Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MINGGUAN

PRATIKUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


VISKOSITAS DAN GEL STRENGTH

OLEH

NAMA : UMBU KERUNG PAMARA


NIM : 113220243
PLUG :R

LABORATORIUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRATIKUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN
VISKOSITAS DAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Analisa Lumpur Pemboran.


Tahun Akademik 2023/2024, Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi
Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :

NAMA : UMBU KERUNG PAMARA

NIM : 113220243

PLUG :R

Disetujui untuk
Pratikum Analisa Lumpur Pemboran
Oleh :
Asisten Pratikum

ALDI MUSLIADI
11320055
VISKOSITAS DAN GEL STRENGTH

A. TUJUAN PERCOBAAN
Pratikum yang dilakukan pada minggu pertama acara kedua berjudul
viskositas dan gel strength. Tujuan percobaan yang dilakukan yaitu menentukan
viskositas lumpur pemboran dengan menggunakan viskositas atau rheologi, yield
point, dan gel strength.
B. DASAR TEORI
Viskositas dan gel strength merupakan bagian yang terpenting dalam sifat
rheology pemboran. Penguuran sifat-sifat rheology merupakan fungsi langsung
viskositas. Sedangkan gel strength merupakan kemampuan fluida untuk menahan
cutting dalam waktu tertentu agar tidak mengendap dan terakumulasi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
1. Timbangan
2. Gelas ukur
3. Viskometer Fann Vg
2. Bahan
1. Air
2. Bentonite
3. Basite
4. XCD
5. PAC-L
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Viskositas
1. Menyiapkan lumpur dalam cup
2. Meletakkan cup pada stage dari viscometer
3. Menaikkan stage, hingga bob dan rotor tercelup di dalam lumpur
4. Menyalakan viscometer
5. Menyalakkan rotor pada posisi high dan kecepatan putar pada 600
RPM
6. Membaca angka dial reading hingga mencapai keseimbangan dan
7. Melakukan Kembali untuk kecepatan 300, 200, 100, 6, dan 3 RPM
2. Gel Strength
1. Menyalakan rotor ke posisi high pada kecepatan 600 RPM selama
10 detik
2. Mendiamkan lumpur selama 10 detik
3. Setelah didiamkan 10 detik, nyalakan pada 3 RPM baca simpangan
maksimum pada dial reading
E. HASIL PERCOBAAN
Properties Lumpur 1 Lumpur 2
C600 18 CP 120 CP
C300 10 CP 90 CP
C200 8 CP 5I CP
C100 5 CP 42 CP
C6 1 CP 19 CP
C3 1 CP 17 CP
Plastic viscosity (Pv) 8 cp 30 cp
Yield point (Yp) 2 lb/100 ft2 30 lb/100 ft2
Gel strength 10 detik 2 lb/100 ft2 25 lb/100 ft2
Gel strength 10 menit 3 lb/100 ft2 29 lb/100 ft2

