Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH

TEKNIK PEMBORAN 1

DI SUSUN OLEH :
( KELOMPOK 4 )

YOKI SAMUEL SAMOSIR : 1501158


DINI APRILIANI MIFTAHUL JANNAH : 1501183
RAHMADI WAHYUDI : 1501153
JEANET MAYORI MUSTAMU : 1501169
FEBBYAN AWALIA SUDIRMAN : 1501114
DANIEL MARULITUAH SINAGA : 1501103
TRICHA RESKY LEBANG : 1501206
DELVIA LEBANG : 1501205

JURUSAN S1 TEKNIK PERMINYAKAN REGULER B


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS
BALIKPAPAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah 5 Sistem utama Rig pada Jack Up Rig.
Makalah Pengeboran ini disusun dan diajukan sebagai tugas yang dalam menyelesaikan Mata
Teknik Pemboran I.

Dengan tersusunnya Makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :


1. Bapak Andi Jumardi selaku Dosen pada mata kuliah teknik pemboran I
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan perhatian.
3. Rekan-rekan serta semua pihak yang telah membantu sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini,
sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
untuk kesempurnaan di dalam berbagai aspek dari makalah ini.

Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin

Balikpapan, 19 Februari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4


BAB II JENIS JENIS RIG .................................................................................... 5
BAB III JACK UP RIG ....................................................................................... 8
BAB IV 5 SISTEM RIG ........................................................................................ 12
1. HOISTING SYSTEM ............................................................................................ 12
2. ROTARY ............................................................................................................... 25
3. CIRCULATING ..................................................................................................... 29
4. BOP ........................................................................................................................ 34
5. POWER SYSTEM .................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 42

BAB I
3
PENDAHULUAN

Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran
ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit
mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas
laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai
dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi
dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena
itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan
pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.

Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi
sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan
pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.

Pada operasi pemboran, biasanya peralatan yang dipakai terbagi dalam beberapa sistem.
Pembagian sistem tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengangkat (hoisting system)

2. Sistem pemutaran (rotating system)

3. Sistem sirkulasi (circulating system)

4. Sistem tenaga (power system)

5. Sistem
pencegahan
semburan
liar (blowout
prevention
system)

4
Gambar sistem utama rig

BAB II
JENIS JENIS RIG

2.1. Land Rig

Merupakan rig yang beroperasi di daratan dan dibedakan atas rig besar dan rig kecil. Pada rig
kecil biasanya hanya digunakan untuk pekerjaan sederhana seperti Well Service atau Work
Over. Sementara itu, untuk rig besar bisa digunakan untuk operasi pemboran, baik secara
vertikal maupun direksional. Rig darat ini sendiri dirancang secara portable sehingga dapat
dengan mudah untuk dilakukan pembongkaran dan pemasangannya dan akan dibawa
menggunakan truk. Untuk wilayah yang sulit terjangkau, dapat menggunakan heliportable.

2.2. Swamp Barge

Merupakan jenis rig laut yang hanya pada kedalaman maksimum 7 meter. Dan, sangat sering
dipakai pada daerah rawa-rawa dan delta sungai. Rig jenis ini dilakukan dengan cara
memobilisasi rig ke dalam sumur, kemudian ditenggelamkan dengan cara mengisi Ballast
Tanksnya dengan air. Pada rig jenis ini, proses pengeboran dilakukan setelah rig duduk
didasar dan Spud Can-nya tertancap didasar laut.

5
2.3. Jack Up Rig

Rig jenis ini menggunakan platform yang dapat mengapung dengan menggunakan tiga atau
empat kakinya. Kaki-kaki pada rig ini dapat dinaikan dan diturunkan, sehingga untuk
pengoperasiannya semua kakinya harus diturunkan hingga ke dasar laut.
Kemudian, badan dari rig ini diangkat hingga di atas permukaan air dan memiliki bentuk
seperti platform. Untuk melakukan perpindahan tempat, semua kakinya harus dinaikan dan
badan rignya akan mengapung dan ditarik menggunakan kapal. Pada operasi pengeboran
menggunakan rig jenis ini dapat mencapai kedalaman lima hingga 200 meter.

2.4. Semi-submersible Rig

Jenis rig yang sering disebut semis ini merupakan model rig yang mengapung (Flooded
atau Ballasted) yang menggunakan Hull atau semacam kaki. Rig ini dapat didirikan dengan
menggunakan tali mooring dan jangkar agar posisinya tetap diatas permukaan laut. Dengan
menggunakan Thruster (semacam baling-baling) yang berada disekelilingnya, dan Ballast
Control System, sistem ini dijalalankan dengan menggunakan komputer sehingga rig ini
mampu mengatur posisinya secara dinamis dan pada level diatas air sesuai keinginan.

6
2.5. Drill Ship

Merupakan jenis rig yang bersifat mobile dan diletakan di atas kapal laut, sehingga sangat
cocok untuk pengeboran di laut dalam (dengan kedalaman lebih dari 2800 meter). Pada kapal
ini, didirikan menara dan bagian bawahnya terbuka ke laut (Moon Pool). Dengan sistem
Thruster yang dikendalikan dengan komputer, dapat memungkinkan sistem ini dapat
mengendalikan posisi kapalnya. Memiliki daya muat yang lebih banyak sehingga sering
dipakai pada daerahterpencil maupun jauh dari daratan.

7
BAB III
JACK UP RIG

3.1. Definisi Jack Up

Jack up struktur merupkan jenis bangunan


terpancang selain Jacket. Jack up adalah konstruksi
platform yang banyak digunakan pada operasi
pengeboran.
Kaki-kakinya dapat diturunkan dan dinaikkan sehingga
dapat berdiri pada dasar laut dan platform deck dapat
diangkat sampai mencapai suatu kedudukan yang
dikehendaki sehingga tidak terpengaruh oleh ombak dan
arus laut. Ombak dan arus laut sendiri merupakan faktor
yang bisa mempengaruhi platform/bangunan tersebut.
Unit geladak harus kedap dan mempunyai buoyancy dan stability yang cukup apabila
rig tersebut direncanakan untuk bisa mengapung sendiri saat dipindahkan/transit. Hal ini
dikarenakan, jack up merupakan unit yang bisa dipindahkan. Lalu biasanya unit ini
dilengkapi dengan peralatan navigasi dan dynamic positioning system yang berfungsi
membantu unit tersebut tetap berada ditempatnya walaupun dihempas ombak dan arus laut.

