INTERPRETASI PETROFISIKA
PADA SUMUR SEPT#27 DI LAPANGAN BGR
OLEH :
RIO WIJAYA
NIM 040006
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: RIO WIJAYA
NIM
: 040006
Jurusan
: Teknik Perminyakan
Indramayu,
Proposal ini telah disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing 1
`
Hazam Fathoni, ST
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: RIO WIJAYA
NIM
: 040006
Jurusan
: Teknik Perminyakan
Pembimbing Lapangan
`
KATA PENGANTAR
segala
rahmat
dan
hidayah-NYA
sehingga
penulis
dapat
2.
3.
kekurangan baik dilihat dari segi menyajikan data maupun penulisannya. Kritik dan
sarang yang membangun sangat penulis harapkan demi penulisan selanjutnya yang
lebih baik.
Indramayu,
Juni 2007
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Log Sonic ( DT )
Dengan dilakukannya penilaian formasi maka dapat ditentukan zona
BAB II
DASAR TEORI
bawah tanah dengan menggunakan hasil pengukuran lubang sumur (logging) yang
digunakan untuk menentukan kualitas sumur.
Tujuan utama evaluasi formasi yaitu :
Identifikasi reservoir
Perkiraan cadangan hidrokarbon di tempat
Perkiraan perolehan hidrokarbon
Penilaian formasi salah satunya dapat dilakukan dengan interpretasi
secara pintas (quick look). Penilaian formasi dilakukan dengan interpretasi memakai
3 log, yaitu:
Log yang menunjukan zona permeable
dimana lubang bor tersebut memiliki kondisi yang tertentu. Sehingga defleksi kurva
kurva log yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kondisi lubang bor tersebut dan
Lumpur yang digunakan.
II.2 Log - log Yang menunjukan Zona Permeabilitas
II.2.1 Log SP (Spontaneous Potential Log )
Log SP merupakan rekaman nilai beda potensial (millivolt) yang
timbul dari suatu elektroda yang bergerak di dalam lubang bor dan
elektroda yang tetap / berada di permukaan. Elektroda ini bergerak
melewati berbagai jenis batuan yang berbeda sifat dan kandungan
fluidanya.
Perbedaan salinitas antara Lumpur dan fluida di dalam batuan
menyebabkan terjadinya defleksi negative dan positif kurva SP yang
melewati suatu batuan permeable. Defleksi terbentuk akibat adanya
hubungan antara arus listrik dengan gaya gaya elektromotif ( elektrokimia
dan elektrokinetik ) dalam formasi.
Pada Lapisan lempung / shale, Kurva SP menunjukan garis lurus
yang disebut Shale Base Line ( SBL ) atau garis dasar serpih. Pada
formasi yang permeable kurva SP menjauh dari shale base line dan
mencapai garis konstan pada lapisan permeable yang cukup tebal.
Penyimpangan SP dapat ke kiri atau ke kanan tergantung pada kadar
garam dari air formasi dan filtrate Lumpur.
Pada aplikasinya log SP digunakan sebagai berikut :
1. Untuk identifikasi lapisan lapisan yang permeable
2. Mencari batas batas lapisan permeable dan korelsi antar sumur
berdasarkan batas lapisan itu
3. Menentukan nilai resistivitas air formasi, Rw
4. Memberikan indikasi kualitatif lapisan serpih / sebagai clay indicator
5. sebagai reference kedalaman untuk semua log
II.2.1.1 Prinsip Kerja Log SP
Pengukuran log SP dilakukan dengan cara menurunkan /
memasang suatu alat / tool ke dalam lubang dan di permukaan.
Dimana suatu elektroda diturunkan ke dalam lubang sumur lalu alat
tersebut akan merekam potensial listrik pada berbagai titik dengan
reference potensial elektroda di permukaan tanah. Lumpur yang
digunakan harus bersifat conductif. Logging speed yang dicapai alat
ini bisa mencapai 1500 m/hr.
adalah jumlah dari pulsa yang tercatat per satuan waktu (cacah
GR).
Alat untuk mengukur GR ada dua macam, yaitu :
1. Standart Gammaray Tool (SGT)
2. Natural Gammaray Spectometry Tool (NGT)
SGT mengukur semua GR alamiah yang timbul, depth of
investigation SGT kira kira 10 inchi dan vertical resolutionnya 10
inchi sedangkan NGT selain mengukur semua GR, juga mengukur
energi GR dan menentukan konsentrasi 3 macam elemen radiaktif
yang biasa ada di alam yaitu ; Uranium (Ur235/238), Potassium
(isotop 19K40), Thorium (Th 232) dimana depth of investigationnya
kira kira 15 inchi dan vertical resolutionnya 15 inchi. Adapun alat
lain yang digunakan yaitu Induced Gammaray Tools, dalam alat ini
dipasang sebuah sumber radioaktif yang memancarkan gammaray
dengan energi tinggi. Contohnya adalah alat density log, seperti ;
FDC Formation Density Compensated, dan LDT Litho Density
Tool.
