Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Subhan Saori
Nim : 19420420061
PRETEST BAB FASILITAS PRODUKSI LEPAS PANTAI DAN PERALATAN
PRODUKSI GEOTHERMAL
Soal !
1. Apa fungsi dari anjungan produksi lepas pantai dan sebutkan tipe anjungan produksi
!
2. Jelaskan tipe-tipe anjungan produksi !
3. Sebutkan fasilitas pemisahan pada lepas pantai !
4. Apa itu geothermal dan sebutkan peralatan khusus yang digunakan !
5. Kenapa panas bumi itu dicari? dan bagaimana panas bumi itu ada di Indonesia?
Jawaban!
1. Anjungan produksi lepas pantai mempunyai fungsi yang kita tinjau dari kegunaannya
dapat dikelompokkan sebagai tempat produksi (production platform), sebagai tempat
pemisah fluida prduksi (satellite) dan sebagai tempat penimbun (storage), bahkan
sebagai tempat tinggal hunian pekerja atau gabungan fungsi-fungsi diatas. Ditinjau dari
system produksinya, anjungan lepas pantai dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. System produksi konvensional, dimana semua peralatan produksi diletakkan
dianjungan diatas permukaan laut atau dek anjungan.
2. System produksi bawah permukaan (subsea production sharing), dimana peralatan-
peralatan produksi khususnya well-head, x-mastree, manifold, header da storage
diletakkan didasar laut, dimana system kontrol operasi dilakukan secara otomatis
dengan remote control, sedangkan pemisahan fluida/processing tetap di satellite
platform. Peralatan pompa sucker-rod terdiri dari mesin penggerak mula, peralatan di
atas dan di bawah permukaan.
TIPE ANJUNGAN PRODUKSI
Ada beberapa tipe anjungan produksi yang umum digunakan berdasarkan
tipe anjungannya, antara lain :
1. template platform
2. concrete grafity platform
3. guyed towet platform
4. tension leg platform
5. drill trough platform
2. Tipe Template Platform
Jenis platform ini sering disebut dengan convensional platform, karena merupakan
anjungan produksi generasi pertama (1974) yang dipasangt pada kedalaman laut 200 ft
dilepas pantai lousiana pada tahun 1978 telah dipasang pada kedalaman laut 1000 ft.
Pada dasarnya anjungan ini terdiri dari struktur pipa baja yang besar (jacket) dan ruang
deck. Melalui kaki anjungan jacket diikat tiang pancang didasar laut yang berfungsi
sebagai penyangga anjungan, sedangkan ruang deck berfungsi untuk menyokong
kegiatan operasional dan beban lainnya. Tipe template ini cocok digunakan pada
kedalaman laut antara 200 hingga 300 meter, sedangkan untuk kedalaman yang lebih
dalam, tipe ini kurang praktis karena memerlukan tiang penyangga dengan ukuran besar
dan panjang. Instalasi template platform ada dua macam yaitu, instalasi terapung (self
floating) dan instalasi barge launching.
1. Self Floating Installation, cara pemasangan instalasi ini adalah dengan jalan
mengapungkan floater yang dapat dilepas atau terapung sendiri karena bouancy
kemudian ditarik ke lokasi yang dituju dan struktur anjungan diturunkan berdiri ke
dasar laut dengan cara mengisi pipa- pipa flooding chamber.
2. Barge Launching Installation, saat keluar dari pabrik struktur anjungan ditempatkan
pada tongkang/barge selanjutnya ditarik ke lokasi dan diturunkan dengan cara
ballasting yang selanjutnya diluncurkan ke laut dan ditegakkan dengan menggunakan
barge derrick agar dapat berdiri tegak pada koordianat.
