Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM PENILAIAN FORMASI


ANALISA PETROFISIK

DISUSUN OLEH :
NAMA : AKIL HIDAYAT
NIM : 113200032
PLUG :L

STUDIO PENILAIAN FORMASI


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM PENILAIAN FORMASI
ANALISA PETROFISIK

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Penilaian Formasi Minggu ke-3


“Analisa Petrofisik”, Tahun akademik 2021/2022, Program Studi S1 Teknik
Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :

NAMA : AKIL HIDAYAT


NIM : 113200032
PLUG :L

Yogyakarta, April 2022


Disetujui untuk Studio
Penilaian Formasi
Oleh :
Asisten Praktikum

Dionisius Novanda G. P.
NIM 113180096
7.3. PEMBAHASAN
Praktikum pada acara kali ini berjudul “Analisa Petrofisik” yang bertujuan
untuk menghitung dan menganalisa parameter petrofisik dari formasi serta
menentukan lapisan hidrokarbon pada kedalaman tertentu. Tujuan dari praktikum
ini adalah praktikan mampu melakukan kombinasi log dari lithology tools,
porosity tools, dan resistivity tools.
Petrofisik adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik batuan. Analisa ini
sangat penting untuk mengetahui kualitas reservoir, jenis batuan, porositas,
permeabilitas, saturasi, wettabilitas, tekanan kapiler, dan resistivitas batuan
dari suatu batuan atau formasi, karena hal ini hanya dapat diketahui berdasarkan
sifat fisik dari batuan tersebut. Dengan cara menggunakan data log sebagai
sumber utama, parameter fisika dianalisa berdasarakan ilmu petrofisik untuk
mengevaluasi formasi yang dapat memberikan informasi secara akurat mengenai
zona reservoir serta sejauh mana penyebaran hidrokarbon pada suatu formasi.
Data yang dianalisa tersebut tidak bisa hanya dari salah satu jenis log, tetapi
kombinasi dari beberapa jenis log. Kombinasi log yang optimum merupakan
kombinasi log pada sumur yang komposisi atau jumlah minimal, tetapi mampu
menghasilkan data pengukuran yang akurat. Dalam pemilihan kombinasi log yang
optimum, terdapat faktor-faktor yang dipertimbangkan, yaitu jenis fluida (lumpur)
pemboran yang digunakan (salt mud, water base mud, oil base mud), jenis
formasi batuan yang ditembus lubang bor (sandstone, carbonat, vulcanic/tuff),
karakteristik invasi filtrat lumpur, kondisi lubang bor (diameter lubang bor, cased
hole, dan lain sebagainya), ketebalan lapisan batuan yang akan diukur logging,
distribusi porositas dan resistivitas batuan, dan kondisi optimum dari setiap
peralatan logging sumur yang ada.
Penilaian suatu lapangan ditujukan pada penentuan paramater fisik yang
terdiri dari porositas, permeabilitas, saturasi, wettabilitas, tekanan kapiler, dan
resistivitas batuan. Metode interpretasi log ada dua, yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Pada analisa kuantitatif, lebih ditujukan untuk mengetahui parameter-
parameter fisik batuan reservoar yang telah terindikasi dari analisa kualitatif.
Parameter tersebut berupa porositas efektif, saturasi air, dan permeabilitas.
Evaluasi secara kuantitatif membutuhkan beberapa data log, yang
utamanya berupa Log Gamma Ray, Log Resistivitas, Log Densitas, Log Neutron,
dan Log Sonik. Pada mulanya, analisa secara kuantitatif dilakukan dengan
menghitung volume serpih (shale), yang merupakan jumlah kandungan serpih
pada batuan reservoar. Serpih (shale) memiliki porositas non-efektif, maka akan
mempengaruhi hasil pengukuran log porositas/neutron, dan menyebabkan nilai
porositasnya menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, perhitungan volume serpih
dilakukan sebagai koreksi pada porositas total sehingga dapat diperoleh porositas
efektif batuan reservoar.
Beberapa parameter dalam petrofisik meliputi, porositas, permeabilitas,
saturasi, wettabilitas, tekanan kapiler, dan resistivitas batuan. Porositas adalah