3.2. Ciri-Ciri Jack Up


Ciri dari JACK- UP STRUCTURE (SELF ELEVATING UNIT) adalah :
1. untuk eksplorasi, dilengkapi drilling rig (menara bor)
2. Bisa dipindahkan

8
3. Kedalaman samapai 200 m
4. Bangunan platform dapat didongkrak, naik turun sesuai ketinggian air laut

3.3. Prinsip Kerja Jack Up


Jack-Up Platform atau self elevating drilling unit adalah unit pemboran yang dapat
mengangkat dirinya sendiri. Ciri-ciri utama pada rig jenis ini adalah badan unit drilling ini
mampu mengapung dan membawa seluruh perlengkapan terutama kaki-kakinya yang dapat
dinaik-turunkan. Unit pemboran ini berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan
ditarik oleh kapal-kapal penarik khusus. Selama proses perpindahan badan unit harus benar-
benar tegar dan stabil karena harus menanggung beban kaki Jack-up yang cukup berat dan
menjulang tinggi.
Untuk menaik-turunkan kolom-kolom kaki unit pemboran ini dipergunakan 3 sistim
pengangkat, yaitu :
1. Listrik
2. Hydraulic
3. Pneumatic
Bentuk kolom kaki jack-up rig terbuat dari struktur kerangka yang dibentuk silendris,
persegi empat atau segi tiga. Pembuatannya dapat terbuat dari bahan-bahan kerangka besi
terbuka atau tertutup (block).
Pada proses kolom kaki diturunkan ke dasar, pada saat yang bersamaan badan unit
dinaikkan. Dan bila sudah benar-benar tertumpu dengan baik di dasar laut, maka badan
tersebut dinaikkan di atas permukaan air. Pada unit ini memerlukan ballast atau pemberat.
Hal ini bertujuan untuk untuk mendapatkan kapasitas pendukung dasar pijakan kolom-kolom
kaki hingga pada kondisi yang mapan dan kuat. Pada lokasi pijakan berupa tanah lumpur
lunak maka unit ini memerlukan mat atau sejenis alas yang berfungsi sebagai tatakan di
bawah tiap-tiap kolom.
Jack-up merupakan unit pemboran yang konstruksinya menyerupai badan kapal atau
barge, dan mempunyai kaki-kaki penyangga yang dapat diatur ketinggiannya, sesuai dengan
kedalaman laut di lokasi pemboran. Jumlah kaki jack-up bervariasi dari 3 sampai 14 buah,

9
sedangkan bentuk penamapang horizontal badannya bermacam-macam, antara lain berbentuk
kapal, triangular, rectangular dan iregular.
Proses pemindahan diawali dengan mengngkat kaki-kakinya, sampai badan kapal
turun dan menyentuh permukaan air dan mengapung. Selanjutnya unit ini ditarik dengan
kapal tunda ke lokasi baru, dan ada juga beberapa unit dilengkapi dengan propeler sehingga
mampu bergerak dengan tenaga sendiri, dengan demikian sekaligus mempunyai mobilitas
dan stabilitas yang cukup. Pada unit ini BOP dipasang dipermukaan sehingga tidak
memerlukan riser dan tahan terhadap angin.

3.4. Jenis Jack Up


Jenis jack-up ada 2 yaitu :
1. Independent Jack-Up
Kaki-kakinya tidak saling tergantung, ketinggian masing-masing dapat diatur bebas
sesuai dengan bentuk permukaan dasar laut yang tidak rata. Sebagai alas kakinya
dipasang spud cans, yang berupa landasan besi runcing untuk memudahkan kaki-kaki
jack-up menembus lapisan dasar yang lunak, sampai menyentuh lapisan yang lebih
keras. Bentuk penampang spud cans, bulat, persegi, segitiga, dan polygon. Kakinya
dapat menembus dasar laut hingga kedalaman 40 feet, dengan beban mencapai 5000-
6000 Psi.
2. Mat Supported Jack-Up
Pada ujung bawwah kaki-kakinya, dipasng landasan besi luas berbentuk huruf A.
Landasan ini mengikat ketiga kakinya menjadi satu kesatuan kaki. Dengan demikian
seluruh unit dibagi merata kedasar laut dan daerah yang relatif luas, sehingga beban
yang diterima di dasar laut relatif kecil. Unit ini dirancang untuk dasar laut yang
lunak, tetapi hanya mampu beroperasi pada daerah yang mempunyai dasr laut rata
dimana kemiringannya tidak lebih dari 1,5 o. Hanya digunakan pada dasar laut yang
relatif rata. Terdapat alas dari baja yang mengalasi sama rata kesemua kakinya,
seolah-oleh seperti tikar/mat bagi kaki2 tersebut, beban pada permukaan dasar laut
yang tertup mat ini hanya 500-600 Psi. Dan menembus 5-6 ft saja .

3.5. Macam-Macam Jack Up Berdasarkan Kontruksinya


1. Open-Truss
Desain kaki dari sebuah platform open-truss adalah silang tabung baja, menyerupai
derrick atau pylon listrik. Desain kaki ini kuat, stabil dan ringan yang dapat menahan
gelombang dan angin.

