MODUL HARD TANK (SATU BAGIAN) YANG SUDAH JADI

3. SPAR DIPINDAHKAN KE KAPAL BLACK MARLIN

(DURASI : 9 JAM)

OPERASI UPENDING (MEMBALIKKAN POSISI)

2. TRUSS HULL + SOFT TANK AKAN DIGABUNGKAN

DENGAN MODUL HARD TANK

4. INSTALASI SPAR (TOWING)

5. INSTALASI DECK

SPAR PLATFORM YANG TELAH BEROPERASI

Instalasi Anjungan Minyak Lepas Pantai

Link ke file WMN (?)
transportasi spar
buoy

PRINSIP STABILITAS
Pada benda terapung bekerja gaya berat dan
gaya apung
Keseimbangan Statik Fi = 0

3 Kondisi Keseimbang Statik:

Stabil: Selalu kembali ke posisi awal
Netral: Dapat berhenti pada segala posisi
Tidak stabil: Tidak kembali ke posisi awal

FPSO
(Floating Production, Storage and Offloading)

HUKUM ARCHIMEDES
Berat (massa) benda terapung = berat
(massa) zat cair yang dipindahkan
Volume bagian benda yang tenggelam
bergantung dari rapat massa zat cair ()
air laut = 1025 kg/m3

HUKUM ARCHIMEDES

Gaya gravitasi:
G = mshipg =Wship

Gaya apung (buoyancy):

B = waterVdisplaced

Berat Benda Terapung:

Wship = waterVdisplaced

HUKUM ARCHIMEDES
Titik Pusat Gravitasi (G)
Titik kerja gaya gravitasi (berat) struktur
terapung.
Disebut juga Titik Berat
Gaya ke arah bawah.
Titik Pusat Gaya Apung (B)
Titik kerja gaya apung dari bagian struktur
di bawah air. Gaya ke arah atas

HUKUM ARCHIMEDES

HUKUM ARCHIMEDES
Titik Pusat Gravity (G):
Bergantung dari distribusi massa kapal
G tetap (tidak berubah posisi) bila kapal bergerak

Titik Pusat Gaya Apung (B):

B dapat berubah posisi bila kapal bergerak
Bergantung dari luas & bentuk bidang basah

HUKUM ARCHIMEDES

MOMEN
Arah putaran momen
bergantung pada posisi G
dan B, dua macam
moment:
Righting moment:
mengembalikan kapal pada
posisi semula (tegak)
Upsetting moment:
cenderung menyebabkan
kapal terbalik

TITIK METACENTER
Definisi:
Titik perpotongan
antara garis kerja
gaya apung bila
kapal dimiringkan
dengan sudut kecil

Besar righting moment:

RM = W * GZ (kg-m)
GZ: lengan momen (m)

10

TITIK METACENTER

TITIK METACENTER

Hubungan G dan M

Tinggi Metacenter
(GM)

G dibawah M: kapal stabil

G = M: kapal netral
G diatas M: kapal tidak stabil

Jarak dari Titik

Gravitasi ke Titik
Metacenter

GZ = GM*sin

STABIL

TIDAK STABIL

T
H

T
H

= L B H
W= g

1
D2 H
4
W= g

=
D

Contoh Stabilitas Struktur Terapung

Klik di Sini

PIPA PENYALUR
BAWAH LAUT
(Subsea Pipeline)

11

SUBSEA PIPELINE

PENDAHULUAN

PERMINTAAN AKAN
MINYAK & GAS BUMI
YANG SEMAKIN
MENINGKAT
MEMBERIKAN
DAMPAK
PERKEMBANGAN
YANG CUKUP
SIGNIFIKAN PADA
PROYEK-PROYEK
KONSTRUKSI LEPAS
PANTAI

PIPA PENYALUR BAWAH LAUT

PIPA BAWAH LAUT SUBSEA PIPELINE

REKAYASA PIPA PENYALUR

PENDAHULUAN

Pipa di darat

Pipeline
(Pipa Penyalur)

Pipa bawah laut

Piping

SUBSEA PIPELINE ENGINEERING

REKAYASA PIPA BAWAH LAUT

Next 

PEMILIHAN RUTE PIPA

Potongan Melintang Pipa

Pipa
Selimut Anti Korosi
FBE
Adhesive
Polypropelene

Selimut Beton

SUBSEA PIPELINE ENGINEERING

Rute jalur pipa yang dipilih adalah:

Teraman, termudah cara instalasinya, & terpendek jarak
rutenya

12

WALL THICKNESS
(KETEBALAN DINDING PIPA)

APLIKASI SELIMUT BETON

DnV 1981

t=

( Pi Po ) D
2 SMYS kt

ASME B31.4 & B31.8

t=

PD
2S

S = 0.72 E y
SYARAT TEKANAN INTERNAL

SELIMUT BETON

Analisa Bentangan Bebas Pipa (Free Span)

Free span dapat terjadi sebagai konsekuensi dari pemasangan pipa didasar
laut yang tidak rata, terjadi erosi dan scouring

Analisa Free Span

Analisa Free Span

Analisa dinamis (VIV, vortex induced vibration)

KONTUR DASAR LAUT

dinamis

13

ANalisa Free Span

REMEDIASI FREESPAN PADA PIPA

Vortex shedding frequency

fv =

S tV
Dtot

dinamis

REMEDIASI FREESPAN PADA PIPA

Terlihat span yang menggantung butuh support segera

METODE PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT

PIPE LAYING - LAY BARGE METHOD (S-LAY & J-LAY)
Pengelasan pipa di atas Barge
High Cost (lay barge daily rate)
Open Sea (lokasi laut terbuka)
Laut Relatif Dalam
RENTIS TOWING METHOD
Pengelasan pipa di darat ditarik ke laut
Relatif lebih murah dibanding cara konvensional
Cocok untuk lokasi tertutup (i.e di dalam dermaga)
REEL BARGE METHOD
Metode horisontal & vertikal

Span yang telah diberi support rock dumping

INSTALASI PIPA BAWAH LAUT (PIPELAYING)

METODE PIPE LAYING (KONVENSIONAL)

MODEL SS-LAY

14

METODE PIPE LAYING (KONVENSIONAL)

KAPAL INSTALASI PIPA GENERASI PERTAMA

MODEL SS-LAY

METODE INSTALASI LAYBARGE (J(J-LAY)

METODE INSTALASI REEL BARGE

J-LAY

Next 

METODE PENANAMAN PIPA BAWAH LAUT

z

POST TRENCHING
POST TRENCHING

PREPRE-TRENCHING
Penggalian Sebelum pipa di gelar
Kondisi tanah yang keras

POST TRENCHING
Penggalian setelah pipa digelar
Kondisi tanah lunak

15