perbandingan antara volume pori-pori dengan volume total batuan.
Permeabilitas merupakan besaran yang digunakan untuk menunjukkan
seberapa besar kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida yang
terkandung didalamnya. Saturasi adalah perbandingan kuantitas (volume)
suatu fluida dengan pori-pori batuan tempat fluida tersebut berada.
Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain
yang tidak saling mencampur. Tekanan kapiler didefinisikan sebagai perbedaan
tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur. Resistivitas
batuan adalah sifat kelistrikan yang dimiliki suatu batuan.
Penentuan parameter tersebut melalui beberapa tahapan seperti persiapan
data, Quality Control Data, analisa Interest Zone, dan penentuan parameter
petrofisik. Pada tahapan persiapan data, data-data yang telah dikumpulkan dari
lapangan dianalisa untuk diketahui beberapa masalah disumur yang sangat
penting untuk dipahami dan diketahui bagaimana cara-cara penanggulanganya.
Pada tahapan Quality Control Data yaitu faktor yang dipertimbangkan dalam
pemilihan log. Pada tahapan analisa Interest Zone yaitu menganalisa pada zona
prospek hidrokarbon. Tahapan terakhir adalah penentuan parameter petrofisik.
Parameter - parameter tersebut memiliki cut off nya masing – masing. Cut
off adalah nilai ambang batas dari suatu parameter, terdapat 4 jenis cut off
parameter reservoir yaitu, permeabilitas, porositas, saturasi air dan Vclay. Untuk
Vclay yang digunakan yaitu Vclay dari perhitungan gamma ray log, karena
gamma ray log lebih akurat dalam membedakan mana batuan shale dan non-shale
dengan merekam zat radioaktif yang dipancarkan oleh batuan, jika suatu batuan
memiliki zat radioaktif yang tinggi maka sudah pasti batuan tersebut batuan shale,
dan jika memiliki zat radioaktif yang rendah maka bisa dipastikan batuan tersebut
batuan non-shale. Apabila parameter petrofisik yang didapat melebihi batas
maksimum atau minimum nilai cut off, maka parameter tersebut tidak dapat
digunakan.
Aplikasi lapangan dari analisa ini adalah untuk menentukan lapisan yang
mengandung hidrokarbon, menentukan porositas dan permeabilitas batuan, serta
menentukan saturasi air. Data-data tersebut dapat digunakan untuk menghitung
OOIP (Original Oil In Place).
7.4. KESIMPULAN
1. Praktikum pada minggu ke 3 berjudul “Analisa Petrofisik” bertujuan
untuk mengetahui kualitas reservoir, jenis fluida, porositas dan
permeabilitas dari suatu batuan atau formasi
2. Metode interpretasi log ada dua yaitu, kualitatif dan kuantitatif
3. Terdapat faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan kombinasi
log ,yaitu jenis fluida (lumpur) pemboran yang digunakan (salt mud,
water base mud, oil base mud), jenis formasi batuan yang ditembus lubang
bor (sandstone, carbonat, vulcanic/tuff), karakteristik invasi filtrat lumpur,
kondisi lubang bor (diameter lubang bor, cased hole, dan lain sebagainya),
ketebalan lapisan batuan yang akan diukur logging, distribusi porositas
dan resistivitas batuan, dan kondisi optimum dari setiap peralatan logging
sumur yang ada.
4. Tahapan analisa petrofisik terdiri 4 tahap yaitu dari
 Persiapan data
 Quality control data
 Analisa interest zone
 Penentuan parameter petrofisik
5. Data-data yang diperoleh dari analisa log tidak boleh melebihi batas
maksimum atau minimum dari cut off. Apabila parameter petrofisik yang
didapat melebihi batas maksimum atau minimum nilai cut off maka
parameter tersebut tidak dapat digunakan.
6. Aplikasi lapangan dari analisa ini adalah untuk menentukan lapisan yang
mengandung hidrokarbon, menentukan porositas dan permeabilitas batuan,
serta menentukan saturasi air. Data-data tersebut dapat digunakan untuk
menghitung OOIP (Original Oil In Place).

Anda mungkin juga menyukai