10
2. Columnar Platform
Sebuah jack-up dengan kolumnar atau kaki tabung lebih murah untuk memproduksi
dari desain open-truss, tetapi kurang stabil. Sebuah platform kolumnar wajib digunakan
dalam kondisi cuaca ekstrim dan jarang digunakan pada kedalaman lebih dari 200 ft.
3. Centilever
Desain ini adalah yang paling populer dari jack-up platform. Derrick pengeboran
dipasang pada dua lengan, atau cantilevers, yang memperpanjang jauh dari platform dan di
atas permukaan laut. Desain ini memberikan derek dengan berbagai macam gerak. Hal ini
bisa memperpanjang jangkauan dan bekerja di atas fixed platform.
4. Slot-Type
Dalam jenis slot-jack-up, platform memiliki slot melalui lantai lambung. Sebuah
derek pengeboran diposisikan di atasnya selama operasi. Ketika platform bergerak ke lokasi
lain, derek diangkat di atasnya.

a. Kelebihan Dan Kekurangan jack Up


Kelebihan
1. Kapasitas platform besar, baik ukuran maupun berat beban.
2. Konstruksi dapat dipisah (platform, kaki).
3. Dapat menampung banyak sumur bor dan produksi jangka panjang.
4. Stabilitas struktur baik.
5. Efek korosi pada dasar struktur kecil, praktis, dan mobile.

Kekurangan
1. Biaya bertambah secara eksponensial terhadap kedalaman.
2. Biaya awal dan perawatan besar.
3. Not reusable Struktur rentan terhadap korosi.
4. Tidak dapat jauh dari darat karena pertimbangan efisiensi.
5. Hanya untuk perairan dangkal.
6. Blowout dpt merusak platform krn fluidization (Perubahan sifat tanah dasar secara
tiba-tiba).

11
BAB IV

5 SISTEM RIG
4.1.HOISTING SYSTEM

Sistem pengangkatan dalam pemboran memegang peranan yang sangat penting,


mengingat bahwa sistem pengangkatan ini adalah sistem yang mendapat beban, baik beban
vertikal maupun horizontal.
Beban vertikal yang dialami berasal dari beban menara itu sendiri, beban drill string,
casing string, tegangan dari fast line, beban karena tegangan deadline serta beban dari blok-
blok. Sedangkan beban horizontal berasal dari tiupan angin yang mana hal ini sangat terasa
mempengaruhi beban sistem pengangkatan pada pemboran di lepas pantai (off shore).
Sistem pengangkatan terdiri dari dua sub komponen, yaitu:
1. Struktur penyangga (supporting structure)
2. Peralatan pengangkatan (hoisting equipment)

4.1.1. STRUKTUR PENYANGGA


Struktur penyangga (rig), adalah suatu kerangka sebagai platform yang berfungsi sebagai
penyangga peralatan pemboran. Kerangka ini diletakkan di atas titik bor. Fungsi utamanya
untuk trip, serta untuk menahan beban yang terjadi akibat peralatan bor itu sendiri maupun
beban dari luar.
Stuktur penyangga terdiri dari :
Substructure,
Lantai bor (rig floor), dan
Menara pemboran (drilling tower).

Untuk menara pemboran, ada dua tipe menara :


Type standart (derrick), dan
Type portable (Mast).

Bagian-bagian menara yang penting :


Gine pole, merupakan tiang berkaki dua atau tiga yang berada di puncak menara,
berfungsi untuk memberikan pertolongan pada saat pemasangan crown block.
Water table, lantai di puncak menara yang berfungsi untuk mengetahui bahwa menara
telah berdiri tegak.
Cross bracing, cross bracing berfungsi untuk penguat menara.
Tiang menara, merupakan empat tiang yang berbentuk segi tiga sama kaki, berfungsi
sebagai penahan terhadap semua beban vertikal di bawah menara dan beban horizontal.
Girt, merupakan sabuk menara, berfungsi mengikat menara
Monkey board Platform, berfungsi sebagai tempat kerja derrickmen pada saat cabut
atau pasang pipa.

Struktur penyangga meliputi :

12
1. Drilling Tower (derrick) Fungsi utamanya untuk memberikan ruang kerja yang cukup
untuk pengangkatan dan penurunan drill collar serta casing string. Oleh sebab itu tinggi
dan kekuatannya harus sesuai dengan keperluan.
2. Substructure Fungsinya untuk menahan beban tekan yang berasal dari peralatan
pemboran itu sendiri.
3. Rig Floor Fungsinya untuk menampung peralatan pemboran yang berukuran kecil,
tempat berdirinya menara dan sebagai tempat kerja para roughneck.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada sebuah lantai bor ialah tinggi dari pada lantai bor
itu, karena hal tersebut akan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :
Pengukuran kedalaman sumur pada saat pemboran, dimulai dari lantai bor.
Lantai berpengaruh terhadap jenis dan susunan dari BOP (BOP Stack) yang dipakai.
Pengukuran kedalaman sumur pada saat produksi dimulai dari bottom flange.

4.1.2. PERALATAN PENGANGKATAN


Peralatan pengangkatan yang terdapat pada suatu operasi pemboran terdiri dari drawwork,
overhead tools dan drilling line.
a. Drawwork
Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran karena melalui alat ini seorang
driller melakukan dan mengatur operasi pemboran.
Fungsi utama dari drawwork adalah :
Memindahkan tenaga dari prime mover ke rangkaian pipa bor selama pemboran
berlangsung.
Memindahkan tenaga dari prime mover ke rotary drive, dan
Memindahkan tenaga dari prime mover ke chathead untuk menyambung atau
melepas section rangkaian pipa bor.

Komponen-komponen utama yang terdapat pada drawwork terdiri dari :


Revolving drum, merupakan suatu drum untuk penggulung kabel bor.
Breaking system, terdiri dari mechanical main break dan auxiliarydraulic atau
electric, berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan kabel bor.
Rotary drive, berfungsi untuk memindahkan tenaga dari drawwork ke rotary table.
Catheads, berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban-beban kecil pada rig
floor dan juga berfungsi sebagai pelepas atau penyambung sambungan pipa bor.

b. Overhead Tools
Rangkaian overhead tools terdiri dari crown block travelling block, hook, dan elevator.
Crown block, merupakan kumpulan roda yang ditem-patkan pada puncak menara
(sebagai blok diam).
Travelling Block, merupakan roda yang digantung di bawah crown block, di atas
lantai bor.
Hook, berfungsi untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor selama operasi
pemboran.
Elevator, merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantung) pada salah satu
sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk menurunkan
atau menaikkan pipa dari lubang bor.

c. Drilling Line

13
Drilling line sangat penting dalam operasi pemboran karena berfungsi untuk
menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. Drilling line terbuat dari baja
dan merupakan kumpulan dari kawat yang kecil, diatur sedemikian rupa sehingga
merupakan suatu lilitan.
Lilitan dari kabel pemboran terdiri dari 6 kumpulan dan satu bagian yang disebut core.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keawetan kabel :
Kerusakan dari kawat,
Rapuhnya lilitan kawat akibat panas, dan
Kelelahan.
Beban berat yang diderita drilling cable terjadi pada saat :
Running casing (pemasangan casing),
Operasi pemancingan (fishing job), dan
Pencabutan dan pemasukan drill string.

