Anda di halaman 1dari 15

JENIS JENIS RIG

1. Rig Darat

Rig ini beroperasi di darat. Tidak dibahas detail di postingan


ini. Perbedaan dengan rig offshore bisa dibaca di sini.

2. Barge/kapal tongkang

Kapal berpermukaan datar dan rata, mengapung di perairan


dangkal yang dilengkapi dengan rig pengeboran. Biasa
beroperasi di perairan dangkal seperti sungai atau laut
dangkal.

3. Jack up Rig
Rig yang memiliki tiga kaki yang bisa digerakkan ke bawah
hingga dasar laut untuk menopang rig pengeboran di suatu
posisi yang tetap. Jack up rig didesain untuk beroperasi di
lautan hingga kedalaman 350 feet (107 meter).

4. Fixed platform (steel jacket)

Fixed platform adalah jenis platform offshore yang


digunakan untuk produksi minyak atau gas. Platform ini
dibangun pada beton dan / atau kaki baja yang berpondasi
langsung di dasar laut. Platform ini bisa dimuati dek dengan
ruang untuk rig pengeboran, fasilitas produksi dan
akomodasi personel.

5. Rig Semi-submersible

Rig Semi-submersible adalah rig yang tidak memiliki


penopang di bawah tetapi mengapung di air (rig seperti ini
biasa disebut floaters). Rig ini bisa beroperasi di
kedalaman laut hingga 3500 feet (1007 meter).

6. Drillships

Untuk pengeboran di kedalaman laut hingga 7500 feet


(2286 meter) digunakanlah drillship.
JENIS PLATFORM BERDASARKAN KONSTRUKSINYA

1. Struktur terpancang pada dasar laut (Fixed Platform)

Pada konstruksi terpancang, beban vertikal, horizontal dan


moment dapat ditransformasikan oleh konstruksi kaki melalui
pondasi ke dasar laut

Contoh: jacket steel platform, gravity platform, monopod,


tripod, dll

1. Struktur terapung (Floating Platform)

CONTOH : semi-submersible, jack-up platform, drilling ship,


barge, dll

Gerakan struktur diatas air relatif lebih besar (kecuali Jack-up)


dibanding Fixed Plat.

Kaki-kaki Jack-up tidak terpancang permanen di dasar laut


tapi dapat naik-turun.

Struktur terapung dilengkapi fasilitas penambatan


(MOORING), dengan sistem:

1. Catenary Mooring
- (jangkar, rantai atau wire ropes)

- (jumlah mooring line antara 4 ~ 24 buah)

- (karakteritik dipengaruhi beban statis dan dinamis)

2. Dynamic Positioning (motion response control, thruster)

(Untuk laut dalam dan lokasi kerja rawan)

FUNGSI : Anjungan Pengeboran (drilling)

- Anjungan Pendukung Operasi (support vessel)

- Fasilitas Pendukung Pemasangan Pipa (Pipe Layer)

- Fasilitas Akomodasi

- Fasilitas produksi (khususnya di marginal field + shorter


time)
3. Struktur gabungan terpancang & terapung (Hybrid
Platform)

4. Sub-sea

Jenis struktur lepas pantai yang digunakan sekarang ini


sangat banyak, namun sebagian besar struktur lepas pantai
yang ada pada saat ini digunakan untuk eksplorasi dan
eksploitasi minyak bumi dan gas alam. Jenis-jenis dari
bangunan lepas pantai tersebut dapat dilihat seperti di
bawah ini :

1. Jacket atau template


Jacket dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut
sedang yang dasarnya tebal, lunak dan berlumpur.
Setelahjacket ditempatkan di posisi yang diinginkan, pile
dimasukkan melalui kaki bangunan dan dipancang dengan
hammer sampai menembus lapisan tanah keras
kemudian deck dipasang dan dilas.

2. Tower

Tower juga dipasang dengan bantuan jacket tetapi dapat


dioperasikan di laut dalam. Seperti jenis jacket atau
template, pile dimasukkan melewati jacket dan dipancangkan
sampai tanah keras. Kemudian tower ditempatkan di
atas jacket. Pada umumnya tower mempunyai daya apung
(self-bouyant) karena jacket tidak dapat menyokong beban
yang terlalu berat. Deck dipasang dan di las di atas tower.

