapatnya manifestasi air
panas dibagian barat dan
baratdaya daerah penyelidikan,
serta dikontrol oleh adanya
kelurusan-kelurusan anomali
yang ditafsirkan sebagai sesar-
sesar
GEOLISTRIK DAN HEAD-ON

Zona tahanan jenis semu rendah (< 25 ωm) yang terletak di bagian barat daerah penyelidikan juga
muncul secara konsisten di semua bentangan AB/2. Pola anomali rendah berada disekitar alterasi
dengan perbedaan luas tidak begitu mencolok memperlihatkan anomali tahanan jenis rendah yang
semakin melebar dengan membesarnya bentangan AB/2
• Lapisan – lapisan pada penampang – • Lapisan – lapisan pada penampang –
penampang lintasan penampang lintasan
• Lapisan permukaan dengan variasi • Tahanan jenis antara 175 – 190 ωm
tahanan jenis 115 – 175 ωm, dengan sisipan tahanan jenis 600 ωm,
mempunyai ketebalan antara 50 –250
mempunyai ketebalan 75–100 meter di
meter
bagian tenggara
• Variasi tahanan jenis 125 – 500 ωm
• Tahanan jenis antara 425 – 450 ωm
dengan ketebalan rata-rata 175–225
meter
dengan ketebalan 150-300 meter

• Lapisan dengan variasi tahanan jenis • Tahanan jenis 60–75 ωm dengan


40–120 ωm pada ketebalan antara 200– ketebalan 300 – 450 ωm
300 meter • Ketebalan lebih besar dari 500 meter
• Tahanan jenis dengan variasi 8 – 25 ωm dengan tahanan jenis 10 –15 ωm
dengan ketebalan lebih besar dari 500
meter
• Penampang ini ke arah baratlaut dibatasi oleh struktur dan mempunyai harga tahanan jenis
yang relatif lebih kecil , terutama pada titik amat F-3000 dan F-3500
• Pada titik F-2500 lapisan hampir sama dengan ujung tenggara penampang ini.
• Terdapat 3 sesar
• Pada titik amat W 800, kedalaman yang berhubungan dengan bentangan AB/2= 200 m sampai AB/2= 800
m, kemiringan 80o arah barat
• Pada titik amat W 1300 kedalaman yang berhubungan dengan bentangan yang sama dengan kemiringan
80o, dengan arah barat
• Pada titik amat W-1600 dan W-1700 dengan kemiringan 65o ke arah timur.
SISTEM PANAS BUMI
POTENSII SUMBER DAYA PANAS BUMI

• Pendugaan suhu reservoir ( tres) berkisar dari 162.38o C sampai 172.80o C


• Luas daerah potensi (A ) ± 0.074. Km 2 dan dari rumus tersebut di atas diperoleh nilai
maksimum dan minimum sebagai berikut :
• Luas daerah prospek berdasarkan hasil pengukuran geolistrik (mapping AB/2=1000 meter)
untuk tahanan jenis < 25 ohm-meter adalah 1 km 2 .
• Luas daerah prospek 1 km2, asumsi ketebalan reservoir untuk wilayah indonesia timur adalah
1 km2, factor recovery (rf=0.5) dan konversi termal ke listrik = 0.1 (10%).
• Q = 0.11585 * 1 * (173-120) mwe = 6 mwe
KESIMPULAN
• Satuan batuan terdiri dari aliran lava. Dan aliran piroklastik dari aktifitas gunung api yang terdapat didaerah ini menunjukkan adanya
struktur strato vulkano
• Sumber panas diperkirakan berada dibawah dari tubuh vulkanik G. Waikerawak atau gunung kadeka sebagai kerucut muda ( kuarter)
yang tercermin dari adanya batuan ubahan dan air panas
• Tipe air panas yang terdapat di daerah penyelidikan dapat dimasukan ke dalam tipe khlorida dan tipe sulfat – khlorida
• Terdapat korelasi antara anomali rendah hasil pengukuran geolistrik dengan anomali hg dan CO 2, hasil pengukuran geokimia
• Dari perhitungan dengan menggunakan unsur geotermometer silika disimpulkan bahwa perkiraan suhu bawah permukaan berkisar
antara 162.38o C – 172.90o C
• Munculnya air panas sinar hading dan alterasi di bagian barat laut daerah penyelidikan ini diperkirakan adanya struktur sesar yang
mempunyai arah tenggara – barat laut dan ditunjang oleh densitas tinggi yang muncul disekitar G. Waikerawak sebagai sumber panas
• Daerah prospek berada disekitar alterasi yang mempunyai tahanan jenis rendah (<25 ohm-meter) berada disekitar alterasi yaitu
lintasan F, ditunjang oleh harga anomali magnet rendah yang terletak dibagian barat daerah penyelidikan.
• Struktur utama dari hasil pengukuran head-on pada lintasan z berarah hampir utara-selatan dengan kemiringan ke arah timur. Pada
lintasan W terdapat dua buah struktur besar dengan kemiringan hampir tegak lurus berarah utara-selatan.
• Diperkirakan panas bumi di daerah ini mempunyai kedalaman >1000 meter.
• Luas daerah prospek 1 km2 dengan potensi terduga sebesar 6 mwe
SARAN

• Disarankan agar dilanjutkan penyelidikan terpadu kearah barat yaitu ile padung, ile angie
wilayah desa blepanawa, kecamatan larantuka, mengingat dari data inventarisasi yang baru
bahwa kenampakan manifestasi dipermukaan berupa tanah panas maupun lumpur panas
cukup menarik ( temp. 93 oc )
• Dari hasil inventarisasi gas yang menghasilkan perkiraan suhu bawah permukaan 193.44o C.
Diisarankan penyelidikan lanjutan di arahkan ke daerah barat dari daerah penyelidikan
panas bumi oka ( daerah desa blepenawa).

Anda mungkin juga menyukai