Susunan drilling line terdiri dari :


a) Reeved drilling line merupakan tali yang melewati roda-roda crown block dan roda-
roda travelling block.
b) Dead line merupakan tali tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure (tali
mati).
c) Dead line anchor dead line anchor biasanya ditempatkan berlawanan dengan
drawwork.
d) Storage or supply real storage or supplay real biasanya ditempatkan dekat dengan
rig

14
4.1.3. HOISTING EQUIPMENT

Crown Block

MOBILE RIG

Upper Mast

Drilling Line

Monkey Board
Locking Device

Traveling Block

Lower Mast

Rig Carrier
Prime Mover

Dog House

Sub Structure

MOBILE RIG

15
Crown Block

Drilling Line

Monkey Board

Drilling Tower
( Derrick ) Stand pipe

Draw work
Dog House

Traveling Block

Rig Floor
Hook
Stairs
Hand Rail
V-door Ram
LAND RIG Sub Structure

RIG CARRIER

16
Rig Carrier adalah mobil truk pengangkut rig yang di dalamnya terdapat menara, kaki
menara, penggerak utama ( prime mover ), drawwork, dead line anchor dan peralatan lainnya.
Fungsi Rig Carrier adalah untuk mempermudah mobilisasi dan de- mobilisasi rig.

MENARA (MAST / DERRICK / HOIST)


Menara adalah susunan struktur baja yang berdiri di atas carrier dan didirikan dengan
memakai hydraulic jack.
Fungsi Menara adalah tempat untuk menggantung peralatan pengangkat dan
menyokong sistim putar dalam kerja ulang sumur dengan menyediakan peralatan yang sesuai
dan wilayah kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat, menurunkan dan menggatung beban
yang sedemikian rupa yang ditimbulkan oleh sistim putar.

DOG HOUSE
Dog House adalah ruangan yang digunakan driller sebagai dan tempat untuk
menyimpan barang-barang kecil keperluan operasi

CROWN BLOCK
Crown Block adalah serangkaian katrol yang ditempatkan di atas menara dalam sebuah
kerangka kerja ( pagar ). Tali bor ( drilling line ) disematkan di atas katrol crown block dan di
bawah katrol traveling block, ini dilakukan supaya sistem pengangkat berjalan.
Fungsi crown block adalah sebagai peralatan pengangkat yang dibutuhkan untuk
mengangkat, menurunkan dan meggantung beban yang sedemikian rupa yang ditimbulkan
oleh sistim putar.
Katrol crown block dibagi atas rangkaian utama untuk katrol drilling line, katrol fast
line dan katrol untuk tali mati ( dead line anchor ).

Jumper Bar

Crown Block Framework

Drilling Line

Crown Block Shaft

17

Crown Block Sheaves


Crown Block

MONKEY BOARD
Monkey Board adalah sebuah lantai kerja diikatkan di samping menara di atas lantai kerja /
lantai rig, dimana derrickman dan rak tempat pipa ( string ) berdiri selama operasi
berlangsung

Guy Line Monkey Board

Locking Device

Monkey Board

LOCKING DEVICE
Locking Device adalah pengunci antara Upper Mast (menara bagian atas) dengan
Lower Mast (menara bagian bawah)

Locking Device

18
TRAVELING BLOCK dan HOOK
Sederetan dari katrol dimana tali bor ( drilling line ) disematkan langsung secara
berulang. Sehingga traveling block dapat berjalan naik dan turun pada saat digantung di
bawah crown block dan di atas lantai kerja.

HOOK
Hook adalah sebuah kait besar ditempatkan di bawah traveling block di mana swivel
dan batang bor digantung selama operasi.
Fungsi traveling block adalah sebagai peralatan pengangkat yang dibutuhkan untuk
mengangkat, menurunkan dan menggantung beban yang sedemikian rupa yang ditimbulkan
oleh sistim putar.

Sheaves
Housing Protects ( Protects Sheaves )

Safety Latch for Hook and Swivel Bail

Hook

Travelling Block

19
LINK ELEVATOR
Link Elevator adalah peralatan yang bentuknya seperti kaca mata yang diikatkan di
samping kait di bawah traveling block.
Fungsi link elevator adalah tempat menggantung elevator yang dibutuhkan untuk
mengangkat dan menurunkan batang bor.

Link Elevator

ELEVATOR
Elevator adalah peralatan yang bentuknya sangat kasar sebagai pengapit yang bekerja
berat yang memegang pipa bor atau tubing pada batangnya sehingga mereka (pipa bor atau
tubing) dapat diturunkan ke dalam lobang atau ditarik dari dalam lobang sumur. Elevator
digantungkan di link elevator yang diikatkan di samping traveling block.
Fungsi elevator adalah peralatan angkat untuk mengangkat dan menurunkan
menggantung pipa bor atau tubing.

20
Gambar Casing Elevator Gambar Elevator DP

SUCKER ROD ELEVATOR


Sucker Rod Elevator adalah peralatan yang bentuknya sangat kasar sebagai pengapit yang
bekerja berat yang memegang sucker rod pada batangnya sehingga dapat diturunkan ke
dalam lobang sumur atau ditarik dari dalam sumur. Sucker rod elevator digantung oleh sucker
rod hook.
Fungsi sucker rod elevator adalah peralatan angkat untuk mengangkat dan menurunkan
sucker rod.
SUCKER ROD HOOK
Sucker rod hook adalah peralatan angkat untuk mengangkat dan menurunkan sucker rod serta
menggantung sucker rod elevator.