3. Caissons

Platform kecil dengan deck kecil dibutuhkan untuk operasi di


laut dangkal (kurang dari 60 m) dengan kandungan minyak
yang tidak banyak.

4. Concrete Gravity Platform


Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut
tidak jauh dari permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat
berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang
berat ini menyokong beberapa tower dan deck baja.

5. Steel Gravity Platform

Jenis platform ini dibangun apabila tanah dasar laut terdiri


dari batuan keras.

6. Hybrid Gravity Platform

Bagian dasar platform terbuat dari beton dan beton


menopang rangka baja dimana deck baja diletakkan.

7. Compliant Structures

Struktur jenis ini akan bergerak apabila ada gaya luar yang
bekerja padanya. Hal ini disebabkan karena kekakuannya
tidak besar. Struktur ini biasanya diikatkan pada dasar laut,
misalnya guyed tower dan sistem penambatan tunggal
(single point mooring system), TLP (Tension Leg Platform) dan
juga struktur terapung lainnya

3) SBM (single Bouying Mooring) adalah


loading buoy untuk berlabuh lepas pantai yang berfungsi
sebagai titik tambat dan interkoneksi untuk kapal
tankerloading atau pembongkaran gas atau produk cairan.
SPMs adalah hubungan antara geostatic koneksi manifold
bawah laut dan kapal tanker. Mereka mampu menangani
semua ukuran kapal, bahkan very large crude
carriers (VLCC) .
Contoh & fungsinya dalam operasional off-shore :
1) Single Buoy Storage (SBS)

2) Catenary Anchor Leg Mooring (CALM)

nchor legs yang menjaga posisi buoy.

Aplikasi Utama CALM system:

Short term mooring: untuk import-export fluida antar


onshore & offshore facilities dan tanker

Permanent Mooring: untuk production dan storage


systems

Semi-permanent Mooring: permanent mooring


dengan kemudahan
kemampuan disconnect untuk mengevakuasi facility in case
terjadi severe weather conditions.

Type Lain :

3) Turntable Buoy: buoy dengan geostatic fixed buoy body


(moored to the seabed) and a rotating mooring table
(Conventional Design)
4) Turret Buoy: buoy dengan geostatic turret dan a buoy
body, which is rotating around the turret. Bluewaters concept
of turret mooring has been adopted industry-wide as the
majorconcept for permanently mooring tank
5) Spread mooring system ini masih sering dipakai di
offshore crane vessels, drilling rigs, dan dredgers untuk
mengontrol kapal secara akurat. Penggunaan tipe spread
morring untuk anchoring secara permanen di laut ganas tidak
layak karena beamwinch, wave dan current memberikan load
dan gerak yang kuat sehingga tidak mampu di-counteracting
oleh sistem mooring.

4) Perbedaan FPSO & FSO, beserta gambar &


fungsinya dalam operasional off-shore :

A) Floating Production and Storage for Oil (FPSO)


A floating storage, produksi dan offloading (FPSO) unit
adalah kapal apung yang digunakan oleh industri lepas
pantai untuk pengolahan hidrokarbon dan untuk
penyimpanan minyak. Sebuah kapal FPSO dirancang untuk
menerima hidrokarbon yang dihasilkan dari
dekat platform atau bawah laut,saat diproses atau saat
minyak disimpan sampai dapat diturunkan ke atas kapal
tanker atau diangkut melalui pipa
FPSO lebih disukai di daerah perbatasan lepas pantai karena
mereka mudah untuk menginstal, dan tidak memerlukan
jaringan infrastruktur lokal untuk ekspor minyak. FPSO bisa
menjadi konversi dari kapal tanker minyak atau dapat sebuah
kapal dibangun khusus untuk aplikasi.
FPSO atau yang biasa disebut Floating Production Storage &
Offloading itu merupakan sebuah kapal yang digunakan
selain sebagai storage atau tempat penyimpanan minyak,
kapal tersebut juga berfungsi sebagai tempat produksi
minyak itu sendiri. Lain halnya dengan FSO, yakni Floating
and Storage Offloading, dimana kapal jenis ini hanya
digunakan untuk storage atau menyimpan hasil produksi baik
itu minyak ataupun gas yang di produksi.