F. PEMBAHASAN
Praktikum Analisa Lumpur Pemboran acara kedua yakni viskositas dan gel
strength yang bertujuan untuk menentukan viskositas lumpur dengan menggunakan
viscometer, menentukan rheology lumpur pemboran seperti plastic viscosity, yield
point, dan juga gel strength. Viskositas merupakan penggabambaran seberapa sulit
fluida tersebut untuk mengalir atau seberapa kuat fluida tahan terhadap perubahan
bentuk atau gerakan. Sedangkan gel strength adalah gaya tarik menarik antar
partikel padatan pada lumpur dalam keadaan statis. Selain kedua hal diatas ada juga
yang di kena dengan yield point dan Plastic Viscosity. Yield point merupakan titik
di mana suatu bahan atau fluida, seperti minyak mentah atau lumpur bor, mulai
mengalami perubahan sifat dari perilaku elastis menjadi perilaku plastis. Sedangkan
plastic viscosity adalah salah satu parameter penting dalam ilmu perminyakan yang
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu fluida, seperti lumpur bor minyak
atau lumpur pengeboran, untuk mengalir pada kecepatan tertentu. Ini adalah salah
satu parameter yang digunakan untuk mengkarakterisasi sifat aliran fluida dalam
operasi pengeboran minyak dan gas.
Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan kekentalan
cairan dan juga besar kecilnya gerakan dalam cairan. Dalam hal ini viskositas
terbagi terbaagi menjadi dua jenis viskositas yaitu viskositas newtonian dan
viskositas non-newtonian. Viskositas newtonian adalah jenis viskositas yang paling
umum. Dalam fluida Newtonian, tingkat viskositas tidak berubah seiring dengan
perubahan tingkat gesekan. Ini berarti bahwa ketika anda meningkatkan gaya
gesekan yang bekerja pada fluida, laju aliran fluida juga akan meningkat secara
proporsional. Minyak mentah biasanya memperlihatkan perilaku ini pada suhu dan
tekanan tertentu. Sedangkan viskositas non-newtonian adalah jenis viskositas di
mana perilaku fluida tidak linier. Plastic viscosity adalah contoh dari jenis ini.
Dalam fluida dengan plastic viscosity, ada tingkat gaya gesekan awal yang harus
diterapkan sebelum fluida mulai mengalir. Setelah melewati titik ini, laju aliran
fluida akan meningkat secara signifikan. Setelah melewati ambang batas ini, fluida
berperilaku seperti fluida newtonian dan tingkat viskositasnya tetap konstan.
Alat dan bahan yang diguunakan pada percobaan kali ini yaitu timbangan
digital, gelas ukur dan Viscometer Fann Vg serta bahan yang digunakan yaitu air,
bentonite, barite, XCD dan PAC-L.
Prosedur percobaan pada pratikum kali ini yaitu pada pengukuran viskositas
pertama menyiapkan lumpur dalam cup, meletakkan cup pada stage dari
viscometer, menaikan stage hingga hingga bob dan rotor tercelup dalam lumpur.
Setelah itu nyalakan viscometer dan nyalakan rotor pada posisi high dan kecepaatan
putaran 600 RPM. Pada Percobaan gel strength yaitu pertama nyalakan rotor ke
posisi pada kecepatan 600 RPM selama 10 detik dan mendiamkan lumpur selama
10 detik, selanjutnya nyalakan pada 3 RPM dan baca simpangan terjauh pada dial
reading.
Aplikasi lapangan dari pengukuran viskositas dan gel strength yaitu agar
dapat mendesain lumpur pemboran dengan tepat agar bisa mengangkat cutting ke
permukaan. Apabila viskositas lumpur besar, maka laju lumpur dalam mengangkat
cutting akan semakin berat sehingga pompa menjadi berat.
G. KESIMPULAN
1. Judul pratikum kali ini yaitu viskositas dan gel strength.
2. Tujuan percobaan yang dilakukan yaitu menentukan viskositas lumpur
pemboran dengan menggunakan viskositas atau rheologi, yield point,
dan gel strength.
3. Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan
kekentalan cairan dan juga besar kecilnya gerakan dalam cairan.
4. Jenis-jenis viskositas yaitu viskositas newtonian dan viskositas non-
newtonian. Viskositas newtonian adalah jenis gaya gesekan yang
bekerja pada fluida, laju aliran fluida juga akan meningkat secara
proporsional. Sedangkan viskositas non-newtonian adalah jenis
viskositas di mana perilaku fluida tidak linier.
5. Gel strength adalah gaya tarik menarik antar partikel padatan pada
lumpur dalam keadaan statis.
6. Prinsip kerja dari alat viscometer adalah menghitung laju hambatan
pada RPM tertentu.
7. Aplikasi lapangan dari pengukuran viskositas dan gel strength yaitu
agar dapat mendesain lumpur pemboran dengan tepat agar bisa
mengangkat cutting ke permukaan. Apabila viskositas lumpur besar,
maka laju lumpur dalam mengangkat cutting akan semakin berat
sehingga pompa menjadi berat.

Anda mungkin juga menyukai