Gambar Sucker Rod Elevator Gambar Sucker Rod Hook

DRAWWORK
Drawwork adalah komponen pengangkat utama, yang kuat yang ditempatkan di atas rig
carrier.
Fungsi drawwork adalah
Sebagai peralatan pengangkat yang dibutuhkan untuk mengangkat, menurunkan dan
menggantung beban yang sedemikian rupa yang ditimbulkan oleh sistim putar.
Fungsi drawwork adalah juga untuk memindahkan tenaga dari penggerak utama ke
peralatan pengangkat dan peralatan putar selama operasi berlangsung

21
Drilling Line
Cat Head

Hydraulic Brake System

Drawwork Housing Rotary Drive

Draw Work

PRIME MOVER (Engines)


Prime Mover adalah tenaga penggerak utama untuk mendistribusikan tenaga untuk
mengoperasikan komponen peralatan rig workover.
Prime mover di tempatkan di atas rig carrier dekat drawwork digunakan juga sebagai tenaga
penggerak mobile.

22
Prime Mover

DEAD LINE ANCHOR


Dead Line Anchor adalah tempat mengikatkan tali mati (end line) yang ditempatkan di
atas rig carrier.
Fungsi dead line anchor adalah peralatan pengangkat yang dibutuhkan sebagai
tumpuan mati drilling line, untuk menggantung dan menahan beban yang sedemikian rupa
yang ditimbulkan oleh sistim putar.

Sensator
Drilling Line

Tie Bolt Clamp

Dead Anchor Body

Dead Anchor

AIR WINCH (Air Powered Hoist)


Air Winch adalah alat angkat ringan bertenaga angin yang terpisah dari drawwork
Fungsinya adalah sebagai alat angkat yang menggunakan gulungan wire line.

23
Wire Line

Gambar Air Winch

TOP DRIVE
adalah peralatan tambahan yang berfungsi sebagai pemutar batang bor dan digunakan
untuk menggantikan fungsi Rotary table.

Gambar Top Drive

24
4.2 ROTARY SYSTEM

Rotary sistem terdiri dari komponen yang berfungsi untuk memutar mata bor, yang dimana
fungsinya untuk menggali lubang lebih dalam dan lebih dalam ke tanah. Rotary system terdiri
dari sejumlah bagian yang berbeda, yang semuanya berkontribusi untuk mentransfer daya
dari penggerak utama ke mata bor itu sendiri. Penggerak utama pasokan listrik ke rotary,
yang merupakan perangkat yang mengubah drillpipe, yang dimana melekat pada bor. Sebuah
komponen disebut putar, yang melekat pada peralatan mengangkat, membawa seluruh berat
drillstring, tetapi memungkinkan untuk memutar bebas.
The drillpipe (yang bila disatukan, membentuk drillstring) terdiri dari bagian 30ft pipa baja
berat. Pipa-pipa yang berulir sehingga mereka dapat bersama-sama interlock. Drillpipe
diproduksi untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh American Petroleum Institute
(API), yang memungkinkan untuk tingkat tertentu homogenitas untuk drillpipes seluruh
industri. Drillpipe adalah sangat berat, pipa yang kuat, tetapi dapat cukup fleksibel ketika
digunakan dalam kemiringan atau aplikasi pengeboran horizontal.
Di bawah drillpipe adalah drill collars, yang lebih berat, tebal, dan lebih kuat dari drillpipe
normal. Kerah bor membantu untuk menambah bobot drillstring, tepat di atas sedikit, untuk
memastikan ada cukup tekanan ke bawah untuk memungkinkan bit untuk mengebor melalui
hard rock. Jumlah dan sifat dari kerah bor pada setiap rig rotary tertentu dapat diubah
tergantung pada kondisi lubang turun alami saat pengeboran.

Berlian Studded Bits Bor


The bor yang terletak di ujung bawah drillstring, dan bertanggung jawab untuk benar-benar
membuat kontak dengan lapisan bawah permukaan, dan pengeboran melalui mereka. The bor
bertanggung jawab untuk putus dan mencabut batu, sedimen, dan apa pun yang mungkin
dihadapi saat pengeboran. Ada puluhan jenis mata bor yang berbeda, masing-masing

25
dirancang untuk kondisi pengeboran bawah permukaan yang berbeda. Lapisan batuan yang
berbeda dialami selama pengeboran mungkin memerlukan penggunaan mata bor yang
berbeda untuk mencapai efisiensi pengeboran maksimum. Ini bisa menjadi proses yang
panjang untuk mengubah bit, karena fakta bahwa seluruh bor string yang harus dihilangkan,
tetapi menggunakan mata bor yang benar, atau mengganti sedikit usang, bisa menghemat
banyak waktu selama pengeboran. Drill bit yang dipilih mengingat formasi bawah tanah
diharapkan akan dihadapi, jenis pengeboran yang digunakan, apakah atau tidak directional
drilling diperlukan, suhu diperkirakan di bawah bumi, dan apakah atau tidak core (untuk
tujuan logging) harus diisi. Ada empat jenis utama bor, masing-masing cocok untuk kondisi
tertentu.
GigI Steel Bits Rotary adalah jenis yang paling dasar bor yang digunakan saat ini. Insert Bits
bit gigi baja dengan sisipan karbida tungsten. Polycrystalline Berlian Compact Bits memiliki
sisipan berlian polikristalin melekat pada sisipan karbida ditemukan di Insert Bits.
Berlian Bits memiliki industri berlian ditanamkan di dalamnya, untuk mengebor melalui
formasi batuan yang sangat keras. Berlian bit 40-50 kali lebih keras dari baja tradisional bit,
dan dengan demikian dapat digunakan untuk mengebor melalui batuan yang sangat keras
tanpa menumpulkan terlalu cepat.
Selain jenis utama bor, bit hibrida, menggabungkan fitur dari berbagai jenis bit, dapat
digunakan. Jika sampel inti yang diperlukan untuk tujuan logging, bit inti dirancang untuk
mengebor dan mendapatkan sampel ini. Ada sejumlah besar desain yang berbeda untuk mata
bor, termasuk tricone rol bit, tombol bit, bit meruncing, bit buntut ikan, dan bit pabrik.
Masing-masing bit tersebut telah dirancang khusus sifat pengeboran. The fishtail bit,
misalnya, dirancang untuk memperbesar lubang bor di atas mata bor, dan bit pabrik dirancang
untuk pabrik pergi potongan-potongan logam atau benda yang ditemukan di dalam sumur.
The bor, selain menjadi sangat berguna, juga sangat mahal. Dengan demikian sampai dengan
insinyur pengeboran untuk memastikan bahwa bit benar digunakan pada waktu yang tepat,
untuk memungkinkan efisiensi pengeboran maksimum, dengan memakai minimum dan air
mata pada bit berharga.