Floating Production Storage sekarang banyak digunakan


dalam operasi di lepas pantai, dari yang sederhana hingga
sistem yang terintegrasi dengan peralatan
yang sophisticated. Contoh pemakaian dari sistem ini banyak
dipakai di daerah North Sea tepatnya di Argyll, Buchan,
Balmoral dan Rob Roy/Ivanhoe Field. Sub-sistem dan
komponen yang ada di FPSO meliputi antara lain :

1. Satu atau lebih sumur produksi dan assesoriesnya


seperti christmas tree yang dipasang di Sea Bed.

2. Subsea base dimana flow line diikatkan ke riser,terutama


bila ladang minyak dieksploitasi dari beberapa sumur
minyak.

3. Anchoring point.

4. Mooring production riser dengan Singgle Point Mooring


(SPM) untuk mentransfer minyak ke permukaan air dan juga
untuk mooring dari tanker.

5. Crude Oil Storage, yang meliputi fasilitas


produksi, personel quarters, flare stack.

Keuntungan
Floating produksi, penyimpanan dan offloading kapal sangat
efektif di daerah terpencil atau laut di mana pipa dasar laut
tidak biaya efektif. FPSO menghilangkan kebutuhan untuk
meletakkan pipa jarak jauh mahal dari sumur minyak ke
terminal darat. Mereka juga dapat digunakan secara
ekonomis di bidang minyak yang lebih kecil yang dapat habis
dalam beberapa tahun dan tidak membenarkan biaya
pemasangan pipa. Setelah lapangan habis, FPSO tersebut
dapat dipindahkan ke lokasi baru.

B) a floating storage and offloading


vessel ( FSO )
A floating storage dan kapal offloading (FSO) adalah kapal
yang dirancang khusus untuk menyimpan dan offload minyak
mentah dan kondensat dari instalasi ladang minyak lepas
pantai. FSO biasanya digunakan sebagai instalasi tetap
bidang yang terpisah untuk penyimpanan minyak mentah
dan kondensat saat platform produksi utama tidak dilengkapi
dengan fasilitas penyimpanan, atau bila kapasitas
penyimpanan tambahan diperlukan. Biasanya, FSO secara
permanen ditambatkan di lapangan, baik dengan sistem
tambat tetap di perairan tenang atau dengan sistem
pelampung vaning cuaca di perairan lebih keras. Persyaratan
khusus untuk FSO akan tergantung pada daerah untuk
operasi, persyaratan penyewa dan persyaratan otoritas.
The Kot FSO Jorunn Knutsen telah dibangun memenuhi
ketentuan otoritas Norwegia untuk instalasi lapangan
permanen. Kapal dibangun sebagai tanker ulang-alik, dan
ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan untuk FSO (N-
Class), yang terkandung sebagai berikut:

Hull struktural penegakan

Stern Discharge sistem (STL)

Submerged Turret Loading sistem dengan dua jalur dan


pengaturan putar pigging

Fiskal metering unit untuk pembuangan kondensat

DP2 sistem

Sistem ESD

Offshore crane

Peningkatan ukuran helideck

Extended sistem telekomunikasi

standard Akomodasi unit dirancang sesuai standar


lepas pantai

docking Desain adalah 10 tahun


FSO ini juga dilengkapi dengan kedua jenis tanaman yang
adsorbsion pemulihan NMVOC dan tanaman KVOC untuk
mengurangi emisi VOC selama pemuatan dan penyimpanan.
FSO beroperasi di Lapangan Asgard di Laut Utara, dan sering
disebut sebagai Asgard C
DAFTAR PUSTAKA

http://gugussyuhada.com/2014/01/14/jenis-jenis-rig-pengeboran-offshore/
http://keyvara.wordpress.com/2012/10/12/jenis-offshore-platform-
berdasarkan-konstruksinya/

Anda mungkin juga menyukai