A. FIXED PLATFORM
Sumber : petrotrainingasia.com
Offshore Platform ini dibangun di atas kaki baja (jacket leg) atau beton, atau
keduanya, tertanam langsung ke dasar laut, menopang bangunan atas (dek/topside)
dengan ruang untuk rig pengeboran, fasilitas produksi dan tempat tinggal pekerja.
Platform tersebut, berdasarkan kekakuannya, dirancang untuk penggunaan waktu
yang sangat panjang (hingga 50 tahun). Berbagai jenis struktur yang digunakan,
kaki baja, beton caisson, baja dan bahkan beton mengambang. Kaki baja (jacket
leg) bagian vertikal tersusun dari baja tubular, dan biasanya dipaku bumi ke dasar
laut. Fixed platform layak secara ekonomi untuk instalasi di kedalaman air hingga
sekitar 1.700 kaki (520 m).
B. COMPLIANT PLATFORM
Sumber : petrotrainingasia.com
Offshore Platform ini terdiri dari menara fleksibel ramping dan pondasi tiang
yang mendukung dek konvensional untuk operasi pengeboran dan produksi.
Compliant tower dirancang untuk mempertahankan defleksi dan beban lateral
yang signifikan, dan biasanya digunakan di kedalaman air berkisar antara 1.200
sampai 3.000 kaki (370-910 m).
Sumber : petrotrainingasia.com
Offshore Platform ini memiliki lambung (kolom dan ponton) apung yang
cukup membuat struktur untuk mengapung (seperti kapal), tetapi juga cukup berat
untuk menjaga struktur tetap tegak dan stabil. Semi-submersible platform dapat
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, dapat dinaikkan atau diturunkan
dengan mengubah jumlah air di tangki apung. Platform ini umumnya ditambatkan
dengan kombinasi tali rantai, kawat atau tali polyester, atau keduanya, selama
pengeboran atau produksi operasi, atau keduanya, meskipun dapat dijaga posisinya
dengan menggunakan sistem dynamic positioning. Semi-submersible dapat
digunakan di kedalaman air dari 200 sampai 10.000 kaki (60 sampai 3.000 m)
D. JACK UP DRILLING RIG
Sumber : petrotrainingasia.com
Jack-up Drilling Unit yang dapat berpindah (atau biasa disebut jack-up),
seperti namanya, adalah rig yang bisa didongkrak di atas laut dengan menggunakan
kaki-kaki yang dapat diturunkan, seperti jack. Platform ini biasanya digunakan di
kedalaman air hingga 400 kaki (120 m), meskipun beberapa desain bisa digunakan
pada kedalaman 550 ft (170 m). Platform ini dirancang untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain, dan kemudian menancapkan dirinya dengan mengerahkan
kaki ke dasar laut menggunakan roda gigi (gearbox) di setiap kaki.
E. DRILLSHIPS
Sumber : petrotrainingasia.com
Sumber : petrotrainingasia.com
Sumber : petrotrainingasia.com
Sumber : petrotrainingasia.com
Sebuah GBS dapat terbuat dari baja atau beton dan biasanya tertanam
langsung ke dasar laut. GBS baja banyak digunakan ketika terdapat
ketidaktersediaan atau keterbatasan kapal tongkang derek untuk menginstal
platform lepas pantai tetap (fix platform). GBS baja biasanya tidak menyediakan
kemampuan penyimpanan hidrokarbon. GBS baja diinstal dengan menariknya dari
lapangan fabrikasi, baik dengan penarikan basah (wet towing) atau penarikan
kering (dry towing), dan pemasangan sendiri dengan ballasting yang dikendalikan
dari kompartemen dengan air laut. Untuk posisi GBS selama instalasi, GBS dapat
dihubungkan ke salah satu tongkang transportasi atau kapal tongkang lainnya
(asalkan itu cukup besar untuk mendukung GBS) menggunakan jack strand. Jack
akan dirilis secara bertahap sementara GBS menyesuaikan ballasting untuk
memastikan bahwa GBS tidak bergerak terlalu banyak dari lokasi target.