26
4.2.1. ROTARY EQUIPMENT
ROTARY TABLE
Rotary Table adalah peralatan yang bentuknya sangat kasar dan merupakan alat putar
yang sangat kuat diletakkan pada rig floor dan digerakkan oleh drawwork.
Fungsi Rotary Table adalah sebagai pemutar batang bor selama operasi.juga sebagai
pemegang atau penggantung batang bor pada saat menambah atau mencabut.

Rotary Deck Master Bushing

Rotary Housing
Pinion Drive Shaft
Rotary Drive
Gambar Rotary Table

SWIVEL
Swivel adalah peralatan yang bentuknya unik yang digantung di kait ( hook ) di bawah
traveling block. Swivel berada pada bagian paling atas batang bor dan membuat batang bor
dan kelly berputar dengan bebas selama operasi pengeboran.
Fungsi swivel adalah untuk menghubungkan batang bor dengan sistim pengangkat,
memudahkan sistim putar untuk memutar batang bor dan memberi jalur tekanan yang ketat
untuk fluida pemboran untuk memasuki batang bor.

Goose neck Swivel Bail

Bonnet

Rotating Swivel
Housing Stem
Swivel

Pin

Gambar Swivel

27
KELLY BUSHING
Kelly Bushing adalah peralatan yang digandengkan atau dipasangkan pada master bushing
dan memindahkan torsi dari Kelly ke batang bor, selama operasi.

Gambar Kelly Bushing

KELLY SPINNER
Kelly Spinner adalah suatu alat yang digunakan pada peralatan rig modern yang tersambung
dengan bagian bawah swivel.
Digunakan untuk dengan cepat membuat koneksi di (dalam) rat hole ketika kelly
ditambahkan atau dipindahkan dari drill stem

Gambar Kelly Spinner

28
4.3. CIRCULATING SYSTEM

Komponen akhir dari pengeboran putar terdiri dari sistem sirkulasi. Ada sejumlah tujuan
utama dari sistem ini, termasuk pendinginan dan pelumas mata bor, mengontrol tekanan
dengan baik, menghilangkan kotoran dan stek, dan pelapisan dinding sumur dengan lumpur
tipe-kue. Sistem sirkulasi terdiri dari cairan pengeboran, yang diedarkan ke bawah melalui
lubang sumur selama proses pengeboran.
Biasanya, cairan pengeboran cair yang digunakan. Yang paling umum fluida pengeboran
cairan, yang dikenal sebagai 'lumpur', mungkin berisi tanah liat, bahan kimia, bahan
pembobotan, air, minyak, atau gas. 'Pengeboran Air' adalah praktek menggunakan gas
sebagai fluida pemboran, daripada cairan. Gas yang digunakan meliputi gas alam, udara, atau
knalpot mesin. Air pengeboran dapat secara signifikan mengurangi waktu pengeboran, serta
pengeboran biaya fluida. Pengeboran cairan, seperti bit, dirancang khusus dan dipilih
tergantung pada jenis kondisi bawah permukaan yang diharapkan atau berpengalaman.
Misalnya, jika pengeboran yang terjadi melalui formasi garam bawah tanah, air tawar tidak
akan digunakan, karena hal ini akan berisiko melarutkan garam bawah permukaan. Demikian
pula, jika pengeboran dekat sumber air tawar, air asin tidak akan digunakan karena takut
mencemari air tawar.
Pengeboran Cairan yang dipilih harus memiliki sejumlah properti untuk memungkinkan
untuk menyelesaikan tugasnya. Itu harus ringan dan cukup tipis untuk beredar melalui mata
bor, pendinginan sedikit karena latihan serta pelumas bagian yang bergerak. Cairan harus
cukup berat untuk membawa potongan bor jauh dari bit dan kembali ke permukaan, serta

29
pengendalian tekanan ke atas yang mungkin dialami dalam sumur untuk mencegah ledakan
gas. Insinyur fluida pemboran memastikan bahwa berat fluida pengeboran lebih besar dari
tekanan gas yang lolos yang mungkin dihadapi saat pengeboran. Selain itu, cairan
pengeboran harus cukup tebal untuk melapisi lubang sumur dengan kue, yang berfungsi
untuk menutup sementara dinding sumur sampai casing dapat diinstal.
Sistem sirkulasi terdiri dari titik awal, lubang lumpur, dimana bahan cairan pengeboran
disimpan. Pencampuran berlangsung di lumpur pencampuran hopper, dari mana cairan
dipaksa melalui pompa untuk putar dan turun semua jalan melalui pipa bor, muncul melalui
bor itu sendiri. Dari sana, cairan pengeboran bersirkulasi melalui bit, mengambil puing-puing
dan bor stek, untuk diedarkan kembali sumur, perjalanan antara string bor dan dinding sumur
(juga disebut 'ruang anular'). Setelah mencapai permukaan, cairan pengeboran disaring untuk
memulihkan cairan dapat digunakan kembali.
Selain cairan itu sendiri mengatur tekanan downhole ditemui saat pengeboran, sebuah
perangkat yang dikenal sebagai 'pencegah ledakan' terletak di sumur casing bawah dek rig.
Ledakan dapat terjadi ketika minyak tanah yang tidak terkendali atau tekanan gas tekanannya
lebih ke atas dari pengeboran cairan itu sendiri bisa mengimbangi. The pencegah ledakan
dapat terdiri dari perangkat hidrolik bertenaga yang bisa menutup dengan baik dan benar-
benar cepat, mencegah potensi ledakan baik harus tekanan downhole ekstrim ditemui. Sistem
rilis Tekanan juga dipasang untuk meringankan tekanan besar yang dapat dialami dalam
situasi ledakan.
Sekarang dasar-dasar pengeboran rotary telah diperiksa, hal ini berguna untuk melihat ke
sejumlah teknik pengeboran yang berbeda, termasuk arah dan horisontal pengeboran. Klik di
sini untuk belajar tentang teknik-teknik pengeboran.
Setelah sumur telah dibor, dan jika para insinyur mengawasi percaya bahwa pembentukan
ditargetkan mengandung sejumlah komersial dari gas alam, baik penyelesaian dilakukan
untuk memungkinkan baik untuk menjadi produktif.
Serta digunakan untuk pengeboran darat, metode rotary juga bekerja di pengeboran lepas
pantai.

