Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN


SISTEM PERALATAN PEMBORAN LEPAS PANTAI (DRILLING
OFFSHORE SYSTEM)

DISUSUN OLEH:

NAMA : UMBU KERUNG PAMARA


NIM : 113220243
PLUG :I

STUDIO PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN
SISTEM PERALATAN PEMBORAN LEPAS PANTAI (DRILLING
OFFSHORE SYSTEM)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Peragaan Dan Simulasi


Pemboran, Tahun Akademik 2023/2024, Program Studi S1 Teknik Perminyakan,
Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.

DISUSUN OLEH:
NAMA : UMBU KERUNG PAMARA
NIM : 113220243
PLUG :I

Disetujui untuk Pratikum Peragaan Dan Simulasi Pemboran


Program Studi S1 Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Disetujui untuk Studio Peragaan


Dan Simulasi Pemboran
Oleh:
Asisten Praktikum

IMAM RIDHO PANGESTU


NIM. 113200044
9.4 PEMBAHASAN
Praktikum Peragaan Peralatan Pemboran acara kedelapan minggu keempat
berjudul Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai (Offshore) yang bertujuan agar
praktikan dapat mengetahui bagaimana sistem peralatan pemboran lepas pantai
bekerja beserta komponen-komponen dan fungsinya dalam suatu operasi
pemboran.
Struktur anjungan (platform) adalah peralatan utama yang harus ada dalam
operasi pemboran lepas pantai (offshore) yang digunakan sebagai tempat untuk
meletakkan peralatan pemboran. Peralatan-peralatan lain sama dengan operasi
pemboran di darat (onshore) hanya saja peralatan dibuat seefektif mungkin karena
luas area yang terbatas. Platform diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu fixed
platform dan mobile platform, dimana mobile platform sendiri terdiri dari dua jenis
yaitu bottom supported platform dan floating platform. Fixed platform atau
anjungan permanen adalah dataran buatan dimana rig dan semua peralatan serta
material pemboran berada di platform sampai operasi pemboran selesai. Fixed
platform ini cukup stabil dan tidak terpengaruh cuaca. Fixed platform terdiri dari
platform tiang pancang, gravity platform, guyed wire platform, dan tension leg
platform. Platform tiang pancang adalah struktur jacket platform yang di
pancangkan ke dalam dasar laut hingga kedalaman 30 – 150 meter yang memliki
fungsi sebagai fondasi struktur jacket yang menahan beban lateral dan aksial yang
di transformasikan ke tanah. Gravity platform adalah anjungan yang memiliki hull
untuk menyimpan minyak sementara pada kaki-kaki penyangganya dan memiliki
storage tank pada dasar kaki penyangga dan digunakan untuk produksi dan tempat
penimbunan. Guyed wire platform adalah anjungan yang menggunakan banyak
kabel baja yang berfungsi sebagai tempat dudukan peralatan dan material dalam
operasi pemboran lepas pantai. Tension leg platform adalah anjungan mengapung
di permukaan laut dan digunakan untuk kedalaman menengah sampi dalam dan
untuk keseimbangan platform ini diikat dengan mooring system.
Jenis platform selanjutnya mobile platform adalah anjungan yang portable
dan dirakit secara langsung di laut digunakan untuk mengebor sumur di lepas pantai
dan setelah selesai maka platform ini akan dipindahkan untuk mengebor ke titik bor
yang lain. Beberapa mobile platform mempunyai kaki hingga menyentuh dasar laut
sebagai penompang yang disebut bottom supported platform. Bottom supported
platform terdiri dari drilling barge, submersible platform, dan jack up. Drilling
barge adalah anjungan yang dioperasikan untuk pemboran di daerah rawa atau laut
yang sangat dangkal. Submersible platform adalah anjungan yang didudukkan pada