I. SPAR PLATFORM
Sumber : petrotrainingasia.com
Spar tertambat ke dasar laut seperti TLP, namun TLP memiliki tether
(tendon) tegang vertikal, sedangkan spar memiliki tali tambat yang lebih
konvensional. Spar telah dirancang dalam tiga konfigurasi: lambung silindris
tunggal konvensional, “truss spar” di mana bagian tengah terdiri dari elemen truss
menghubungkan lambung apung atas (disebut tangki keras) dengan tangki lembut
bawah mengandung ballast permanen, dan “spar sel” yang dibangun dari silinder
vertikal ganda. Spar memiliki stabilitas lebih tinggi daripada TLP karena memiliki
penyeimbang yang besar di bagian bawah dan tidak tergantung pada tambatan
untuk menahan tegak. Spar juga memiliki kemampuan, dengan menyesuaikan
ketegangan mooring line (menggunakan chain-jack melekat pada tali tambat),
bergerak horizontal dan memposisikan diri di atas sumur agak jauh dari lokasi
platform utama.
Sumber : Niaga.Asia.com
Sumber : alexiuskendrew.wordpress.com
Setelah struktur tiba di lokasi akhirnya di lepas pantai, maka selanjutnya
dilakukan proses instalasi atau pemasangan. Proses ini secara garis besar meliputi
tahap penegakan bagian hull anjungan kemudian dilanjutkan dengan tahap
pemasangan bagian topside di atas hull-nya. Untuk jenis anjungan semi-terapung,
sebelum dua tahap instalasi di atas, harus terlebih dulu dilakukan pemasangan
sistem tambatnya di titik instalasinya. Semua proses ini dilakukan oleh kapal
penarik dan derek tongkang dengan kapasitas angkat besar.Pekerjaan instalasi spar
Genesis dilakukan dengan derek tongkang yang meliputi tiga fase yaitu: instalasi
sistem tambat, bagian lambung, dan instalasi bangunan atasnya.
Pada proses penegakan, untuk struktur utama anjungan yang didisain tanpa
kemampuan apung sendiri (self buoyancy), seperti jenis jacket umumnya yang
dipakai di perairan dangkal, maka proses penegakan sepenuhnya dilakukan oleh
derek tongkang. Struktur jacket-nya diangkat dan ditenggelamkan dengan derek
tongkang.
Lambung spar yang sudah berada di sekitar lokasi instalasi ditarik dan
diposisikan tepat di titik instalasinya dengan menggunakan derek tongkang sebelum
mulai ditegakkan. Selanjutnya sekitar 178.000 ton air balas (water ballast)
dimasukkan ke dalam sebagian kompartemen hull-nya untuk menenggelamkan
bagian bawah strukturnya sehingga posisinya makin mendekati vertikal, dengan
sudut kemiringan 70 derajat.
Tahap berikutnya adalah memutar hull hingga mencapai posisi vertikalnya
dengan menggunakan derek tongkang, Sebagai tahap akhir dari proses instalasi
adalah pemasangan topside di atas hull. Pemasangan ini juga dilakukan dengan
derek apung dengan kapasitas angkat besar. Akhirnya lambung Spar diposisikan di
sekitar pusat dari pola sistim tambatnya, kemudian ke-14 jalur penambatnya
disambungkan pada pengait rantai di bagian badan lambungnya.
2. Jelaskan Metode Kerja pada Bangunan modular lengkap, dengan
gambar/Ilustrasinya
Konstruksi modular adalah metode di mana bangunan atau struktur dibagi
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yang disebut modul, yang dibangun secara
terpisah di pabrik dan kemudian dirakit di lokasi konstruksi.
Sumber : datra.id.com
Sumber : datra.id.com
3. Pemasangan Modul
Sumber : datra.id.com
Setelah modul tiba di lokasi, mereka dirakit menjadi bangunan yang
lengkap. Modul-modul diposisikan dengan presisi dan dihubungkan satu sama lain
dengan menggunakan metode pengikatan atau pengunci khusus. Proses ini
melibatkan pemasangan atap, dinding eksternal, dan penyelesaian interior seperti
penutup lantai dan penyelesaian dinding.
Sumber : http://repository.umy.ac.id
1. Struktur Bawah:
b. Pembangunan Fondasi:
Setelah persiapan situs, fondasi jembatan dipasang. Fondasi ini
bertujuan untuk mendukung menara-tower jembatan dan menahan
beban vertikal dan horizontal. Biasanya, fondasi jembatan cable-
stayed terdiri dari pondasi tiang pancang atau pondasi bor.
Sumber : PUPR RI
2. Struktur Atas:
Sumber : Blogspot.com
c. Pemasangan Balok Lintang: Setelah pemasangan kabel utama, balok
lintang yang menghubungkan balok-gantung di kedua sisi jembatan
dipasang. Balok lintang ini memberikan dukungan tambahan pada
jembatan dan menghubungkan segmen balok-gantung. Gambar
berikut menunjukkan pemasangan balok lintang pada jembatan
cable-stayed.
Sumber : Google
Sumber : Indoprecast.com