30
4.3.1 CIRCULATING EQUIPMENT

MUD TANK
Mud Tank adalah bejana baja berbentuk segi empat untuk menampung dan mengatur cairan
pengeboran setelah keluar dari lobang sumur.

Gambar Mud Tank

MUD AGITATOR
Mud Agitator adalah untuk mengaduk lumpur sesuai dengan kebutuhan. Pengadukan ini
untuk membantu mencegah pegendapan bahan pemberat di dalam cairan pemboran.

CONDITIONING EQUIPMENT

Ditempatkan di dekat rig. Area ini terdiri dari peralatan-peralatan khusus yang digunakan
untuk clean up lumpur bor setelah keluar dari lubang bor. Fungsi utama dari peralatan ini

31
adalah untuk membersihkan lumpur dari cutting dan gas yang terikut. Ada dua cara untuk
memisahkan cutting dan gas, yaitu :

Menggunakan metode gravitasi, dimana lumpur yang telah terpakai dialirkan melalui
shale shaker dan settling tanks.

Secara mekanik, dimana peralatanperalatan khusus yang dipasang pada mud pits
dapat memisahkan cutting dengan gas. Peralatan pada conditioning area terdiri dari
settling tanks, reserve pits, mud gas separator, shale shaker, degasser, desander dan
desilter.

a. Shale shaker merupakan peralatan yang memiliki ayakan mekanis dan


bekerja dengan cara digetarkan, yang bertugas menyaring padatan (cutting)
dari lumpur pengeboran yang keluar dari dalam lubang pengeboran. Alat ini
memisahkan dan membuang serbuk bor yang berukuran lebih besar dari
lubang saringan dan serbuk.

b. Degasser mempunyai tugas utama adalah untuk mengeluarkan gasgas dari


dalam cairan lumpur pengeboran secara terus menerus.Pembuang gas ini
biasanya ditempatkan di atas tanki lumpur. Alat ini harus dinyalakan pada saat
pengeboran berada pada zona yang banyak mengandung gas dan juga pada
terjadinya kick.

32
c. Desander merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel padatan
lebih besar dari 30 60 micron yang ikut tersirkulasi bersama lumpur
pengeboran. Atau ukuran pasir.

d. Desilter merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel padatan


lebih besar dari 15 30 micronyang ikut tersirkulasi bersama lumpur
pengeboran. Saat penambahan barite harus dimatikan agar barite yang sedang
digunakan tidak ikut terpisahkan.

e. Mud Cleaners merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan padatan


lebih besar dari 74 micronyang ikut tersirkulasi bersama lumpur pengeboran
pada Weighted mud system.

4.4. BLOW OUT PREVENTER (BOP) SISTEM

33
Fungsi utama dari sistem pencegahan semburan liar (BOP System) adalah untuk menutup
lubang bor ketika terjadi kick. Blow out terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang
tak terkendalikan ke permukaan. Blow out biasanya diawali dengan adanya kick yang
merupakan suatu intrusi fluida formasi bertekanan tinggi kedalam lubang bor. Intrusi ini
dapat berkembang menjadi blowout bila tidak segera diatasi.

Rangkaian peralatan sistem pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari tiga sub
komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistem Penunjang.
4.4.1. Rangkaian BOP Stack
Rangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung
dibawah rotary table pada lantai bor.
Rangkaian BOP Stack terdiri dari peralatan sebagai berikut :
Annular Preventer
Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber packing
element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong
ataupun ada rangkaian pipa bor.

Ram Preventer

34
Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau
pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :
1. Pipe ram
Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor
berada pada lubang bor.
2. Blind or Blank Rams
Peralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa
bor tidak berada pada lubang bor.
3. Shear Rams
Shear rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor
kosong (open hole), digunakan terutama pada offshore floating rigs.
Drilling Spools
Drilling spolls adalah terletak diantara preventer. Drilling spools berfungsi sebagai
tempat pemasangan choke line ( yang mengsirkulasikan kick keluar dari lubang bor )
dan kill line ( yang memompakan lumpur berat ). Ram preventer pada sisa-sisanya
mempunyai cutlets yang digunakan untuk maksud yang sama.
Casing Head ( Well Head )
Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP
Stack.

4.4.2. Accumulator
Biasanya ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig. Accumulator bekerja pada
BOP stack dengan high pressure hydraulis ( saluran hidrolik bertekanan tinggi ). Pada saat
terjadi kick Crew dapat dengan cepat menutup blowout preventer dengan menghidupkan
kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.
Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP Stack. Unit
ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor atau dari accumulator
panel pada unit ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.

4.4.3. Sistem Penunjang (Supporting System)

35
Peralatan penunjang yang terpasang rangkaian peralatan sistem pencegahan semburan liar
(BOP System) meliputi choke manifold dan kill line.
Choke Manifold
Choke Manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang
dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan high
presure line disebut Choke Line.
Bila dihidupkan choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang bor
untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat dialirkan dari BOP
Stack kesejumlah valve ( yang membatasi aliran dan langsung ke reserve pits ), mud-gas
separator atau mud conditioning area back pressure dijaga sampai lubang bor dapat
dikontrol kembali.
Kill Line
Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan berlangsung dengan choke
manifold ( dan choke line ). Lumpur berat dipompakan melalui kill line kedalam lumpur
bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.