dasar laut dan berfungsi seperti drilling barge. Jack up adalah anjungan yang
berbentuk semacam barge yang berukuran besar dan tidak mempunyai propeler
sendiri sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik dengan kapal tunda (tug
boat). Jack up dilengkapi dengan kaki-kaki yang dapat dinaik turunkan
menyesuaikan kedalaman laut terdiri dari tiga, empat, lima kaki atau lebih. Jenis
mobile platform selanjutnya floating platform adalah semi anjungan yang berbentuk
seperti kapal dan tidak mempunyai kaki sehingga perlu suatu mooring system untuk
menjaga posisinya agar tetap stabil. Floating platform terdiri dari semi-submersible,
drillship, SPAR, floating production storage and offloading (FPSO), dan sevan
stabilized platform (SSP). Semi-submersible adalah suatu jenis platform yang
berbentuk semacam kapal dan pada umumnya tidak mempunyai propeller sendiri
dan untuk menuju lokasi harus ditarik dengan kapal tunda. Semi-submersible sangat
dipengaruhi oleh alur ombak dan pasang surut sehingga untuk mengatasi pengaruh
tersebut platform ini harus dijangkar. Drillship adalah anjungan yang berbentuk
kapal sepenuhnya dan digunakan untuk pengeboran laut dalam, mekanisemnya
sama seperti semi-submersible. SPAR adalah anjungan lepas pantai berupa suatu
unit produksi terapung berbentuk silinder vertikal (kolom tunggal) dengan ciri draft
cukup dalam yang memungkinkan menyimpan sejumlah kecil minyak mentah di
dalam kolomnya dimana silinder vertical tersebut berfungsi sebagai penopang
geladak. Floating Production Storage and Offloading (FPSO) adalah sebuah
fasilitas terapung yang dipasang di sekitar suatu ladang minyak dan gas bumi lepas
pantai yang biasanya dibentuk dari kapal tanker yang dialihfungsikan dan berfungsi
untuk menerima, memproses, menyimpan dan menyalurkan hidrokarbon. Sevan
stabilized platform (SSP) adalah platform yang didesain khusus untuk ultra
deepwater dengan ultra harsh environment dan digunakan pada daerah es.
Peralatan-peralatan khusus yang ada pada platform dapat dikelompokkan
menjadi dua meliputi peralatan khusus pada jack-up yaitu mudline suspension
system dan peralatan khusus pada floating rig meliputi subsea BOP stack, control
system dan accumulator, riser system, wellhead, dan motion compensator. Mudline
suspension system pada jack-up digunakan untuk menopang berat setiap casing
string yang digunakan untuk mengebor sumur di atau dasar laut.
Subsea BOP stack biasanya dipakai dengan jumlah yang lebih banyak dari
pada di darat supaya lebih aman serta tidak memerlukan penggantian ram pada saat
menurunkan casing. Jumlah BOP yang lebih banyak berarti lebih besar pressure
drop pada flowline dan hal ini perlu diperhitungkan pada proses well control
sehingga untuk menghindari pressure drop pada flowline biasanya fluida untuk
pengoperasian BOP tidak kembali ke tanki tetapi langsung dibuang ke laut.
Susunan kill line dan choke manifold juga tidak sama dengan BOP di darat dimana
kill line dan choke manifold yang panjang serta laut yang dalam berpengaruh pada
operasi dan prosedur well control.
Control system dan accumulator BOP ada dua cara yaitu secara hydraulic
system dan electro hydraulic system. Pada hydraulic system fluida untuk
mengoperasikan BOP stack dicampur, ditekan dan dipompa dari hydraulic unit
kemudian mengalir lewat hose bundle ke bawah menuju subsea pod. Masing-
masing pod mempunyai banyak pilot valve yang dioperasikan secara hidraulis. Pilot
valve inilah yang akan melaksanakan fungsi untuk membuka atau menutup aliran
fluida hidrolik tekanan tinggi (power fluid) ke masing-masing BOP. Sedangkan