Induction Medium Log ( ILM ), yang mana digunakan jika lumpur yang
digunakan water base mud
Lateral Medium Log ( LLM ), yang mana digunakan jika lumpur yang
digunakan salt water mud
menentukan
resistivitas
dengan
cara
mengukur
akan bekerja denga baik pada resistivitas formasi yang > 200 ohm
m dengan Rmf / Rw < 2.0, dimana besarnya lubang bor > 12 inchi,
dengan ketebalan lapisan kurang dari 10 feet serta deep invasion
( > 40 inchi ).
Sonde pada alat resistivity ini memiliki elektroda penyangga
(bucking
electrode)
untuk
memfokuskan
arus
survey
dan
yang
berguna
untuk
menentukan
lithologi
batuan,
= 55.5 sec / ft
= 51.0 sec / ft
= 47.5 sec / ft
tma dolomite
= 43.5 sec / ft
Makin tinggi harga t pada log sonic makin besar harga porositas
batuan.
II.4.3.1 Faktor faktor yang Berpengaruh pada Kurva t
a. Shale
Shale mempunyai porositas besar meski permeabilitas
mendekati
nol.
Sehingga
kandungan
shale
akan
sehingga
akan
memperbesar nilai t.
b. Kekompakan batuan
Kekompakan
memperkecil
porositas
menurunkan nilai t.
c. Kandungan air
Kandungan air dalam batuan cenderung menyebabkan nilai
kurva t membesar.
d. Kandungan minyak
Air (terutama air asin) mempunyai sifat penghantar suara
yang lebih baik disbanding minyak. Sehingga adanya
minyak akan memperkecil nilai t.
e. Kandungan gas
Gas merupakan penghantar suara yang tidak baik, sehingga
akan memperkecil nilai t.
II.4.3.2 Aplikasi log Sonic
Mechanical properties
memancarkan
suatu
pressure
pulse
berfrekuensi 25 Hz
Pulsa ini menghasilkan 6 gelombang, yaitu :
Gelombang compressional dan gelombang refraksi shear
yang merambat dalam formasi
Dua gelombang langsung sepanjang sonde dan di dalam
mud
Dua gelombang permukaan sepanjang dinding lubang
sumur (Pseudo Raleigh dan Stoneley)
Laju / kecepatan gelombang gelombang itu antara 4000
sampai 25 000 ft / sec tergantung pada litologi
Sebuah gelombang compressional merambat dari transmitter
via
mud
ke
formasi,
lalu
merambat
dalam
formasi,
BAB IV
WAKTU PENYELESAIAN
Kerja
ini
akan
dilaksanakan
dilaksanakan
di
perusahaan
KEGIATAN
Studi Literature
Pengumpulan Data
Analisa Data
Presentasi dan evaluasi
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
KE 1
KE 2
KE 3
KE - 4
BAB V
PENUTUP
Pemohon,
Rio Wijaya
Nim 040006
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama
Tempat & Tanggal
Lahir
Usia
Jenis kelamin
Kewarganegaraan
Agama
Status
Alamat
:
:
Rio Wijaya
Jakarta, 27 September 1987
:
:
:
:
:
:
20 tahun
Pria
Indonesia
Islam
Single
Jl. Laladon Baru No. 02 C RT. 05 RW. 01
Kec. Ciomas - Kel. Laladon
Ciomas - Bogor 16610
Tel. 0818-07063022
Pendidikan Formal
( 1993 1999 )
SD Negeri Tugu Utara 15 Jakarta
(
1999 2002 )
SMP Negeri 2 Ciomas Bogor
( 2002 2005 )
SMK Mekanika Bogor
Kuliah Jurusan Teknik Perminyakan Diploma 3 Akamigas 2005-sekarang
Balongan, Indramayu
2002
2003
2005
Otomotif se-Bogor
Pelatihan Uji Kompetensi
Peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi
2005
2005
Jawa Barat
Kursus Bahasa Inggris di Primagama
Pelatihan Geologi Akamigas Balongan
2005
2005
2005
2006
2006
2006
2006
2006
Pengalaman Organisasi
2004
2004
Praktek Kerja
Magang Kerja Bagian Finishing di Industri Karoseri DELIMA
2004
JAYA Bogor
Kunjungan Lapangan Warehouse PDSI Area Jawa-Mundu
Kunjungan Lokasi Pemboran CMS-28 RIG N-80 UE (Cemara)
Kunjungan Warehouse Drilling & Workover PT.Pertamina Drilling
2006
2006
2006
2006
2006
2006
2007
2007
ttd
Rio Wijaya