36
4.4.4. DESKRIPSI ALAT
1. Komponen Utama BOP System
Komponen utama BOP System terdiri dari dua sub komponen, yaitu Rangkaian BOP
Stack, Accumulator dan Sistem Penunjang (Supporting system)
Fungsi :
a) Rangkaian BOP Stack, berfungsi untuk menahantekanan lubang bor saat terjadi
kick, dimana rangkaian tersebut terdiri dari sejumlah valve yang dapat menutup
lubang bor bila terjadi kick.
b) Choke manifold, bekerja pada BOP stack dengan high pressure line yang dapat
memindahkan aliran lumpur pada saat terjadi "kick".
c) Kill line, disambung berlawanan letaknya dengan choke line sehingga
memungkinkan pemompaan lumpur berat ke dalam lubang bor.
1. Rangkaian BOP Stack
Rangkaian BOP Stack terdiri dari Annular Preventer, Pipe ram preventer, Drilling
Spool, Blind ram preventer, dan Casing head
Fungsi:
a) Annular preventer, dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan
kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.
b) Ram preventer, hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu,
atau dalam keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
c) Drilling spools, tempat pemasangan choke line dan kill line.
d) Casing head, sebagai fondasi BOP Stack.
2. Sistem Penunjang (Supporting System)
Komponen utama dari sistem penunjang adalah Choke manifold, dan Kill line.
Fungsi:
a) Choke manifold, membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk
mencegah terjadinya intrusi fluida formasi.
b) Kill line, tempat lalunya lumpur berat yang dipompakan ke dalam lubang bor
sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.

4.4.5. BOP EQUIPMENT

CHOKE MANIFOLD

37
Choke Manifold adalah merupakan suatu
kumpulan pipa flange fitting bertekanan tinggi
dengan beberapa outlet yang dikendalikan dengan
katup secara manual atau otomatis ( hidrolik ).
Choke Manifold dihubungkan dengan peralatan
BOP dengan pipa bertekanan tinggi yang disebut
dengan choke line.
Fungsi choke manifold adalah saluran
untuk mengatur dan mengendalikan tekanan pada
saat terjadi kick sampai penanggulangan selesai.

Gambar Choke Manifold

ANNULAR PREVENTER

Annular Preventer adalah peralatan untuk mengontrol tekanan yang dibuat khusus
untuk mengontrol kick. Annular ditempatkan pada bagian paling atas dalam rangkaian BOP
stack. Di dalam annular terdapat sebuah elemen karet yang diperkuat dengan baja yang dapat
dipergunakan menutup sesuai dengan bentuk pipa yang terdapat di lubang sumur, atau pada
saat tidak ada pipa di lubang sumur.
Fungsi dari annular preventer adalah peralatan yang dibutuhkan untuk membantu
mengontrol salah satu masalah utama yang mungkin dijumpai ketika terjadi kick dari lobang
sumur yang dapat menimbulkan semburan liar (blow out).

Gambar Annular

RAM BOP

Ram BOP adalah peralatan untuk mengontrol tekanan yang dibuat khusus untuk
mengontrol kick.

38
Fungsi dari Ram BOP adalah peralatan yang dibutuhkan untuk membantu mengontrol
salah satu masalah utama yang mungkin dijumpai ketika terjadi kick dari lobang sumur yang
dapat menimbulkan semburan liar ( blow out ).

Gambar BOP Double Ram Gambar BOP Single Ram

ACCUMULATOR UNIT

Accumulator Unit adalah tabung tempat menyimpan hidrolik yang dipergunakan


untuk membuka dan menutup peralatan BOP. Accumulator unit biasanya ditempatkan 100 ft
dari rig.
Accumulator unit dapat dipergunakan pada saat darurat untuk mempercepat
penutupan peralatan BOP.

Gambar Accumulator

BOP REMOTE CONTROL

BOP Remote Control adalah tambahan terhadap peralatan BOP di mana pada keadaan darurat
dapat dipergunakan untuk mempercepat penutupan peralatan BOP. Unit ini biasanya di

39
tempatkan di lantai kerja rig sehingga pada keadaan darurat pekerja rig dapat menggunakan
panel ini menutup sebagian atau seluruh peralatan BOP yang terdapat dalam rangkaian
(stack).

Gambar BOP Remote Control

4.5. Sistem Tenaga (Power System)

Sistem tenaga dalam operasi pengeboran terdiri dari power suplayequipment, yang
dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang biasa dikenal dengan nama prime mover dan
distribution equipment yang berfungsi untuk meneruskan tenaga yang diperlukan untuk
mendukung jalannya kegiatan pengeboran. Tenaga yang dihasilkan prime mover besarnya
berkisar antara 500-5000 Hp. Pada umumnya suatu operasi pengeboran memerlukan dua atau

40
tiga buah mesin. Sedangkan untuk pengeboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang
lebih besar, sehingga prime mover yang diperlukan dapat mencapai empat unit. Prime mover
sebagai sistem daya penggerak harus mampu mendukung keperluan fungsi angkat, putar,
pemompaan, penerangan, dan lain-lain. Dengan demikian perencanaan dan pemilihan tipe
dan jenis prime mover yang dipergunakan harus memperhatikan hal tersebut.

Sistem tenaga (power system)

DAFTAR PUSTAKA

http://abipetroleum.blogspot.com/
http://andrewfahlik.blogspot.com/2010/12/sistem-pengangkatan-drilling-hoisting.html

41
http://auliaharbowo.blogspot.com/2012_03_01_archive.html
http://debriadiharset.wordpress.com/2013/02/15/sistem-pemboran/
http://ffden-2.phys.uaf.edu/212_spring2011.web.dir/Dan_Luo/webpage/Drillingrig.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Rig_pengeboran
http://www.naturalgas.org/naturalgas/extraction_rotary.asp

42

Anda mungkin juga menyukai