pada electro hydraulic system perintahnya berupa sinyal listrik yang menuju ke
solenoid valve dan selanjutnya solenoid valve ini akan mengatur aliran fluida
hidrolik ke pilot valve kemudian pilot valve ini akan mengatur aliran fluida hidrolik
dengan tekanan tinggi ke BOP.
Riser system adalah peralatan yang menghubungkan antara platform dengan
subsea BOP stack didasar laut yang terdiri dari beberapa bagian meliputi riser pipe,
ball joint, slip joint, kill dan choke manifold, dan hydraulic conector. Riser pipe
digunakan untuk mengalirkan lumpur ke permukaan di dalam proses pemboran
serta memudahkan dalam memasukkan peralatan pemboran seperti pahat dan
sebagainya ke dalam lubang bor. Pada bagian terbawah dari riser dipasang pada
ball joint yang berfungsi untuk menghilangkan stress pada pipe riser, sedangkan
bagian teratas dipasang slip joint yang terdiri dari inner barrel di mana di atasnya
sering dipasang deverter dan digantung pada kapal dengan bantuan riser tensiduer.
Kill line dan choke manifold dipasang pada riser. Hydraulic connector berfungsi
untuk menyambungkan casing head atau wellhead dengan BOP stack dan BOP
stack dengan riser system yang dioperasikan dari permukaan secara hidraulis.
Sebagai pengganti wellhead dipakai serangkaian casing untuk masing-
masing casing. Masing-masing casing head mempunyai HUG yaitu tempat untuk
memasang hydraulic connector dan mempunyai ulir kiri untuk menyambung
dengan running tool pada saat menurunkan casing dan juga penyemenan.
Motion compensator adalah peralatan untuk mengontrol kapal yang
bergerak secara terus menerus akibat ombak maupun pasang surut, sehingga
gerakan ini harus dinetralisir agar berat badan pada pahat (WOB) konstan. Motion
compensator terdiri dari tiga jenis meliputi bumper sub, crown block compensator,
dan travelling block compensator. Bumper sub digunakan pada long stroke dan
dipasang pada titik netral dari drill collar, dimana berat drill collar di bawah bumper
sub inilah yang menjadi beban pada pahat (WOB). Crown block compensator
adalah suatu perangkat tegangan yang digunakan untuk menahan crown block dan
drillstring dan dikontrol dengan tension pada kompensator, sehingga gerakan naik
turun dari crown block dapat dihilangkan. Travelling block compensator adalah
peralatan tensioner untuk menahan drill string dan dipasang di antara travelling
block dan hook dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh gerakan pada
travelling block sehingga posisinya lebih stabil.
Berbagai hambatan pada pengoperasian unit lepas pantai meliputi angin,
ombak, arus, badai, serta cuaca yang sering berubah-ubah harus bisa diatasi demi
kelancaran operasi pemboran tersebut. Untuk mengatasinya maka terdapat
peralatan mooring system dan dynamic positioning system. Mooring system
digunakan pada floating production unit (FPU) dan ditempatkan disekitar lokasi
pemboran berupa tali tambat dan sistem penjangkaran. Mooring system berfungsi
untuk menambatkan kapal atau menarik kapal oleh tug boat serta agar kapal tidak
mengalami pergeseran. Kemudian dynamic positioning system adalah suatu sistem
labuh dinamis menggunakan baling-baling yang dipasang pada kapal pemboran dan
dirancang untuk mengatasi gerakan horizontal dari kapal sehingga floating platform
tidak berpindah posisi.
Terdapat beberapa gaya yang bekerja pada platform meliputi gaya
pengangkatan (heave), gaya menggulingkan (roll), gaya menyentak (surge), gaya
mengguncangkan (yaw), gaya melempar (pitch), dan gaya sway. Gaya
pengangkatan (heave) adalah gaya translasi akibat ombak menuju sumu x, y, dan z.
Gaya melempar (pitch) berlaku saat melempar sistem penjangkaran. Gaya
menggulingkan (roll) adalah gerak rotasi terhadap sumbu x, y, z. Gaya menyentak
(surge) adalah gerak kapal akibat ombak. Gaya mengguncangkan (yaw) adalah
gaya rotasi akibat ada ombak.
Dalam menentukan pilihan platform yang akan digunakan, perlu
mempertimbangkan beberapa faktor yaitu keekonomisan yang dilihat dari
kedalaman sumur, fungsi anjungan, lokasi, jumlah sumur, dan peralatan serta
material yang akan digunakan. Lalu faktor keamanan dan keselamatan, faktor
pertimbangan fabrikasi yang menyangkut deepwater drilling, dan faktor
oceanografi, dan lain-lain.
Berdasarkan case yag telah dikerjakan diperoleh Luas Geladak sebesar
3.716 m2, Berat Kering (WD) sebesar 9000 ton, Berat Operasional (WO) sebesar
12.150 ton dan Berat Alat Angkat sebesar 630 ton.
Aplikasi lapangan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
platform beserta mekanisme dari peralatan anjungan lepas pantai dan fungsinya
dalam suatu pengeboran lepas pantai (offshore).
9.5 KESIMPULAN
1. Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui
bagaimana sistem peralatan pemboran lepas pantai (offshore) bekerja
beserta komponen-komponen dan fungsinya dalam suatu operasi
pemboran.
2. Struktur anjungan (platform) diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu fixed
platform dan mobile platform.
3. Mobile platform adalah anjungan yang portable dan dirakit secara
langsung di laut digunakan untuk mengebor sumur di lepas pantai dan
setelah selesai maka platform ini akan dipindahkan untuk mengebor ke
titik bor yang lain terdiri dari bottom supported platform dan floating
platform.
4. Fixed platform atau anjungan permanen terdiri dari platform tiang
pancang, gravity platform, guyed wire platform, dan tension leg platform.
5. Bottom supported platform adalah mobile platform yang mempunyai kaki
hingga menyentuh dasar laut sebagai penompang terdiri dari drilling
barge, submersible platform, dan jack up.
6. Floating platform adalah semi anjungan yang berbentuk seperti kapal dan
tidak mempunyai kaki terdiri dari semi-submersible, drillship, SPAR,
floating production storage and offloading (FPSO), dan sevan stabilized
platform (SSP).
7. Peralatan-peralatan khusus yang ada pada platform dapat dikelompokkan
menjadi dua meliputi peralatan khusus pada jack-up yaitu mudline
suspension system dan peralatan khusus pada floating rig meliputi subsea
BOP stack, control system dan accumulator, riser system, wellhead, dan
motion compensator.
8. Control system dan accumulator BOP ada dua cara yaitu secara hydraulic
system dan electro hydraulic system.
9. Riser system adalah peralatan yang menghubungkan antara platform
dengan subsea BOP stack didasar laut yang terdiri dari beberapa bagian
meliputi riser pipe, ball joint, slip joint, kill dan choke manifold, dan
hydraulic conector.
10. Terdapat beberapa gaya yang bekerja pada platform meliputi gaya
pengangkatan (heave), gaya menggulingkan (roll), gaya menyentak
(surge), gaya mengguncangkan (yaw), gaya melempar (pitch), dan gaya
sway.
11. Berdasarkan case yag telah dikerjakan diperoleh Luas Geladak sebesar
3.716 m2, Berat Kering (WD) sebesar 9000 ton, Berat Operasional (WO)
sebesar 12.150 ton dan Berat Alat Angkat sebesar 630 ton.
12. Aplikasi lapangan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
platform beserta mekanisme dari peralatan anjungan lepas pantai dan
fungsinya dalam suatu pengeboran lepas pantai (offshore).

Anda mungkin juga menyukai