Anda di halaman 1dari 1

Perjuangan Nasionalisme

Cerita Keluarga Bergerilya karya Pramoedya Ananta Toer adalah


novel semangat perjuangan di tengah realita yang selalu tidak
berpihak, diterbitkan oleh PT Pembangunan Jakarta pada tahun
1955 menceritakan tentang keluarga gerilya yaitu Amilah, seorang
janda dan anak-anaknya yang hidup di zaman revolusi. Amilah seorang
janda tua yang menikah dengan kopral Hindia Belanda, bernama
Paidjan yang tidak memiliki rasa nasionalisme sehingga mendapat
perlawaan dari anak Amilah yang nasionalis. Aman, anak pertamanya
kemudian ditangkap oleh Polisi Militer karena Aman diketahui
menjadi pimpinan gerilyawan membuat kondisi Amilah depresi. Di
penjara, Aman dijatuhi hukuman mati. Aman tidak takut menghadapi
hukuman itu karena dia meyakini apa yang dia lakukan adalah benar.
Direktur menawarkan grasi kepada Aman, namun Aman menolaknya
dan hanya meminta pena dan kertas untuk menuangkan pesan-pesan
terakhir buat keluarganya. Amilah akhirnya menemukan penjara
tempat Aman ditahan. Namun dia hanya menemukan jasad Aman yang
ternyata sudah dieksekusi hukuman mati.
Dalam cerita Keluarga Gerilya penuh dengan nilai moral, prinsip, pengorbanan, dan
pembelajaran yang berharga dan dituliskan berdasarkan kisah hidup pengarang, namun novel ini
memililki tatanan bahas yang rumit dan membutuhkan waktu lama untuk memahami cerita ini.
Novel dengan 13 bab mampu mendorong jiwa patriotisme dan nasionalisme generasi muda sekarang
yang sudah mulai memudar atau luntur.

RIZKI AMRULLAH - XI IPS 3 - 31

Anda mungkin juga menyukai