Tipe Concreate Grafity Platform
Platform terikat kedasar laut karena berat konstruksinya sendiri yang terbuat dari beton
bertulang. Pertimbangan peting dalam penempatan anjungan jenis ini adalah lokasi
dasar laut harus stabil dan tahan terhadap penembusan tiang pancang sehingga
didapatkan stabilitas struktur yang baik. Berdsarkan alas an ini concrete platform tidak
dapat dioperasikan pada semua lokasi. Karena kondisi strukturnya, maka fasilitas
produksi lengkap dimana dapat ditempatkan diatasnya dan dapat dipasang langsung
sejak dari pabrik, disamping itu dapat pula dilengkapi dengan penimbun yang tidak
perlu dipancang.
Tipe Guyed Tower Platform
Merupakan platform dengan struktur baja yang diletakkan diatas spud can didasar laut.
Karena anjungan ini dapat bergerak diatas spud can, maka untuk menjaga agar hanya
dapat bergerak pada batas-batas tertentu, anjungan ini diikat secara simetris dengan
kabel-kabel (gaylines) yang diklem pada dek denganmenggunakan sepasang wedge
typelucker clamps.
Tipe Tension Leg Platform
Merupakan anjungan produksi yang dibuat dari baja atau beton bertulang yang relatif
ringan terapung dipermukaan laut dan diikat dengan guy-lines ke struktur pondasi yang
ditancapkan kedasar laut. Karena anjungan ini terapung maka kabel-kabel pengikat
harus sesuai dengan keadaan tegang (tension), sehingga posisi anjungan dalam keadaan
cukup stabil pada konsdisi operasi.
Tipe Drill-Trough the Leg (DTL) Platform
Dirancang dengan empat kaki baja, dua vertical dengan diameter besar dan dua lainnya
lebih kecil dan diapang miring. Pemboran dilakukan diatas kaki vertical dengan
kedalaman antara 145-264 ft untuk tipe Mudslide DTL dan 71 ft untuk konvensional
DTL. Keuntungan platform ini adalah cukup stabil baik terhadap pengaruh dari luar
maupun akibat beratnya sendiri dan harganya relative mudah.
3. Fasilitas Pemisah Lepas Pantai
 Peralatan Pada Satellite
Peralatan baik yang berada di celler deck, main deck, maupun di top deck
terdiri dari:
1. Seperator produksi
2. Scubber gas
3. Oil skinner
4. Chemical electrick
5. Free water knock out
6. Surge tank
7. Pig loucher dan pig receiver, tempat menerima dan mengirimkan pig
(pembersih flowline).
8. Kompresor
9. Stasiun pompa
10. Power crane
11. Safety control system
12. Hydrant/ unit pemadan kebakaran dan alat keselamatan lainnya
13. Safety calsuls
14. Main and safety engine/turbine
4. Geothermal merupakan energi alternatif baru sebagai pembangkit tenaga listrik dengan
prinsip mengubah mekanis penggerak turbin, menjadi energi listrik hasil putaran turbin
penggerak generator. Adapun peralatan khusus untuk produksi geothermal yang
digunakan untuk mengubah energi panas dari uap panas bumi menjadi energi listrik (
watt ).
Peralatan yang digunakan di geothermal
 ORIFICE FLOW METER
 Orifice plate
 Manometer
 Separator
 Scrubber
 Silincer
 Weirbox
5. Panas bumi dicari karena panas bumi merupakan energy terbarukan ramah lingkungan,
Di Indonesia, panas bumi hadir karena Indonesia terletak di Jalur Api Ring of Fire, yang
merupakan wilayah dengan aktivitas vulkanik dan seismik yang tinggi. Faktanya,
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar dan telah mengembangkan beberapa
proyek geotermal. Beberapa lokasi dengan potensi panas bumi yang tinggi di Indonesia
antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Proses
terjadinya panas bumi di Indonesia melibatkan panas berasal dari aktivitas magmatik
di bawah kerak bumi. Panas ini dapat mengekspresikan dirinya dalam bentuk mata air
panas, pemanasan tanah, atau bahkan manifestasi geotermal yang dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik geotermal. Oleh karena itu, pemanfaatan panas bumi di
Indonesia menjadi salah satu sumber energi yang potensial dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai